dibimbing.id - Database VS Data Warehouse : Simak Perbedaan Lengkapnya!

Database VS Data Warehouse : Simak Perbedaan Lengkapnya!

Muthiatur Rohmah

•

19 August 2024

•

367

Image Banner

Halo Warga Bimbingan, dalam dunia pengolahan ada berbagai jenis tempat penyimpanan data yang aman, akurat dan efisien. Salah satunya adalah database dan data warehouse.

Pernah nggak sih kamu bingung bedain antara database dan data warehouse? Dua hal ini memang sama-sama tempat nyimpen data, tapi sebenernya beda banget fungsinya. 

Ibaratnya, database itu kayak lemari arsip harian yang dipake buat simpen data operasional yang dipakai terus-menerus. Sedangkan data warehouse, lebih kayak gudang besar tempat menyimpan data dari berbagai sumber, yang bisa dipake buat analisis lebih mendalam. 

Yuk biar nggak keliru, simak penjelasan MinDi secara lengkap mengenai perbedaan database dan data warehouse pada artikel ini. Stay tune terus ya!


Pengertian Database dan Data Warehouse

Nah Warga Bimbingan, sebelum kita lanjut ke pembahasan perbedaan database dan data warehouse, kamu harus paham dulu pengertian keduanya secara lengkap dan jelas. Nggak usah berlama lagi, yuk simak pengertian data base dan data warehouse berikut ini.


Apa itu Database?

Database adalah sistem yang digunakan untuk menyimpan, mengelola, dan mengakses data secara cepat dan terstruktur, biasanya untuk keperluan operasional sehari-hari.

Database itu ibarat rak penyimpanan digital yang isinya semua informasi penting, mulai dari data pelanggan sampai stok barang, yang bisa diakses dengan cepat dan efisien kapanpun kamu butuh. Jadi, database ini penting banget buat membantu operasional data harian tetap lancar!


Apa itu Data Warehouse?

Data warehouse adalah sistem penyimpanan data yang dirancang untuk mengumpulkan, mengelola, dan menganalisis data dari berbagai sumber untuk keperluan pelaporan dan analisis bisnis jangka panjang.

Data warehouse itu ibarat gudang besar yang nyimpen data dari berbagai sumber, tapi data di sini nggak dipake buat operasional sehari-hari, melainkan buat analisis bisnis jangka panjang. 

Jadi, semua data yang udah dikumpulin bisa diolah dan dianalisis buat ngambil keputusan strategis. 

Data warehouse itu tempat kamu menyimpan semua informasi penting biar bisa dilihat dari berbagai sudut pandang dan bikin keputusan bisnis yang lebih cerdas!

Baca Juga: Apa itu Database? Ini Definisi, Fungsi, Jenis, & Contohnya!


7 Perbedaan Database dan Data Warehouse


Warga Bimbingan, setelah kamu membaca tentang pengertian database dan data warehouse MinDi yakin kamu jadi paham perbedaan utamanya.

Nah untuk menambah pemahaman kamu tentang perbedaan database dan data warehouse, yuk simak 7 perbedaan database dan data warehouse secara lengkap dan rinci berikut ini.


1. Fokus Utama

Jadi, database itu lebih cocok buat ngurusin transaksi harian (OLTP) kayak update stok barang di toko online atau transaksi bank. 

Sementara itu, data warehouse lebih fokus ke analisis data besar (OLAP) buat bikin keputusan bisnis, kayak ngeliat tren penjualan selama beberapa tahun terakhir.


2. Jumlah Pengguna  

Database dirancang buat bisa dipakai banyak orang sekaligus, misalnya ribuan orang login ke aplikasi bank secara bersamaan. 

Sebaliknya, data warehouse biasanya cuma dipakai oleh tim data atau analis yang jumlahnya nggak banyak, tapi mereka mengolah data yang berat.


3. Ukuran dan Kompleksitas Transaksi

Database lebih jago buat ngurus transaksi kecil-kecilan yang sering terjadi, kayak nyimpen data pelanggan yang baru daftar. Tapi kalau data warehouse, lebih jago buat ngurus kueri besar yang kompleks, kayak nganalisis ribuan laporan keuangan sekaligus.


4. Ketersediaan Sistem

Karena database dipakai buat operasi harian yang penting, dia harus selalu siap 24/7. Downtime bisa bikin kacau operasional bisnis. Sebaliknya, data warehouse nggak terlalu terganggu sama downtime, karena biasanya dipakai buat analisis yang nggak harus real-time.


5. Kecepatan dan Efisiensi Operasi

Database itu ibaratnya pelari cepat, semua operasi CRUD (Create, Read, Update, Delete) harus cepet dan efisien. Data warehouse lebih kayak maraton, lebih lambat tapi tahan lama buat kueri-kueri berat yang perlu banyak data.


6. Struktur Data

Data di database diatur biar sesimpel mungkin, nggak ada duplikasi data biar hemat tempat dan cepat aksesnya. Sementara di data warehouse, data sering di-denormalisasi (banyak duplikasi) biar lebih gampang buat dibaca dan dianalisis.


7. Jenis Data yang Disimpan

Database biasanya cuma nyimpen data terkini, jadi nggak cocok buat nge-track history data. Nah, di sinilah data warehouse bersinar, karena data warehouse dirancang buat nyimpen data historis dalam jumlah besar, jadi cocok buat analisis jangka panjang.

Agar Warga Bimbingan makin paham soal perbedaan database dan data warehouse, Yuk simak tabel perbedaannya berikut ini!


Aspek

Database

Data Warehouse

Fokus Utama

Transaksi harian (OLTP


Analisis data besar (OLAP)

Jumlah Pengguna

Ribuan pengguna

Sedikit pengguna, tapi kueri berat

Ukuran dan Kompleksitas Transaksi

Transaksi kecil dan sering

Kueri besar dan kompleks

Ketersediaan Sistem

Harus selalu siap 24/7

Tidak terlalu terganggu oleh downtime

Kecepatan dan Efisiensi Operasi

Cepat untuk operasi CRUD

Lambat tapi kuat untuk kueri berat

Struktur Data

Data diatur sesimpel mungkin, tanpa duplikasi

Data sering di-denormalisasi, lebih fokus pada pembacaan

Jenis Data yang Disimpan

Data terkini saja

,Data historis dalam jumlah besar


Kesimpulan mengenai perbedaaan keduanya adalah Database lebih cocok untuk transaksi harian dan operasi cepat, sedangkan data warehouse digunakan untuk analisis data besar dengan fokus pada pelaporan dan pengambilan keputusan strategis.

Jadi, meskipun sekilas mirip, database dan data warehouse punya fungsi dan keunggulan masing-masing yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis.


Kapan Harus Menggunakan Database?

Setelah Warga Bimbingan memahami perbedaan database dan data warehouse, mungkin kamu bertanya-tanya kapan waktu yang tepat untuk menggunakan database maupun data warehouse? 

Nah, yuk simak beberapa situasi yang memungkinkan kamu menggunakan database berikut ini.


1. Saat Mengurus Transaksi Harian

Kalau kamu punya bisnis online atau aplikasi yang harus ngurus transaksi harian, kayak update stok barang, input data pelanggan baru, atau proses pembayaran, database adalah pilihan yang tepat. 

Ini karena database dirancang buat mengolah data secara cepat dan efisien biar operasional kamu nggak ngadat.


2. Saat Butuh Akses Data Real-Time

Database itu jagonya buat nge-handle data yang perlu diakses secara real-time. Jadi, kalau kamu punya aplikasi yang butuh update data terus-menerus, misalnya buat tracking order atau login user, pakai database bakal bikin sistem kamu tetap lancar dan responsif.


3. Saat Menyimpan Data yang Terus Berubah 

Kalau datanya sering banget berubah, misalnya data pelanggan yang bisa aja nambah, update, atau dihapus setiap saat, database adalah pilihan paling oke. Dengan kemampuan CRUD (Create, Read, Update, Delete) yang cepat, database bisa ngikutin perubahan data kamu tanpa masalah.

Jadi, kalau ketiga situasi ini ada di bisnis atau aplikasi kamu, database adalah solusi yang tepat buat jaga data tetap rapi dan mudah diakses kapan aja!


Kapan Harus Menggunakan Data Warehouse?

Data warehouse itu cocok untuk analisis jangka panjang dan bikin keputusan bisnis yang strategis. Biar kamu nggak bingung, yuk simak 3 waktu yang tepat untuk penggunaan data warehouse berikut ini.


1. Saat Butuh Analisis Data Historis 

Kalau kamu mau menganalisis tren penjualan selama beberapa tahun terakhir atau lihat pola pembelian pelanggan dari waktu ke waktu, data warehouse adalah solusinya. 

Karena dia bisa nyimpen data historis dalam jumlah besar, kamu bisa nge-track perubahan dan bikin keputusan yang lebih strategis.


2. Saat Mengumpulkan Data dari Berbagai Sumber

Punya data yang tersebar di berbagai sistem, kayak CRM, ERP, dan sistem operasional lainnya? Nah, data warehouse bisa ngumpulin semua data itu jadi satu tempat biar gampang dianalisis. Dengan data yang terintegrasi, kamu bisa lihat gambaran besar dari bisnis kamu.


3. Saat Membutuhkan Laporan Bisnis yang Mendalam

Kalau kamu butuh laporan yang detail dan kompleks buat manajemen atau buat bikin strategi bisnis jangka panjang, data warehouse cocok banget. 

Dia bisa nge-handle kueri berat yang melibatkan banyak data sekaligus, jadi laporan yang dihasilkan lebih kaya informasi dan bermanfaat buat pengambilan keputusan.

Jadi, kalau kamu lagi menghadapi salah satu dari situasi ini, saatnya pertimbangkan pakai data warehouse buat bikin bisnis kamu makin kuat dan siap bersaing!

Baca Juga: Memahami Manfaat & Fungsi Data Warehouse


Sudah Paham Perbedaan Database dan Data Warehouse?

Warga Bimbingan, itulah beberapa pembahasan mengenai perbedaan database dan data warehouse yang lengkap dan rinci.

Dengan baca artikel ini sampai habis, kamu akan paham bedanya database dan data warehouse secara jelas, nggak mungkin keliru lagi deh!

Ingin belajar tentang pengolahan data perusahaan secara canggih dan modern? Atau kamu tertarik jadi BI analyst profesional? Bingung harus mulai dari mana?

Yuk ikuti Bootcamp Business Intelligence Dibimbing.id, sebuah bootcamp terbaik dengan pembelajaran inovatif dan intensif. Bootcamp ini didampingi oleh mentor profesional dan terbaik yang bakal bantu kamu jadi BI Analytics sukses.

Belum memiliki pengalaman tentang Business Intelligence sama sekali?

Tenang saja, dibimbing.id siap bimbing kamu mulai dari nol, dengan kurikulum terlengkap, update serta beginner friendly

Sebanyak 94% alumni bootcamp dibimbing.id telah berhasil mendapatkan kerja sesuai bidang mereka. Nah, jangan khawatir nganggur setelah lulus bootcamp ya, dibimbing.id juga menyediakan job connect ke 700+ hiring partner khusus buat Warga Bimbingan.

Tunggu apalagi? buruan konsultasi di sini GRATIS, apapun tujuan karirmu dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi karir impianmu.

Reference:

  1. Data Warehouse vs. Database: 7 Key Differences - Buka


Author Image

Muthiatur Rohmah

Muthia adalah seorang Content Writer dengan kurang lebih satu tahun pengalaman. Muthia seorang lulusan Sastra Indonesia yang hobi menonton dan menulis. Sebagai SEO Content Writer Dibimbing, Ia telah menulis berbagai konten yang berkaitan dengan Human Resources, Business Intelligence, Web Development, Product Management dan Digital Marketing.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!