dibimbing.id - Apa Itu CPM? Pengertian, Cara Hitung, dan Tips Optimasi

Apa Itu CPM? Pengertian, Cara Hitung, dan Tips Optimasi

Irhan Hisyam Dwi Nugroho

19 February 2024

1179

Image Banner

Pernah merasa anggaran iklan habis cepat tapi hasilnya kurang maksimal? Atau iklan sudah tayang, tapi jangkauan masih terbatas? Masalah ini sering dialami dalam digital marketing saat metrik iklan seperti CPM belum dipahami dengan baik.

CPM, atau Cost Per Mille, adalah metrik yang menunjukkan biaya per seribu tayangan iklan. Dengan memahami CPM, Warga Bimbingan bisa mengalokasikan anggaran lebih bijak dan menjangkau audiens lebih luas secara efisien.

Yuk, simak artikel ini sampai akhir! Mindi akan jelaskan apa itu CPM, cara menghitungnya, dan tips optimasinya agar iklan kamu lebih efektif dan tepat sasaran.

Baca juga: 7 Strategi Digital Marketing yang Ampuh & Tips Sukses


Apa itu CPM? 


CPM atau Cost Per Mille adalah metrik yang digunakan dalam periklanan digital untuk mengukur biaya yang dibutuhkan untuk mendapatkan seribu tayangan iklan.

Proses ini membantu pengiklan memahami berapa banyak yang perlu dikeluarkan untuk menjangkau audiens dalam skala besar, sehingga mereka bisa lebih bijak dalam mengalokasikan anggaran iklan.

Bayangkan ini seperti "tarif per seribu penonton" yang memungkinkan kamu memperkirakan efisiensi biaya dari setiap kampanye iklan yang tayang.

Dalam dunia digital marketing, CPM membantu pengiklan mencapai audiens yang lebih luas dengan cara yang lebih terukur dan memastikan anggaran iklan digunakan seefektif mungkin.

Baca juga: 15+ Contoh Konten Edukasi di Instagram yang Menarik


Mengapa CPM itu Penting?


Dalam dunia periklanan digital, memahami metrik CPM bisa menjadi kunci agar kampanye iklan kamu berjalan lebih efektif. Berikut adalah beberapa alasan kenapa CPM sangat penting:


1. Efisiensi Biaya untuk Jangkauan Besar


CPM memungkinkan kamu memperkirakan biaya untuk menjangkau ribuan orang sekaligus. Dengan demikian, kamu bisa mengalokasikan anggaran secara efisien, terutama jika tujuannya adalah meningkatkan brand awareness.


2. Pengukuran Hasil yang Terukur


Metrik CPM memberikan pandangan yang jelas tentang efektivitas kampanye kamu. Ini membantu kamu memahami seberapa jauh iklan telah menjangkau audiens, memungkinkan penyesuaian lebih tepat untuk kampanye berikutnya.


3. Strategi untuk Brand Awareness


Jika tujuan utama kampanye adalah memperkenalkan brand atau produk, CPM sangat cocok untuk menjangkau audiens luas tanpa harus membayar per klik atau per konversi. Ini memberi kamu peluang untuk meningkatkan kesadaran merek secara lebih luas.

Baca juga: 15 Contoh Konten Edukasi Makanan yang Menarik & Inspiratif


Perbedaan CPM, CPC dan CPA


Sumber: Canva

Dalam dunia digital marketing, memahami perbedaan antara CPM, CPC, dan CPA sangat penting untuk menentukan strategi iklan yang tepat. Yuk, kita bahas satu per satu supaya Warga Bimbingan lebih paham!

  1. CPM (Cost Per Mille) adalah model biaya yang mengukur berapa banyak yang kamu bayar untuk setiap seribu tayangan iklan. CPM cocok untuk kampanye yang berfokus pada meningkatkan brand awareness dengan menampilkan iklan pada audiens sebanyak mungkin.
  2. CPC (Cost Per Click), atau biaya per klik, artinya kamu hanya membayar ketika audiens mengklik iklanmu. CPC sangat cocok untuk kampanye yang menargetkan peningkatan traffic ke website atau landing page, sehingga lebih efektif untuk iklan yang berorientasi pada tindakan.
  3. CPA (Cost Per Acquisition), atau biaya per akuisisi, adalah model di mana kamu hanya membayar saat audiens melakukan aksi spesifik seperti pembelian, pendaftaran, atau konversi lainnya. CPA ini paling cocok untuk kampanye yang ingin mengoptimalkan konversi nyata dan mengukur ROI secara langsung.

Berikut tabel ringkas untuk perbedaan masing-masing model ini:

Metrik

Kepanjangan

Cara Kerja

Kegunaan Utama

CPM

Cost Per Mille

Biaya per seribu tayangan iklan

Meningkatkan brand awareness

CPC

Cost Per Click

Biaya per klik iklan

Menarik traffic ke situs atau halaman

CPA

Cost Per Acquisition

Biaya per aksi/konversi (pembelian, pendaftaran, dsb.)

Mengoptimalkan konversi nyata dan ROI


Baca juga: Apa itu Brand Equity? Arti, Tahapan, Contoh, & Strategi


Cara Menghitung CPM 


Menghitung CPM (Cost Per Mille) adalah langkah penting untuk memahami seberapa besar biaya yang diperlukan untuk menjangkau seribu tayangan iklan. Cara menghitungnya sederhana, dan berikut ini langkah-langkahnya serta contoh konkritnya:


1. Rumus Dasar CPM


Rumus untuk menghitung CPM adalah:

Rumus CPM

Rumus ini menunjukkan biaya per seribu tayangan, sehingga kamu bisa langsung tahu berapa biaya yang dibutuhkan untuk setiap seribu audiens yang melihat iklan.

Baca juga: Apa itu Brand Equity? Arti, Tahapan, Contoh, & Strategi


2. Contoh Perhitungan CPM


Misalnya, Warga Bimbingan menjalankan kampanye iklan dengan total biaya sebesar Rp500.000 dan mendapatkan 50.000 tayangan. Berdasarkan rumus di atas, CPM-nya bisa dihitung sebagai berikut:

Contoh perhitungan CPM

Artinya, biaya yang dikeluarkan untuk setiap seribu tayangan iklan adalah Rp10.000. Dengan begitu, Warga Bimbingan bisa memperkirakan berapa banyak anggaran yang dibutuhkan jika target tayangan yang diinginkan lebih tinggi atau lebih rendah.

Baca juga: 7 Strategi Digital Marketing yang Ampuh & Tips Sukses


Cara Mengoptimasi CPM


Sumber: Canva

Mengoptimalkan CPM penting untuk memastikan anggaran iklan kamu digunakan seefisien mungkin dan hasilnya maksimal. 

Dengan strategi yang tepat, Warga Bimbingan bisa mendapatkan jangkauan luas dengan biaya yang lebih terkontrol. Berikut beberapa cara yang bisa kamu coba untuk mengoptimasi CPM:


1. Perbaiki Target Audiens


Menentukan audiens yang tepat sangat penting untuk meningkatkan efektivitas iklan. Ketika target audiens sudah disesuaikan dengan demografi atau minat yang relevan, iklan akan lebih sering muncul di depan orang yang berpotensi tertarik dengan produk atau jasa yang ditawarkan.

Dengan mempersempit target, Warga Bimbingan dapat mengurangi tayangan yang kurang efisien. Hasilnya, biaya CPM dapat diturunkan karena iklan hanya ditampilkan kepada orang yang lebih mungkin melakukan interaksi atau konversi.


2. Tingkatkan Kualitas Konten Iklan


Konten iklan yang menarik memiliki peran besar dalam menurunkan biaya CPM. Iklan dengan visual yang menarik, pesan yang jelas, dan sesuai dengan preferensi audiens lebih cenderung menarik perhatian dan mendapatkan interaksi positif.

Semakin tinggi engagement pada iklan, algoritma platform biasanya akan menurunkan biaya tayang karena dianggap relevan dan bermanfaat bagi pengguna. Artinya, dengan konten yang berkualitas, Warga Bimbingan bisa mendapatkan hasil maksimal dengan biaya yang lebih efisien.


3. Gunakan Retargeting


Retargeting memungkinkan Warga Bimbingan menampilkan iklan kepada orang-orang yang sudah pernah berinteraksi dengan brand sebelumnya. Orang yang sudah mengenal produk atau layanan lebih mungkin berinteraksi, sehingga iklan lebih efektif.

Selain meningkatkan peluang konversi, retargeting membantu menjaga efisiensi biaya CPM. Dengan beriklan pada audiens yang sudah familier dengan brand, Warga Bimbingan bisa menjangkau target lebih tertarik dengan biaya yang lebih terukur.


4. Pilih Platform yang Tepat


Setiap platform memiliki audiens dan struktur biaya yang berbeda, sehingga pemilihan platform yang tepat sangat berpengaruh pada hasil iklan. Misalnya, jika audiens lebih aktif di Instagram, mungkin biaya CPM di sana lebih efektif dibanding platform lainnya.

Dengan memilih platform yang sesuai, Warga Bimbingan bisa menjangkau audiens ideal dengan biaya lebih rendah. Hasilnya, iklan menjadi lebih tepat sasaran dan biaya per seribu tayangan bisa dioptimalkan dengan baik.


5. Coba Berbagai Format Iklan


Format iklan yang berbeda dapat memberikan hasil yang berbeda pula, baik dari segi engagement maupun biaya CPM. Cobalah berbagai format, seperti video singkat atau carousel, untuk menarik perhatian audiens dengan cara yang lebih menarik.

Beberapa format mungkin memiliki performa yang lebih baik dan menghasilkan biaya yang lebih efisien. Dengan mencoba dan membandingkan berbagai format, Warga Bimbingan dapat menemukan format iklan yang memberikan jangkauan optimal dengan biaya yang lebih rendah.

Baca juga: Content Writing: Definisi, Manfaat, Jenis, dan Tips Terbaik


Udah Paham Apa Itu CPM dan Cara Optimasi Iklan dengan Efektif?


CPM adalah salah satu metrik penting untuk mengukur keberhasilan iklan, tapi tahu cara menghitung dan mengoptimalkan CPM bisa jadi kunci sukses kampanye kamu, lho!

Sekarang saatnya nggak cuma ngerti teorinya, tapi langsung praktek untuk mencapai hasil terbaik dari anggaran iklanmu. Optimasi CPM bisa bantu kamu jangkau lebih banyak audiens dengan biaya lebih efisien.

Mau belajar lebih lanjut tentang strategi periklanan dan digital marketing? Yuk, gabung di Bootcamp Digital Marketing dari dibimbing.id! Belajar langsung dari mentor berpengalaman yang siap bantu kamu memahami strategi iklan, optimasi, dan cara sukses di dunia digital marketing.

Dengan jaringan 700+ hiring partner dan tingkat kesuksesan alumni 95% mendapatkan kerja, kamu bakal punya peluang besar untuk berkarier di bidang ini. Punya pertanyaan? Konsultasi gratis dulu di sini. dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi dan dukung langkahmu di dunia digital!

Referensi: 

  1. CPM Meaning: What CPM Is & Why It Matters in Digital Marketing [Buka]
  2. Cost per Thousand (CPM) Definition and Its Role in Marketing [Buka]

Share

Author Image

Irhan Hisyam Dwi Nugroho

Irhan Hisyam Dwi Nugroho is an SEO Specialist and Content Writer with 4 years of experience in optimizing websites and writing relevant content for various brands and industries. Currently, I also work as a Content Writer at Dibimbing.id and actively share content about technology, SEO, and digital marketing through various platforms.

Hi!👋
Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!