dibimbing.id - Jangan Rugi! Kenali Contoh Biaya Overhead Tersembunyi

Jangan Rugi! Kenali Contoh Biaya Overhead Tersembunyi

Farijihan Putri

15 May 2025

384

Image Banner

Warga Bimbingan pernah ngalamin pengeluaran bisnis atau proyek kok bisa membengkak tanpa kamu sadari? Nah, itu biasanya karena biaya overhead yang tersembunyi dan sering terlewat.

Biaya overhead ini bisa menjadi penguras kantong kalau kamu nggak paham. Kalau kamu bisa kenali dan kelola biaya overhead dengan tepat, bisnis atau keuangan lebih efisien dan sehat.

Yuk, pelajari contoh biaya overhead yang sering muncul biar kamu nggak rugi dan makin cerdas urus keuangan!

Santai aja, MinDi bakal jelasin dengan gaya yang mudah dipahami, cocok banget buat kamu yang baru mau nyemplung ke bidang Finance & Accounting. Siap? Let’s go!

Baca Juga: Rekomendasi Bootcamp Finance Accounting Online Bersertifikat


Apa Itu Biaya Overhead?


Biaya overhead adalah semua pengeluaran yang diperlukan untuk menjalankan bisnis atau operasional, tapi tidak langsung terkait dengan produksi barang atau jasa. 

Contohnya seperti listrik, sewa kantor, gaji karyawan administrasi, dan biaya internet. Meskipun biaya ini nggak terlihat langsung menghasilkan produk, pengeluaran tersebut tetap penting untuk kelangsungan bisnis sehari-hari.

Kenapa penting tahu biaya overhead? Kalau kamu nggak paham atau nggak ngatur biaya ini dengan baik, pengeluaran bisa membengkak dan bikin rugi.

Tapi kalau kamu sudah mengerti dan bisa mengelolanya, kamu bisa bikin perencanaan keuangan yang lebih akurat, mengurangi pemborosan, dan meningkatkan keuntungan bisnis. 

Jadi, tahu biaya overhead itu bukan cuma soal hitung-hitungan, tapi juga kunci buat bisnis yang sehat dan berkembang.

Baca Juga: Apa itu Biaya Modal? Komponen, Rumus, hingga Cara Hitung


Apa Saja Contoh Biaya Overhead?


Sumber: Pexels

Memahami contoh biaya overhead sangat membantu kamu, Warga Bimbingan! Terutama nih, dalam mengatur keuangan bisnis atau pekerjaan di bidang Finance & Accounting. Yuk, perhatikan penjelasan MinDi!


1. Biaya Overhead Tetap


Biaya overhead tetap adalah pengeluaran yang jumlahnya relatif stabil dalam periode tertentu, meskipun aktivitas bisnis berubah. Artinya, kamu harus tetap bayar biaya ini meskipun produksi sedang sedikit atau banyak. 

Biaya tetap memberikan gambaran dasar seberapa besar beban yang harus ditanggung setiap bulan atau tahun. 

Sifatnya yang konstan, membuat pengelolaan biaya overhead tetap sangat penting agar bisnis tidak kehabisan dana operasional.

Berikut beberapa contoh biaya overhead tetap yang paling umum:

  1. Sewa gedung/kantor: Bayaran sewa tempat usaha setiap bulan atau tahun yang wajib dilunasi agar kegiatan bisnis berjalan lancar.
  2. Gaji karyawan non-produksi: Gaji untuk staf administrasi, manajemen, dan bagian lain yang tidak ikut langsung dalam proses produksi, tetapi perannya sangat penting.
  3. Penyusutan aset: Penurunan nilai alat-alat seperti peralatan kantor, kendaraan, dan mesin yang dipakai dalam operasional sehari-hari.
  4. Biaya asuransi: Premi asuransi guna melindungi properti, karyawan, dan aset perusahaan dari risiko kerugian.
  5. Pajak: Pengeluaran untuk pajak properti, penghasilan, dan jenis pajak lain yang wajib dibayar sesuai peraturan pemerintah.


2. Biaya Overhead Variabel


Berbeda dari biaya overhead tetap, overhead variabel akan berubah jumlahnya tergantung tingkat aktivitas bisnis atau produksi. Artinya, kalau bisnis kamu makin aktif, maka biaya variabel ini juga naik. 

Peran biaya overhead variabel cukup besar dalam mempengaruhi total pengeluaran, sehingga harus diperhatikan dengan seksama.

Contoh biaya overhead variabel yang sering ditemui adalah sebagai berikut.

  1. Biaya ATK (Alat Tulis Kantor): Pengeluaran untuk kertas, pulpen, tinta printer, dan kebutuhan kantor lain yang habis pakai.
  2. Biaya tenaga kerja tidak langsung: Gaji atau upah petugas kebersihan, pengawas kualitas, dan tenaga kerja pendukung lain yang tidak terlibat langsung produksi.
  3. Biaya transportasi: Ongkos pengiriman barang, biaya transportasi karyawan, serta biaya perjalanan dinas yang harus dikeluarkan.
  4. Biaya pemasaran dan promosi: Pengeluaran untuk iklan, event promosi, dan aktivitas yang mendukung penjualan produk atau jasa.


3. Biaya Overhead Semi-Variabel


Kategori semi-variabel menggabungkan unsur tetap dan variabel. Maksudnya nih, ada bagian biaya yang harus dibayar setiap periode. Namun, ada juga bagian yang berubah sesuai penggunaan atau aktivitas. 

Biaya semi-variabel ini seringkali memerlukan perhatian khusus supaya pengeluaran tidak membengkak tanpa kontrol.

Beberapa contoh biaya overhead semi-variabel antara lain:

  1. Komisi penjualan: Uang tambahan yang diberikan kepada karyawan berdasarkan tingkat pencapaian penjualan, sehingga besar kecilnya bervariasi.
  2. Penggunaan kendaraan: Biaya bahan bakar, perawatan, dan perbaikan kendaraan perusahaan yang bisa naik turun tergantung pemakaian.
  3. Biaya utilitas: Tagihan listrik, air, gas, dan internet yang berubah sesuai penggunaan tiap bulan atau periode tertentu.

Baca Juga: Memahami Kas dan Setara Kas dalam Akuntansi Secara Lengkap


Jangan Tunggu Rugi, Kenali dan Atur Biaya Overhead!


Sekarang Warga Bimbingan sudah lebih paham tentang contoh biaya overhead yang sering muncul dan bagaimana pentingnya mengelola biaya tersebut supaya bisnis atau keuanganmu tetap sehat. 

Buat kamu yang serius mau belajar lebih dalam dan praktek nyata di dunia Finance & Accounting, yuk ikut Bootcamp Finance & Accounting dibimbing.id!

Dapatkan bimbingan dari mentor berpengalaman dengan silabus terlengkap, latihan buat portofolio kerja, serta gratis mengulang kelas. Kabar baiknya, 96% alumni sudah berhasil kerja dan ada 840+ hiring partner siap menyalurkan kamu ke perusahaan impian.

Kalau ada pertanyaan seperti “Bagaimana metode pembelajaran di bootcamp?” atau “Apakah saya bisa ikut jika belum punya latar belakang sama sekali?”, jangan ragu konsultasi gratis di sini. dibimbing.id siap bantu kamu #BimbingSampeJadi!

Tags

Share

Author Image

Farijihan Putri

Farijihan is a passionate Content Writer with 3 years of experience in crafting compelling content, optimizing for SEO, and developing creative strategies for various brands and industries.

Hi!👋
Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!