Apa itu Biaya Modal? Komponen, Rumus, hingga Cara Hitung

Farijihan Putri
•
22 April 2025
•
347

Hai, Warga Bimbingan! Ngomongin soal dunia bisnis dan keuangan, salah satu konsep penting yang wajib kamu pahami adalah biaya modal. Istilah ini sering muncul waktu perusahaan mau ambil keputusan besar, kayak mau investasi proyek baru atau cari pendanaan dari investor.
Buat kamu yang lagi belajar lewat bootcamp atau lagi memperjuangkan karier di bidang finance, akuntansi, atau manajemen bisnis, ngerti biaya modal itu langkah awal yang krusial.
Pasalnya, dari sinilah perusahaan bisa tahu seberapa besar “harga” yang harus dibayar buat dapetin modal, baik dari utang, saham, atau kombinasi keduanya. Yuk, bahas bareng MinDi dari definisi sampai cara ngitungnya!
Baca Juga: Rekomendasi Bootcamp Finance Accounting Online Bersertifikat
Apa itu Biaya Modal?
Biaya modal adalah biaya yang harus ditanggung perusahaan untuk mendapatkan dana, baik dari pinjaman (utang) maupun dari penerbitan saham.
Gampangnya, ini tuh semacam “harga” yang harus dibayar demi bisa jalanin bisnis atau ekspansi. Misalnya, kalau perusahaan pinjam uang ke bank, ada bunganya. Nah, itu bagian dari biaya modal.
Kalau dananya dari investor lewat saham, mereka pasti minta imbal hasil, kan? Itu juga masuk hitungan.
Biaya modal penting banget karena menjadi acuan buat nentuin apakah sebuah investasi layak dijalankan atau enggak. Semakin rendah biaya modal, semakin besar peluang proyek bisa ngasih keuntungan lebih. Makanya, perusahaan harus pintar-pintar mengatur sumber dananya supaya efisien.
Komponen Biaya Modal
Sumber: Freepik
Kalau udah ngerti apa itu biaya modal, sekarang saatnya kamu kenalan lebih dekat sama komponen-komponennya. Yuk, bahas satu per satu, biar kamu makin paham dan nggak salah hitung!
1. Biaya Hutang
Pertama, ada biaya hutang yaitu biaya yang muncul saat perusahaan meminjam dana, misalnya dari bank. Biayanya bisa berupa bunga pinjaman maupun biaya tambahan seperti emisi obligasi.
2. Biaya Saham Preferen
Selanjutnya, biaya saham preferen, yaitu dividen yang harus dibayarkan ke pemegang saham jenis ini. Walaupun jumlahnya tetap, tetap aja masuk hitungan karena menjadi kewajiban rutin perusahaan.
3. Biaya Saham Biasa
Terakhir, ada biaya saham biasa yang dihitung dari ekspektasi imbal hasil para pemegang saham biasa. Hal ini biasanya dipengaruhi oleh risiko dan tingkat keuntungan yang diharapkan dari investasi mereka.
Baca Juga: Cara Efektif Belajar Finance dan Accounting, Panduan Lengkap
Tujuan Menghitung Biaya Modal
Nah, sekarang Warga Bimbingan mungkin mulai kepikiran, kenapa sih biaya modal ini penting banget sampai harus dihitung segala? Jawabannya ada di berbagai tujuan strategisnya. Berikut 3 tujuan utama dari perhitungan biaya modal yang wajib kamu tahu.
1. Penilaian Investasi
Biaya modal dipakai sebagai discount rate atau tingkat diskonto buat ngukur kelayakan investasi. Tujuannya biar perusahaan cuma ngejalanin proyek yang potensi keuntungannya lebih tinggi dari biaya modal itu sendiri.
2. Keputusan Pendanaan
Setelah tahu berapa biaya modal dari masing-masing sumber dana, perusahaan bisa memilih opsi pendanaan yang paling efisien. Nah, ini bikin keputusan investasi menjadi lebih cerdas dan terukur.
3. Pembuatan Anggaran
Biaya modal juga penting dalam penyusunan anggaran karena menunjukkan seberapa besar biaya yang harus disiapkan untuk dapatkan dana. Jadi, semua perencanaan keuangan bisa lebih realistis dan sesuai kemampuan.
Rumus Cara Menghitung Biaya Modal
Sumber: Freepik
Sekarang MinDi akan jelasin cara menghitung biaya modal. Rumus-rumus ini bakal kamu perlukan banget buat ambil keputusan finansial yang tepat. Yuk, simak!
1. Biaya Hutang (Cost of Debt)
Biaya hutang mengacu pada bunga atau biaya lain yang dibayar perusahaan atas dana yang dipinjam, seperti dari bank, obligasi, atau sumber lainnya.
Biaya modal adalah salah satu indikator penting untuk mengevaluasi apakah perusahaan terlalu berisiko atau tidak saat menggunakan utang.
Salah satu cara menghitung biaya hutang adalah menjumlahkan seluruh beban bunga selama satu tahun, lalu dibagi dengan total utang. Ada juga rumus umum yang bisa digunakan:
- Biaya Hutang = (Tingkat Pengembalian Bebas Risiko + Spread Kredit) × (1 – Tarif Pajak)
Rumus ini mempertimbangkan pengembalian aman dari obligasi pemerintah, tambahan risiko utang, dan pengaruh pajak.
2. Biaya Ekuitas (Cost of Equity)
Biaya ekuitas adalah tingkat pengembalian yang diharapkan investor sebagai kompensasi atas risiko saat menanamkan modal di saham perusahaan. Biaya ini menjadi tolak ukur buat menilai seberapa menarik sebuah investasi, terutama dari sisi pemilik modal.
Dua metode umum untuk menghitungnya adalah CAPM dan Model Kapitalisasi Dividen. Berikut rumusnya.
Rumus CAPM
- Biaya Ekuitas = Risk-Free Rate + Beta × (Market Return – Risk-Free Rate)
Rumus Dividen
- Biaya Ekuitas = (Dividen per Saham / Harga Saham Saat Ini) + Pertumbuhan Dividen
Keduanya mempertimbangkan berbagai faktor, dari risiko pasar, dividen, hingga ekspektasi pertumbuhan.
3. Biaya Modal Rata-Rata Tertimbang (WACC)
Biaya modal adalah gabungan dari semua sumber dana, baik dari utang maupun ekuitas yang dihitung rata-rata sesuai proporsinya. Nah, ini sering dipakai untuk menilai kelayakan proyek dan menentukan tingkat diskonto dalam analisis keuangan.
Rumusnya sebagai berikut:
- WACC = (E/V × Re) + ((D/V × Rd) × (1 – T))
Dengan WACC, perusahaan bisa tahu berapa minimum return yang harus dicapai biar proyek tetap untung. Kalau WACC tinggi, itu sinyal bahwa risiko juga tinggi, dan investor bakal minta imbal hasil lebih besar.
Baca Juga: 5 Contoh Surat Lamaran Kerja Staff Accounting & Tips Membuat
Pentingnya Biaya Modal
Penting banget buat Warga Bimbingan untuk tahu kenapa biaya modal bukan sekadar angka teknis di laporan keuangan. Di balik perhitungannya, ada pengaruh besar terhadap keputusan bisnis dan nilai sebuah perusahaan secara keseluruhan.
1. Mengukur Efisiensi
Biaya modal menunjukkan seberapa efisien perusahaan dalam mendapatkan dan menggunakan dana.
Efisiensi ini penting agar sumber daya yang ada bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin. Semakin efisien, semakin besar peluang perusahaan untuk berkembang secara berkelanjutan.
2. Pengambilan Keputusan
Informasi dari perhitungan biaya modal bantu perusahaan dalam memilih investasi yang paling menguntungkan. Hal ini juga berguna untuk menekan risiko dan beban pendanaan yang nggak perlu. Keputusan strategis jadi lebih terarah karena didukung data yang jelas.
3. Nilai Perusahaan
Besarnya biaya modal turut memengaruhi tingkat pengembalian yang diharapkan investor. Semakin rendah biayanya, makin tinggi pula nilai dan daya tarik perusahaan di pasar. Hal ini bisa membuka lebih banyak peluang pendanaan dan kemitraan strategis.
Baca Juga: Kursus Accounting di Jakarta Terbaik, Bikin Kamu Siap Kerja!
Pengen Belajar Biaya Modal Lebih Dalam dan Praktis?
Warga Bimbingan, sekarang kamu udah paham kalau biaya modal adalah kunci penting dalam pengambilan keputusan bisnis dan investasi. Jadi, ini waktu yang tepat buat ambil langkah nyata untuk upgrade skill kamu!
Di Bootcamp Finance & Accounting dibimbing.id, kamu nggak cuma belajar konsep seperti biaya modal secara mendalam, tapi juga dapet bekal lengkap lewat Career Preparation Service. Mulai dari review CV & LinkedIn, kelas karier, latihan interview, sampai kesempatan showcase langsung bareng hiring partner.
Bahkan, kamu bisa gratis mengulang kelas dan akan disalurkan ke 840+ hiring partner. Makanya, nggak usah nunda lagi deh buat ikut bootcamp dibimbing.id.
Masih ada pertanyaan kayak, “Bisa ikut nggak ya kalau saya bukan anak accounting?” atau “Emang ada bantu penyaluran kerja setelah lulus?” Langsung aja konsultasi gratis di sini. dibimbing.id siap bantu #BimbingSampeJadi dan wujudkan karier impianmu!
Referensi
- Cost of Capital: What It Is, Why It Matters, Formula, and Example [Buka]
Tags