dibimbing.id - Bagaimana Cara Kerja Cloud Computing? Ini Panduan Lengkapnya

Bagaimana Cara Kerja Cloud Computing? Ini Panduan Lengkapnya

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

•

05 June 2024

•

1786

Image Banner

Mengerti teknologi baru bisa jadi tantangan tersendiri, terutama dengan banyaknya istilah teknis yang membingungkan. Namun, kamu bisa mempermudah hidupmu dengan memahami cara kerja cloud computing.


Cloud computing adalah teknologi yang memungkinkanmu mengakses berbagai layanan komputasi lewat internet. Jadi, kamu tidak perlu mengurus perangkat keras dan lunak sendiri.


Mulai dari menyimpan data hingga menjalankan aplikasi berat. Semua bisa dilakukan dengan cloud computing. Penasaran bagaimana cara kerja cloud computing?


Yuk, simak panduan lengkapnya di artikel ini!



Apa yang Dimaksud dengan Cloud Computing?



Sebelum memahami cara kerjanya, kamu harus pahami dulu apa itu cloud computing. Mengutip dari DigitalCloud Training, cloud computing adalah layanan komputasi yang disediakan melalui internet.


Dengan cloud computing, kamu bisa menyimpan data, menjalankan aplikasi, atau bahkan melakukan analisis data tanpa harus punya server sendiri di rumah maupun kantor. 


Semua layanan komputasinya disediakan oleh penyedia cloud services. Beberapa contoh layanan cloud computing adalah penyimpanan, server, jaringan, analitik, hingga perangkat lunak.


Selain itu, cloud computing juga fleksibel. Kamu hanya perlu membayar sesuai penggunaanmu saja. Dengan begitu, kamu bisa menekan biaya operasional, mengelola infrastruktur IT, dan menyesuaikan kebutuhan bisnis secara lebih efisien.


Apabila bisnismu butuh kapasitas komputasi lebih besar, kamu bisa dengan cepat menambahnya tanpa perlu membeli hardware baru. Sebaliknya, kalau sedang tidak butuh banyak, kamu bisa mengurangi penggunaan dan otomatis biaya juga turun.


Secara keseluruhan, cloud computing membantu dalam memberikan sumber daya fleksibel dan inovasi cepat dalam skala ekonomi yang lebih baik.



Apa Tujuan dari Cloud Computing?



Cloud computing bertujuan untuk membuat berbagai layanan komputasi lebih mudah diakses, fleksibel, dan efisien. Dengan cloud computing, kamu bisa gunakan layanan online untuk mengirim email, mengedit dokumen, menonton film atau TV, atau menyimpan foto.


Banyak organisasi, mulai dari startup kecil hingga perusahaan global, telah memanfaatkan tenologi computing untuk berbagai alasan.


Mengutip dari Microsoft, cloud computing bisa dipakai untuk beberapa tujuan. Mulai dari membangun aplikasi cloud-native hingga menyematkan AI. Beberapa tujuan dari pemakaian cloud computing antara lain:


Membangun Aplikasi Cloud-Native



Dengan cloud computing, kamu bisa dengan cepat membangun, menyebarkan, dan mengembangkan aplikasi. Ini berlaku baik di aplikasi web, mobile, atau API. 


Dengan teknologi dan pendekatan cloud-native seperti kontainer, Kubernetes, arsitektur mikroservices, komunikasi berbasis API, dan DevOps, semuanya bisa jadi lebih efisien.



Menyimpan, Mencadangkan, dan Memulihkan Data


Cloud computing mampu melindungi data kamu dengan menyimpannya di sistem cloud yang dapat diakses dari mana saja dan perangkat apa saja. Ini juga membantu dalam pemulihan data jika terjadi kegagalan sistem.



Streaming Audio dan Video


Lewar cloud, kamu bisa terhubung dengan audiens di mana saja, kapan saja, dan di perangkat apa saja. Kamu bahkan bisa menonton video dan audio berkualitas tinggi yang didistribusikan secara global.



Menguji dan Membangun Aplikasi


Lewat cloud computing, kamu bisa mengurangi biaya dan waktu pengembangan aplikasi. Ini mungkin dilakukan dengan menggunakan infrastruktur cloud yang mudah di-scale up atau down sesuai kebutuhan.



Menganalisis Data


Berikutnya, kamu bisa mengintegrasikan data dari berbagai tim, divisi, dan lokasi di cloud. Kemudian, kamu juga bisa menggunakan layanan cloud seperti machine learning dan kecerdasan buatan. 


Dengan itu, kamu bisa mendapatkan keputusan yang membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih baik.



Menyematkan AI


Dengan cloud computing, kamu bisa menggunakan model AI untuk membantu melibatkan pelanggan dan memberikan wawasan berharga dari data yang dikumpulkan.


Baca Juga: Ketahui Cara Kerja API Ini Buat Data Engineering Kamu!




Manfaat Cloud Computing



Cloud computing menawarkan banyak manfaat bagi bisnis, institusi, dan individu. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari cloud computing:



Meningkatkan Kecepatan Layanan Komputasi


Layanan cloud computing umumnya ditawarkan sebagai layanan mandiri yang dapat diakses kapan saja. Ini berarti kamu bisa mengeksekusi berbagai sumber daya komputasi dengan cepat hanya dengan beberapa klik. 



Meningkatkan Produktivitas


Mengelola pusat data di lokasi sangat sulit dan memerlukan banyak sumber daya, seperti pengaturan perangkat keras, patching perangkat lunak, dan berbagai tugas terkait IT. 


Cloud computing menghilangkan kebutuhan untuk "racking and stacking" ini. Sehingga, tim IT bisa fokus pada pengembangan solusi yang mendukung pencapaian tujuan bisnis dengan cepat.



Menjaga Keamanan Data Bisnis


Layanan cloud computing ternama menyediakan berbagai teknologi, kebijakan, dan kontrol. Hal ini mampu memperkuat keamanan bisnis dan melindungi data, infrastruktur, serta aplikasi dari potensi ancaman.



Menghilangkan Biaya Modal


Salah satu keuntungan terbesar dari cloud computing adalah menghilangkan biaya modal untuk membeli perangkat lunak dan perangkat keras. Kamu juga tidak perlu menginstal dan menjalankan pusat data dan server di lokasi. 


Selain itu, ini mengurangi biaya energi dan menghilangkan kebutuhan akan ahli IT untuk mengelola infrastruktur.



Jenis Cloud Computing



Cloud computing memiliki berbagai jenis yang berbeda. Masing-masing jenisnya mempunyai keunggulan dan kegunaannya sendiri. Tidak semua jenis cloud computing cocok untuk setiap kebutuhan.


Jadi, kamu perlu memahami perbedaan antara model-model ini. Mengutip dari Microsoft, ada tiga jenis cloud computing, yakni public cloud, private cloud, hybrid cloud. Berikut MinDi uraikan detail untuk tipa jenisnya:





Public Cloud



Public cloud dimiliki dan dioperasikan oleh penyedia layanan cloud pihak ketiga. Penyedia ini menyediakan sumber daya komputasi seperti server dan penyimpanan melalui internet.


Contohnya adalah Microsoft Azure. Pada public cloud, semua perangkat keras, perangkat lunak, dan infrastruktur pendukung lainnya dimiliki dan dikelola oleh penyedia cloud


Kamu bisa mengakses layanan ini dan mengelola akunmu menggunakan web browser. Maka dari itu, public cloud cocok untuk bisnis yang ingin menghindari biaya dan kerumitan mengelola infrastruktur IT sendiri.



Private Cloud


Private cloud adalah sumber daya komputasi yang digunakan secara eksklusif oleh satu bisnis atau organisasi. Private cloud bisa berlokasi fisik di pusat data perusahaan atau dikelola oleh penyedia layanan pihak ketiga. 




Hybrid Cloud



Hybrid cloud menggabungkan public cloud dan private cloud. Keduanya dihubungkan dihubungkan oleh teknologi yang memungkinkan data dan aplikasi untuk dibagikan di antara keduanya. 


Dengan hybrid cloud, bisnis memiliki fleksibilitas lebih besar dan lebih banyak opsi penyebaran. Ini juga membantu mengoptimalkan infrastruktur yang sudah ada, serta meningkatkan keamanan dan kepatuhan. 


Hybrid cloud cocok untuk bisnis yang ingin memanfaatkan kedua jenis cloud untuk memenuhi kebutuhan yang berbeda. Misalnya, menjalankan aplikasi yang memerlukan skalabilitas tinggi di public cloud sementara data sensitif disimpan di private cloud.





Komponen Cloud Computing



Cloud computing terdiri dari berbagai komponen yang bekerja bersama untuk menyediakan layanan komputasi yang fleksibel, efisien, dan aman. 


Artikel simplilearn menyatakan bahwa cloud computing mencakup 10 komponen utama. Mulai dari virtualisasi hingga service level agreement (SLA). Berikut MinDi jelaskan detail tiap komponen:



Virtualisasi



Virtualisasi adalah teknologi dasar yang memungkinkan pembuatan versi virtual dari sumber daya komputasi. Contohnya adalah server, penyimpanan, dan jaringan. 


Dengan virtualisasi, beberapa mesin virtual (VM) atau kontainer dapat berjalan pada satu server fisik. Hal ini memaksimalkan penggunaan perangkat keras dan menyediakan isolasi antara berbagai beban kerja.



Infrastructure as a Service (IaaS)


IaaS adalah model layanan cloud yang menyediakan sumber daya komputasi yang tervirtualisasi melalui internet. Pengguna bisa menyewa mesin virtual, penyimpanan, dan infrastruktur jaringan, dan hanya membayar sesuai penggunaan. 


Hal ini menawarkan fleksibilitas dan skalabilitas. Pada akhirnya, ini memungkinkan pengguna untuk menyediakan dan mengelola sumber daya sesuai kebutuhan.



Platform as a Service (PaaS)


PaaS adalah model layanan cloud yang menyediakan platform dan lingkungan lengkap untuk mengembangkan, menguji, dan menyebarkan aplikasi. Ini mencakup semua alat yang diperlukan, kerangka kerja pengembangan, database, dan middleware.


Sehingga, pengembang bisa fokus pada pembangunan aplikasi tanpa perlu mengelola infrastruktur yang mendasarinya.



Software as a Service (SaaS)


SaaS adalah model layanan cloud yang mengantarkan aplikasi perangkat lunak melalui internet dengan basis langganan. Pengguna bisa mengakses dan menggunakan aplikasi ini melalui web browser, tanpa perlu instalasi dan pemeliharaan lokal. 


Contoh populer termasuk Google Workspace, Microsoft 365, dan Salesforce.



Cloud Storage


Layanan cloud storage menawarkan sumber daya penyimpanan yang skalabel dan terdistribusi melalui internet. Pengguna bisa menyimpan dan mengambil data dari layanan ini.


Ini sering dilengkapi dengan fitur seperti replikasi data, pencadangan, dan kontrol akses untuk memastikan daya tahan dan keamanan data.



Cloud Networking


Cloud networking merujuk pada infrastruktur dan layanan yang menyediakan konektivitas antara berbagai komponen cloud


Ini mencakup jaringan pribadi virtual (VPN), content delivery networks (CDN), load balancers, dan komponen jaringan lainnya. Tujuannya adalah untuk memastikan transfer data yang efisien dan aman.



Keamanan Cloud


Keamanan cloud mencakup serangkaian praktik dan teknologi yang dirancang untuk melindungi sistem, data, dan aplikasi berbasis cloud dari akses tidak sah, pelanggaran data, dan ancaman keamanan siber lainnya. 


Ini mencakup mekanisme autentikasi, enkripsi, kontrol akses, dan alat pemantauan.



Application Programming Interfaces (API)


API adalah antarmuka yang memungkinkan aplikasi dan layanan berbeda untuk berkomunikasi dan berinteraksi satu sama lain. 


Penyedia cloud menyediakan API yang memungkinkan pengembang mengintegrasikan aplikasi mereka dengan layanan cloud. Pengguna juga bisa mengakses berbagai fungsionalitas secara programatis.



Multi-Tenancy


Multi-tenancy adalah konsep dalam cloud computing di mana satu instance perangkat lunak atau infrastruktur melayani beberapa pelanggan atau tenant


Ini memastikan efisiensi sumber daya dan efektivitas biaya dengan berbagi sumber daya komputasi di antara berbagai pengguna sambil menjaga isolasi dan keamanan data.



Service Level Agreement (SLA)


SLA adalah kontrak antara penyedia cloud dan pengguna yang mendefinisikan tingkat layanan yang disepakati. Ini termasuk metrik kinerja, jaminan uptime, waktu respons dukungan, dan ketentuan terkait layanan lainnya.


Baca Juga: Pengembangan Web Berbasis Cloud




Bagaimana Cara Kerja Cloud Computing?


Sumber: Freepik


Cloud computing bekerja melalui kombinasi komponen yang saling terhubung untuk menyediakan layanan komputasi yang efisien dan fleksibel. Berikut adalah penjelasan tentang cara kerja cloud computing:




Front End


Mengutip dari HCLTech, front end adalah bagian yang memungkinkan pengguna untuk mengakses data dan layanan yang disimpan di cloud. Ini biasanya dilakukan melalui web browser atau perangkat lunak khusus cloud computing. 


Misalnya, ketika kamu mengakses email atau menyimpan file di Google Drive, kamu sebenarnya berinteraksi dengan front end dari layanan cloud tersebut.



Backend


Artikel HCLTech menyatakan bahwa backend adalah komponen utama cloud computing yang bertanggung jawab untuk menyimpan data dan informasi dengan aman. Ini mencakup server, komputer, database, dan server pusat. 


Backend inilah yang menjalankan semua proses komputasi dan memastikan data tersedia kapan saja kamu membutuhkannya. Misalnya, ketika kamu menyimpan foto di cloud, foto tersebut disimpan di server yang terletak di pusat data penyedia layanan cloud.



Middleware


Dilansir HCLTech, middleware adalah perangkat lunak yang berfungsi sebagai penghubung antara front end dan backend. Server pusat menggunakan middleware untuk memastikan konektivitas yang mulus antara perangkat atau komputer yang terhubung melalui cloud computing.


Middleware mengikuti aturan atau protokol tertentu untuk mengelola komunikasi dan aliran data antara berbagai komponen. Ini memastikan bahwa data yang kamu akses melalui front end selalu sinkron dan up-to-date.



Bagaimana Semua Komponen Bekerja Bersama?


Ketika kamu menggunakan layanan cloud, seperti menyimpan dokumen atau menjalankan aplikasi, prosesnya dimulai dari front end di perangkatmu. Permintaanmu kemudian diteruskan ke middleware yang mengatur komunikasi dengan backend


Backend kemudian memproses permintaanmu dan mengambil data yang diperlukan dari server dan database. Lalu, ini dikirimkan kembali melalui middleware ke front end


Semua ini terjadi dalam hitungan detik. Sehingga, kamu bisa mengakses dan menggunakan layanan cloud dengan cepat dan efisien.




Pahami Konsep Cloud Computing di Data Science dengan Ikut Bootcamp Dibimbing.id



Apakah sekarang kamu sudah paham tentang cara kerja cloud computing? Pengetahuan ini sangat berguna, terutama jika kamu tertarik dengan data science.


Cloud computing memainkan peran besar dalam data science, mulai dari penyimpanan data yang besar hingga komputasi yang cepat dan efisien. 


Kalau kamu tertarik untuk belajar lebih dalam tentang data science, kamu bisa mengikuti Bootcamp Data Science dari Dibimbing.id! Di sini, kamu bakal diajarin semua tentang data science dari dasar hingga mahir bareng para ahli di industri.


Kamu juga akan mempraktikkan teori yang diajarkan dalam proyek-proyek nyata. Selain itu, program ini dirancang dengan kurikulum yang mudah dipahami oleh pemula. Jadi, meskipun baru mulai, kamu tetap bisa mengikuti pelajarannya dengan mudah.


Bukan cuma pembelajarannya yang mudah dipahami, program ini juga ada jaminan kerjanya! Ini sudah dibuktikan oleh 94% lulusan Dibimbing yang berhasil mendapatkan pekerjaan seusai program selesai.


Menarik, bukan? Yuk, segera daftar dan kembangkan keahlianmu di bidang data science bareng Dibimbing.id!



Referensi



  1. How Cloud Computing Works [Buka]

  2. What is Cloud Computing [Buka]

  3. How Cloud Computing Works? A Comprehensive Review [Buka]

  4. How Does Cloud Computing Work? [Buka]


Share

Author Image

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

Khadijah adalah SEO Content Writer di Dibimbing dengan pengalaman menulis konten selama kurang lebih setahun. Sebagai lulusan Bahasa dan Sastra Inggris yang berminat tinggi di digital marketing, Khadijah aktif berbagi pandangan tentang industri ini. Berbagai topik yang dieksplorasinya mencakup digital marketing, project management, data science, web development, dan career preparation.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!