dibimbing.id - Apa itu Time to Hire? Definisi, Manfaat, & Cara Menghitung

Apa itu Time to Hire? Definisi, Manfaat, & Cara Menghitung

Farijihan Putri

14 March 2025

600

Image Banner

Time to Hire adalah metrik yang mengukur waktu yang dibutuhkan sejak seorang kandidat melamar hingga menerima tawaran kerja. Makin singkat prosesnya, makin efisien strategi rekrutmennya.

Menurut laporan Bersin & Associates, pada tahun 2023, rata-rata Time to Hire adalah 44 hari. Waktu tersebut cukup ideal untuk merekrut kandidat terbaik.

Bayangkan kalau proses ini bisa lebih cepat, perusahaan bisa lebih cepat mendapatkan kandidat terbaik sebelum direbut pesaing. Selain itu, kandidat juga bisa segera bekerja tanpa harus menunggu lama. 

Nah, kalau kamu ingin tahu lebih dalam tentang Time to Hire, manfaatnya, hingga cara mengoptimalkannya, yuk simak panduan lengkapnya di artikel ini bersama MinDi! 


Apa itu Time to Hire (TtH)?


Time to Hire adalah metrik dalam rekrutmen yang mengukur waktu yang dibutuhkan sejak kandidat pertama kali masuk dalam proses seleksi hingga mereka menerima tawaran kerja.

Metrik ini membantu perusahaan menilai efisiensi proses rekrutmen dan mengidentifikasi kendala yang dapat memperlambat perekrutan. 

Semakin singkat Time to Hire, semakin cepat perusahaan mendapatkan kandidat terbaik sebelum mereka direkrut oleh kompetitor. Selain itu, proses yang efisien juga dapat meningkatkan pengalaman kandidat, sehingga perusahaan lebih menarik bagi talenta berkualitas.


Manfaat Time to Hire


Sumber: Freepik

Mengetahui time to hire bisa memberikan banyak manfaat buat perusahaan, terutama dalam meningkatkan efisiensi proses rekrutmen. Nah, berikut 5 manfaat penting yang bisa Warga Bimbingan dapatkan dengan mengukur time to hire.


1. Mengetahui Proses yang Memakan Waktu


Pernah merasa proses perekrutan di perusahaan terlalu lama? Kemungkinan, masalahnya karena ada tahapan yang menghambat, entah karena prosedur yang bertele-tele atau kurangnya koordinasi antar tim. 

Mengetahui time to hire membantu mengidentifikasi bagian mana yang perlu dioptimalkan supaya rekrutmen jadi lebih efisien.


2. Mencegah Kehilangan Kandidat Potensial dalam Proses Rekrutmen


Rekrutan berbakat biasanya tidak akan menunggu terlalu lama. Jika TtH terlalu panjang, ada kemungkinan kandidat terbaik sudah menerima tawaran dari perusahaan lain. Oleh karena itu, memantau TtH sangat penting agar bisa menarik talenta berkualitas sebelum mereka berpindah ke pesaing.


3. Menjaga Proses Perekrutan Tetap pada Jalurnya


Perekrutan yang terlalu lama bisa mengakibatkan posisi strategis kosong dalam waktu yang lama, yang akhirnya berdampak pada produktivitas tim. 

Memiliki target time to hire yang jelas bisa membantu memastikan setiap langkah seleksi berjalan sesuai rencana. Hal ini juga menghindarkan dari kebiasaan menunda-nunda yang justru bisa memperlambat kinerja tim secara keseluruhan.


4. Mengoptimalkan Proses Seleksi Kandidat


Bukan hanya soal kecepatan, tetapi time to hire juga membantu perusahaan dalam mengevaluasi seberapa efisien sistem perekrutan yang sudah ada. 

Kalau ada posisi yang butuh waktu lama untuk diisi, bisa jadi ada masalah dalam alur perekrutan yang perlu diperbaiki. Semakin baik time to hire, semakin efektif juga cara perusahaan menarik dan mempertahankan talenta berkualitas.


5. Mengidentifikasi Hambatan dalam Siklus Perekrutan


Jika ada tahap seleksi yang memakan waktu lebih lama dari biasanya, bisa menjadi ada hambatan yang perlu segera diatasi. 

Menganalisis time to hire membantu perusahaan menemukan area yang butuh perbaikan, misalnya proses wawancara yang terlalu panjang atau kurangnya keselarasan antara tim HR dan manajer rekrutmen.

Baca Juga: Jenis Seleksi Karyawan: Tahapan dan Cara Memilih yang Tepat


Cara Menghitung TtH


Berikut adalah cara mudah untuk menghitung TtH agar proses rekrutmen semakin efisien. Yuk, Warga Bimbingan simak langkah-langkah menghitungnya!

  1. Tentukan tanggal ketika lowongan pekerjaan pertama kali dibuat atau diunggah di internet.
  2. Catat tanggal saat kandidat menerima tawaran pekerjaan.
  3. Hitung jumlah hari antara tanggal pembuatan lowongan hingga kandidat menerima tawaran.
  4. Periksa rata-rata time to hire dari beberapa rekrutmen sebelumnya sebagai pembanding.
  5. Gunakan hasil analisis ini untuk mengoptimalkan proses rekrutmen agar lebih efisien dan tepat waktu.


Tips Memaksimalkan Time to Hire agar Efektif


Sumber: Freepik

Berikut adalah 5 tips yang bisa Warga Bimbingan terapkan untuk meningkatkan efisiensi time to hire, sehingga perusahaan bisa mendapatkan kandidat terbaik lebih cepat. Simak tipsnya di bawah ini!


1. Manfaatkan Teknologi Rekrutmen


Gunakan Applicant Tracking System (ATS) untuk mengotomatiskan proses seleksi dan menyaring kandidat yang paling sesuai. 

Dengan teknologi ini, HR dapat menyederhanakan tugas administratif seperti penyaringan CV dan menjadwalkan wawancara. Alhasil, proses time to hire menjadi lebih cepat dan efisien.


2. Sederhanakan Proses Rekrutmen


Proses yang terlalu panjang bisa bikin kandidat terbaik hilang ke perusahaan lain. Sebaiknya, kurangi tahapan yang tidak perlu dan fokus pada evaluasi yang benar-benar relevan. Misalnya, menggabungkan beberapa tahapan wawancara atau mengadopsi metode seleksi yang lebih efisien.


3. Gunakan Talent Pool


Daripada memulai pencarian dari nol setiap kali ada posisi kosong, lebih baik membangun database kandidat potensial. 

Dengan talent pool, perusahaan bisa langsung menghubungi kandidat yang sudah diseleksi sebelumnya. Hal ini mempercepat time to hire sekaligus memastikan kandidat yang dipilih sudah sesuai dengan kebutuhan perusahaan.


4. Maksimalkan Employer Branding


Reputasi perusahaan yang baik akan menarik lebih banyak kandidat berkualitas, sehingga proses perekrutan menjadi lebih cepat. 

Oleh karena itu, penting untuk membangun employer branding yang kuat melalui media sosial, ulasan karyawan, dan komunikasi yang transparan. Semakin menarik perusahaan di mata calon karyawan, semakin mudah mendapatkan talenta terbaik.


5. Percepat Proses Seleksi


Terlalu banyak tahapan wawancara bisa memperlambat proses rekrutmen dan membuat kandidat berpaling ke perusahaan lain. 

Maka dari itu, tinjau kembali jumlah tahap seleksi dan buat setiap prosesnya lebih efektif. Pastikan tim HR dan manajer rekrutmen memiliki komunikasi yang solid agar keputusan bisa diambil lebih cepat.

Baca Juga: Contoh Proses Rekrutmen & Seleksi Karyawan Lengkap, HR Wajib Tahu!


Apa Perbedaan Time to Hire vs Time to Kill?


Time to hire dan time to kill adalah dua metrik yang sering digunakan dalam proses rekrutmen. Mungkin Warga Bimbingan juga penasaran, apa sih perbedaannya?

Time to hire adalah waktu yang dibutuhkan sejak seorang kandidat pertama kali melamar atau dihubungi hingga ia menerima tawaran kerja. Makin singkat time to hire, makin cepat sebuah perusahaan bisa mendapatkan talenta terbaik sebelum mereka direkrut oleh pesaing.

Sementara itu, time to fill adalah waktu yang dibutuhkan perusahaan untuk mengisi suatu posisi, dihitung sejak lowongan dibuka hingga kandidat menerima tawaran kerja.

Jadi, perbedaan utamanya ada pada fokus pengukuran. Time to hire lebih menyoroti kecepatan memilih kandidat terbaik, sedangkan time to fill mencerminkan efisiensi seluruh proses perekrutan.

Baca Juga: 11 Jenis Tes Psikologi Seleksi Kerja yang Perlu Dipelajari


Optimalkan Time to Hire dan Rekrut Talenta Terbaik!


Time to hire yang efisien bukan cuma soal kecepatan, tapi juga soal mendapatkan kandidat terbaik dengan proses yang optimal. Kalau Warga Bimbingan pengen belajar lebih dalam soal proses rekrutmen dan berkarier di bidang HR, yuk belajar bareng di Bootcamp Human Resources dibimbing.id!

Dapatkan ilmu dari mentor berpengalaman, silabus terlengkap, praktik nyata untuk portofolio, gratis mengulang kelas, serta kesempatan berkarier di 840+ hiring partner untuk penyaluran kerja.

Kalau kamu punya pertanyaan seperti, “Gimana cara memangkas waktu perekrutan tanpa mengorbankan kualitas? Apa strategi terbaik untuk menarik dan mempertahankan talenta terbaik?”, konsultasi gratis di sini. dibimbing.id pasti #BimbingSampeJadi! 


Referensi


  1. Time-to-Hire Factbook [Buka]
  2. What is Time to Hire? Everything You Need to Know [Buka]

Share

Author Image

Farijihan Putri

Farijihan is a passionate Content Writer with 3 years of experience in crafting compelling content, optimizing for SEO, and developing creative strategies for various brands and industries.

Hi!👋
Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!