dibimbing.id - 11 Jenis Tes Psikologi Seleksi Kerja yang Perlu Dipelajari

11 Jenis Tes Psikologi Seleksi Kerja yang Perlu Dipelajari

Anisa Fitri Maulida

•

07 December 2023

•

11144

Image Banner

Sobat MinDi! Pernahkah kamu mendengar tentang test psikologi seleksi kerja? Di dunia kerja yang kompetitif ini, psikotes menjadi salah satu tahapan penting yang sering dihadapi oleh para jobseeker, termasuk fresh graduate seperti kamu. 


Artikel ini akan membahas mengapa psikotes penting, bagaimana cara mempersiapkannya, jenis-jenis tes, tips saat mengerjakan tes, serta memberikan beberapa contoh tes. Yuk, pelajari lebih lanjut!



Apa itu Tes Psikologi Kerja?



Psikotes adalah tahap lanjut dari sebuah proses seleksi kerja yang berguna untuk mengetahui lebih lanjut sisi psikologis seorang calon karyawan. 


Menurut Harvard Business Review, diperkirakan hampir 76 persen perusahaan menggunakan tes semacam ini dalam proses seleksi kerja. 


Biasanya, psikotes ini merupakan permintaan khusus dari pihak rekruter kepada sebuah lembaga psikologi. Hal tersebut karena diperlukan ilmu psikologi khusus untuk menyelesaikan psikotes itu sendiri dan termasuk dalam penilaian jawaban dari seorang calon karyawan. Jawaban dari psikotes inilah yang nanti memungkinkan rekruter untuk memahami pola perilaku seorang calon karyawan terutama dari sisi psikis mereka. Hal ini akan memberikan gambaran kepada rekruter tentang bagaimana calon karyawan akan berkerja di perusahaan.



Psikotes pada dasarnya diperlukan oleh rekruter sebagai aspek tambahan untuk menilai seorang calon karyawan. Oleh karena itu, tes ini biasanya dilakukan setelah calon karyawan melewati beberapa tahap wawancara. Meskipun merupakan aspek tambahan, psikotes sangat penting untuk mengetahui pola perilaku, pola pikir, serta karakteristik atau sifat seorang calon karyawan, yang umumnya tidak dapat terungkap secara akurat melalui wawancara saja. 


Dalam dunia kerja, perilaku, pola pikir, dan karakteristik psikologis sama pentingnya dengan keterampilan atau pengetahuan. Sifat psikologis seseorang memengaruhi kualitas kerjanya, terutama saat bekerja dalam tim. Oleh karena itu, psikotes dapat membantu rekruter memastikan keputusan mereka untuk menerima atau menolak seorang calon karyawan. 



Kenapa Psikotes Diperlukan?



Saat kamu melangkah ke dunia kerja, sering kali kamu akan menjumpai sebuah tahapan yang disebut psikotes. Tapi, pernahkah kamu bertanya-tanya, mengapa psikotes ini menjadi bagian penting dari proses seleksi kerja? Mari kita bahas alasannya.


Pertama, psikotes membantu perusahaan memahami lebih dalam tentang kepribadian dan karakter calon karyawan. Dengan psikotes, perusahaan bisa mengetahui apakah seseorang memiliki sikap kerja, motivasi, dan etika yang sesuai dengan nilai dan budaya perusahaan.


Kedua, psikotes berguna untuk mengukur kemampuan kognitif. Tes ini mencakup aspek-aspek seperti kemampuan berpikir logis, kemampuan analitis, dan kecerdasan emosional. Aspek-aspek ini penting dalam menentukan bagaimana seseorang akan menghadapi tantangan dan memecahkan masalah di tempat kerja.


Ketiga, psikotes juga bermanfaat dalam menilai potensi dan kompetensi calon karyawan. Beberapa tes dirancang untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan individu, sehingga perusahaan dapat menempatkan mereka pada posisi yang paling sesuai dengan kemampuan mereka.


Keempat, untuk meminimalisir risiko salah perekrutan. Dengan memahami profil psikologi calon karyawan, perusahaan dapat mengurangi kemungkinan merekrut seseorang yang tidak sesuai dengan tuntutan pekerjaan atau budaya perusahaan, yang pada akhirnya dapat menghemat waktu dan biaya.


Kelima, psikotes membantu menciptakan lingkungan kerja yang lebih harmonis. Dengan memilih karyawan yang memiliki karakter dan nilai yang sesuai, perusahaan dapat membangun tim yang lebih solid dan produktif.


Dengan semua alasan tersebut, Sobat MinDi pastinya sudah semakin memahami bahwa tes psikologi adalah seleksi kerja yang sangat penting. Maka dari itu, harus dipersiapan dengan sangat baik. Bagaimana caranya?




Tips Mempersiapkan Psikotes Kerja



Psikotes bisa terasa menantang, tapi dengan persiapan yang tepat, kamu bisa menghadapinya dengan lebih percaya diri. Berikut adalah beberapa tips yang bisa membantumu mempersiapkan diri untuk psikotes:


1. Pahami Jenis-Jenis Soal Tes Psikologi Seleksi Kerja


Ada berbagai jenis soal tes psikologi seleksi kerja, mulai dari tes kepribadian, tes logika, tes numerik, hingga tes verbal. Mengenal jenis-jenis soal ini akan membantumu memahami apa yang diharapkan dan bagaimana cara menjawabnya.



2. Latihan Rutin


Praktik membuat sempurna. Cobalah untuk mengerjakan soal-soal psikotes dari berbagai sumber. Kamu bisa menemukan banyak latihan soal psikotes online atau di buku-buku persiapan kerja.



3. Jaga Kesehatan Fisik dan Mental


Kondisi fisik dan mental yang prima sangat penting. Pastikan kamu mendapatkan cukup istirahat sebelum hari H, makan makanan bergizi, dan tetap tenang.



4. Latihan Mengelola Waktu


Beberapa tes psikotes memiliki batas waktu tertentu. Latihlah dirimu untuk mengerjakan soal dengan efisien dan tidak menghabiskan terlalu banyak waktu pada satu soal.



5. Bawa Perlengkapan yang Diperlukan


Pastikan kamu membawa segala sesuatu yang mungkin dibutuhkan, seperti pensil, penghapus, dan kalkulator (jika diizinkan).



6. Berpikir Positif


Sikap positif dapat membantumu menghadapi psikotes dengan lebih tenang. Percayalah pada kemampuanmu dan jangan terlalu stres.



7. Pelajari Pengalaman Orang Lain


Mendengarkan atau membaca pengalaman orang lain yang telah menjalani psikotes dapat memberikanmu perspektif dan tips yang berguna.



8. Mengikuti Pelatihan


Tips mempersiapkan tes psikologi seleksi kerja yang bisa Sobat MinDi lakukan adalah mengikuti pelatihan. Mungkin beberapa Sobat MinDi belum tahu, bahwa sekarang ini ada banyak tempat kursus yang menyediakan program pelatihan soal psikologi atau psikotes.


Salah satunya adalah Career Preparation dari dibimbing.id. Di sana, kamu belajar dan berlatih soal psikotes bersama mentor yang sudah berpengalaman di bidangnya. Dengan belajar bersama mentor, tentu kemungkinan kamu bisa mengerjakan soal psikotes akan semakin besar.


Jangan takut ketinggalan kelas, Sobat MinDi! Karena ketika kamu mengikuti pelatihan ini, kamu akan dibekali akun yang menjadi akses untuk memasuki platform belajar bernama Learning Management System (LMS). Platform ini akan merekam materi pembelajaran tes psikotes yang terdiri dari beragam jenis. Kamu tahu apa saja jenisnya?


Baca Juga: Mau Lamar Kerja? Ini 7 Jenis Tes Psikotes yang Sering Dijumpai



Manfaat Psikologi Test Kerja



Tes ini juga memiliki manfaat lain bagi pencari kerja dan rekruter. Berikut penjelasannya :


1. Sebagai Tolak Ukur Kecerdasan


Psikotes dapat mengukur kecerdasan intelektual (IQ) dan kecerdasan emosional serta spiritual (EQ). Kecerdasan intelektual diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan dan memecahkan masalah, sementara EQ penting untuk diplomasi, negosiasi, delegasi pekerjaan, dan pengambilan keputusan. Psikotes membantu rekruter mengetahui kombinasi IQ dan EQ calon karyawan, sehingga mereka bisa memprediksi performa calon karyawan di tempat kerja.



2. Mengenali Perilaku dan Kepribadian


Wawancara memberikan gambaran awal tentang kepribadian dan perilaku calon karyawan, tetapi tidak selalu objektif atau konkret. Psikotes memungkinkan rekruter menggali lebih dalam tentang kepribadian calon karyawan, sehingga mereka bisa mendapatkan gambaran yang jelas tentang perilaku dan kepribadian calon karyawan di tempat kerja.



3. Mengetahui Sifat Kejiwaan


Psikotes membantu rekruter menilai kondisi kejiwaan calon karyawan. Kondisi kejiwaan yang tidak stabil bisa berdampak buruk pada aktivitas di tempat kerja. Psikotes memungkinkan perusahaan menghindari mempekerjakan seseorang dengan sifat kejiwaan yang dapat mengganggu kinerja di tempat kerja.



4. Memprediksi Performa Kerja Calon Karyawan


Psikotes dapat memberikan gambaran tentang bagaimana seorang calon karyawan akan berkinerja di tempat kerja, termasuk bagaimana mereka menghadapi tekanan. Ini membantu rekruter memperkirakan produktivitas dan potensi turnover karyawan.



5. Mengetahui Psikodinamika Calon Karyawan


Psikodinamika adalah teori kepribadian yang menganalisis dasar-dasar kepribadian seseorang, termasuk perasaan dan emosi mereka dalam menghadapi masalah atau tantangan. Psikotes membantu perusahaan memahami psikodinamika calon karyawan, sehingga mereka bisa merekrut calon karyawan yang paling sesuai.



Jenis-jenis Tes Psikotes Seleksi Kerja



Sobat MinDi! Saat menghadapi psikotes dalam proses seleksi kerja, kamu akan menemukan berbagai jenis tes. Masing-masing memiliki tujuan tertentu dalam menilai aspek-aspek yang berbeda dari calon karyawan. Berikut adalah beberapa jenis tes psikotes yang umum digunakan:


1. Tes Kemampuan Verbal


Tes ini biasanya mencakup pemahaman membaca, pemilihan kata yang tepat, dan kemampuan berbicara. Peserta mungkin diminta menjawab pertanyaan berdasarkan bacaan tertentu, menyelesaikan kalimat, atau menyusun esai singkat.



2. Tes Logika Aritmatika


Tes ini menilai kemampuan peserta dalam memahami dan menyelesaikan masalah matematis yang melibatkan logika dan aritmatika, seperti deret angka, pola, dan perhitungan matematika sederhana.



3. Tes Koran (Pauli/Kraepelin)


Tes ini mengukur kemampuan peserta dalam membaca dengan cepat dan akurat serta memahami informasi yang disajikan dalam teks tertulis, sekaligus mengukur ketelitian.



4. Tes Wartegg


Peserta diminta melengkapi serangkaian gambar yang belum lengkap. Cara mereka melengkapi gambar-gambar tersebut dianggap mencerminkan aspek-aspek tertentu dari kepribadian dan emosi mereka.



5. Tes Gambar Manusia


Peserta diminta menggambar gambar manusia. Analisis gambar tersebut dapat memberikan wawasan tentang aspek-aspek psikologis dan emosional tertentu dari kepribadian mereka.



6. Tes Gambar Pohon


Tes ini melibatkan peserta menggambar pohon, dan interpretasi gambar tersebut digunakan untuk mendapatkan pemahaman tentang aspek kepribadian dan emosional mereka.



7. Tes House, Tree, Person


Peserta diminta menggambar rumah, pohon, dan orang. Analisis gambar-gambar tersebut memberikan informasi tentang aspek-aspek tertentu dari kepribadian mereka.



8. Tes Logika Penalaran


Tes ini dirancang untuk mengukur kemampuan peserta dalam berpikir logis dan menerapkan penalaran yang baik untuk menyelesaikan masalah yang kompleks.



9. Tes Hafalan Kata


Peserta diuji dalam kemampuan mereka untuk menghafal dan mengingat kata-kata atau informasi verbal dalam jangka waktu tertentu.



10. Tes EPPS (Edwards Personal Preference Schedule)


Tes ini menilai preferensi pribadi terhadap sejumlah variabel psikologis, seperti hubungan sosial, kegiatan kerja, dan preferensi pribadi lainnya, untuk memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang kepribadian seseorang.



11. Tes Army Alpha Intelligence


Dirancang untuk mengukur kecerdasan verbal dan keterampilan penalaran militer, seperti kemampuan menyusun rencana dan memecahkan masalah.


Setiap jenis tes ini memiliki tujuannya masing-masing dan seringkali digunakan bersama-sama untuk memberikan gambaran yang komprehensif tentang calon karyawan. Maka dari itu, kamu harus berhati-hati dan melakukan hal tertentu pada saat mengerjakan tes-nya agar berjalan sukses.



Hal yang Perlu Dilakukan Saat Mengerjakan Tes



Sobat MinDi! Saat tiba saatnya untuk mengerjakan psikotes, ada beberapa hal penting yang perlu kamu perhatikan agar dapat memberikan performa terbaikmu. Berikut ini adalah tips yang bisa kamu ikuti:


1. Baca dan Pahami Instruksi dengan Teliti


Sebelum memulai, pastikan kamu benar-benar memahami instruksi setiap bagian tes. Jangan ragu untuk bertanya jika ada yang belum jelas.



2. Kelola Waktu dengan Bijak

Beberapa tes memiliki batas waktu. Alokasikan waktumu secara efisien dan jangan terlalu lama terpaku pada satu soal.



3. Jaga Ketenangan dan Fokus


Usahakan untuk tetap tenang selama mengerjakan tes. Hindari panik yang bisa mengganggu konsentrasimu.



4. Gunakan Strategi Mengerjakan Soal


Misalnya, kerjakan soal yang mudah terlebih dahulu atau bagi waktu untuk setiap jenis soal. Strategi ini akan membantu kamu lebih efisien.



5. Perhatikan Detail dan Pola Soal


Terutama pada tes logika dan analitis, perhatikan pola-pola tertentu yang mungkin ada pada soal.



6. Jangan Terjebak pada Satu Soal


Jika kamu menemui soal yang sulit, lebih baik lewati dulu dan kembali lagi jika masih ada waktu.



7. Tetap Objektif dan Jujur


Terutama saat mengerjakan tes kepribadian, jawablah dengan jujur dan objektif. Jangan mencoba untuk 'menebak' jawaban yang 'diinginkan' perusahaan.


Ingat, Sobat MinDi, kunci utama dalam mengerjakan psikotes adalah persiapan, ketenangan, dan fokus. Dengan mengikuti tips ini, kamu akan lebih siap untuk menghadapi tes dan memberikan yang terbaik. Plus, kamu juga bisa menghindari kesalahan umum yang sering dialami oleh peserta tes.


Baca Juga: Jobseeker Merapat! Begini Cara Upload CV Di LinkedIn



Contoh Tes Psikotes



Untuk membantumu lebih memahami test psikologi seleksi kerja, berikut ini adalah contoh dari lima jenis tes yang umum. MinDi akan memberikan contoh dengan jumlah masing-masing dua contoh soal:


Contoh Tes Kemampuan Verbal


  1. Berdasarkan bacaan yang diberikan, jelaskan inti dari informasi yang telah Anda baca.

  2. Pilihlah sinonim yang paling sesuai untuk kata "efektif" dari opsi yang diberikan.



Contoh Tes Logika Aritmatika


  1. Jika 2x + 5 = 15, berapa nilai x?

  2. Susunan deret angka berikutnya: 2, 4, 8, 16, ...



Tes Logika Penalaran


  1. Diketahui bahwa setiap anak dalam sebuah kelompok memiliki setidaknya satu saudara. Jika ada 7 anak dalam kelompok tersebut, berapa jumlah minimum saudara yang dimiliki oleh mereka semua?

a. 7

b. 14

c. 21

d. 28


  1. Tiga teman, A, B, dan C, memiliki usia yang berbeda. Jika usia A lebih tua dari B, dan usia B lebih tua dari C, manakah pernyataan berikut yang mungkin benar?

a. A lebih tua dari C

b. B lebih tua dari A

c. C lebih tua dari B

d. A lebih tua dari B dan C



Tes Hafalan Kata


Bunga = Dahlia, Mawar, Melati, Lavender, Tulip

Binatang = Kambing, Angsa, Jerapah, Zebra


Pertanyaan: Kata yang berawal dari huruf M, berada pada kategori?


  1. Bunga

  2. Binatang



Tes EPPS (Edwards Personal Preference Schedule)


  1. Pilihan Hubungan Sosial

Pilihlah salah satu pernyataan yang paling sesuai dengan preferensi Anda terkait hubungan sosial.

Jawaban: ...


  1. Preferensi Kerja:

Bagaimana preferensi Anda terhadap kegiatan kerja yang mandiri atau berkolaborasi? Jelaskan.

Jawaban: ...



Tes Army Alpha Intelligence


Tidak ada contoh khusus, karena disini peserta akan diminta untuk mencocokan gambar yang sudah disediakan.



Ingat, Sobat MinDi, contoh-contoh ini hanyalah ilustrasi untuk memberikan gambaran tentang jenis soal yang mungkin kamu temui dalam tes psikologi seleksi kerja. Latihan dan persiapan yang baik akan membantumu menghadapi tes ini dengan lebih percaya diri. Untuk mempermudah pelatihan, mengikuti kelas Career Preparation bisa menjadi solusi.



FAQ (Frequently Ask Question)



1. Apa Saja Prosedur Dalam Psikotes?


Pada umumnya, psikotes dibagi ke dalam beberapa tahapan berikut ini : 

  • Tahap Wawancara 

  • Tes IQ atau Kecerdasan

  • Tes Grafis

  • Focus Group Discussion (FGD)



2. Apa Saja yang Harus Disiapkan dalam Psikotest?


Sebelum mengikuti psikotes kerja, ada beberapa hal yang perlu kamu persiapkan agar bisa mengerjakannya dengan maksimal dan percaya diri. MinDi akan membantumu mengetahui apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum psikotes melalui tips di bawah ini. Jangan lupa dicatat, ya!


  • Mengetahui Serba-serbi Psikotes

Hal pertama yang perlu Sobat MinDi pahami adalah konsep dasar psikotes. Memahami konsep ini akan membantumu menjawab semua pertanyaan dalam tes dengan jujur. 

Contoh yang perlu kamu pelajari adalah mengapa psikotes diperlukan dan apa tujuan perusahaan mengadakannya.

  • Latihan Mengerjakan Psikotes

Sebaiknya Sobat MinDi mulai berlatih mengerjakan contoh soal-soal psikotes. Pertanyaan-pertanyaan dalam psikotes sering kali tidak biasa dan tidak terkait dengan ilmu dasar seperti matematika, bahasa, atau sains. 

Kamu bisa mendapatkan contoh soal secara online atau membeli di toko buku. Dengan berlatih, kamu akan lebih percaya diri saat hari H karena sudah memiliki gambaran soal-soalnya.

  • Mengerjakan dan Menjawab Psikotes Sejujur Mungkin*

Psikotes kerja adalah salah satu penentu apakah kamu diterima atau tidak dalam suatu pekerjaan. Sangat penting untuk menjawab pertanyaan dengan jujur karena hasilnya akan membantu memahami kepribadianmu sendiri. Hasil psikotes juga akan menunjukkan apakah kepribadianmu cocok dengan budaya perusahaan. Jawaban yang dibuat-buat bisa membuatmu tidak nyaman di tempat kerja yang baru.

  • Mempersiapkan Mental dan Fisik

Mengetahui akan mengikuti psikotes kerja bisa membuatmu cemas dan kurang percaya diri. Oleh karena itu, penting untuk mempersiapkan mental dan fisikmu agar tetap prima. Pastikan kamu mendapatkan istirahat yang cukup dan relaksasi pikiran. Kondisi mental dan fisik yang baik akan menunjang performa dalam mengerjakan psikotes.



Referensi



  1. psychological testing - Buka

  2. Types of Psychological Testing - Buka

Share

Author Image

Anisa Fitri Maulida

Anisa merupakan penulis lepas dengan 4+ tahun pengalaman . Ia memiliki passion yang tinggi dalam dunia digital marketing. Kontribusi tulisanya dapat ditemukan di berbagai platform, dari mulai industri hiburan, pemerintahan, portal berita, hingga Edutech.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!