dibimbing.id - Apa Itu Performance Management System? Fungsi & Cara Penerapan

Apa Itu Performance Management System? Fungsi & Cara Penerapan

Irhan Hisyam Dwi Nugroho

30 October 2024

74

Image Banner

Pernah ngerasa kerja udah all out, tapi kayaknya nggak pernah dapet pengakuan yang pas, Warga Bimbingan? Atau mungkin target kerjaan seringkali nggak jelas?

Nah, ini nih yang sering jadi masalah kalau perusahaan nggak punya Performance Management System (PMS) yang solid. Hasil kerja kita jadi nggak terukur, feedbacknya asal-asalan, dan yang pasti, kenaikan gaji atau promosi jadi semakin jauh. Sedih, kan?

Tenang, kali ini MinDi bakal bahas tuntas tentang Performance Management System—mulai dari fungsinya yang krusial sampai cara penerapannya yang bikin kinerja kamu makin diakui dan dapet apresiasi yang layak! Yuk, lanjut baca biar karir kamu makin melesat!


Apa Itu Performance Management System?


Performance Management System (PMS) adalah sistem yang dirancang untuk mengelola dan mengukur kinerja karyawan di sebuah perusahaan.

Sistem ini nggak cuma soal nunggu akhir tahun buat review kinerja, tapi lebih kayak proses berkelanjutan yang memastikan setiap orang di tim punya tujuan yang jelas, dipantau progress-nya, dan dapet feedback yang membangun.

Bayangin aja PMS ini kayak "GPS" buat kinerja kamu, biar selalu ada di jalur yang benar dan nggak nyasar.

Di dunia kerja, Performance Management System bantu perusahaan ngatur dan nge-track hasil kerja karyawan, sambil ngasih umpan balik secara berkala untuk ningkatin produktivitas dan motivasi.


Baca juga : Aspek Perbedaan Human Capital dan Human Resource


Fungsi Performance Management System


Sumber : Canva

Warga Bimbingan, tau nggak sih, Performance Management System (PMS) itu ibarat alat serbaguna yang bisa bantu kita nge-track dan nge-boost kinerja di kantor. 

Kalau sistem ini diterapkan dengan bener, hasilnya bakal bikin karyawan lebih semangat, produktif, dan pastinya bikin bos puas. Yuk, kita cek apa aja fungsi penting dari PMS ini!


1. Penetapan Tujuan yang Jelas


PMS bikin kamu tahu apa yang harus dikejar, kayak nge-set goal diet biar nggak kebablasan makan junk food. Dengan PMS, tujuan kerja jadi lebih spesifik, terukur, dan nyambung sama visi perusahaan. Jadi, semua orang nggak jalan masing-masing.


2. Monitoring Kinerja Secara Berkala


Bukan cuma pas akhir tahun aja, PMS ini bikin kamu terus dipantau secara berkala. Ibarat nge-check progress workout tiap minggu, kamu bisa tau apa yang harus diperbaiki sebelum terlambat.


3. Feedback yang Konstruktif


Siapa yang nggak suka dikasih tahu kelemahan atau kelebihan dengan cara yang oke? PMS kasih feedback secara rutin dan langsung, biar kamu bisa terus improve tanpa harus nunggu setahun buat review kinerja.


4. Pengembangan Karyawan


Punya PMS yang baik, berarti perusahaan juga peduli sama perkembangan skill kamu. PMS ini bikin karyawan tahu area mana yang perlu diasah lagi, kayak nambah skill baru biar makin jago dan siap buat tantangan berikutnya.


5. Reward dan Pengakuan


Setelah kerja keras, pastinya kamu pengen dapet pengakuan, kan? Nah, lewat PMS, reward bisa dikasih secara lebih adil berdasarkan performa. Jadi, nggak ada lagi deh istilah kerja keras nggak keliatan hasilnya!

Baca juga : Apa itu Human Resources? Definisi, Tugas & Bidang Kerjanya


Elemen Kunci Performance Management System


Sumber : Canva

Warga Bimbingan, biar nggak bingung-bingung lagi, MinDi bakal ringkas elemen kunci dari Performance Management System (PMS) jadi tiga elemen utama yang penting banget buat bikin sistem ini berjalan efektif. Yuk, langsung aja kita simak elemen kunci berikut:


1. Rencanakan dan Bertindak dengan Manajemen Tujuan


Ibarat main game, kamu harus tahu dulu tujuan akhirnya, kan? Nah, Performance Management System membantu kamu menetapkan tujuan yang jelas dan terukur. 

Nggak cuma sekadar tujuan, tapi juga langkah-langkah konkret biar kamu tahu cara mencapainya. Dengan manajemen tujuan ini, kamu dan perusahaan bisa "klik" menuju arah yang sama.


2. Pantau dengan Manajemen Kinerja Berkelanjutan


Nggak ada yang suka kalau kinerja cuma diukur setahun sekali, kan? Karena itu, Performance Management System yang baik akan terus memantau kinerja kamu secara berkala. 

Ibarat nge-track progress olahraga mingguan, pemantauan berkelanjutan ini bikin kamu tahu di mana posisi kamu sekarang, apa yang sudah oke, dan mana yang perlu diperbaiki. Plus, feedback cepat bikin kamu lebih siap buat terus improve.


3. Evaluasi dan Apresiasi Melalui Penilaian Kinerja


Setelah kerja keras, evaluasi itu wajib! Di elemen ini, Performance Management System akan menilai seberapa besar pencapaian kinerja kamu dan apakah sudah sesuai target. 

Hasil dari evaluasi ini bisa jadi dasar untuk reward atau pengakuan. Ini kayak momen “penghargaan” yang bikin kamu ngerasa kerja kerasmu dihargai dan diakui oleh perusahaan.

Baca juga : Ini Dia Manfaat Pelatihan Human Resources Bagi Perusahaan


Cara Menerapkan Performance Management System


Sumber : Canva

Warga Bimbingan, setelah tau pentingnya Performance Management System, pasti kalian bertanya-tanya, "Gimana sih cara menerapkannya biar nggak cuma wacana?" 

Tenang aja, MinDi bakal kasih tau langkah-langkah praktis buat nerapin Performance Management System di perusahaan.Yuk, simak cara menerapkan Performance Management System berikut ini:


1. Tentukan Tujuan yang Jelas


Sebelum mulai, pastikan tujuan setiap karyawan sudah jelas. Kayak nge-set GPS, tujuan harus spesifik dan terukur, supaya semua orang tau ke arah mana mereka harus melangkah. 

Pastikan tujuan ini juga selaras dengan visi dan misi perusahaan, biar nggak ada yang jalan sendiri-sendiri. Semua harus on the same page!


2. Gunakan Tools yang Tepat


Di era digital ini, jangan cuma andalkan catatan manual, gengs! Ada banyak software yang bisa membantu perusahaan dalam mengelola kinerja karyawan. 

Tools seperti HRIS atau aplikasi manajemen kinerja bisa mempermudah proses pemantauan, evaluasi, dan feedback. Jadi, semuanya lebih teratur dan efisien, nggak pake ribet.


3. Pantau dan Evaluasi Secara Berkala


Nggak cuma nunggu akhir tahun buat nge-review kinerja, monitoring harus jalan terus. Ibarat ngecek kondisi kendaraan sebelum mudik, kinerja juga perlu dipantau secara berkala. 

Dengan begitu, karyawan bisa tau di mana posisi mereka, apakah sudah sesuai dengan target atau masih perlu perbaikan.


4. Berikan Feedback yang Konstruktif


Feedback itu ibarat bumbu penyedap, Warga Bimbingan! Karyawan nggak akan berkembang kalau nggak ada feedback yang membangun. 

Jadi, pastikan setiap karyawan dapat umpan balik yang jelas dan tepat waktu, biar mereka tau apa yang perlu diperbaiki dan apa yang sudah keren.


5. Beri Apresiasi dan Penghargaan


Karyawan yang performanya cemerlang butuh pengakuan, dong! Jangan lupa, Performance Management System harus mencakup mekanisme reward yang adil dan transparan. 

Apakah itu bonus, promosi, atau sekadar pujian di depan tim, apresiasi yang tepat bisa memacu semangat karyawan buat terus perform dengan maksimal.


6. Tindak Lanjuti dengan Pengembangan Karier


Setelah evaluasi selesai, jangan lupa untuk bantu karyawan mengembangkan skill mereka. Tindak lanjut dari Performance Management System bukan cuma evaluasi, tapi juga pelatihan dan pengembangan karier. 

Kayak upgrade HP biar nggak ketinggalan jaman, karyawan juga perlu terus di-upgrade dengan skill dan pengetahuan baru.

Baca juga : Apa Itu Content Management System? Arti, Fitur, & Contoh


Contoh Implementasi Performance Management System


Sumber : Canva

Warga Bimbingan, biar makin jelas gimana Performance Management System (PMS) ini diterapkan di dunia nyata.

MinDi bakal kasih contoh implementasi dari beberapa perusahaan besar yang udah berhasil banget memanfaatkan PMS untuk meningkatkan kinerja karyawan dan produktivitas tim. Yuk, kita intip gimana mereka ngelakuinnya!


Google


Warga Bimbingan, nggak heran deh kalo Google jadi salah satu perusahaan yang paling sering muncul kalau ngomongin sistem manajemen kinerja.

Perusahaan ini memang dikenal sebagai trendsetter, dan mereka sangat mengandalkan data dan analisis untuk memastikan manajer dan karyawan mereka punya performa top-tier.

Gimana cara Google nge-manage performa timnya? Mereka meluncurkan berbagai proyek buat nge-review kinerja para manajer. Nah, hasil dari proyek ini adalah pelatihan intensif dan pengembangan yang bikin manajer makin tajir secara skill, dan karyawan makin mantul performanya.

Fakta di Google:

  1. Mereka pakai sistem OKR (Objectives and Key Results), di mana setiap tim punya tujuan dan hasil utama yang harus dicapai.
  2. Penetapan tujuan ini nggak asal-asalan, loh! OKR bantu mereka merancang ulang proses pencapaian tujuan yang bikin hasilnya nggak main-main.

Dengan sistem ini, Google nggak cuma sukses mengarahkan tim mereka, tapi juga menghasilkan hasil kerja yang luar biasa.


Facebook


Sekarang kita ngomongin tentang Facebook, nih. Facebook juga nggak mau kalah sebagai raksasa teknologi. Mereka punya proses manajemen kinerja yang fokus banget ke umpan balik peer-to-peer

Jadi, karyawan bisa kasih feedback satu sama lain, bukan cuma dari atasan. Biar makin seru, mereka ngejalanin ulasan semi-tahunan buat memastikan semua feedback digunakan buat ningkatin kolaborasi dan kinerja tim.

Facebook juga punya aplikasi performance management internal yang bikin feedback bisa didapat secara real-time. Jadi, masalah bisa diatasi sebelum jadi lebih gede.

Fakta Seru di Facebook:

  1. Mereka fokus ke umpan balik yang berkelanjutan, bukan cuma tahunan.
  2. Dengan aplikasi canggihnya, mereka bisa langsung ngasih feedback kapan pun dan dimana pun—langsung dari tim ke tim!

Baca juga : 7 Cara Menjadi Product Manager Sukses! Cek Panduannya


Siap Jadi HR Professional Sukses? Yuk Ikuti Bootcamp HR dibimbing.id!


Warga Bimbingan, setelah paham tentang Performance Management System, MinDi harap kalian makin ngerti gimana pentingnya sistem ini buat ningkatin kinerja di perusahaan. Dari fungsinya yang seru hingga cara menerapkannya, PMS ini bisa jadi game-changer buat karir kita semua!

Yuk ikuti bootcamp Human Resources di dibimbing.id, bootcamp kece dengan metode belajar inovatif dan intensif. Di sini, kamu nggak cuma bakal paham soal PMS, tapi juga seluruh aspek penting Human Resources, dari HRIS tools sampai ke teknik rekrutmen yang efektif.

Masih pemula dan belum pernah nyentuh bidang HR? Tenang aja, dibimbing.id bakal bimbing kamu dari nol, gengs! Dengan kurikulum yang super lengkap dan beginner-friendly, kamu nggak perlu khawatir ketinggalan materi.

Eits, yang lebih seru lagi, 94% alumni bootcamp dibimbing.id udah sukses dapat kerja di bidang HR. Plus, ada akses job connect ke 570+ hiring partner. Jadi, setelah bootcamp, masa depan karir kamu udah jelas terarah!

Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, langsung konsultasi di sini dan #BimbingSampeJadi HR professional impianmu!

Referensi:

  1. Performance management system overview [Buka]
  2. What Is A Performance Management System? [Buka]

Share

Author Image

Irhan Hisyam Dwi Nugroho

Irhan Hisyam Dwi Nugroho is an SEO Specialist and Content Writer with 4 years of experience in optimizing websites and writing relevant content for various brands and industries. Currently, I also work as a Content Writer at Dibimbing.id and actively share content about technology, SEO, and digital marketing through various platforms.

Hi!👋
Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!