Apa Itu Hacker Jahat? Jenis, Metode, dan Cara Melindungi

Irhan Hisyam Dwi Nugroho
•
28 January 2025
•
411

Apa itu hacker jahat? Warga Bimbingan, hacker jahat adalah peretas yang memanfaatkan keahlian mereka untuk menyerang sistem demi keuntungan pribadi.
Serangan mereka bisa mencuri data, merusak perangkat, atau bahkan menyebabkan kerugian finansial yang besar.
Tapi jangan khawatir! MinDi bakal jelasin jenis-jenis hacker jahat, metode yang mereka gunakan, dan pastinya cara melindungi diri biar kamu tetap aman di dunia digital. Yuk, simak penjelasan lengkapnya!
Apa Itu Hacker Jahat?
Hacker jahat adalah individu atau kelompok yang memanfaatkan keahliannya untuk menyerang sistem komputer atau jaringan dengan tujuan merugikan atau mendapatkan keuntungan pribadi. Mereka biasanya mengeksploitasi celah keamanan untuk mencuri data, merusak sistem, atau melakukan aksi pemerasan melalui ransomware. Serangan seperti phishing, malware, dan Distributed Denial of Service (DDoS) sering menjadi metode yang digunakan untuk mencapai tujuan mereka. Dengan semakin berkembangnya teknologi, keberadaan hacker jahat menjadi ancaman nyata yang perlu diwaspadai oleh individu maupun organisasi.
Baca juga : 7 Tokoh Cyber Security Indonesia yang Inspiratif
Jenis-Jenis Hacker Jahat
Sumber: Canva
Apa itu hacker jahat? Mereka adalah peretas yang menggunakan keahliannya untuk tujuan merusak atau mendapatkan keuntungan ilegal. Berikut adalah beberapa jenis hacker jahat yang perlu Warga Bimbingan kenali:
1. Black Hat Hacker
Black hat hacker adalah tipe hacker yang paling sering dikaitkan dengan aktivitas ilegal. Mereka mengeksploitasi celah keamanan untuk mencuri data, menyebarkan malware, atau merusak sistem tanpa izin.
Tujuan mereka biasanya untuk mendapatkan keuntungan finansial, merusak reputasi, atau sekadar menunjukkan keahlian mereka.
2. Script Kiddies
Script kiddies adalah hacker amatir yang menggunakan alat atau skrip yang sudah tersedia untuk menyerang sistem tanpa pemahaman mendalam tentang teknologinya.
Meski sering dianggap kurang berpengalaman, serangan mereka tetap dapat menyebabkan kerusakan serius, terutama jika mereka menggunakan alat yang kuat. Motivasi mereka biasanya sekadar ingin mencoba atau mencari sensasi.
3. Hacktivist
Hacktivist adalah hacker yang melakukan aksinya atas nama ideologi atau tujuan politik tertentu.
Mereka sering menargetkan pemerintah, perusahaan besar, atau organisasi yang dianggap bertentangan dengan nilai atau tujuan mereka. Serangan hacktivist sering berupa defacing website, mencuri dokumen rahasia, atau menyebarkan propaganda.
4. Cyber Criminals
Cyber criminals adalah hacker profesional yang beroperasi dalam jaringan kriminal untuk mencuri uang atau data sensitif.
Mereka sering bekerja dalam grup terorganisir yang menargetkan perusahaan, bank, atau individu dengan tujuan finansial. Metode yang mereka gunakan meliputi ransomware, phising, dan carding (pencurian kartu kredit).
5. Insider Threats
Insider threats adalah ancaman dari dalam organisasi, yaitu karyawan atau mantan karyawan yang menggunakan akses mereka untuk merusak sistem atau mencuri data.
Karena mereka memiliki pengetahuan mendalam tentang sistem internal, serangan dari dalam ini sering kali sulit dideteksi. Motif mereka biasanya berupa balas dendam, keuntungan finansial, atau tekanan eksternal.
Baca juga : Bug Bounty Adalah: Tujuan, Jenis, dan Keuntungannya
Metode yang Digunakan Hacker Jahat
Sumber: Canva
Hacker jahat menggunakan berbagai metode untuk menyerang sistem dan mencuri data. Berikut adalah empat metode yang sering mereka gunakan:
1. Phishing
Phishing adalah metode di mana hacker jahat mencoba mencuri informasi sensitif seperti username, password, atau detail kartu kredit melalui email atau situs palsu.
Mereka menyamar sebagai pihak terpercaya, seperti bank atau platform terkenal, untuk membuat korban lengah. Teknik ini sangat efektif karena memanfaatkan ketidaktahuan atau kelalaian pengguna dalam mengenali tanda-tanda penipuan.
2. Malware
Malware adalah perangkat lunak berbahaya yang dirancang untuk merusak sistem, mencuri data, atau memata-matai pengguna tanpa sepengetahuan mereka. Hacker jahat menyebarkan malware melalui email, unduhan, atau perangkat yang terinfeksi.
Jenis malware yang umum meliputi ransomware, spyware, dan trojan, yang semuanya bisa menyebabkan kerugian besar bagi korban.
3. Distributed Denial of Service (DDoS)
Serangan DDoS dilakukan dengan membanjiri server target menggunakan lalu lintas palsu sehingga layanan menjadi lumpuh. Hacker jahat menggunakan jaringan perangkat yang telah diretas (botnet) untuk melancarkan serangan ini.
Akibatnya, situs web atau layanan online menjadi tidak dapat diakses oleh pengguna asli, yang sering kali menyebabkan kerugian finansial dan reputasi bagi korban.
4. Man-in-the-Middle (MitM) Attack
Dalam serangan MitM, hacker jahat menyusup di antara komunikasi dua pihak untuk mencuri atau memodifikasi data yang dikirimkan.
Contohnya, saat korban mengakses Wi-Fi publik tanpa enkripsi, hacker dapat mencuri informasi seperti kredensial login atau data transaksi. Metode ini sangat berbahaya karena korban sering kali tidak menyadari bahwa mereka sedang diserang.
Baca juga : 10 Sertifikasi Cyber Security yang Penting untuk Kariermu
Dampak Serangan Hacker Jahat
Sumber: Canva
Apa itu hacker jahat? Serangan dari hacker jahat dapat menimbulkan dampak besar, baik secara finansial, emosional, maupun operasional. Berikut adalah tiga dampak utama yang perlu Warga Bimbingan ketahui:
1. Kehilangan Data Penting
Salah satu dampak terbesar serangan hacker jahat adalah hilangnya data pribadi atau perusahaan.
Hacker sering mencuri informasi sensitif seperti data finansial, dokumen rahasia, atau kredensial login. Kehilangan data ini tidak hanya merugikan secara material tetapi juga dapat menghancurkan reputasi.
2. Kerugian Finansial
Serangan seperti ransomware atau pencurian data sering berujung pada kerugian finansial yang signifikan.
Korban mungkin dipaksa membayar tebusan untuk mendapatkan kembali akses ke data mereka atau mengalami penurunan pendapatan akibat terganggunya operasional bisnis. Ini adalah salah satu alasan mengapa keamanan siber sangat penting untuk dilindungi.
3. Rusaknya Reputasi
Ketika serangan siber terjadi, reputasi perusahaan atau individu sering kali ikut terdampak. Kebocoran data pelanggan atau kegagalan melindungi sistem dapat menurunkan kepercayaan publik. Dalam jangka panjang, hal ini dapat menyebabkan hilangnya klien, pelanggan, atau mitra bisnis.
Baca juga : 10 Bootcamp Cyber Security Terbaik di Indonesia Tahun 2025
Cara Melindungi Diri dari Hacker Jahat
Sumber: Canva
Hacker jahat semakin canggih dalam menyerang, tetapi Warga Bimbingan tetap bisa melindungi diri dengan langkah-langkah berikut. Penting untuk memahami apa itu hacker jahat agar tahu cara mengatasinya:
1. Gunakan Password yang Kuat dan Unik
Buat password berbeda untuk setiap akun dengan kombinasi huruf, angka, dan simbol. Hindari penggunaan informasi pribadi seperti nama atau tanggal lahir. Dengan password yang kuat, hacker akan kesulitan mengakses akunmu.
2. Aktifkan Two-Factor Authentication (2FA)
Two-factor authentication memberikan lapisan perlindungan tambahan dengan meminta verifikasi kedua seperti kode OTP atau autentikator. Walaupun hacker berhasil mencuri password, mereka tidak akan bisa masuk tanpa verifikasi tambahan ini.
3. Hindari Mengklik Link Mencurigakan
Banyak serangan hacker jahat terjadi melalui email atau pesan phishing yang berisi link palsu. Pastikan kamu memeriksa URL sebelum mengklik, dan jangan pernah memberikan informasi pribadi ke situs mencurigakan.
4. Perbarui Software Keamanan Secara Berkala
Gunakan antivirus dan firewall yang selalu diperbarui untuk mendeteksi ancaman baru. Software keamanan yang terbaru dapat mencegah serangan seperti malware dan melindungi perangkatmu dari risiko hacker jahat.
Baca juga : 10 Serangan Siber di Indonesia yang Perlu Kamu Ketahui
Ingin Melindungi Diri dari Hacker Jahat?
Warga Bimbingan, hacker jahat adalah ancaman nyata di dunia digital yang bisa mencuri data pribadi dan merugikan bisnis. Yuk, tingkatkan kemampuanmu untuk melawan ancaman ini dengan bergabung di Bootcamp Cyber Security di dibimbing.id!
Di sini, kamu akan belajar dari mentor berpengalaman tentang cara mendeteksi serangan siber, menganalisis kerentanan, dan melindungi sistem dari ancaman seperti malware, ransomware, hingga teknik hacking canggih.
Kurikulum kami dirancang untuk pemula hingga profesional, dengan fokus pada Offensive Security, Defensive Monitoring, dan Incident Response. Plus, ada peluang karier terbuka dengan lebih dari 700+ hiring partner dan tingkat keberhasilan alumni hingga 94%!
Jadi, tunggu apa lagi? Daftar sekarang di sini dan jadilah ahli cyber security yang handal! #BimbingSampeJadi
Referensi
- What is Evil Corp? [Buka]
Tags

Irhan Hisyam Dwi Nugroho
Irhan Hisyam Dwi Nugroho is an SEO Specialist and Content Writer with 4 years of experience in optimizing websites and writing relevant content for various brands and industries. Currently, I also work as a Content Writer at Dibimbing.id and actively share content about technology, SEO, and digital marketing through various platforms.