Bug Bounty Adalah: Tujuan, Jenis, dan Keuntungannya

Irhan Hisyam Dwi Nugroho
•
22 January 2025
•
243

Bug bounty adalah program yang memberi kesempatan bagi Warga Bimbingan, terutama para ethical hacker, untuk menemukan celah keamanan dalam sistem digital dan mendapatkan imbalan.
Program ini membantu perusahaan mencegah potensi serangan sebelum dieksploitasi pihak tak bertanggung jawab.
Selain menguntungkan perusahaan, bug bounty juga jadi peluang emas bagi Warga Bimbingan yang ingin mengasah skill dan membangun reputasi di dunia cyber security. Yuk, simak tujuan, jenis, dan keuntungannya bareng MinDi!
Apa Itu Bug Bounty?
Bug bounty adalah program yang memungkinkan ethical hacker menemukan dan melaporkan celah keamanan dalam sistem perusahaan untuk mendapatkan imbalan.
Program ini bertujuan membantu perusahaan memperkuat sistem mereka sebelum celah tersebut dieksploitasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Ethical hacker yang berpartisipasi dapat memperoleh hadiah berupa uang atau pengakuan dari perusahaan.
Dengan mengikuti bug bounty, perusahaan dapat meningkatkan keamanannya, sementara para hacker bisa mengasah keterampilan dan membangun reputasi.
Baca juga : Cyber Security Analyst: Arti, Tugas, Skill, dan Gajinya
Tujuan Bug Bounty
Sumber: Canva
Warga Bimbingan, program bug bounty bukan sekadar ajang berburu celah keamanan, tapi juga memiliki tujuan besar dalam dunia cyber security. Berikut adalah beberapa tujuan utama dari bug bounty yang perlu kamu tahu:
1. Meningkatkan Keamanan Sistem
Bug bounty membantu perusahaan dalam menemukan dan memperbaiki celah keamanan sebelum dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Dengan melibatkan ethical hacker dari berbagai latar belakang, perusahaan bisa mendapatkan perspektif berbeda dalam mengidentifikasi risiko keamanan. Hasilnya, sistem menjadi lebih kuat dan tahan terhadap serangan siber yang terus berkembang.
2. Menghemat Biaya Keamanan
Dibandingkan dengan metode keamanan tradisional seperti audit internal atau pengetesan rutin, program bug bounty lebih hemat biaya.
Perusahaan hanya membayar untuk celah keamanan yang benar-benar ditemukan, sehingga mereka tidak perlu mengeluarkan anggaran besar untuk tim internal yang mungkin tidak selengkap komunitas global. Hal ini membuat bug bounty menjadi solusi yang efisien untuk bisnis dengan anggaran terbatas.
3. Meningkatkan Kepercayaan Pengguna
Perusahaan yang menjalankan bug bounty menunjukkan komitmen serius dalam menjaga keamanan data pelanggan.
Transparansi ini membantu membangun kepercayaan di mata pengguna dan mitra bisnis karena mereka tahu bahwa sistem yang mereka gunakan terus diaudit oleh para profesional keamanan. Dengan meningkatnya kepercayaan, reputasi perusahaan juga ikut terangkat.
4. Memberikan Kesempatan bagi Ethical Hacker
Bug bounty membuka peluang bagi para ethical hacker untuk mengasah keterampilan mereka dalam lingkungan nyata.
Mereka bisa mendapatkan pengalaman langsung dalam menemukan celah keamanan di sistem yang kompleks dan beragam. Selain itu, program ini juga menjadi jalan untuk membangun portofolio dan karier di dunia cyber security.
5. Meningkatkan Kesadaran Keamanan
Dengan adanya program bug bounty, perusahaan menjadi lebih sadar akan pentingnya keamanan siber dalam operasional mereka.
Karyawan mulai lebih memperhatikan praktik keamanan dalam pekerjaan sehari-hari dan lebih memahami pentingnya menjaga data tetap aman. Kesadaran ini dapat membantu menciptakan budaya keamanan yang lebih baik di seluruh organisasi.
Baca juga : 10 Jenis Ancaman Cyber Security yang Harus Diwaspadai
Tugas Bug Bounty Hunter
Sumber: Canva
Warga Bimbingan, menjadi seorang bug bounty adalah bukan sekadar berburu celah keamanan, tetapi ada beberapa tugas penting yang harus dijalankan dengan baik. Berikut adalah lima tugas utama seorang bug bounty hunter:
1. Menganalisis Sistem dan Aplikasi
Bug bounty hunter bertugas untuk menganalisis sistem, aplikasi, dan infrastruktur digital untuk menemukan potensi celah keamanan.
Mereka menggunakan berbagai teknik seperti penetration testing dan vulnerability scanning untuk mengidentifikasi titik lemah dalam sistem. Dengan analisis yang mendalam, mereka dapat menentukan metode terbaik untuk mengeksploitasi dan melaporkan bug yang ditemukan.
2. Mengidentifikasi dan Melaporkan Celah Keamanan
Setelah menemukan bug, bug bounty hunter harus mendokumentasikan temuan mereka dengan detail dan jelas.
Laporan harus mencakup deskripsi bug, langkah-langkah eksploitasi, serta dampaknya terhadap sistem. Laporan yang baik akan membantu tim keamanan perusahaan dalam memahami dan memperbaiki masalah dengan lebih cepat.
3. Memahami dan Mengikuti Aturan Program
Setiap program bug bounty memiliki aturan dan scope yang berbeda, sehingga bug bounty hunter harus memastikan mereka mematuhi semua ketentuan yang telah ditetapkan.
Mereka harus memahami batasan-batasan yang diberikan, seperti area sistem yang boleh diuji dan metode yang diizinkan. Dengan mematuhi aturan, mereka dapat menghindari tindakan yang dapat dianggap sebagai pelanggaran etika atau hukum.
4. Menggunakan Tools Keamanan Secara Efektif
Seorang bug bounty hunter harus menguasai berbagai tools keamanan seperti Burp Suite, Nmap, dan Metasploit untuk membantu proses identifikasi bug.
Tools ini digunakan untuk mengotomatisasi proses pemindaian, eksploitasi, dan dokumentasi celah keamanan. Penggunaan tools yang tepat dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam menemukan bug.
5. Mengikuti Perkembangan Keamanan Siber
Karena ancaman siber terus berkembang, bug bounty hunter harus selalu memperbarui pengetahuan mereka tentang teknik hacking terbaru dan metode keamanan terkini.
Mereka perlu mengikuti berita keamanan, forum komunitas, dan mengikuti pelatihan untuk meningkatkan keterampilan mereka. Dengan tetap up-to-date, mereka bisa lebih siap dalam menghadapi ancaman yang semakin kompleks.
Baca juga : 10 Contoh Cyber Security untuk Perusahaan, Wajib Tahu!
Jenis-Jenis Program Bug Bounty
Sumber: Canva
Warga Bimbingan, Setiap program memiliki karakteristik dan aturan yang berbeda dalam menentukan cakupan serta imbalan yang diberikan. Berikut adalah beberapa jenis program bug bounty yang perlu kamu ketahui:
1. Private Bug Bounty
Program ini hanya bisa diikuti oleh individu yang diundang langsung oleh perusahaan atau platform penyelenggara. Biasanya, hanya ethical hacker dengan reputasi tinggi atau pengalaman yang sudah terbukti yang diundang untuk berpartisipasi.
Private bug bounty menawarkan peluang eksklusif dengan imbalan yang lebih tinggi karena celah keamanan yang ditemukan cenderung lebih kompleks.
2. Public Bug Bounty
Public bug bounty terbuka untuk siapa saja yang ingin berpartisipasi dalam mencari dan melaporkan celah keamanan.
Program ini biasanya dijalankan oleh perusahaan besar yang ingin melibatkan komunitas global dalam meningkatkan keamanan sistem mereka. Keuntungan dari program ini adalah kesempatan belajar bagi pemula dan persaingan yang lebih sehat dalam dunia ethical hacking.
3. Time-Bound Bug Bounty
Jenis program ini memiliki batas waktu tertentu di mana para bug bounty hunter harus menemukan dan melaporkan bug dalam periode yang telah ditentukan.
Program ini sering digunakan dalam rangka pengujian keamanan sebelum peluncuran sistem baru atau saat adanya pembaruan besar pada infrastruktur IT. Dengan adanya batasan waktu, peserta harus bekerja lebih cepat dan efisien dalam menemukan celah keamanan.
4. Continuous Bug Bounty
Berbeda dengan time-bound, program ini berjalan secara terus-menerus tanpa batas waktu tertentu.
Perusahaan menggunakan jenis ini untuk memastikan sistem mereka selalu dalam kondisi aman karena bug baru bisa muncul kapan saja. Program ini memberikan peluang jangka panjang bagi hunter untuk berkontribusi dan mendapatkan imbalan secara berkelanjutan.
5. VDP (Vulnerability Disclosure Program)
Program ini tidak menawarkan imbalan finansial, tetapi bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada individu yang ingin membantu meningkatkan keamanan suatu sistem secara sukarela.
VDP biasanya dilakukan oleh organisasi pemerintahan atau perusahaan yang ingin memberikan transparansi dan melibatkan komunitas dalam menjaga keamanan mereka. Meskipun tidak ada hadiah uang, kontribusi dalam program ini bisa meningkatkan reputasi di dunia cyber security.
Baca juga : Red Team vs Blue Team Cyber Security dan Perbedaannya
Keuntungan Mengikuti Program Bug Bounty
Sumber: Canva
Warga Bimbingan, Berikut adalah beberapa keuntungan yang bisa kamu dapatkan dari mengikuti program bug bounty:
1. Mendapatkan Penghasilan Tambahan
Salah satu daya tarik terbesar dari bug bounty adalah kesempatan untuk mendapatkan imbalan finansial yang bisa mencapai ribuan dolar, tergantung dari tingkat keparahan bug yang ditemukan.
Banyak perusahaan besar seperti Google dan Facebook menawarkan reward yang cukup besar untuk bug kritis dalam sistem mereka. Dengan ketekunan dan keterampilan yang terus diasah, program ini bisa menjadi sumber penghasilan sampingan, bahkan pekerjaan utama bagi beberapa orang.
2. Meningkatkan Keterampilan dan Pengalaman
Mengikuti program bug bounty memungkinkan kamu untuk terus belajar dan mengasah keterampilan keamanan siber secara praktis.
Kamu bisa menghadapi berbagai jenis sistem, aplikasi, dan tantangan baru yang memperkaya pengalaman teknis di dunia nyata. Selain itu, semakin sering kamu berpartisipasi, semakin luas pengetahuanmu tentang celah keamanan dan metode eksploitasi yang digunakan dalam industri.
3. Membangun Reputasi di Dunia Cyber Security
Dengan aktif berpartisipasi dalam program bug bounty, kamu bisa mendapatkan pengakuan dari komunitas dan perusahaan yang menjadi target bounty.
Banyak platform seperti HackerOne dan Bugcrowd menyediakan leaderboard yang dapat meningkatkan kredibilitas dan menarik perhatian recruiter di industri keamanan siber.
Reputasi yang baik dalam komunitas ini bisa membuka peluang karier baru, seperti menjadi security consultant atau bekerja di perusahaan besar di bidang keamanan informasi.
Baca juga : Panduan Lengkap Belajar Cyber Security dan Peluang Kerja
Pahami Bug Bounty dan Tingkatkan Karier di Cyber Security!
Setelah memahami bug bounty adalah salah satu cara efektif untuk meningkatkan keamanan sistem, kini saatnya kamu mengambil langkah nyata untuk membangun karier di dunia cyber security!
Yuk, ikuti Bootcamp Cyber Security di dibimbing.id! Di sini, kamu akan belajar teknik ethical hacking, penetration testing, serta cara menemukan dan melaporkan celah keamanan dalam program bug bounty yang sesungguhnya.
Belajar langsung dari mentor berpengalaman dengan kurikulum aplikatif dan berbasis proyek nyata yang membantumu memahami cara kerja dunia cyber security secara profesional.
Dengan lebih dari 700+ hiring partner dan tingkat keberhasilan alumni hingga 94%, peluang kariermu di dunia cyber security semakin terbuka lebar! Kamu juga bisa membangun portofolio yang siap dilirik oleh perusahaan besar di industri teknologi.
Jadi, tunggu apa lagi? Hubungi di sini dan daftar sekarang di dibimbing.id, dan mulai perjalananmu menjadi seorang profesional di bidang cyber security. #BimbingSampeJadi
Referensi
- What Are Bug Bounties and How Do They Work? [Buka]
Tags

Irhan Hisyam Dwi Nugroho
Irhan Hisyam Dwi Nugroho is an SEO Specialist and Content Writer with 4 years of experience in optimizing websites and writing relevant content for various brands and industries. Currently, I also work as a Content Writer at Dibimbing.id and actively share content about technology, SEO, and digital marketing through various platforms.