Apa itu Domain? Pengertian, Fungsi & Jenis-jenisnya
Muthiatur Rohmah
•
23 April 2024
•
289
Dalam era digital ini, memiliki identitas online yang jelas dan mudah diakses menjadi sangat penting, baik untuk individu maupun bisnis.
Salah satu komponen kunci dari identitas online ini adalah domain. Domain adalah alamat yang digunakan orang untuk mengakses website di internet.
Seperti alamat rumah dalam dunia nyata, domain membantu pengguna menemukan dan mengunjungi website dengan mudah. Domain tidak hanya berfungsi sebagai alamat navigasi, tetapi juga bisa memberikan kesan pertama yang kuat tentang merek atau pribadi seseorang di dunia maya.
Penasaran lebih lanjut mengenai apa itu domain? Yuk simak penjelasan lengkapnya pada artikel ini.
Apa Itu Domain?
Domain adalah alamat unik yang memungkinkan pengguna untuk mengakses situs web melalui browser.
Nama domain berfungsi sebagai pengganti dari alamat IP yang rumit, yang terdiri dari serangkaian angka, sehingga memudahkan pengguna untuk mengingat dan mengakses situs web.
Setiap domain terdiri dari beberapa bagian, termasuk top-level domain (TLD) seperti ".com", ".org", atau ".net" dan second-level domain yang sering kali mencerminkan nama perusahaan, merek, atau subjek tertentu.
Pengaturan domain diatur oleh organisasi global seperti Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN), yang mengkoordinasi alokasi dan manajemen domain untuk memastikan setiap alamat unik dan tidak ada duplikasi.
Domain tidak hanya penting untuk memudahkan akses ke situs web tetapi juga berperan penting dalam branding online dan strategi pemasaran, membantu membangun identitas dan kredibilitas di dunia digital.
Fungsi Domain
Domain memiliki beberapa fungsi penting dalam navigasi internet dan manajemen identitas online. Berikut adalah beberapa fungsi domain yang perlu Sobat MinDi pahami.
1. Memudahkan Akses
Domain mengubah alamat IP numerik yang kompleks menjadi nama yang mudah diingat dan diucapkan. Ini memudahkan pengguna untuk menemukan dan mengakses situs web tanpa harus mengingat rangkaian angka yang rumit.
2. Identifikasi Entitas
3. Branding dan Pemasaran
Domain adalah alat penting dalam strategi branding dan pemasaran online. Nama domain yang efektif dan mudah diingat dapat meningkatkan kesadaran merek dan mempengaruhi persepsi pengunjung terhadap profesionalisme dan kredibilitas situs.
4. Struktur Organisasi
Domain dapat digunakan untuk mengatur dan strukturisasi situs web besar dengan subdomain.
Misalnya, suatu perusahaan dapat memiliki subdomain terpisah untuk berbagai departemen atau layanannya, seperti "support.perusahaan.com" atau "blog.perusahaan.com".
5. Optimalisasi Mesin Pencari (SEO)
Memilih domain yang tepat dapat berdampak positif pada optimasi mesin pencari (SEO). Domain yang mencakup kata kunci relevan dapat membantu meningkatkan ranking sebuah situs web pada hasil pencarian terkait.
6. Navigasi dan Hierarki
Domain juga membantu dalam mengelola dan navigasi hierarki informasi. Hal ini memungkinkan pembuat konten untuk mengarahkan pengunjung ke bagian tertentu dari situs web melalui URL yang mudah dimengerti dan relevan.
Melalui fungsi-fungsi ini, domain dalam teknis internet dapat menjadi aspek komunikasi dan pemasaran dalam ekosistem online.
Perbedaan Domain & URL
1. Domain
Domain adalah bagian dari alamat internet yang mengidentifikasi nama unik dari sebuah situs web. Nama domain membantu mengarahkan lalu lintas ke lokasi spesifik di internet, yang dikenal sebagai alamat IP server dimana situs web di-hosting.
2. URL (Uniform Resource Locator)
URL adalah alamat lengkap yang digunakan untuk mengakses halaman atau sumber daya spesifik di internet. URL mencakup protokol (seperti http atau https), nama domain, dan mungkin termasuk jalur spesifik ke halaman tertentu, file, atau gambar.
Misalnya, dalam URL "https://www.example.com/folder/page.html", "https:// adalah protokol, "www.example.com" adalah domain, dan "/folder/page.html" adalah jalur spesifik ke halaman tersebut dalam situs web.
Kesimpulannya, nama domain adalah bagian dari URL. Domain menentukan identitas dan lokasi sebuah situs web, sedangkan URL lebih spesifik, memberikan alamat lengkap ke sumber daya tertentu di situs tersebut.
URL memberikan instruksi yang lebih rinci kepada browser tentang di mana tepatnya konten bisa ditemukan di bawah domain tertentu.
Jenis-jenis Domain
Nama domain memiliki berbagai jenis yang dapat dipilih berdasarkan kebutuhan dan fungsi spesifik yang diinginkan oleh pemilik situs web.
Berikut adalah beberapa jenis domain yang umum digunakan:
1. Top-Level Domain (TLD)
Top Level Domain adalah bagian akhir dari nama domain, yang muncul setelah "dot" terakhir dalam nama domain, seperti .com, .org, .net, dan .gov. TLD dibagi menjadi dua kategori utama:
Generic TLDs (gTLDs): Ini termasuk .com, .org, .net, yang tidak terikat pada negara tertentu.
Country Code TLDs (ccTLDs): Ini terkait dengan negara tertentu, misalnya, .uk untuk United Kingdom, .de untuk Jerman, dan .id untuk Indonesia.
2. Second-Level Domain (SLD)
Ini adalah bagian dari domain yang terletak langsung di sebelah kiri TLD. Misalnya, dalam "example.com", "example" adalah SLD. SLD sering kali merupakan nama yang dipilih oleh individu atau organisasi yang mendaftarkan domain.
3. Subdomain
Subdomain merupakan bagian dari domain yang terletak di sebelah kiri SLD. Subdomain sering digunakan untuk mengorganisir bagian yang berbeda dari situs web atau untuk host situs yang berbeda di bawah domain yang sama.
Misalnya, "blog.example.com" atau "shop.example.com".
4. Sponsored Top-Level Domains (sTLDs)
5. Internationalized Domain Names (IDNs)
Domain ini memungkinkan penggunaan karakter non-Latin, seperti dalam bahasa Mandarin, Arab, atau Cyrillic. IDNs dirancang untuk meningkatkan aksesibilitas dan kemudahan penggunaan internet di kalangan non-penutur bahasa Inggris.
Pemilihan jenis domain yang tepat dapat sangat dipengaruhi oleh tujuan bisnis atau pribadi, target audiens, dan kebutuhan branding.
Memilih TLD yang tepat, bisa mempengaruhi persepsi kredibilitas dan profesionalisme, serta relevansi lokal jika menggunakan ccTLDs.
Baca Juga: 7 Cara Cek Umur Domain Website & Blog Termudah, Yuk Coba!
Cara Kerja Domain
Nama domain berfungsi sebagai alamat web yang mudah diingat dan membantu orang menemukan situs web di internet.
Cara kerja domain melibatkan beberapa langkah teknis yang memastikan setiap domain mengarahkan pengguna ke server web yang tepat.
Berikut adalah penjelasan singkat tentang bagaimana domain bekerja:
1. Pendaftaran Domain
Pertama-tama, Kamu harus mendaftarkan nama domain melalui registrar domain, yang bertindak sebagai perantara antara dan organisasi yang mengelola pendaftaran nama domain di internet, seperti ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers).
2. DNS (Domain Name System)
Setelah domain didaftarkan, informasi tentangnya disimpan dalam database DNS. DNS bertindak seperti buku telepon internet yang mengasosiasikan nama domain dengan alamat IP (Internet Protocol), yang merupakan deretan angka yang mewakili lokasi fisik server web.
3. Pencarian DNS
Saat seseorang mengetikkan nama domain di browser, permintaan dikirim ke server DNS untuk mendapatkan alamat IP yang terkait dengan nama domain tersebut.
Server DNS mencari di database untuk menemukan alamat IP yang sesuai dengan nama domain yang diminta.
4. Mengarahkan ke Server Web
Setelah alamat IP diperoleh, browser mengirimkan permintaan ke server web yang berada pada alamat IP tersebut. Server web kemudian mengirimkan data dari situs web kembali ke browser, sehingga halaman web dapat ditampilkan kepada pengguna.
5. Cache DNS
Untuk meningkatkan kecepatan, alamat IP dari nama domain yang sering diakses biasanya disimpan dalam cache baik oleh browser maupun oleh provider layanan internet. Hal ini memungkinkan pencarian DNS berikutnya untuk nama domain tersebut menjadi lebih cepat.
Cara kerja domain merupakan bagian kunci tentang proses internet beroperasi, sehingga kita dapat mengakses informasi dan situs web dengan cepat dari seluruh dunia.
Bagaimana Cara Daftar Domain?
Mendaftarkan domain untuk situs web atau proyek online melibatkan beberapa langkah penting yang relatif sederhana.
Berikut adalah langkah-langkah umum atau cara mendaftar domain:
1. Pilih Registrar Domain
Langkah pertama adalah memilih registrar domain yang terakreditasi oleh ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers).
Registrar ini adalah layanan yang memungkinkan Anda untuk membeli dan mendaftarkan nama domain. Beberapa registrar populer termasuk GoDaddy, Namecheap, dan Google Domains.
2. Pencarian Nama Domain
Setelah memilih registrar, gunakan alat pencarian domain mereka untuk mengetahui apakah nama domain yang diinginkan tersedia.
Kamu perlu memasukkan nama yang diinginkan dan alat tersebut akan memberitahu apakah itu tersedia atau sudah diambil oleh orang lain.
3. Pilih Nama Domain dan TLD
Jika nama yang diinginkan tersedia, kamu dapat melanjutkan untuk memilihnya, serta memilih Top-Level Domain (TLD) yang diinginkan, seperti .com, .org, .net, atau ccTLD seperti .uk, .de, .id, dll.
4. Registrasi Domain
Setelah memilih nama domain dan TLD, kamu biasanya akan diberi opsi untuk mendaftarkan nama tersebut untuk periode tertentu, biasanya mulai dari satu tahun.
5. Isi Informasi Pendaftaran
Sobat MinDi akan diminta untuk mengisi informasi pendaftaran, termasuk nama, alamat, email, dan informasi kontak lainnya. Informasi ini akan digunakan untuk mendaftarkan domain atas nama kamu.
6. Pembayaran
Lakukan pembayaran untuk pendaftaran domain sesuai dengan periode yang dipilih. Sebagian besar registrar menerima berbagai bentuk pembayaran, termasuk kartu kredit, PayPal, atau transfer bank.
7. Konfigurasi Domain
Setelah domain berhasil terdaftar, Sobat MinDi perlu mengkonfigurasi pengaturan domain, termasuk menetapkan name server, mengatur pengalihan alamat, dan mengkonfigurasi email.
Konfigurasi domain dapat dilakukan melalui dashboard kontrol yang disediakan oleh registrar.
8. Pengaturan Privasi
Pertimbangkan untuk menambahkan layanan privasi domain, yang banyak ditawarkan registrar untuk menjaga informasi pribadi tetap aman dan tidak ditampilkan di WHOIS publik.
Pastikan untuk memperbarui dan memperpanjang pendaftaran domain sebelum masa berlakunya berakhir untuk menghindari kehilangan kontrol atas domain tersebut.
Memilih registrar yang dapat diandalkan dan memberikan layanan pelanggan yang baik juga penting.
Bagaimana Cara Transfer Domain?
Transfer domain adalah proses memindahkan kepemilikan nama domain dari satu registrar ke registrar lain.
Proses ini bisa dibutuhkan karena berbagai alasan, seperti mencari layanan yang lebih baik, biaya yang lebih rendah, atau layanan pelanggan yang lebih efektif.
Berikut adalah langkah-langkah umum atau cara mentransfer domain:
1. Verifikasi Kepemilikan Domain
2. Periksa Masa Berlaku Domain
Pastikan bahwa domain tidak dalam masa kadaluwarsa atau sangat dekat dengan tanggal perpanjangannya. Sebaiknya, domain telah terdaftar selama minimal 60 hari sebelum transfer, sesuai dengan kebijakan ICANN.
3. Unlock Domain
Domain harus di-"unlock" untuk transfer. Ini dapat dilakukan melalui panel kontrol registrar saat ini, di mana kamu dapat menemukan opsi untuk menghapus kunci transfer domain.
4. Dapatkan Kode EPP/Authorization Code
Kode EPP atau Authorization Code adalah kode yang digunakan sebagai kunci keamanan untuk transfer domain.
Kode ini bisa didapatkan dari registrar lama. Biasanya, kode ini akan dikirimkan melalui email kepada pemilik domain atau tersedia di dashboard pengelolaan domain.
5. Inisiasi Transfer di Registrar Baru
6. Verifikasi Transfer
Setelah proses transfer dimulai, Sobat MinDi akan menerima email dari registrar baru untuk verifikasi. Klik tautan verifikasi untuk melanjutkan dengan proses transfer.
7. Tunggu Proses Transfer Selesai
Transfer domain biasanya membutuhkan waktu antara 5 hingga 7 hari kerja untuk diselesaikan. Selama periode ini, registrar lama dan baru mungkin akan berkomunikasi dengan Anda untuk memastikan bahwa transfer dilakukan dengan benar.
8. Konfirmasi Transfer
Setelah transfer selesai, Sobat MinDi akan menerima konfirmasi dari registrar baru. Verifikasi bahwa semua informasi domain sudah benar dan domain sudah aktif di bawah manajemen registrar baru.
Selama proses transfer domain, penting untuk menjaga informasi kontak tetap terkini agar semua komunikasi terkait transfer dapat diterima dan ditindaklanjuti.
Periksa kebijakan dan biaya transfer dari kedua registrar untuk menghindari kejutan. Pastikan juga bahwa tidak ada layanan yang terputus selama proses transfer.
Sobat MinDi, itulah beberapa penjelasan mengenai domain yang dapat dipelajari dan dipahami saat proses pengembangan suatu website.
Baca Juga: Pengembangan Web Berbasis Cloud
Tertarik switch career di bidang web developer, namun bingung mulai dari mana? Itu tandanya Sobat MinDi butuh bootcamp atau pelatihan khusus di bidang pengembangan web.
Yuk ikuti bootcamp web developer dibimbing.id, sebuah bootcamp terbaik dengan pembelajaran inovatif dan intensif. Bootcamp ini didampingi oleh mentor profesional dan terbaik yang bakal bantu kamu jadi web developer sukses.
Belum memiliki pengalaman tentang pengembangan web sama sekali? Tenang saja, dibimbing.id siap bimbing kamu mulai dari nol, dengan kurikulum terlengkap, update serta beginner friendly.
Sebanyak 94% alumni bootcamp dibimbing.id telah berhasil mendapatkan kerja sesuai bidang mereka. Nah, jangan khawatir nganggur setelah lulus bootcamp ya, dibimbing.id juga menyediakan job connect ke 570+ hiring partner khusus buat Sobat MinDi.
Tags
Muthiatur Rohmah
Muthia adalah seorang Content Writer dengan kurang lebih satu tahun pengalaman. Muthia seorang lulusan Sastra Indonesia yang hobi menonton dan menulis. Sebagai SEO Content Writer Dibimbing, Ia telah menulis berbagai konten yang berkaitan dengan Human Resources, Business Intelligence, Web Development, Product Management dan Digital Marketing.