Apa Itu Dart? Fungsi, Perbedaan dengan Flutter, dan Contoh

Irhan Hisyam Dwi Nugroho
•
19 February 2025
•
981

Apa itu Dart? Dart adalah bahasa pemrograman buatan Google yang digunakan untuk membangun aplikasi dengan Flutter. Menurut Stack Overflow Developer Survey 2024, Dart termasuk bahasa yang banyak disukai karena sintaksnya sederhana dan performanya cepat.
Meskipun sering dikaitkan, Dart dan Flutter itu berbeda. Flutter adalah framework, sedangkan Dart adalah bahasa pemrogramannya. Jadi, kalau mau jadi Flutter Developer, wajib kuasai Dart dulu.
Di artikel ini, MinDi bakal bahas fungsi Dart, perbedaannya dengan Flutter, dan contoh penggunaannya. Yuk, simak sampai habis biar makin jago ngoding!
Baca juga : Gaji iOS Developer di Indonesia 2025
Apa Itu Dart?
Dart adalah bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh Google dan dirancang untuk membangun aplikasi lintas platform dengan performa tinggi.
Bahasa ini sering digunakan dalam pengembangan aplikasi mobile, web, hingga backend, terutama melalui framework Flutter.
Dart memiliki sintaks yang sederhana dan mendukung Just-in-Time (JIT) serta Ahead-of-Time (AOT) compilation, sehingga dapat meningkatkan kecepatan eksekusi aplikasi.
Dengan kemudahan dalam pengelolaan UI dan kompatibilitas yang luas, Dart menjadi pilihan utama bagi developer yang ingin mengembangkan aplikasi modern secara efisien.
Baca juga : Apa itu Flutter Developer? Tugas, Skill, Gaji, dan Karier
Fungsi dan Kegunaan Dart
Sumber: Canva
Apa itu Dart? Dart bukan sekadar bahasa pemrograman biasa, tetapi juga dirancang untuk memberikan performa optimal dalam berbagai jenis pengembangan aplikasi. Berikut adalah lima fungsi utama dan kegunaan Dart:
1. Bahasa Pemrograman Utama untuk Flutter
Dart digunakan sebagai bahasa pemrograman utama dalam framework Flutter, yang memungkinkan pengembang membangun aplikasi mobile untuk Android dan iOS dengan satu basis kode.
Dengan sintaks yang sederhana dan sistem widget yang fleksibel, Dart membantu developer menciptakan UI yang responsif. Karena integrasi langsung dengan Flutter, Dart menjadi pilihan utama bagi banyak pengembang aplikasi modern.
2. Pengembangan Aplikasi Web
Selain untuk mobile, Dart juga dapat digunakan dalam pengembangan aplikasi web melalui Dart Web. Dengan fitur seperti compilation ke JavaScript, Dart memungkinkan developer membangun aplikasi web yang cepat dan interaktif.
Hal ini membuat Dart menjadi alternatif yang lebih efisien dibandingkan dengan JavaScript dalam beberapa kasus.
3. Digunakan untuk Backend Development
Dart mendukung pengembangan backend menggunakan framework seperti Dart Frog atau Shelf, yang memungkinkan developer membangun API dan layanan backend.
Dengan fitur asynchronous programming, Dart mampu menangani banyak permintaan secara efisien. Hal ini membuatnya cocok untuk membangun server dan layanan yang membutuhkan performa tinggi.
4. Mendukung Kompilasi Cepat dan Efisien
Dart menggunakan Just-in-Time (JIT) dan Ahead-of-Time (AOT) compilation, yang memungkinkan eksekusi kode lebih cepat dan optimal.
JIT membantu developer dalam proses debugging dengan waktu eksekusi yang cepat, sedangkan AOT membuat aplikasi berjalan lebih efisien. Kombinasi ini menjadikan Dart unggul dalam performa dibandingkan beberapa bahasa pemrograman lainnya.
5. Fleksibel untuk Berbagai Jenis Pengembangan
Dart tidak hanya terbatas pada pengembangan mobile dan web, tetapi juga bisa digunakan dalam pembuatan aplikasi desktop dan IoT (Internet of Things).
Dengan kompatibilitas lintas platform, Dart memungkinkan developer untuk membangun aplikasi di berbagai lingkungan tanpa perlu menulis ulang kode dari awal. Fleksibilitas ini menjadikannya salah satu bahasa pemrograman yang semakin banyak diminati.
Baca juga : Tutorial Flutter untuk Pemula: Panduan Belajar Efektif
Perbedaan Dart dan Flutter
Sumber: Canva
Banyak yang mengira Dart dan Flutter adalah hal yang sama, padahal keduanya memiliki fungsi yang berbeda dalam pengembangan aplikasi. Berikut adalah empat perbedaan utama antara Dart dan Flutter:
1. Dart adalah Bahasa Pemrograman, Flutter adalah Framework
Apa itu Dart? Dart adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk menulis kode dalam pengembangan aplikasi, sedangkan Flutter adalah framework yang memanfaatkan Dart untuk membangun aplikasi lintas platform.
Flutter menyediakan berbagai alat dan widget untuk mempermudah pengembangan UI. Tanpa Flutter, Dart tetap bisa digunakan untuk berbagai jenis pengembangan aplikasi seperti backend dan web.
2. Flutter Butuh Dart, Dart Bisa Berdiri Sendiri
Flutter sepenuhnya bergantung pada Dart sebagai bahasa pemrogramannya, tetapi Dart bisa digunakan tanpa Flutter untuk berbagai keperluan, seperti backend development dan aplikasi web.
Dart mendukung kompilasi ke JavaScript, sehingga bisa berjalan di browser tanpa menggunakan Flutter. Ini menjadikan Dart lebih fleksibel dibandingkan Flutter yang fokus pada pengembangan aplikasi UI.
3. Fokus Kerja: Logika vs UI/UX
Dart digunakan untuk menulis logika program, mengelola data, serta menangani proses di backend. Sementara itu, Flutter lebih berfokus pada desain antarmuka pengguna (UI) dan pengalaman pengguna (UX) dengan sistem widget yang fleksibel.
Dengan kata lain, Dart menangani cara aplikasi bekerja, sedangkan Flutter memastikan aplikasi terlihat menarik dan responsif.
4. Platform Penggunaan
Dart memungkinkan pengembangan backend, aplikasi web, hingga sistem berbasis IoT (Internet of Things). Sebaliknya, Flutter lebih banyak digunakan untuk membangun aplikasi mobile dan desktop yang berjalan di berbagai sistem operasi.
Meskipun Flutter bisa digunakan untuk web, kemampuannya masih terbatas dibandingkan dengan solusi berbasis JavaScript.
Baca juga : Panduan Belajar Flutter untuk Membuat Aplikasi Mobile
Contoh Bahasa Pemrograman Dart
Sumber: Canva
Dart bukan hanya digunakan untuk pengembangan aplikasi dengan Flutter, tetapi juga bisa diterapkan dalam berbagai proyek lain. Berikut adalah dua contoh penggunaan Dart dalam pengembangan aplikasi:
1. Aplikasi Mobile dengan Flutter
Flutter adalah framework utama yang menggunakan Dart sebagai bahasa pemrogramannya untuk membangun aplikasi mobile di Android dan iOS.
Dengan pendekatan single codebase, developer bisa menulis satu kode yang dapat berjalan di kedua platform tanpa perlu membuatnya secara terpisah. Banyak aplikasi populer seperti Google Ads dan eBay Motors dikembangkan menggunakan Flutter karena performa dan fleksibilitasnya.
Contoh Kode Program Flutter (Dart) untuk Aplikasi Sederhana
Kode ini membuat aplikasi Flutter sederhana dengan tampilan teks “Hello, Warga Bimbingan!”
import 'package:flutter/material.dart'; void main() { runApp(MyApp()); } class MyApp extends StatelessWidget { @override Widget build(BuildContext context) { return MaterialApp( home: Scaffold( appBar: AppBar(title: Text("Flutter App")), body: Center( child: Text("Hello, Warga Bimbingan!", style: TextStyle(fontSize: 20)), ), ), ); } } |
2. Backend Development dengan Dart Frog
Selain untuk mobile, Dart juga bisa digunakan dalam pengembangan backend dengan framework seperti Dart Frog.
Framework ini memungkinkan developer membangun API dan layanan backend dengan performa tinggi berkat dukungan asynchronous programming dari Dart. Dengan fitur ini, Dart bisa menjadi alternatif ringan untuk membangun backend yang cepat dan efisien.
Baca juga : Panduan Lengkap Flutter Developer Roadmap untuk Pemula
Siap Kuasai Dart dan Mulai Karier di Dunia Teknologi?
Apa itu Dart? Bahasa pemrograman Dart semakin populer karena fleksibilitasnya untuk pengembangan aplikasi mobile, web, hingga backend.
Jika kamu ingin meningkatkan skill dan memahami lebih dalam dunia teknologi khususnya bahasa pemrograman Dart, sekarang saatnya bergabung di Program Bootcamp Mobile Apps Development di dibimbing.id!
Melalui Bootcamp Mobile Apps Development di dibimbing.id, kamu bisa belajar dari mentor profesional dengan kurikulum berbasis praktik nyata. Materinya lengkap, mulai dari Flutter Development, Data Science, Digital Marketing, hingga Career Development.
Nggak cuma teori, kamu juga bisa membangun portofolio, GRATIS mengulang kelas, dan bergabung dengan 3.400+ Career Shifter yang terbantu serta 850+ Hiring Partner yang siap menyalurkan kerja.
Punya pertanyaan seperti “Apakah belajar Dart bisa mempercepat karier saya di dunia pengembangan aplikasi?” atau “Bagaimana cara memulai karier di industri IT?” Konsultasi GRATIS sekarang di sini! dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi profesional di dunia teknologi!
Referensi
- Dart programming language | Dart [Buka]
Tags

Irhan Hisyam Dwi Nugroho
Irhan Hisyam Dwi Nugroho is an SEO Specialist and Content Writer with 4 years of experience in optimizing websites and writing relevant content for various brands and industries. Currently, I also work as a Content Writer at Dibimbing.id and actively share content about technology, SEO, and digital marketing through various platforms.