dibimbing.id - Apa itu Agile Manufacturing? Pengertian, Manfaat & Contohnya

Apa itu Agile Manufacturing? Pengertian, Manfaat & Contohnya

Muthiatur Rohmah

20 September 2024

517

Image Banner

Halo Warga Bimbingan! Kamu pernah dengar tentang agile manufacturing? Tenang aja, MinDi bakal jelasin lengkap khusus buat kamu.

Di dunia manufaktur yang serba cepat dan nggak bisa diprediksi, perusahaan nggak bisa cuma ngandelin cara produksi yang kaku dan lama. Nah, agile manufacturing muncul sebagai solusi. 

Agile manufacturing adalah cara produksi yang lebih fleksibel dan gesit buat menghadapi perubahan di pasar. Perusahaan yang menerapkan agile manufacturing bisa langsung adaptasi tanpa ribet. 

Penasaran mengenai agile manufacturing lebih lanjut? Yuk simak pengertian, manfaat, cara kerja hingga contohnya pada artikel ini.


Apa itu Agile Manufacturing?

Agile manufacturing adalah metode produksi yang memungkinkan perusahaan beradaptasi cepat terhadap perubahan pasar dan kebutuhan pelanggan dengan fleksibilitas tinggi dalam proses dan teknologi.

Di dunia yang serba berubah ini, perusahaan harus siap ngadepin perubahan tren, teknologi, hingga permintaan pelanggan. Nah, dengan agile manufacturing, perusahaan bisa produksi dengan efisien, serta beradaptasi kalo ada permintaan baru atau ada yang harus diubah. 

Misalnya jika ada tren produk baru, atau teknologi canggih yang bikin proses produksi lebih mudah, perusahaan yang agile langsung bisa implementasi tanpa ribet. Intinya, agile manufacturing bikin perusahaan lebih gesit, adaptif, dan tetap kompetitif di pasar yang terus berkembang.


Manfaat Agile Manufacturing bagi Perusahaan

Agile manufacturing merupakan metode penting yang harus diterapkan oleh perusahaan. Sebab metode ini berperan penting dalam hal fleksibilitas dan adaptasi perusahaan.

Agar Warga Bimbingan nggak bingung lagi, yuk simak manfaat agile manufacturing yang penting bagi perusahaan berikut ini.


1. Adaptasi Perubahan dengan Cepat

Jika menggunakan agile manufacturing, kalau tiba-tiba ada tren baru atau permintaan pelanggan berubah, perusahaan bisa langsung menyesuaikan proses produksi tanpa harus mikirin perubahan besar. Gak perlu ribet ngatur ulang semuanya, karena sistemnya udah fleksibel dari awal.


2. Peningkatan Efisiensi

Dengan agile, produksi jadi lebih cepat dan efisien. Semua proses dirancang buat hemat waktu dan biaya, tapi tetap bisa hasilin produk berkualitas tinggi. Efisien banget kan buat perusahaan yang pengen tetep kompetitif?


3. Respons Lebih Baik ke Pelanggan

Agile manufacturing membantu perusahaan fokus dengan apa yang diinginkan pelanggan. Jadi kalau ada feedback dari pelanggan, mereka bisa langsung ambil tindakan dan bikin perubahan yang sesuai. Ini bikin pelanggan lebih puas dan loyal.


4. Inovasi yang Lebih Cepat

Agile manufacturing membantu perusahaan lebih mudah nyobain ide-ide baru. Kalau ada teknologi baru atau cara produksi yang lebih baik, mereka bisa langsung terapkan tanpa harus nunggu lama. Hasilnya, perusahaan bisa terus inovatif dan selalu punya produk yang up-to-date.

Warga Bimbingan, itulah beberapa manfaat agile manufacturing yang dapat dipahami. Intinya, agile manufacturing bermanfaat dalam membuat perusahaan lebih gesit, efisien, dan selalu siap ngejar peluang baru.

Baca Juga: Metode Agile: Definisi, Kelebihan & Kekurangan


4 Elemen Penting Agile Manufacturing

Pada metode agile manufacturing, ada empat elemen penting yang bikin sistem ini jalan dengan lancar. Nah, MinDi akan bahas satu per satu tentang elemen agile manufacturing ini.


1. Desain Produk Modular  

Desain produk modular adalah merancang produk dengan bagian-bagian yang bisa diproduksi dan diganti secara terpisah. Jadi, kalau ada perubahan atau permintaan khusus, kamu nggak perlu mengubah seluruh produk, cukup bagian yang diperlukan aja. Ini bikin produksi lebih fleksibel dan mudah diadaptasi.


2. Teknologi Informasi

Teknologi informasi adalah kunci mengontrol seluruh proses produksi. Dengan teknologi ini, perusahaan bisa memantau, mengumpulkan data, dan mengambil keputusan secara real-time. Jadi, kalau ada masalah atau peluang, bisa langsung ditindaklanjuti tanpa nunggu lama.


3. Mitra Bisnis

Nggak cuma proses internal yang penting, tapi juga kerjasama dengan mitra bisnis. Perusahaan butuh pemasok dan partner yang bisa bekerja dengan fleksibel dan cepat, jadi kalau ada perubahan dalam permintaan atau pasokan, semuanya tetap bisa berjalan lancar tanpa hambatan besar.


4. Budaya Pengetahuan 

Budaya pengetahuan ini penting banget. Semua karyawan didorong untuk terus belajar, berbagi pengetahuan, dan berinovasi. Dengan begitu, perusahaan selalu siap menghadapi perubahan teknologi dan tren, serta bisa terus mengembangkan proses produksi yang lebih baik.

Keempat elemen agile manufacturing ini saling melengkapi, sehingga metode ini lebih efektif dalam menghadapi perubahan pasar dan kebutuhan pelanggan.


Cara Kerja Agile Manufacturing


Agile manufacturing adalah cara produksi yang bikin perusahaan bisa cepet banget beradaptasi sama perubahan pasar. Nah, karena proses produksi sekarang makin rumit dan global, perusahaan harus bisa lebih gesit biar nggak kalah saing. Teknologi baru berperan besar di sini.

Contohnya, ada teknologi yang namanya additive manufacturing (AM) atau 3D printing. Teknologi ini bikin produksi jadi lebih cepat, lebih hemat bahan, dan desain produk bisa lebih bebas. 

Jadi, kalau perusahaan butuh bikin spare part atau komponen, mereka bisa cetak sesuai permintaan kapan aja tanpa harus stok banyak-banyak. Ini sangat membantu buat perusahaan yang harus cepat tanggap sama perubahan kebutuhan pelanggan.

Selain 3D printing, ada juga software perencanaan dan penjadwalan produksi yang bisa ngatur jadwal secara real-time. Jadi, kalau ada perubahan mendadak, produksi bisa langsung disesuaikan tanpa bikin penundaan yang bikin rugi. 

Dengan teknologi kayak 3D printing dan software ini, perusahaan yang agile bisa lebih fleksibel dan cepat merespon perubahan, sehingga bisa terus kompetitif dan nggak ketinggalan zaman.


Perbedaan Agile Manufacturing dan Lean Manufacturing

Agile manufacturing dan lean manufacturing memiliki fokus yang berbeda dalam pendekatan mereka terhadap proses produksi. Yuk simak perbedaan agile manufacturing dan lean manufacturing berikut ini.


Agile Manufacturing

Agile manufacturing berfokus pada fleksibilitas dan kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan pasar dan kebutuhan pelanggan. Tujuannya adalah merespon dengan cepat terhadap permintaan yang berubah, seperti tren produk baru atau teknologi yang berkembang. 

Teknologi seperti 3D printing dan perangkat lunak penjadwalan sering digunakan dalam agile untuk membuat proses produksi lebih gesit dan responsif.

Agile manufacturing ideal untuk lingkungan bisnis yang sering mengalami perubahan atau ketidakpastian, karena memungkinkan perusahaan merespon dengan cepat terhadap perubahan kebutuhan. 


Lean Manufacturing

Di sisi lain, lean manufacturing berfokus pada efisiensi dengan menghilangkan pemborosan dalam semua aspek produksi. Pendekatan ini bertujuan untuk menciptakan alur produksi yang optimal, dengan mengurangi elemen yang tidak memberikan nilai tambah seperti kelebihan stok, waktu tunggu yang panjang, atau proses yang tidak perlu. 

Konsep-konsep seperti just-in-time (JIT) dan kaizen sering digunakan dalam lean untuk memastikan produksi dilakukan dengan cara yang paling efisien dan hemat biaya.

Lean manufacturing lebih cocok untuk lingkungan produksi yang stabil, di mana tujuan utamanya adalah menjaga proses tetap efisien dan mengurangi pemborosan untuk mencapai hasil yang optimal.

Baca Juga: 3 Contoh Metode Agile dalam Pengembangan Proyek


Contoh Penerapan Agile Manufacturing di Perusahaan

Warga Bimbingan masih penasaran tentang gambaran agile manufacturing perusahaan? Yuk simak contoh penerapan agile manufacturing di perusahaan berikut ini.

Contoh penerapan agile manufacturing bisa kita lihat pada perusahaan elektronik yang memproduksi gadget seperti smartphone. Di industri ini, teknologi dan tren produk selalu berubah dengan cepat, sehingga perusahaan harus bisa beradaptasi. 

Misalnya, ketika muncul tren teknologi layar lipat, perusahaan tersebut dapat dengan cepat menyesuaikan desain produknya dan memulai produksi model baru dengan menggunakan teknologi seperti 3D printing untuk membuat prototipe dan komponen baru dengan lebih cepat. 

Mereka juga menggunakan perangkat lunak penjadwalan untuk mengatur proses produksi agar bisa merespon permintaan pasar dengan cepat. 

Dengan agile manufacturing, perusahaan ini mampu memproduksi perangkat baru dalam waktu singkat tanpa harus membuang sumber daya yang berlebihan, sambil tetap memenuhi kebutuhan pelanggan yang selalu berubah.

Baca Juga: Apa itu Agile Working? Definisi & Tips Ampuh Menerapkannya!


Yuk Terapkan Agile Manufacturing Agar Product Management Perusahaan Sukses!

Warga Bimbingan, itulah beberapa pembahasan mengenai agile manufacturing secara lengkap, mulai dari pengertian, manfaat, elemen, cara kerja hingga contohnya.

Kesimpulannya, Agile manufacturing adalah pendekatan produksi yang mengutamakan fleksibilitas dan respons cepat terhadap perubahan pasar dengan memanfaatkan teknologi dan proses yang adaptif.

Ingin belajar agile manufacturing dalam pengembangan produk? Tertarik switch career sebagai produk developer profesional? Bingung harus mulai dari mana?

Yuk ikuti bootcamp product and project management dibimbing.id. Bootcamp terbaik dengan pembelajaran inovatif dan intensif. Bootcamp ini didampingi oleh para mentor profesional dan berpengalaman di bidangnya, yang bakal bantu kamu jadi product developer yang sukses.

Belum memiliki pengalaman di bidang product dan project management sama sekali?

Tenang saja, dibimbing.id siap bimbing kamu mulai dari nol, dengan kurikulum terlengkap, update serta beginner friendly

Sebanyak 90% alumni bootcamp product dan project management dibimbing.id telah berhasil mendapatkan kerja sesuai bidang mereka. 

Nah, jangan khawatir nganggur setelah lulus bootcamp ya, dibimbing.id juga menyediakan job connect ke 700+ hiring partner khusus buat Warga Bimbingan.

Tunggu apalagi? buruan konsultasi GRATIS  di sini, apapun tujuan karirmu dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi karier impianmu.

Reference:

  1. What Is Agile Manufacturing? Lean vs. Agile - Buka
  2. Agile manufacturing: What it is and how it works - Buka


Share

Author Image

Muthiatur Rohmah

Muthia adalah seorang Content Writer dengan kurang lebih satu tahun pengalaman. Muthia seorang lulusan Sastra Indonesia yang hobi menonton dan menulis. Sebagai SEO Content Writer Dibimbing, Ia telah menulis berbagai konten yang berkaitan dengan Human Resources, Business Intelligence, Web Development, Product Management dan Digital Marketing.

Hi!👋
Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!