UI UX adalah: Definisi, Perbedaan, Tugas dan Gaji
Irhan Hisyam Dwi Nugroho
•
16 October 2024
•
601
Warga Bimbingan, tau nggak sih kalau UI UX adalah dua hal penting yang bisa bikin aplikasi atau website terasa nyaman digunakan? UI (User Interface) dan UX (User Experience) designer punya peran besar dalam menentukan apakah sebuah produk digital bikin kamu betah atau malah pengen cepet-cepet keluar. Tapi, banyak yang salah paham, nih. UI UX sering dianggap sama, padahal beda banget!
Jadi, gini ya, Warga Bimbingan, UI UX adalah dua sisi yang saling melengkapi. UX adalah soal ‘rasa’ atau pengalaman yang kamu dapat saat pakai aplikasi, sementara UI adalah tampilan visual yang bikin semuanya terlihat menarik.
Ibarat makan nasi goreng—UX itu kayak rasa nasi gorengnya, sedangkan UI itu penampilannya yang bikin kamu pengen langsung makan.
Nah, biar kamu nggak bingung lagi soal peran keduanya, MinDi bakal bantu jelasin lebih dalam. Mulai dari definisi UX dan UI, perbedaan keduanya, gaji dan sampai tugas yang dilakukan masing-masing. Siap untuk belajar bareng MinDi dan jadi lebih paham soal UI UX adalah? Yuk, langsung aja kita mulai pembahasan!
Apa Itu UX Design?
Warga Bimbingan, UI UX adalah seni merancang pengalaman pengguna yang bikin mereka nyaman dan betah menggunakan aplikasi atau website.
UX (User Experience) bukan cuma soal tampilan, tapi lebih ke gimana perasaan pengguna saat pakai produk digital—mulai dari kemudahan navigasi sampai bagaimana alur interaksi terasa mulus tanpa hambatan.
Intinya, UX designer bertugas memastikan pengguna merasa puas, nggak pusing, dan bisa mencapai tujuan mereka dengan lancar.
Baca juga: 23 Aplikasi UI UX Design Terbaik & Terpopuler di 2024
Fitur utama:
- Riset Pengguna: Warga Bimbingan, UX designer nggak bisa kerja tanpa kenal pengguna mereka! Riset pengguna itu penting banget—mereka ngumpulin insight lewat survei, wawancara, dan observasi biar tahu apa kebutuhan dan kebiasaan pengguna. Jadi, produk yang dibikin tuh nggak asal-asalan.
- Pengujian Kegunaan: Ini dia bagian seru lainnya—UX designer bakal uji coba produknya ke pengguna asli buat nyari tahu titik-titik yang bikin pusing. Dari sini, mereka tahu mana yang perlu diperbaiki biar makin nyaman dipake.
- Arsitektur Informasi: UX designer juga ngerjain gimana cara ngatur konten biar lebih mudah dimengerti. Ibarat nyusun buku, mereka ngatur bab-babnya biar gampang dicari dan nggak bikin bingung.
- Wireframing dan Prototyping: Sebelum produk jadi beneran, UX designer bikin wireframe alias kerangka simpel dari produk. Terus, mereka bikin prototipe interaktif buat ngetes ide-ide mereka. Jadi, semuanya diuji dulu sebelum masuk produksi massal.
- Desain Interaksi: UX designer juga mikirin gimana pengguna bakal berinteraksi sama aplikasi. Desain interaksi ini harus bikin flow yang logis dan navigasi yang intuitif, biar pengguna nggak nyasar.
- Aksesibilitas: Sama kayak UI, UX designer juga pastiin produknya bisa dipakai sama semua orang, termasuk yang punya keterbatasan. Tujuannya biar produk ini bisa diakses dengan mudah sama siapa aja.
Baca juga: Apa Itu UX Design? Definisi dan Perannya di Era Digital
Apa Itu UI Design?
Warga Bimbingan, UI UX adalah tentang gimana cara membuat elemen-elemen visual seperti warna, font, gambar, dan tombol-tombol diatur biar menarik dan sesuai dengan identitas brand, sekaligus memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi pengguna.
UI (User Interface) fokus ke gimana elemen-elemen visual seperti warna, font, gambar, dan tombol-tombol diatur biar menarik dan sesuai sama identitas brand. Intinya, UI design itu bikin pengalaman visual kamu jadi lebih seru dan nggak bikin mata capek.
UI design nggak cuma soal estetika aja, lho! Ini juga soal bikin antarmuka yang intuitif dan mudah dimengerti.
Jadi, ketika kamu ngeliat tombol, slider, atau form di sebuah aplikasi, itu semua hasil kerja keras UI designer biar kamu nggak kebingungan pas interaksi. Tampilan boleh cantik, tapi kalau nggak fungsional, itu bukan UI design yang bagus!
Baca juga: Cara Menjadi UI Designer, Panduan Lengkap untuk Pemula
Fitur utama:
- Elemen Visual: Warga Bimbingan, UI design itu nggak bisa lepas dari yang namanya warna, font, dan gambar yang bikin tampilan aplikasi enak dilihat. Warna-warna ini nggak asal pilih lho, semuanya harus selaras dengan identitas brand biar kesan yang didapat pengguna itu tepat.
- Interaktivitas: UI design juga penting banget soal gimana pengguna berinteraksi sama elemen antarmuka, kayak tombol, slider, atau form. Jadi, nggak cuma cantik, tapi juga fungsional—kamu klik, langsung deh responsnya cepet.
- Konsistensi: Satu hal yang nggak boleh diabaikan, yaitu konsistensi. UI design harus bikin semua halaman di aplikasi terasa seirama, biar pengguna nggak bingung pas pindah-pindah halaman. Konsistensi ini bikin aplikasi makin gampang dipake.
- Responsivitas: ni nih yang nggak kalah penting, tampilan aplikasi harus bisa menyesuaikan diri di berbagai perangkat. Entah itu di layar handphone atau tablet, UI design harus tetep kelihatan mulus dan nggak berantakan.
- Navigasi: Desain navigasi yang jelas dan intuitif itu kunci, Warga Bimbingan! UI design harus bisa ngarahin pengguna buat jalan-jalan di aplikasi dengan lancar, tanpa harus mikir dua kali.
- Aksesibilitas: Dan terakhir, UI design harus ramah buat semua pengguna, termasuk yang punya keterbatasan. Mulai dari kontras warna, ukuran teks, sampai elemen interaktif yang gampang diakses—semua harus diperhatiin biar pengalaman mereka tetep oke.
Perbedaan UI dan UX Design
Sumber : Unsplash
Warga Bimbingan, UI UX adalah dua hal yang sering disebut barengan, tapi sebenernya mereka kayak pasangan yang beda kepribadian, tapi saling melengkapi.
Bayangin kayak makan pizza: UX itu rasa dari pizza-nya, sementara UI adalah gimana tampilannya yang bikin kamu pengen langsung makan. Nah, biar lebih jelas, yuk MinDi kasih tau bedanya secara detail!"
1. Tampilan vs Rasa
UI itu soal tampilan aplikasi yang cantik dan rapi, sementara UX lebih fokus ke gimana rasanya pakai aplikasi itu. UX mikirin pengalaman kamu, apakah smooth atau malah bikin frustasi.
2. Desain vs Pembuatan Prototipe
UI designer tugasnya bikin elemen visual kayak warna, font, dan ikon biar enak dilihat, sementara UX designer sibuk bikin prototipe dan flow-nya biar pengguna bisa enjoy interaksi di aplikasi.
Baca juga: Perbedaan Mockup dan Prototype: Definisi hingga Fungsi
3. Tingkat Tinggi vs Detail
UI UX adalah kombinasi dari dua hal yang berbeda tapi saling melengkapi. UX lebih strategis, kayak ngatur keseluruhan pengalaman pengguna, sedangkan UI fokus ke hal-hal detail yang terlihat di layar. UX mikir dari awal sampai akhir, sementara UI mikir soal estetika per halaman.
4. Penelitian dan Implementasi
UX butuh banyak riset pengguna untuk paham kebutuhan mereka, sementara UI lebih fokus ke eksekusi desain yang sesuai dengan hasil riset tersebut.
5. Berpusat pada Pengguna vs Antarmuka
UX selalu memikirkan apa yang pengguna butuhin dan gimana mereka bisa nyaman pakai aplikasi, sementara UI lebih ke tampilan antarmuka yang bikin pengguna betah secara visual.
6. Pemecahan Masalah vs Daya Tarik Visual
UX designer fokus pada pemecahan masalah dan membuat flow yang efisien, sedangkan UI designer bikin antarmuka jadi lebih menarik dan estetik.
Baca juga: 6 Cara Menjadi UI/UX Designer Sukses!
Berapa sih Gaji UI/UX Designer di Indonesia?
Sumber: Unsplash
Warga Bimbingan, siapa sih yang nggak kepincut sama profesi UI/UX designer di era digital kayak sekarang? UI UX adalah profesi yang makin diminati seiring perkembangan teknologi yang makin pesat. Nggak heran deh, terutama buat anak muda yang lagi semangat kuliah, profesi ini jadi incaran banyak orang!
Menurut CareerFoundry, gaji UI/UX designer sebenernya banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor, nih. Mulai dari lokasi kerja, pengalaman, jenis industri, perusahaan, sampai jenis produknya.
Jadi, wajar banget kalau gaji mereka beda-beda di tiap negara, bahkan di Indonesia juga gajinya bisa beragam tergantung daerah dan UMR setempat.
Contohnya nih, di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Denpasar, dan Yogyakarta, industri teknologi udah cukup berkembang pesat. Melansir dari Indeed, gaji rata-rata UI/UX designer entry level di beberapa kota besar Indonesia adalah sebagai berikut:
- Jakarta: 5,6 juta rupiah per bulan
- Bandung: 5,2 juta rupiah per bulan
- Surabaya: 3,8 juta rupiah per bulan
- Denpasar: 3 juta rupiah per bulan
- Yogyakarta: 2,9 juta rupiah per bulan
Namun, jangan salah ya! Kalo kamu kerja di perusahaan yang lebih besar atau skala unicorn, gaji UI/UX designer entry level bisa tembus di angka 8 hingga 8,5 juta per bulan. Semakin tinggi jam terbang, semakin besar juga gajinya. Buat yang udah senior, gajinya bisa berkisar 15 sampai 20 juta per bulan. Lumayan, kan?
Baca juga: Berikut Gaji UI/UX Designer di Indonesia Terbaru 2024!
Siap Jadi UI/UX Designer yang Kompeten?
Warga Bimbingan, setelah tau bedanya UI dan UX, pasti makin semangat dong buat jadi UI/UX designer yang keren? UI UX adalah bidang yang seru dan menantang, apalagi buat kamu yang pengen belajar lebih dalam dan menguasai semua proses desain dari awal sampai akhir, ini saatnya gabung di Bootcamp UI/UX Design di dibimbing.id!
Kabar baiknya lagi, 95% alumni kita udah berhasil dapet kerja di perusahaan impian mereka! Ini berkat jaringan penyaluran kerja yang luas dari dibimbing.id dengan 700+ Hiring Partner. Jadi, peluang kariermu makin terbuka lebar, deh!
Dan yang lebih asyik, kalau kamu masih merasa kurang paham, kamu bisa ngulang kelas GRATIS sampai benar-benar paham, no questions asked! Belajar sampai bisa, tanpa perlu khawatir.
Masih bingung mulai dari mana atau punya pertanyaan seperti, "Gimana sih cara bikin UI yang efektif dan gampang dipakai?" Tenang, kamu bisa langsung konsultasi gratis dengan tim dibimbing.id, kapan aja!
Jadi, tunggu apa lagi? Saatnya #BimbingSampeJadi UI/UX designer profesional yang siap meluncur ke dunia industri bareng dibimbing.id! Jangan sampai kelewatan, ya!
Referensi:
- The Difference Between UX and UI Design: A Beginner’s Guide[Buka]
Tags
Irhan Hisyam Dwi Nugroho
Irhan Hisyam Dwi Nugroho is an SEO Specialist and Content Writer with 4 years of experience in optimizing websites and writing relevant content for various brands and industries. Currently, I also work as a Content Writer at Dibimbing.id and actively share content about technology, SEO, and digital marketing through various platforms.