10 Tugas Business Development untuk Sukses di Dunia Kerja
Irhan Hisyam Dwi Nugroho
•
17 October 2024
•
417
Warga Bimbingan, tau nggak sih, kalau di balik kesuksesan sebuah perusahaan, ada tim yang sibuk mikirin cara biar bisnisnya terus berkembang? Nah, mereka adalah Business Developers—tim yang tugasnya nggak cuma jualan, tapi juga nyari peluang bisnis baru, bangun relasi sama klien, dan bikin strategi jitu biar perusahaan makin cuan!
Bayangin deh, jadi seorang Business Developer itu kayak jadi mastermind yang ngatur gimana caranya perusahaan bisa tumbuh lebih besar.
Dari riset pasar, nyari klien potensial, negosiasi kontrak, sampai bangun kemitraan strategis, mereka terlibat dalam banyak hal penting. Tanpa mereka, mungkin bisnis kita bakal jalan di tempat, atau malah kalah saing sama kompetitor!
Jadi, buat kamu yang tertarik dengan dunia bisnis dan pengen tau lebih dalam tentang tugas-tugas Business Development, artikel ini bakalan kasih kamu gambaran jelas tentang apa aja yang mereka kerjain. Siapa tau, profesi ini bisa jadi jalan karir masa depan kamu, Warga Bimbingan!
Definisi Business Development
Warga Bimbingan, tahu nggak sih, tugas business development itu lebih dari sekadar cari klien dan bikin sales lho! Tugas utama business developer adalah mengembangkan strategi bisnis biar perusahaan terus berkembang dan nggak jalan di tempat.
Kalo kamu ngira tugas business development cuma soal nawarin produk, well, kamu salah besar! Mereka harus punya strategi jitu buat ngegali peluang baru dan ngebangun hubungan jangka panjang dengan klien.
Ibarat main catur, mereka harus beberapa langkah lebih maju dibanding kompetitor. Dan tugas mereka juga termasuk kolaborasi sama tim internal biar semua rencana bisa dieksekusi dengan mulus, kayak nyusun puzzle sampai gambarannya jelas.
MinDi kasih tau ya, tugas business development itu kayak superpower buat bisnis. Mereka yang ngejaga supaya bisnis terus inovatif, kompetitif, dan punya relasi kuat dengan partner bisnis. Intinya, kalo bisnis kamu pengen naik level, business developer adalah ujung tombaknya.
Baca juga: 12 Cara Meningkatkan Creative Thinking, Agar Lebih Inovatif!
Tugas Business Development secara Detail
Sumber : Canva
Warga Bimbingan, kalau kamu penasaran apa aja sih tugas business development, MinDi bakal jelasin satu per satu ya!
Tugas-tugas ini nggak hanya soal jualan, tapi juga strategi jangka panjang buat memastikan bisnis terus tumbuh. Yuk, simak penjelasannya biar makin paham gimana peran ini bisa jadi kunci kesuksesan bisnis.
1. Identifikasi Klien & Riset Pasar
Tugas business development yang pertama adalah mengidentifikasi klien potensial lewat riset pasar yang mendalam. Gimana cara mereka melakukannya?
Mereka bak detektif bisnis yang jeli membaca peluang dari tren industri, analisa kompetitor, dan kebiasaan konsumen. Tugas ini penting banget buat menemukan klien yang pas dan bisa bawa keuntungan besar bagi perusahaan.
Mereka nggak cuma sekadar "asal tebak" siapa yang bakal jadi klien, tapi bener-bener memahami siapa target market yang tepat. Dari sini, mereka juga bisa ngasih insight ke tim marketing atau sales supaya strategi yang dipakai sesuai dengan kebutuhan pasar.
2. Membangun & Mengelola Hubungan dengan Klien
Kalau udah nemu klien yang cocok, tugas selanjutnya adalah membangun hubungan yang kuat dan jangka panjang. Tugas business development ini lebih mirip kayak relationship coach—harus bisa jaga komunikasi tetap lancar dan klien merasa diperhatikan.
Caranya? Dengan terus update informasi tentang produk, layanan, atau hal baru yang relevan buat klien. Relasi yang baik akan membuat klien lebih loyal dan mungkin merekomendasikan kita ke jaringan mereka. Itulah pentingnya business developer harus punya skill komunikasi yang top!
3. Kolaborasi dengan Tim Sales untuk Membuat Proposal
Nggak hanya jago cari klien, business developer juga harus pinter bikin proposal yang menarik bersama tim sales. Tugas ini penting banget buat memastikan proposal yang dibuat adalah solusi yang menguntungkan bagi kedua belah pihak, alias win-win solution. Di sinilah strategi dan kreativitas mereka diuji.
Selain itu, mereka juga bakal kolaborasi dengan tim pricing untuk ngasih harga yang kompetitif, tapi tetap menguntungkan. Jadi, tugas business development nggak hanya soal ketemu klien, tapi juga bikin solusi yang pas buat bisnis dan klien.
4. Negosiasi & Eksekusi Kontrak
Setelah proposal disetujui, tibalah saatnya buat negosiasi kontrak. Tugas business development ini melibatkan kemampuan negosiasi yang hebat, di mana mereka harus memastikan bahwa setiap pihak mendapatkan kesepakatan yang adil.
Negosiasi ini nggak cuma soal harga, tapi juga tentang syarat-syarat lain yang bisa mempengaruhi kerja sama jangka panjang.
Setelah deal, mereka juga yang bakal memastikan eksekusi kontraknya berjalan sesuai dengan kesepakatan. Jadi, tugas mereka nggak berhenti di negosiasi aja, tapi juga sampai semua berjalan mulus sesuai rencana.
5. Riset Pasar & Kompetitor
Tugas business development lainnya adalah riset pasar dan analisa kompetitor secara berkelanjutan. Mereka harus terus update dengan tren terbaru dan strategi yang digunakan kompetitor biar nggak ketinggalan. Riset ini jadi fondasi penting buat menentukan langkah bisnis selanjutnya.
Hasil dari riset ini bisa jadi senjata andalan buat bikin strategi yang lebih tajam dan kompetitif. Dengan begitu, perusahaan bisa tetap relevan dan bersaing di pasar yang dinamis.
6. Membangun Kemitraan Strategis
Selain ngurus klien, business developer juga punya tugas buat nyari dan membangun kemitraan strategis. Kemitraan ini bisa jadi cara ampuh buat mengembangkan bisnis, apalagi kalau partner yang dipilih punya kekuatan di area yang saling melengkapi.
Tugas mereka nggak cuma cari partner, tapi juga memastikan kemitraan ini memberikan keuntungan buat kedua belah pihak. Jadi, mereka harus jeli banget dalam memilih partner yang tepat dan nge-manage kerjasama biar langgeng.
7. Manajemen Sales Pipeline
Tugas business development selanjutnya adalah mengelola sales pipeline dengan baik. Jadi, setiap prospek yang sudah memenuhi syarat akan dimasukkan ke dalam pipeline ini, dan tugas mereka memastikan proses dari lead hingga closing berjalan dengan lancar.
Mereka juga bertanggung jawab buat mendorong setiap tahap proses penjualan, mulai dari lead generation sampai deal-nya ditutup. Tanpa manajemen yang baik, pipeline bisa berantakan dan prospek bisa kabur!
Baca juga: Pipeline Data: Arti, Arsitektur, Jenis, Komponen, & Contoh
8. Presentasi & Pelaporan
Selain tugas di balik layar, business developer juga sering tampil ke depan dengan membuat dan menyampaikan presentasi. Baik buat calon klien maupun internal tim, mereka harus bisa menyampaikan ide atau progress dengan jelas dan menarik.
Setelah itu, tugas mereka juga adalah ngasih laporan tentang perkembangan proposal, kontrak, atau kemitraan yang sedang dijalankan. Jadi, mereka nggak cuma jago bicara, tapi juga detail dalam ngasih update!
9. Implementasi Proses & Kebijakan
Fokus ke klien, business developer juga punya tugas buat menciptakan proses dan kebijakan yang mendukung operasional bisnis. Mereka harus bisa membuat alur kerja yang lebih efisien dan mudah diikuti oleh tim lain, biar semua berjalan lancar.
Jadi, mereka ini kayak "arsitek" yang bikin pondasi kuat buat bisnis. Proses yang baik bisa bikin perusahaan lebih terstruktur dan nggak mudah goyah.
10. Manajemen Kontrak Penjualan
Tugas business development terakhir yang nggak kalah penting adalah mengelola kontrak penjualan. Mereka harus memastikan bahwa kontrak yang dibuat sudah detail dan sesuai dengan kesepakatan sebelum diserahkan.
Setelah kontrak berjalan, mereka juga yang akan memonitor statusnya dan menangani masalah yang mungkin muncul selama pelaksanaannya. Jadi, mereka benar-benar mengawal proses dari awal sampai akhir!
Baca juga: 10 Cara Membuat Sales Plan, Dijamin Penjualan Meningkat
Ingin Jago Business Development? Yuk, Daftar Bootcamp di dibimbing.id Sekarang!
Warga Bimbingan, kalau kamu udah mulai paham tentang tugas business development, ini saatnya buat melangkah lebih jauh dan memastikan kamu siap menghadapi dunia bisnis yang kompetitif!
Kalau masih bingung gimana caranya menguasai strategi business development yang efektif, MinDi punya solusi keren buat kamu: Business Development Bootcamp di dibimbing.id!
Di bootcamp ini, kamu nggak cuma duduk dengerin teori sambil ngantuk, tapi langsung praktek bareng mentor-mentor berpengalaman yang udah berkecimpung di dunia business development selama bertahun-tahun. Dari riset pasar, bangun relasi klien, sampai negosiasi kontrak yang menguntungkan—semua bakal kamu pelajari di sini.
Oh iya, jangan lupa, 94% alumni bootcamp ini berhasil masuk kerja di bidang business development, dan dibimbing.id punya lebih dari 700+ hiring partners yang siap menyerap lulusannya!
Plus, kamu bisa ngulang materi gratis kalau masih butuh waktu buat lebih paham. Jadi, tunggu apa lagi?
Yuk, segera daftar di Business Development Bootcamp dibimbing.id, atau konsultasi gratis dulu di sini. Siap-siap #BimbingSampeJadi ahli business development yang bisa bawa karier kamu ke level berikutnya! Kesempatan ini nggak datang dua kali, loh!
Referensi:
- Business Developer Job Description: Top Duties and Qualifications [Buka]
Tags
Irhan Hisyam Dwi Nugroho
Irhan Hisyam Dwi Nugroho is an SEO Specialist and Content Writer with 4 years of experience in optimizing websites and writing relevant content for various brands and industries. Currently, I also work as a Content Writer at Dibimbing.id and actively share content about technology, SEO, and digital marketing through various platforms.