Strategi: Pengertian, Jenis, Tujuan, Manfaat, & Contohnya

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

•

27 June 2024

•

860

Image Banner

Anda merasa punya tujuan besar tapi tidak tahu bagaimana cara mencapainya? Dalam dunia bisnis atau profesional, memiliki tujuan saja tidak cukup. Strategi adalah hal yang diperlukan untuk itu.

Ini merupakan rencana yang dirancang untuk mencapai tujuan tertentu. Selain itu, ini juga penting bagi siapa saja yang mau sukses dalam bisnis, organisasi, atau bahkan kehidupan pribadi.

Mau tahu lebih banyak soal strategi? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!



Apa yang Dimaksud dengan Strategi?


Strategi adalah rencana yang dibuat untuk mencapai tujuan tertentu. Ini membantu Anda fokus pada hal-hal penting yang perlu dilakukan dan bagaimana melakukannya.

Atau, Anda bisa membayangkan strategi sebagai peta jalan yang menunjukkan langkah-langkah untuk capai tujuan. 

Misalnya, Anda mau meningkatkan kepuasan pelanggan online di toko. Beberapa strategi yang bisa digunakan adalah desain ulang situs web atau membuat aplikasi. 

Dari strategi ini, Anda bisa tahu bidang apa yang harus menjadi fokus Anda. Selain itu, Anda juga bisa tahu bagaimana cara memenangkan hati pelanggan dari strategi tersebut.

Pada intinya, strategi yang baik bisa mempermudah Anda mencapai tujuan tanpa terjebak dalam pekerjaan tidak penting.



Apa Tujuan Dari Strategi?


Tujuan dari strategi adalah memberikan arah yang jelas dan fokus untuk mencapai goals tertentu. Berikut adalah beberapa tujuan utama dari strategi:


Memberikan Arah yang Jelas

Strategi memberikan panduan jelas tentang langkah-langkah yang perlu diambil guna mencapai tujuan. Hal ini membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih baik dengan menetapkan prioritas secara jelas.



Memaksimalkan Penggunaan Sumber Daya

Strategi dalam lingkup profesional dibuat dengan tujuan untuk memastikan sumber daya seperti waktu, uang, dan tenaga digunakan secara efektif.

Dengan adanya strategi, tim bisa menghindari pekerjaan yang tidak terlalu penting. Pada akhirnya, mereka bisa fokus pada hal-hal yang memberikan hasil terbaik.



Meningkatkan Kinerja

Berikutnya adalah untuk meningkatkan kinerja. Dengan strategi, individu jadi bisa punya sasaran yang jelas dan terukur. Hal ini membantu dalam memantau kemajuan dan membuat penyesuaian jika diperlukan.

Pada akhirnya, ini bisa mendorong perbaikan berkelanjutan dalam proses dan hasil.



Mengatasi Tantangan dan Risiko

Strategi juga membantu identifikasi potensi masalah dan mencari solusi sebelum problematika itu muncul. Hal ini bisa mengurangi dampak dari risiko yang mungkin terjadi.



Membangun Keunggulan Kompetitif

Dalam lingkup profesional, strategi membantu perusahaan atau individu menonjol di pasar dengan menawarkan nilai unik pada konsumen. 

Hal ini bisa mendorong inovasi dan adaptasi terhadap perubahan di lingkungan eksternal.



Mencapai Tujuan Jangka Panjang

Strategi berguna juga dalam membantu mewujudkan visi dan misi perusahaan atau individu melalui langkah-langkah sistematis.

Hal ini berguna untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan yang berkelanjutan.

Baca Juga: Strategi Branding: Definisi, Manfaat, Komponen, & Caranya


Apa Manfaat Strategi?


Berikut adalah beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari implementasi strategi:

Mengoptimalkan Penggunaan Sumber Daya: Memastikan waktu, uang, dan tenaga digunakan secara efisien. Ini juga menghindari pemborosan dengan fokus pada hal-hal yang benar-benar penting.

Meningkatkan Koordinasi dan Kolaborasi: Memperjelas peran dan tanggung jawab setiap anggota tim. Ini juga mendorong kerjasama yang lebih baik antara berbagai departemen atau unit kerja.

Mengurangi Ketidakpastian: Membuat rencana yang jelas untuk menghadapi berbagai kemungkinan. Sehingga, bisa mengidentifikasi dan memitigasi risiko yang mungkin muncul.



Apa Macam-Macam Strategi?


Seperti yang dijelaskan sebelumnya, strategi adalah langkah sistematis yang dibuat untuk mencapai tujuan tertentu. Dikutip dari geeksforgeeks, strategi terdiri dari lima macam utama:

Ini mencakup strategi korporat, bisnis, fungsional, penetapan harga, dan operasional. Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah rangkuman MinDi:


Strategi Korporat

Strategi korporat adalah rencana yang dirumuskan oleh manajemen perusahaan untuk mengarahkan dan membimbing arah keseluruhan organisasi.

Strategi ini mencakup keputusan tentang ruang lingkup dan arah perusahaan. 

Contohnya adalah penentuan pasar mana yang akan dimasuki dan ditinggalkan, alokasi sumber daya, serta upaya pertumbuhan perusahaan, seperti merger, akuisisi, atau kemitraan.

Tujuan dari strategi korporat adalah untuk mencapai keunggulan kompetitif yang berkelanjutan dan profitabilitas jangka panjang.



Strategi Bisnis

Strategi bisnis adalah rencana yang dibuat perusahaan untuk mencapai tujuan jangka panjang dan mempertahankan keunggulan kompetitif.

Strategi ini mencakup keputusan dan tindakan yang memandu arah keseluruhan bisnis.

Ini termasuk bagaimana bersaing di pasar, memenuhi kebutuhan pelanggan, dan mencapai tujuan finansial dan operasional.



Strategi Fungsional

Strategi fungsional adalah rencana yang terperinci dan berorientasi pada tindakan yang dikembangkan oleh berbagai area fungsional dalam organisasi. 

Contohnya adalah pemasaran, keuangan, sumber daya manusia, dan operasi. Strategi ini dirancang untuk mendukung dan mencapai strategi bisnis dan tujuan korporat.



Strategi Penetapan Harga

Strategi harga adalah metode yang digunakan perusahaan untuk menetapkan harga produk atau layanan mereka. 

Strategi ini bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan, menarik pelanggan, dan mempertahankan keunggulan kompetitif di pasar.



Strategi Operasional

Strategi operasional adalah rencana dan tindakan yang digunakan perusahaan. Ini bertujuan untuk mencapai tujuan bisnis dan sasarannya melalui penggunaan sumber daya dan proses yang efisien. 

Strategi operasional melibatkan desain, pengendalian, dan peningkatan produksi serta pengiriman produk atau layanan perusahaan.



Contoh Strategi dalam Lingkup Profesional


Supaya Sobat MinDi lebih paham lagi soal strategi, MinDi bakal kasih contohnya untuk individu maupun perusahaan.

Berikut adalah beberapa contoh strategi dalam lingkup profesional versi MinDi:


Strategi Pengembangan Karier

Tujuan: Meningkatkan keterampilan dan kualifikasi untuk mencapai posisi yang lebih tinggi dalam perusahaan.

Langkah-Langkah:

  1. Pelatihan dan Sertifikasi: Mengikuti kursus pelatihan dan mendapatkan sertifikasi yang relevan dengan bidang kerja.
  2. Mentorship: Mencari mentor yang dapat memberikan bimbingan dan nasihat karier.
  3. Networking: Menghadiri acara profesional dan bergabung dengan organisasi industri untuk memperluas jaringan kontak.
  4. Evaluasi Berkala: Menilai kinerja secara berkala dan menetapkan tujuan karier jangka pendek dan panjang.



Strategi Pemasaran Digital

Tujuan: Meningkatkan visibilitas online dan menarik lebih banyak pelanggan potensial.

Langkah-Langkah:

  1. SEO (Search Engine Optimization): Mengoptimalkan konten website agar mudah ditemukan di mesin pencari.
  2. Media Sosial: Menggunakan platform media sosial untuk mempromosikan produk dan berinteraksi dengan pelanggan.
  3. Konten Berkualitas: Membuat dan membagikan konten yang informatif dan menarik untuk menarik minat audiens.
  4. Analitik: Menggunakan alat analitik untuk melacak dan menganalisis performa kampanye pemasaran.

Baca Juga: 6 Strategi Digital Marketing untuk Properti Agar Sales Bagus



Strategi Manajemen Waktu

Tujuan: Meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja.

Langkah-Langkah:

  1. Prioritas Tugas: Mengidentifikasi dan memprioritaskan tugas berdasarkan urgensi dan pentingnya.
  2. Pengaturan Jadwal: Membuat jadwal harian atau mingguan untuk mengatur waktu kerja secara efektif.
  3. Teknik Pomodoro: Menggunakan teknik Pomodoro untuk bekerja dalam interval waktu tertentu dengan istirahat singkat di antaranya.
  4. Delegasi: Mendelegasikan tugas-tugas yang bisa dilakukan oleh orang lain untuk fokus pada tugas yang lebih penting.



Strategi Penjualan

Tujuan: Meningkatkan penjualan dan pangsa pasar.

Langkah-Langkah:

  1. Identifikasi Target Pasar: Mengidentifikasi segmen pasar yang paling potensial untuk produk atau layanan.
  2. Penawaran Khusus: Menyusun penawaran khusus atau diskon untuk menarik lebih banyak pelanggan.
  3. Pelatihan Tim Penjualan: Memberikan pelatihan kepada tim penjualan untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam menjual produk.
  4. Follow-Up: Melakukan follow-up kepada pelanggan potensial untuk menjaga hubungan dan mendorong penjualan.



Kesimpulan


Itulah pembahasan terkait strategi hingga contohnya dalam lingkup profesional. Dengan strategi yang tepat, baik individu maupun perusahaan dapat meningkatkan kinerja dan daya saing mereka.

Jika ingin mengembangkan strategi yang lebih baik untuk korporat, Anda bisa berikan pelatihan pada karyawan. 

Untuk itu, Anda bisa pertimbangkan untuk daftarkan perusahaan ke Corporate Training di Dibimbing.id

Program ini menawarkan berbagai pelatihan, mulai dari kepemimpinan hingga keterampilan lainnya seperti digital marketing, data science, dan keterampilan dasar seperti Excel.

Selain itu, program ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan karyawan dan tujuan perusahaan Anda. Jika tertarik, Anda bisa mendiskusikan kebutuhan perusahaan Anda di sini

Apapun tujuannya, Dibimbing siap #BimbingSampaiJadi karyawan Anda untuk mencapai tujuan perusahaan!



Referensi


  1. What is Strategy (and Why Should You Care)? [Buka]
  2. Types of Strategies [Buka]


Share

Author Image

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

Khadijah adalah SEO Content Writer di Dibimbing dengan pengalaman menulis konten selama kurang lebih setahun. Sebagai lulusan Bahasa dan Sastra Inggris yang berminat tinggi di digital marketing, Khadijah aktif berbagi pandangan tentang industri ini. Berbagai topik yang dieksplorasinya mencakup digital marketing, project management, data science, web development, dan career preparation.