dibimbing.id - Apa Itu Stipend? Manfaat, Jenis, & Perbedaannya dengan Gaji

Apa Itu Stipend? Manfaat, Jenis, & Perbedaannya dengan Gaji

Farijihan Putri

29 May 2025

457

Image Banner

Kalau Warga Bimbingan lagi belajar istilah-istilah dalam dunia HR, mungkin pernah denger stipend.

Stipend adalah sejumlah dana atau tunjangan yang diberikan kepada seseorang. Biasanya mahasiswa, peserta magang (intern), atau peneliti dengan tujuan untuk menunjang biaya hidup atau operasional selama periode belajar, pelatihan, atau proyek tertentu.

Banyak banget Gen Z dan Milenial yang masih samar-samar soal apa itu stipend, bedanya sama gaji, dan kenapa penting banget buat tahu ini. Makanya, kali ini MinDi mau jelasin semua informasi yang kamu butuhin.

Yuk, kita kupas tuntas apa itu stipend! Siap-siap deh karena setelah ini, kamu bakal lebih paham dalam memahami dunia kompensasi dan tunjangan.

Baca Juga: Panduan Memilih Bootcamp Human Resource Terbaik


Apa Itu Stipend?


Secara sederhana, stipend adalah bentuk dukungan finansial yang diberikan kepada individu untuk membiayai studi, pelatihan, penelitian, atau magang bukan sebagai upah atas pekerjaan.

Hal ini berfungsi sebagai bantuan untuk menutupi biaya hidup, transportasi, atau kebutuhan lain selama mereka fokus pada pengembangan diri atau proyek tertentu.

Beda dengan gaji yang kamu dapat dari pekerjaan penuh waktu, stipend ini sifatnya lebih ke uang saku atau dukungan finansial yang spesifik. Tujuannya untuk membantu kamu fokus pada program yang lagi dijalani tanpa terlalu pusing mikirin biaya.

Singkatnya, ini bukan upah untuk pekerjaan, melainkan bantuan finansial yang memungkinkan kamu belajar atau berkembang di suatu bidang.

Jadi, bisa dibilang stipend ini tunjangan khusus yang memungkinkan seseorang belajar atau mendapatkan pengalaman tanpa terbebani masalah finansial yang berlebihan.


Manfaat Stipend untuk Karyawan


Warga Bimbingan, yuk langsung saja simak manfaat stipend bagi setiap individu yang menerimanya! 


1. Mengurangi Beban Biaya Hidup Selama Pelatihan


Adanya stipend akan membantu karyawan menutupi biaya hidup sehari-hari saat mereka mengikuti program pelatihan intensif atau pengembangan diri.

Hal tersebut memungkinkan mereka fokus penuh pada pembelajaran tanpa harus khawatir soal pengeluaran dasar. Karyawan dapat menyerap materi dengan lebih baik.


2. Meningkatkan Motivasi dan Rasa Apresiasi


Pemberian stipend dapat berfungsi sebagai motivasi tambahan dan bentuk apresiasi dari perusahaan kepada karyawan. Tunjangan tersebut menunjukkan perusahaan menghargai waktu dan komitmen karyawan terhadap program yang sedang diikuti. Hal ini bisa mendorong kinerja lebih baik.


3. Memberi Kesempatan Pengembangan Diri Tanpa Kendala Finansial


Adanya dukungan finansial ini memungkinkan karyawan untuk mengembangkan skill baru atau mendalami bidang tertentu tanpa terkendala masalah uang.

Mereka bisa berkonsentrasi membangun kompetensi yang dibutuhkan, sekaligus memperluas jaringan profesional mereka. Manfaat tersebut sangat berharga bagi jenjang karier.

Baca Juga: 7 Faktor yang Mempengaruhi Kompensasi Karyawan di Perusahaan


Apa Saja Jenis-Jenis Stipend?


Sumber: Pexels

Warga Bimbingan, MinDi udah bahas manfaat stipend nih. Nah, sekarang giliran bedah jenis-jenis stipend yang mungkin sering kamu temui. Biar nggak salah paham, stipend itu ternyata ada banyak macamnya, lho! Yuk, simak!


1. Remote Work Stipend


Nah, ini nih yang lagi hits banget sejak pandemi! Remote work stipend itu tunjangan yang dikasih ke karyawan yang kerja jarak jauh alias dari rumah.

Tujuannya jelas, biar kamu tetap bisa perform maksimal dari rumah, kayak beli kuota internet, listrik, atau mungkin upgrade kursi biar nyaman. Jadi, kamu bisa fokus kerja tanpa mikirin biaya operasional tambahan di rumah.


2. Tunjangan Pendidikan


Tunjangan pendidikan yang sering diincar para pencari ilmu! Tunjangan pendidikan adalah dukungan finansial yang diberikan sama institusi atau perusahaan buat bantu kamu yang lagi lanjut sekolah, kuliah, atau bahkan ambil kursus tertentu.

Fungsinya buat nutupin biaya kuliah, buku, atau kebutuhan pendidikan lainnya. Jadi, kamu bisa fokus belajar buat ningkatin skill dan pengetahuanmu.


3. Tunjangan Penelitian


Buat kamu yang suka ngulik dan meneliti, ada tunjangan penelitian! Tunjangan ini biasanya dikasih sama universitas, lembaga riset, atau perusahaan ke peneliti atau asisten peneliti.

Duitnya buat nutupin biaya hidup selama kamu fokus sama penelitian, biar nggak perlu nyambi kerja lain. Tujuannya, biar hasil penelitiannya makin oke dan mendalam.


4. Tunjangan Pelatihan


Pengen upgrade skill tapi mikir biayanya? Nah, ada tunjangan pelatihan! Tunjangan ini dikasih sama organisasi atau perusahaan buat membiayai kamu ikut program pelatihan tertentu.

Fungsinya buat boost semangatmu dalam belajar dan ngembangin diri. Kalau kamu makin ahli, otomatis perusahaan juga dapat manfaat dari skill barumu itu.


5. Tunjangan Magang


Terakhir, ini nih yang paling akrab buat para fresh graduate atau mahasiswa yang mau cari pengalaman. Tunjangan magang adalah uang saku yang dikasih sama perusahaan atau instansi ke peserta magang.

Tunjangan tersebut bikin kamu bisa fokus belajar dan ngerjain tugas magang tanpa harus mikirin pekerjaan sampingan. Pengalaman magang pun lebih maksimal deh!

Baca Juga: Perhitungan Pesangon PHK, Hak Karyawan yang Wajib Tahu!


Apa Saja Perbedaan Stipend dan Gaji?


Sekarang, biar kamu nggak ketuker lagi dan makin paham bedanya, kita akan bedah perbedaan stipend dan gaji secara detail. Ini penting banget, terutama kalau kamu mau masuk dunia HR atau lagi nyari program magang! 


1. Waktu Pembayaran


Perbedaan utama antara gaji dan stipend terlihat dari kapan dan bagaimana penerimanya mendapatkan dana. 

Gaji umumnya karyawan terima secara rutin, biasanya setiap bulan, sebagai imbalan atas pekerjaan yang mereka lakukan secara terus-menerus untuk sebuah organisasi.

Sementara itu, stipend adalah kompensasi yang peserta program (seperti magang atau trainee) terima untuk membantu menutupi biaya hidup selama periode belajar atau pelatihan. Pembayarannya bervariasi dan tak selalu bulanan, tergantung durasi program yang dijalani.


2. Hubungan Kerja


Hubungan kerja jadi poin penting selanjutnya yang membedakan gaji dan stipend. Karyawan menerima gaji saat ada hubungan kerja formal yang jelas, terikat kontrak dengan pemberi kerja.

Artinya, ada hak dan kewajiban hukum antara kedua pihak, termasuk soal jam kerja dan tanggung jawab yang sudah pasti. 

Sebaliknya, seseorang menerima stipend saat bergabung dengan organisasi sebagai peserta pelatihan atau magang. Hubungan ini lebih fokus pada pengembangan dan pembelajaran, bukan pada status karyawan penuh waktu. 

Umumnya, seorang pengawas membimbing peserta, bukan manajer yang mengelola kinerja kerja harian.


3. Pajak


Perbedaan signifikan lainnya terlihat pada aspek pajak. Gaji yang karyawan terima kena pajak. Perusahaan biasanya melakukan pemotongan pajak ini langsung dari gaji reguler karyawan. 

Sementara itu, stipend adalah kompensasi yang status pajaknya tergantung jenisnya. Jika stipend beasiswa yang tujuannya untuk pendidikan, umumnya tidak kena pajak. 

Namun, kalau stipend seseorang terima sebagai imbalan atas pengetahuan atau pengalaman dari pekerjaan penuh waktu, stipend tersebut bisa jadi objek pajak. Penting selalu cek aturan pajak yang berlaku ya!


4. Tujuan Penggunaan Dana


Tujuan penggunaan dana juga membedakan keduanya secara jelas. Kamu bebas banget menggunakan gaji untuk kebutuhan apapun, baik itu tagihan, investasi, atau jalan-jalan. Perusahaan tak mengatur bagaimana kamu harus menghabiskan gaji. 

Berbeda halnya dengan stipend. Stipend adalah dana yang biasanya pemberi program berikan untuk membiayai aktivitas spesifik terkait program. 

Kadang, stipend berbentuk penggantian dana, yang mana kamu perlu menunjukkan bukti pengeluaran sesuai tujuan yang sudah pemberi stipend tentukan. Misalnya untuk buku, transportasi pelatihan, atau biaya riset.


5. Universalitas & Negosiasi


Terakhir, mari bahas universalitas dan negosiasi. Kamu bisa menegosiasikan gaji dengan perusahaan, dan perusahaan juga punya sistem kenaikan gaji berdasarkan kinerja atau inflasi.

Rentang gaji sendiri perusahaan tentukan oleh pengalaman, skill, dan nilai pasar seorang karyawan, dan dapat meningkat secara bertahap seiring waktu. 

Sementara itu, stipend adalah jumlah yang umumnya pemberi program sudah tentukan. Kemungkinan negosiasinya sangat kecil atau bahkan tidak ada sama sekali.

Fokusnya lebih ke dukungan finansial yang cukup untuk memfasilitasi program, bukan sebagai bentuk penghargaan atas kinerja.

Baca Juga: Apa Itu Penalti Kontrak Kerja? Regulasi dan Tips Pentingnya


Tertarik Berkarier di Bidang HR?


Warga Bimbingan, setelah MinDi kupas tuntas apa itu stipend, semoga kamu makin tercerahkan ya! Memahami istilah-istilah seperti ini penting banget, apalagi kalau kamu punya cita-cita atau pengen switch karier ke bidang Human Resources.

Kalau kamu serius pengen jadi profesional HR yang kompeten, yuk gabung di Bootcamp Human Resources dibimbing.id

Kamu udah pasti dapat bimbingan dari mentor berpengalaman dengan silabus terlengkap, praktek nyata buat portofolio, dan bisa gratis mengulang kelas. Nggak perlu khawatir soal kerja, karena 96% alumni berhasil dapat kerja dan kami punya 840+ hiring partner buat penyaluran kerja.

Punya pertanyaan lebih lanjut, seperti “Bagaimana proses job matching dan penyaluran kerja di dibimbing.id? atau Apakah materi bootcamp ini cocok untuk yang belum punya pengalaman sama sekali di HR?” konsultasi gratis di sini. dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi!

Share

Author Image

Farijihan Putri

Farijihan is a passionate Content Writer with 3 years of experience in crafting compelling content, optimizing for SEO, and developing creative strategies for various brands and industries.

Hi!👋
Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!