Source Code: Definisi, Fungsi, Macam-Macam, & Jenis Filenya
Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi
•
03 July 2024
•
2053
Source code adalah dasar dari semua perangkat lunak yang digunakan setiap hari. Sebagai kumpulan instruksi dan perintah dari programmer, source code punya peran penting dalam pengembangan software.
Dengan source code, kamu bisa memahami cara kerja aplikasi, memelihara, dan mengembangkannya lebih lanjut. Mau tahu lebih banyak? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Apa yang Dimaksud dengan Source Code?
Sumber: Freepik
Source code adalah komponen dasar dari sebuah program komputer yang dibuat oleh seorang programmer. Dilansir dari Techtarget, source code biasanya ditulis dalam bentuk fungsi, deskripsi, definisi, pemanggilan, metode, dan pernyataan operasional lainnya.
Source code dirancang agar bisa dibaca dan dipahami oleh manusia, khususnya oleh para pengembang dan pengguna lainnya.
Sebagai contoh, ketika seorang programmer mengetik urutan pernyataan bahasa pemrograman C ke dalam Notepad di Windows.
Lalu, ia menyimpannya sebagai file teks, file teks tersebut sekarang berisi source code.
Source code sering kali disebut sebagai versi "sebelum" dari sebuah program komputer yang telah dikompilasi. Sementara itu, object code adalah versi "setelah" dari program tersebut.
Namun, istilah source code dan object code tidak berlaku untuk bahasa pemrograman yang tidak dikompilasi atau diinterpretasikan, seperti JavaScript, karena hanya ada satu bentuk kode.
Programmer dapat menggunakan berbagai alat untuk membuat source code, seperti editor teks, alat pemrograman visual, atau lingkungan pengembangan terintegrasi (IDE) seperti software development kit (SDK).
Dalam pengembangan program yang besar, sering kali ada sistem manajemen yang membantu programmer untuk memisahkan dan melacak berbagai status dan tingkat dari file source code.
Dengan memahami source code, kamu dapat mengerti bagaimana sebuah program bekerja, memelihara, dan mengembangkan program tersebut lebih lanjut.
Apa Fungsi dari Source Code?
Source code memiliki berbagai fungsi penting dalam pengembangan perangkat lunak. Berikut adalah beberapa fungsi utama dari source code:
- Instruksi untuk Komputer: Menyediakan sekumpulan instruksi yang dapat dipahami dan dijalankan oleh komputer.
- Struktur Program: Mengorganisir kode menjadi fungsi, loop, dan pernyataan kondisional untuk efisiensi.
- Pemrosesan Data: Memproses dan memanipulasi data seperti validasi, transformasi, dan penyimpanan.
- Interaksi Pengguna: Membuat antarmuka untuk berinteraksi dengan pengguna, menangani input, dan menampilkan output.
- Penanganan Error: Menangani kesalahan dan pengecualian selama eksekusi program untuk stabilitas.
- Modularitas: Mengorganisir kode menjadi modul atau fungsi yang dapat digunakan kembali.
- Portabilitas: Menulis kode yang dapat dipindahkan antar platform dan sistem operasi.
- Debugging: Membantu dalam debug dan pemecahan masalah serta optimasi kinerja program.
- Keamanan: Melindungi kode dari akses tidak sah dan ancaman keamanan lainnya.
- Dokumentasi: Menyertakan komentar dan dokumentasi untuk membantu pemahaman dan pemeliharaan kode.
Macam-Macam Source Code
Source code dapat dikategorikan dalam berbagai cara. Dilansir dari Sonar Source, ada tiga macam source code.
Ini mencakup open source vs proprietary, categorized by computer programming language, dan compiled vs interpreted.
Berikut adalah tiga pendekatan umum untuk mengklasifikasikannya:
Open Source vs. Proprietary
Open source dapat diakses oleh siapa saja. Gerakan open source didasarkan pada nilai-nilai kolaborasi dan transparansi.
Jadi, perangkat lunak open source dapat dimodifikasi atau dibagikan oleh siapa saja. Ini mendorong perbaikan dan inovasi kolektif dalam dunia perangkat lunak.
Sementara itu, proprietary bersifat pribadi dan aksesnya terbatas. Kode ini dimiliki oleh individu atau perusahaan dan biasanya tidak boleh dimodifikasi atau dibagikan tanpa izin.
Perangkat lunak proprietary sering kali digunakan secara komersial karena perusahaan ingin melindungi kekayaan intelektual mereka.
Dikategorikan Berdasarkan Bahasa Pemrograman
Setiap bahasa pemrograman memiliki aturan sintaksis dan cara menangani memori yang berbeda. Bahasa-bahasa ini cocok untuk berbagai jenis proyek dan preferensi pengembang.
Hal ini memberikan kemudahan dan fungsionalitas tertentu sesuai dengan kebutuhan proyek. Berikut adalah beberapa contohnya:
- Python: Bahasa ini disukai karena kesederhanaan dan kemudahan bacanya. Cocok untuk berbagai proyek, terutama yang membutuhkan pengembangan cepat.
- C++: Dipilih untuk kinerja tinggi dan kontrol yang lebih besar atas sumber daya sistem. Biasanya digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan efisiensi tinggi.
Baca Juga: 10 Bahasa Pemrograman Paling Mudah di 2024
Compiled vs. Interpreted
Compiled merupakan kode sumber yang ditulis dalam bahasa seperti C harus dikompilasi menjadi bahasa mesin (machine code) atau bytecode oleh compiler.
File hasil kompilasi berisi kode biner yang tidak dapat dibaca oleh manusia. Proses kompilasi ini penting sebelum perangkat lunak dapat dijalankan dan membedakan kode sumber dari kode eksekusi.
Interpreted merupakan kode sumber yang ditulis dalam bahasa seperti PHP atau JavaScript dieksekusi langsung oleh interpreter, baris demi baris.
Jenis ini memberikan fleksibilitas dan kemudahan pengujian yang lebih besar. Akan tetapi, ini bisa mengakibatkan waktu eksekusi yang lebih lambat dibandingkan dengan bahasa yang dikompilasi.
Jenis File Source Code
Dalam pengembangan perangkat lunak, ada beberapa jenis file source code yang sering digunakan. Berikut adalah penjelasan tentang jenis-jenis file source code:
- Compiler Source Code: Kode yang ditulis oleh programmer dan dikompilasi menjadi kode mesin atau kode biner. Digunakan oleh bahasa pemrograman seperti C dan C++.
- Interpreter Source Code: Kode yang dieksekusi oleh interpreter dan dijalankan baris demi baris. Digunakan oleh bahasa pemrograman seperti Java, Python, dan PHP.
- Software Program Source Code: Kode yang digunakan untuk membangun keseluruhan program perangkat lunak. Ini mencakup semua fungsi dan fitur program.
- Software Feature Source Code: Kode yang digunakan untuk menambahkan atau memodifikasi fitur tertentu dalam perangkat lunak.
- Computer (or Operating System) Source Code: Kode untuk struktur dasar komputer atau sistem operasi. Ini mencakup elemen-elemen penting seperti pengelolaan memori dan antarmuka pengguna.
Kenapa Source Code Harus Dijaga Kerahasiaannya?
Menjaga kerahasiaan source code sangat penting karena beberapa alasan berikut:
- Perlindungan Kekayaan Intelektual (IP): Menjaga eksklusivitas kode untuk mempertahankan keunggulan kompetitif.
- Keamanan dan Pencegahan Kerentanan: Melindungi informasi sensitif seperti kunci API dan kata sandi dari akses tidak berwenang.
- Kepatuhan Terhadap Regulasi Perlindungan Data: Memastikan data pribadi tidak terekspos untuk menghindari masalah kepatuhan dan denda.
- Mengurangi Permukaan Serangan: Membatasi akses untuk meminimalkan risiko pelanggaran keamanan.
- Menjaga Kepercayaan dan Reputasi: Mencegah kerugian finansial dan kerusakan reputasi akibat kebocoran atau pencurian kode.
Baca Juga: Apa itu Golang? Pengertian, Kegunaan & Contohnya
Tingkatkan Keahlian di Backend Development Bersama Dibimbing.id
Itulah penjelasan lengkap tentang source code dan bagaimana perannya dalam pengembangan perangkat lunak.
Selain memahami source code, ada banyak hal lain yang perlu dipelajari untuk menjadi developer yang kompeten, salah satunya adalah pemrograman backend.
Namun, proses belajar ini bisa menjadi menantang jika dilakukan sendiri. Oleh karena itu, MinDi merekomendasikan kamu untuk mengikuti Bootcamp Golang Back-End Development Dibimbing.id.
Di sini, Sobat MinDi akan diajarkan mulai dari dasar hingga praktik dengan proyek nyata menggunakan berbagai bahasa pemrograman.
Jangan khawatir jika kamu baru memulai, karena program ini dirancang dengan kurikulum yang ramah untuk pemula.
Selain itu, program ini juga menawarkan jaminan kerja. Fakta menariknya, 94% lulusan Dibimbing berhasil mendapatkan pekerjaan setelah menyelesaikan program.
Tertarik untuk jadi salah satunya? Yuk, konsultasi di sini dan segera daftarkan dirimu untuk memulai karier yang sukses di dunia backend development bersama Dibimbing.id.
Apapun tujuanmu, Dibimbing siap #BimbingSampaiJadi impianmu!
Referensi
- Source Code [Buka]
- Source Code: Developer’s Guide [Buka]
- The Importance of Protecting Your Source Code and How Debricked Can Help [Buka]
Tags
Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi
Khadijah adalah SEO Content Writer di Dibimbing dengan pengalaman menulis konten selama kurang lebih setahun. Sebagai lulusan Bahasa dan Sastra Inggris yang berminat tinggi di digital marketing, Khadijah aktif berbagi pandangan tentang industri ini. Berbagai topik yang dieksplorasinya mencakup digital marketing, project management, data science, web development, dan career preparation.