dibimbing.id - Software QA Engineer: Arti, Tugas, Tools, dan Cara Menjadi

Software QA Engineer: Arti, Tugas, Tools, dan Cara Menjadi

Irhan Hisyam Dwi Nugroho

26 February 2025

385

Image Banner

Software QA Engineer adalah seorang profesional yang bertanggung jawab memastikan kualitas perangkat lunak melalui pengujian yang cermat dan mendalam. 

Warga Bimbingan, mereka bekerja untuk memastikan bahwa aplikasi yang diluncurkan bebas dari bug dan berjalan dengan lancar.

Sebagai bagian dari tim pengembang, QA Engineer tidak hanya mengidentifikasi masalah, tetapi juga berkolaborasi untuk memperbaikinya. Yuk, simak tugas, tools, dan cara menjadi Software QA Engineer yang sukses dalam artikel ini!

Baca juga : Mobile App Developer Bootcamp: Manfaat, Materi, dan Tips


Apa Itu Software QA Engineer?


Software QA Engineer adalah profesional yang bertanggung jawab untuk memastikan kualitas perangkat lunak melalui berbagai metode pengujian. 

Mereka bekerja untuk mendeteksi bug dan masalah dalam perangkat lunak sebelum diluncurkan ke pengguna. 

Proses ini melibatkan analisis, perencanaan, dan pelaksanaan tes untuk memastikan bahwa perangkat lunak berfungsi sesuai dengan yang diinginkan. 

Dengan tugas yang krusial ini, QA Engineer memastikan pengalaman pengguna yang optimal dan meminimalkan kesalahan dalam produk akhir.

Baca juga : Apa Itu Dart? Fungsi, Perbedaan dengan Flutter, dan Contoh


Tugas Software QA Engineer


Sumber: Canva

Seorang Software QA Engineer memiliki tanggung jawab yang besar dalam memastikan perangkat lunak yang dikembangkan bebas dari bug dan siap digunakan oleh pengguna. Berikut adalah lima tugas utama yang biasanya dilakukan oleh Software QA Engineer:


1. Menyusun dan Melakukan Pengujian Sistem


QA Engineer bertugas menyusun rencana pengujian dan melaksanakannya untuk memastikan bahwa perangkat lunak berfungsi dengan baik. 

Mereka perlu menilai fungsionalitas perangkat lunak dengan memverifikasi bahwa semua fitur berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Setiap fitur diuji dengan berbagai skenario untuk mencari potensi masalah atau kesalahan.


2. Menganalisis dan Melaporkan Bug atau Masalah


Setelah pengujian dilakukan, QA Engineer menganalisis dan mendokumentasikan bug yang ditemukan selama pengujian. 

Mereka menyusun laporan yang rinci mengenai masalah tersebut, termasuk langkah-langkah untuk mereproduksi bug. Laporan ini penting bagi tim pengembang untuk memahami dan memperbaiki masalah secara efisien.


3. Berkolaborasi dengan Tim Pengembang untuk Perbaikan


QA Engineer bekerja sama dengan tim pengembang untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah yang ditemukan. 

Kolaborasi ini memastikan bahwa masalah yang dilaporkan diperbaiki dengan cara yang optimal dan dalam waktu yang tepat. Komunikasi yang jelas antara kedua tim sangat krusial untuk meningkatkan kualitas perangkat lunak.


4. Melakukan Pengujian Ulang Setelah Perbaikan


Setelah masalah diperbaiki, QA Engineer kembali melakukan pengujian untuk memastikan bahwa perbaikan yang diterapkan berhasil dan tidak menyebabkan masalah baru. 

Mereka melakukan pengujian regresi untuk memverifikasi bahwa perubahan yang dibuat tidak merusak fungsionalitas lain dari perangkat lunak. Pengujian ulang sangat penting untuk menjaga kualitas produk.


5. Mengelola dan Memelihara Proses Pengujian


QA Engineer bertanggung jawab untuk memastikan bahwa proses pengujian berjalan dengan lancar dan terus diperbarui. 

Mereka mengelola dokumentasi terkait pengujian dan memastikan bahwa prosedur pengujian yang digunakan selalu relevan dan efisien. Pemeliharaan proses pengujian yang baik akan mendukung pengembangan perangkat lunak yang lebih cepat dan berkualitas.

Baca juga : Tugas Mobile App Developer Berdasarkan Jenjang Karier


Tools Software QA Engineer


Sumber: Canva

Untuk memastikan pengujian perangkat lunak berjalan dengan lancar dan efisien, Software QA Engineer memanfaatkan berbagai alat yang telah dirancang khusus untuk mendukung tugas mereka.Berikut adalah beberapa tools yang sangat berguna dalam pekerjaan sehari-hari seorang QA Engineer:


1. Selenium


Selenium adalah alat pengujian otomatis yang sangat populer digunakan untuk pengujian aplikasi web. 

Alat ini memungkinkan QA Engineer untuk menulis skrip pengujian otomatis yang dapat dijalankan di berbagai browser dan platform. Selain itu, Selenium mendukung berbagai bahasa pemrograman, sehingga memudahkan pengujian dalam berbagai skenario.


2. JIRA


JIRA adalah alat yang digunakan untuk melacak dan mengelola bug, serta masalah lainnya dalam pengembangan perangkat lunak. 

QA Engineer menggunakan JIRA untuk mendokumentasikan dan mengelola laporan bug yang ditemukan selama proses pengujian. Dengan JIRA, tim pengembangan dapat dengan mudah melacak status bug dan perbaikannya.


3. Postman


Postman sangat berguna untuk melakukan pengujian API, yang menjadi bagian penting dari pengembangan aplikasi modern.

Dengan Postman, QA Engineer dapat mengirimkan permintaan ke server dan memverifikasi respon yang diterima, memastikan komunikasi antara server dan aplikasi berjalan dengan baik. Alat ini memungkinkan pengujian yang cepat dan mudah tanpa menulis banyak kode.


4. TestRail


TestRail adalah platform manajemen pengujian yang memungkinkan QA Engineer merencanakan dan melacak pengujian perangkat lunak dengan lebih baik. 

Alat ini digunakan untuk membuat, mengelola, dan melacak rencana pengujian, serta memantau hasilnya. Dengan TestRail, tim QA dapat mengorganisir pengujian dengan lebih efisien dan berkolaborasi lebih baik.

Baca juga : Apa Itu Flutter Developer? Tugas, Skill, Gaji, dan Karier


Cara Menjadi Software QA Engineer


Sumber: Canva

Menjadi seorang Software QA Engineer yang handal membutuhkan pemahaman mendalam tentang pengujian perangkat lunak. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diambil untuk memulai karir di bidang ini:


1. Pelajari Dasar-dasar Pengujian Perangkat Lunak


Langkah pertama untuk menjadi QA Engineer adalah memahami konsep dasar pengujian perangkat lunak. 

Pelajari berbagai jenis pengujian seperti pengujian fungsional, regresi, dan pengujian beban. Pengetahuan dasar ini akan membantu kamu memahami bagaimana perangkat lunak diuji sebelum diluncurkan ke pengguna.


2. Kuasai Alat Pengujian dan Framework Otomatisasi


Setelah memahami dasar-dasar pengujian, penting untuk menguasai alat pengujian dan framework otomatisasi seperti Selenium, JIRA, dan Postman. 

Alat ini membantu mempercepat dan mempermudah proses pengujian, memungkinkan pengujian yang lebih efisien dan akurat. Pelajari cara menggunakan alat ini untuk melakukan pengujian otomatis dan manual.


3. Mengembangkan Kemampuan Analitis dan Detail


Seorang Software QA Engineer harus memiliki kemampuan analitis yang kuat dan perhatian terhadap detail. 

Kemampuan untuk menemukan bug yang tersembunyi dan memahami alur kerja aplikasi adalah keterampilan yang sangat berharga. Ini membantu memastikan bahwa perangkat lunak yang diuji memenuhi standar kualitas yang tinggi.


4. Dapatkan Sertifikasi dalam QA atau Pengujian Perangkat Lunak


Untuk meningkatkan kredibilitas dan pengetahuan, mendapatkan sertifikasi dalam QA atau pengujian perangkat lunak bisa menjadi langkah penting. 

Sertifikasi seperti ISTQB (International Software Testing Qualifications Board) akan memberi kamu pemahaman lebih mendalam dan pengakuan industri. Ini dapat membuka lebih banyak peluang karier dan meningkatkan keahlian teknis.


5. Pengalaman Praktis melalui Proyek dan Magang


Cara terbaik untuk belajar adalah dengan pengalaman langsung. Cari proyek pengujian perangkat lunak, baik melalui magang, proyek pribadi, atau pekerjaan lepas. 

Pengalaman ini akan memberi kamu kesempatan untuk mempraktikkan keterampilan yang telah dipelajari, mengidentifikasi masalah nyata, dan meningkatkan kemampuan problem solving dalam pengujian perangkat lunak.

Baca juga : 10 Pekerjaan Remote Luar Negeri dengan Gaji Menjanjikan


Tertarik Menjadi Software QA Engineer?


Jika kamu ingin mengembangkan karier di dunia Software QA Engineer, saatnya bergabung dengan Program Bootcamp dibimbing.id! Di sini, kamu akan belajar langsung dari mentor berpengalaman, mulai dari dasar pengujian perangkat lunak hingga teknik-teknik otomatisasi yang digunakan dalam industri saat ini.

Program kami menyediakan kurikulum lengkap yang dapat membantumu membangun karier impian dengan praktek nyata yang langsung bisa diterapkan di dunia kerja. Selain itu, kamu juga bisa mengulang kelas secara gratis dan mendapatkan silabus terlengkap yang mendukung perkembangan skill kamu.

Lebih dari 3400+ career shifters telah terbantu melalui program ini, dan 840+ hiring partners siap membantu penyaluran kerja kamu. Dengan lebih dari 338 mentor profesional dan alumni dengan tingkat keberhasilan 96%, peluang kariermu semakin terbuka lebar!

Jika kamu punya pertanyaan tentang materi, peluang karier, atau hal lainnya, jangan ragu untuk berkonsultasi gratis di sini. Saatnya #BimbingSampeJadi dan menjadi profesional sukses di bidang Software QA Engineer!


Referensi


  1. What is Software Quality Engineering? Definition and Benefits [Buka]

Share

Author Image

Irhan Hisyam Dwi Nugroho

Irhan Hisyam Dwi Nugroho is an SEO Specialist and Content Writer with 4 years of experience in optimizing websites and writing relevant content for various brands and industries. Currently, I also work as a Content Writer at Dibimbing.id and actively share content about technology, SEO, and digital marketing through various platforms.

Hi!👋
Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!