Self Confidence: Pengertian & Cara Meningkatkannya

Self confidence adalah keyakinan terhadap diri sendiri yang dimiliki seseorang yang dapat dilihat dari tingkah laku, emosi atau kepercayaan. 

Seft confidence dalam diri manusia dikendalikan oleh otak, sebagaimana fungsinya sebagai pengatur dan mengelola pikiran, rasa kepercayaan diri atau self confidence seseorang bergantung pada fungsi otaknya.

Self confidence lahir berdasarkan persepsi atau anggapan dari pemikiran diri sendiri mengenai kemampuan dan kekuatan yang dimiliki.

Penasaran mengenai apa itu self confidence? Yuk simak penjelasan MinDi berikut ini.

Seft confidence atau percaya diri merupakan pemahaman yang baik tentang kekuatan dan kelemahan pribadi serta mempertahankan pandangan positif terhadap diri sendiri. 

Dengan self confidence, seseorang dapat menetapkan tujuan yang realistis, berkomunikasi secara efektif, dan menghadapi kritik dengan tenang. 

Sebaliknya, seseorang yang memiliki self confidence yang rendah dapat menyebabkan keraguan diri, perilaku pasif atau submisif, kesulitan dalam mempercayai orang lain, perasaan rendah diri, atau sensitivitas yang tinggi terhadap kritik.

Tingkat kepercayaan diri seseorang dapat berubah tergantung pada konteks tertentu, seseorang mungkin memiliki self confidence tinggi di bidang akademik, namun kepercayaan diri rendah pada aspek interpersonal.

Tingkatan self confidence seseorang didasarkan pada persepsi pribadi mereka tentang diri sendiri, yang dapat berubah-ubah dan tidak selalu akurat.

Faktor-faktor seperti lingkungan yang tidak mendukung atau kritis saat tumbuh, pengalaman terpisah dari teman atau keluarga, penilaian diri yang terlalu keras, atau ketakutan akan kegagalan dapat menurunkan kepercayaan diri atau self confidence dalam diri seseorang. 

Orang dengan self confidence yang rendah sering terjebak dalam pola pikir yang negatif dan selalu menyalahkan diri sendiri.

Berikut adalah beberapa cara untuk membangun dan meningkatkan kepercayaan diri:

• Mulailah dengan mengenali kekuatan dan kemampuan yang miliki. Berikan penghargaan dan pujian kepada diri sendiri atas setiap upaya dan kemajuan yang telah dibuat, tidak peduli seberapa kecil.

• Ketika menghadapi kesulitan atau kegagalan, jangan keras pada diri sendiri. Praktikkan self-compassion dengan memperlakukan diri dengan kebaikan dan pengertian.

• Buat tujuan yang spesifik, dapat diukur, dan realistis untuk diri sendiri.

• Ketika menghadapi emosi yang intens, ambil waktu untuk menenangkan diri dan pikirkan situasi tersebut secara logis. 

• Perhatikan dan tantang pikiran negatif atau asumsi yang dibuat tentang diri sendiri, orang lain, atau situasi yang akan dihadapi.

• Sadarilah bahwa pengalaman negatif di masa lalu tidak menentukan masa depan. Berikan kesempatan baru pada diri sendiri untuk membuat perubahan positif.

• Belajar untuk menyatakan perasaan, keyakinan, dan kebutuhan secara terbuka. Hal ini dapat meningkatkan rasa percaya diri dan memperkuat hubungan interpersonal.

• Mampu mengatakan tidak kepada permintaan yang melebihi batas kemampuan diri.

Jika merasa membutuhkan dukungan tambahan untuk membangun self confidence, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari psikolog profesional. 

Konseling dapat memberikan wawasan dan strategi baru untuk mengatasi hambatan internal yang mungkin menghalangi self confidence.

Baca Juga: Inilah Cara Meningkatkan Rasa Percaya Diri, Simak Selengkapnya!

Self confidence mengenai penilaian yang lebih luas dan global tentang kemampuan diri sendiri, tidak terbatas pada konteks atau situasi tertentu. 

Self confidence berkaitan dengan kepercayaan pada diri sendiri secara umum, mencakup berbagai aspek dan situasi dalam kehidupan.

Self efficacy lebih spesifik daripada self confidence karena fokus pada keyakinan terhadap kemampuan untuk melakukan tindakan yang diperlukan untuk mencapai hasil tertentu dalam konteks tertentu. 

Self Efficacy berkaitan dengan penilaian seseorang tentang kemampuan mereka untuk menyelesaikan tugas tertentu, seperti menyelesaikan ujian, menyelesaikan proyek, atau mengatasi hambatan.

Perbedaan utama antara kedua konsep ini terletak pada lingkup dan spesifisitasnya:

• Self-confidence adalah kepercayaan yang lebih umum dan luas dalam kemampuan diri sendiri yang tidak selalu terikat pada situasi atau tugas tertentu.

• Self-efficacy adalah kepercayaan yang lebih terfokus pada kemampuan untuk mencapai hasil yang diinginkan dalam situasi atau tugas tertentu.

Self efficacy dapat mempengaruhi self confidence seseorang, ketika seseorang memiliki rasa kepercayaan diri tinggi, self efficacy berkontribusi untuk peningkatan kepercayaan diri secara keseluruhan. 

Self confidence yang kuat juga dapat memberikan dasar bagi peningkatan self efficacy dalam menghadapi tantangan yang baru. 

Kedua konsep ini saling terkait dan keduanya penting untuk motivasi, kinerja, dan kesejahteraan psikis diri sendiri.

Penting untuk memahami self confidence dalam diri sendiri dan cara meningkatkannya. Dengan kepercayaan diri yang tinggi, kita dapat menghadapi tantangan hidup dengan lebih hebat dan totalitas.

Dalam dunia kerja, self confidence juga merupakan hal yang penting. Salah satu cara meningkatkan percaya diri di lingkungan kerja adalah meningkatkan skill dan potensi yang dimiliki.

Saat kita memiliki potensi dan skill yang tinggi, kemampuan percaya diri akan meningkat, sehingga proyek atau pekerjaan kantor akan lebih mudah dikerjakan.

Sebagai seorang pemimpin, Anda harus mempersiapkan wadah peningkatan skill dan potensi karyawan untuk menciptakan SDM yang berkualitas. Salah satunya adalah dengan mengikuti corporate training dibimbing.id.

Dengan didampingi mentor berpengalaman dan materi pembelajaran yang dapat dicustom sesuai kebutuhan, dibimbing.id siap bantu tingkatkan SDM perusahaan Anda secara tepat dan efisien.

Tunggu apalagi? Yuk segera daftarkan perusahaan atau anggota tim di sini! lalu nikmati kenaikan kinerja tim setelah lulus training. Apapun tujuan bisnismu, dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi skill dan potensi karyawan Anda.