dibimbing.id - Relational Database: Definisi, Fungsi, Komponen, & Karakter

Relational Database: Definisi, Fungsi, Komponen, & Karakter

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

•

15 March 2024

•

6501

Image Banner

Relational database adalah fondasi utama dalam teknologi informasi. Sebab, relational database adalah konsep yang memungkinkan penyimpanan, pengaturan, dan pengambilan data dengan efisien.


Dengan pemahaman soal konsep ini, kamu bisa mengelola data secara efektif dan membuat keputusan akurat. Untuk mempelajarinya, baca artikel ini sampai habis ya!




Apa yang Dimaksud dari Relational Database?




Relational database adalah cara terstruktur untuk menyimpan dan mengelola data dalam sistem informasi. Konsep dasar dari relational database adalah penggunaan tabel yang terdiri dari baris dan kolom.


Setiap tabel tersebut mewakili entitas atau objek tertentu dalam domain relevan untuk sistem yang dibangun. 


Selain itu, relational database juga menjamin integritas data melalui primary key yang unik untuk tiap baris. Ini juga dicapai lewat kepatuhan pada aturan integritas referensial.


Secara keseluruhan, cara ini memberifikan kesempatan untuk menyimpan, mengelola, dan mengakses data secara efisien dan terstruktur.



Fungsi Relational Database


Relational database memiliki berbagai fungsi yang meliputi:


  • Penyimpanan Data: Menyediakan struktur terorganisir untuk menyimpan data dalam tabel yang terkait satu sama lain.

  • Pengaturan Data: Memungkinkan pengelompokan data ke dalam tabel-tabel terstruktur berdasarkan jenis dan atributnya. Ini memudahkan akses dan manipulasi data.

  • Hubungan Antar Data: Memungkinkan pendefinisian hubungan antara entitas-entitas yang berbeda melalui penggunaan kunci asing. Fungsi ini memfasilitasi integrasi data dan pemodelan informasi yang lebih kompleks.

  • Pertanyaan dan Analisis Data: Dilakukan menggunakan bahasa query SQL. Ini memungkinkan pengguna untuk mengambil data, melakukan analisis, dan mendapatkan wawasan dari data yang tersimpan dalam. database.

  • Integritas Data: Menjaga integritas data melalui penerapan aturan integritas referensial dan kunci utama. Ini memastikan bahwa data yang dimasukkan dan disimpan dalam database tetap konsisten dan valid.

  • Keamanan Data: Memberikan mekanisme keamanan untuk mengontrol akses pengguna ke data. Ini melindungi data dari akses yang tidak sah dan memastikan bahwa hanya pengguna berwenang yang dapat mengakses dan mengelola data.

  • Manajemen Transaksi: Mendukung transaksi untuk operasi pengelolaan data yang aman dan konsisten. Ini memastikan bahwa operasi-operasi tersebut dapat dijalankan dengan benar dan data tetap konsisten pada akhirnya.

  • Skalabilitas dan Kinerja: Menyediakan mekanisme untuk mengelola pertumbuhan data yang cepat dan menangani beban kerja yang tinggi. Ini memastikan bahwa database dapat berkembang dan berkinerja baik seiring waktu.


Baca Juga: 30 Kumpulan Contoh Soal Database dan Cara Jawabnya






Komponen Relational Database


Ada berbagai elemen yang membentuk relational database. Beberapa komponen relational database adalah:


  • Tabel: Terdiri dari baris dan kolom. Setiap barisnya mewakili satu rekaman data dan setiap kolom mewakili atribut atau field tertentu.

  • Kunci Primer (Primary Key): Satu atau beberapa kolom dalam tabel yang secara unik mengidentifikasi setiap baris dalam tabel tersebut. Ini memastikan bahwa tidak ada duplikasi data dan memungkinkan referensi ke baris tertentu dalam tabel.

  • Kunci Asing (Foreign Key): Kolom atau kumpulan kolom dalam satu tabel yang mengacu pada kunci primer dalam tabel lain. Ini memungkinkan pembuatan hubungan antara tabel yang berbeda dan memastikan integritas referensial data.

  • Indeks: Struktur data yang digunakan untuk meningkatkan kinerja pencarian data dalam basis data. Ini mempercepat proses pencarian data dengan membuat salinan terstruktur dari bagian-bagian tabel yang sering dicari.

  • Bahasa Pertanyaan (Query Language): Bahasa standar yang digunakan untuk berinteraksi dengan basis data relasional. Ini memungkinkan pengguna untuk melakukan operasi seperti pencarian, penyisipan, pembaruan, dan penghapusan data.

  • Normalisasi: Proses desain yang digunakan untuk mengorganisir struktur tabel dengan mengurangi redundansi data dan anomali. Ini melibatkan pembagian tabel menjadi entitas lebih kecil dan lebih terorganisir. Ini menghasilkan desain yang lebih efisien.

  • Transaksi: Unit operasi yang melibatkan akses atau manipulasi data dalam database

  • Fungsi Agregasi: Fungsi agregasi, seperti SUM, AVG, MIN, MAX, dan COUNT, digunakan untuk menghitung statistik atau mengumpulkan informasi dari data dalam basis data.

  • Keamanan: Komponen keamanan meliputi mekanisme otentikasi dan otorisasi untuk mengontrol akses pengguna ke data. Ini juga meliputi enkripsi untuk melindungi data sensitif dari akses yang tidak sah.



Karakteristik Relational Database


Relational database memiliki berbagai karakteristik yang menggambarkan konsepnya. Beberapa karakteristik relational database adalah:



1. Struktur Tabel Berbasis Relasi


Salah satu karakteristik relational database adalah cara organisasi data yang dibuat dalam bentuk tabel-tabel terikat. Tabel tersebut berhubungan satu sama lain melalui kunci asing dan primer. Hal ini memungkinkan representasi data yang terstruktur dan terkait antar entitas.



2. Integritas Data


Karakteristik kedua relational database adalah fokusnya pada integritas data. Hal ini terutama berlaku melalui kunci primer dan aturan integritas referensial. 


Kunci primer memastikan bahwa setiap baris memiliki identifikasi unik. Sementara itu, aturan integritas referensial memastikan bahwa kunci asing mengacu pada nilai valid dalam tabel terkait.


Baca Juga: Cara Membuat Tabel Database dengan PHP



3. Kemampuan Querying dan Manipulasi Data


Terakhir, karakterstik relational database adalah kemampuannya dalam melakukan querying dan manipulasi data. 


Relational database menyediakan bahasa SQL yang kuat untuk mengambil, memperbarui, dan menghapus data dari tabel. Hal ini memungkinkan pengguna untuk melakukan berbagai operasi dan analisis data dengan efisien dan fleksibel.



Itulah pembahasan mengenai relational database. Seperti yang dijelaskan, relational database adalah konsep yang memainkan peran penting dalam aplikasi dan sistem informasi modern.


Lebih lanjut, hal ini juga penting dalam web development. Sebab, sebagian besar aplikasi web mengandalkan relational database untuk menyimpan dan mengelola data pengguna, produk, pesanan, dan banyak lagi.


Berbicara tentang pengembangan web, apakah kamu tertarik untuk mempelajarinya? Jika iya, MinDi rekomendasikan kamu untuk ikut Bootcamp Frontend Web Development Dibimbing.


Program ini cocok buat kamu yang mau belajar lebih banyak soal web development. Lewat program ini, kamu bisa belajar teori dasar, bahasa pemrograman, tools penunjang, hingga praktik dengan real-case project.


Di samping itu, kurikulumnya beginner-friendly. Jadi, kamu yang baru mulai pun tidak akan kesusahan dalam mengikuti pembelajarannya. 


Menarik bukan? Yuk, gabung dan mulai karirmu di industri ini bareng Dibimbing.id!



Share

Author Image

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

Khadijah adalah SEO Content Writer di Dibimbing dengan pengalaman menulis konten selama kurang lebih setahun. Sebagai lulusan Bahasa dan Sastra Inggris yang berminat tinggi di digital marketing, Khadijah aktif berbagi pandangan tentang industri ini. Berbagai topik yang dieksplorasinya mencakup digital marketing, project management, data science, web development, dan career preparation.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!