dibimbing.id - Regression Analysis Adalah: Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Regression Analysis Adalah: Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

•

22 January 2024

•

4771

Image Banner

Dalam data science, kemampuan untuk menginterpretasi dan memanfaatkan informasi adalah hal penting. Regression analysis adalah salah satu alat yang digunakan data scientist untuk mencapai hal tersebut.


Regression analysis adalah metode yang penting untuk membuat keputusan berbasis data. Untuk memahami lengkapnya, simak penjelasan di bawah ini!


Apa yang Dimaksud dengan Regression Analysis?


Secara umum, regression analysis adalah metode statistik yang digunakan untuk memodelkan hubungan antara variabel dependen dan independen. 


Tujuannya adalah untuk memahami bagaimana nilai variabel dependen berubah seiring perubahan independen. Ini bermanfaat dalam prediksi dan pemahaman kausalitas.


Dalam konteks data science, regression analysis adalah metode yang digunakan untuk menganalisis dan memprediksi tren atau pola dalam data. 


Contohnya bisa dilihat di e-commerce. Analisis regresi dapat membantu memprediksi penjualan berdasarkan faktor tertentu. Faktornya bisa berupa harga, musim, atau preferensi konsumen.


Dengan regression analysis, data scientist bisa membangun model prediktif. Model ini bisa digunakan untuk memahami dan mengantisipasi perubahan atau kecenderungan dalam data. Hasilnya bisa digunakan untuk mengambil keputusan berbasis data.


Fungsi Regression Analysis dalam Data Science


Dalam data science, regression analysis memiliki beberapa fungsi penting yaitu:


1. Membuat Prediksi dan Ramalan


Pertama, fungsi regression analysis adalah sebagai alat untuk memprediksi nilai variabel dependen berdasarkan nilai independen. Misalnya, memprediksi penjualan berdasarkan pengeluaran iklan.


2. Memahami Hubungan antar Variabel


Berikutnya, fungsi regression analysis adalah memahami hubungan antar variabel. Dengan analisis regresi, data scientist dapat mengidentifikasi dan memahami hubungan antara berbagai variabel.


Hal ini berguna dalam menentukan faktor-faktor yang paling berpengaruh terhadap variabel target.


3. Melakukan Uji Hipotesis


Fungsi selanjutnya adalah untuk menguji hipotesis tentang hubungan antara variabel. Hal ini mencakup menentukan apakah hubungan tersebut signifikan secara statistik dan seberapa kuat hubungannya.


4. Optimasi Sumber Daya


Setelah itu, fungsi regression analysis adalah untuk optimalisasi sumber daya. Contohnya dalam pemasaran, mengetahui faktor-faktor yang paling mempengaruhi penjualan dapat membantu dalam alokasi anggaran iklan.


5. Mengenali Tren dan Pola


Fungsi berikutnya adalah mengenali tren dan pola. Dalam kumpulan data yang besar, regression analysis membantu dalam mengidentifikasi tren dan pola yang tidak nampak.


6. Menyesuaikan Model


Terakhir, fungsinya adalah untuk digunakan dalam proses pembangunan dan penyesuaian model machine learning. Hal ini memberikan data scientist untuk memilih fitur yang paling relevan dan mengoptimalkan model mereka.


Baca Juga: 5 Perbedaan Data Scientist dan Data Analyst


Jenis - Jenis Regression Analysis di Data Science


Dalam data science, beberapa jenis regression analysis yang sering digunakan antara lain:


1. Linear Regression



grafik linear regression


Pertama, jenis regression analysis adalah linear regression. Ini merupakan model paling sederhana dan umum. Kategori ini umumnya digunakan untuk memodelkan hubungan linear antara variabel dependen dan independen.


Dalam kasus satu variabel independen, ini disebut simple linear regression. Sementara dalam penerapan di beberapa variabel independen, jenis ini disebut multiple linear regression.


2. Logistic Regression


Berikutnya adalah logistic regression. Kategori ini digunakan untuk kasus-kasus di mana variabel dependen adalah biner. Hasilnya hanya ada dua kategori. Misalnya adalah ya atau tidak.


Model logistic regression memberikan probabilitas variabel dependen berada dalam kategori tertentu.


3. Polynomial Regression


Berikutnya adalah polynomial regression. Ini merupakan variasi dari linear regression di mana hubungan antara variabel independen dan dependen dimodelkan sebagai polinomial derajat n. Model ini berguna untuk model dengan hubungan non-linear.


4. Ridge Regression (L2 Regularization)


Selanjutnya adalah ridge regression (L2 Regularization). Ini merupakan variasi dari multiple linear regression yang menambahkan istilah regularisasi untuk menghindari overfitting.


5. Lasso Regression (L1 Regularization)


Selanjutnya, jenis regression analysis adalah lasso regression (L1 Regularization). Kategori ini serupa dengan ridge regression, tetapi menggunakan L1 regularization


Model ini bisa menghasilkan beberapa koefisien menjadi nol. Sehingga, ia juga berperan dalam seleksi fitur.


5. Elastic Net Regression


Berikutnya adalah elastic net regression. Ini merupakan kombinasi  L1 dan L2 regularization. Kategori ini digunakan untuk mengatasi beberapa keterbatasan ridge dan lasso regression


Hal ini terutama bermanfaat dalam situasi di mana terdapat banyak variabel yang berkorelasi.


Baca Juga: Cara Membuat Regresi Linier Sederhana di Python


7. Quantile Regression


Setelah itu, jenisnya adalah quantile regression. Kategori ini berfokus pada estimasi median atau quantile lain dari variabel dependen bukan mean. Hal ini bermanfaat untuk data dengan distribusi yang tidak simetris.


8. Cox Regression


Berikutnya adalah cox regression. Kategori ini khusus digunakan dalam analisis survival untuk memodelkan waktu hingga terjadi suatu kejadian.


9. Non-Linear Regression


Lalu, jenis regression analysis adalah non-linear. Kategori ini digunakan ketika hubungan antara variabel independen dan dependen tidak linear. Model ini dapat mengambil berbagai bentuk, tergantung pada sifat hubungan antara variabel.


10. Bayesian Linear Regression


Terakhir adalah Bayesian linear regression. Pendekatan ini menggabungkan prinsip-prinsip statistik Bayesian dalam linear regression. Metode ini berguna untuk menangani ketidakpastian dalam estimasi model secara lebih eksplisit.


Itulah uraian mengenai apa itu regression analysis, mulai dari pengertian hingga jenisnya. Seperti yang dijelaskan di atas, regression analysis adalah metode yang sering kali digunakan dalam data science untuk memprediksi tren atau menganalisis pola.


Selain itu, penjelasan di atas juga menunjukkan peran penting data scientist dalam mengelola data untuk mendapatkan informasi akurat mengenai ketidakpastian. 


Karena perannya penting, data scientist adalah pekerjaan dengan potensi karir yang menjanjikan. Tertarik untuk menjadi data scientist?


Bagi Sobat MinDi yang tertarik, MinDi merekomendasikan kamu untuk ikut Bootcamp Data Science Dibimbing.id. Di program ini, kamu bisa dapatkan materi terupdate langsung dari mentor ahli di industri.


Sobat MinDi juga bisa dapatkan hands-on experience lewat real-case project yang diberikan semasa program. Tak hanya itu, kamu juga terjamin dapat pekerjaan lewat layanan job-connection ke 500+ companies.


Segera daftarkan dirimu dan kejar karirmu bersama Dibimbing.id!



Share

Author Image

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

Khadijah adalah SEO Content Writer di Dibimbing dengan pengalaman menulis konten selama kurang lebih setahun. Sebagai lulusan Bahasa dan Sastra Inggris yang berminat tinggi di digital marketing, Khadijah aktif berbagi pandangan tentang industri ini. Berbagai topik yang dieksplorasinya mencakup digital marketing, project management, data science, web development, dan career preparation.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!