Kenali Perbedaan Business Analyst dan System Analyst

Farijihan Putri
•
19 May 2025
•
306

Business analyst dan system analyst adalah profesi yang sering disangka sama, padahal fokus kerjanya beda banget, Warga Bimbingan! Banyak yang masih rancu soal perbedaan business analyst dan system analyst.
Dua peran ini sama-sama penting buat kelancaran proyek, tapi pendekatannya beda. Yang satu fokus ke arah bisnis, yang satu lagi lebih teknis. Nah, kalau kamu lagi nyari tahu perbedaan business analyst dan system analyst, pas banget!
Di artikel ini, MinDi bakal bantu kamu bedain perannya biar kamu nggak salah pilih jalan karier. Yuk, kepoin sekarang Warga Bimbingan!
Baca Juga: Rekomendasi Bootcamp Project Management, Kurikulum Terupdate
Apa Itu Business Analyst?
Business analyst adalah profesional yang berperan sebagai jembatan antara kebutuhan bisnis dan solusi teknologi. Perannya krusial dalam membantu perusahaan memahami permasalahan operasional atau peluang pertumbuhan melalui analisis data, proses, dan sistem.
Business analyst bekerja sama dengan berbagai tim seperti stakeholder, developer, dan tim data untuk memastikan solusi yang diusulkan sesuai dengan tujuan bisnis. Fokus utamanya bukan hanya mencari tahu apa yang terjadi, tapi juga kenapa itu terjadi dan apa yang sebaiknya dilakukan selanjutnya.
Berikut beberapa tugas utama seorang business analyst:
- Menganalisis kebutuhan bisnis dari berbagai departemen atau stakeholder
- Menggali informasi lewat riset pasar, wawancara, observasi, dan analisis data
- Menyusun dokumentasi fungsional dan teknis untuk solusi yang akan dikembangkan
- Memberikan rekomendasi strategis berbasis data
- Berkolaborasi aktif dalam proses pengembangan produk atau layanan
- Menguji dan memvalidasi hasil implementasi solusi bisnis
Apa Itu System Analyst?
System analyst adalah profesional yang bertanggung jawab untuk merancang, mengembangkan, dan memelihara sistem informasi yang efisien dan sesuai kebutuhan bisnis.
Mereka menjadi penghubung antara kebutuhan fungsional pengguna dan solusi teknologi yang dikembangkan oleh tim IT.
Fokus utama system analyst adalah memastikan sistem yang dibangun bisa memecahkan masalah operasional dan berjalan optimal sesuai tujuan perusahaan.
Berikut beberapa tugas utama seorang system analyst:
- Menganalisis sistem yang sudah ada dan mengidentifikasi kelemahan atau kebutuhan pengembangan
- Mendesain arsitektur sistem baru atau memperbarui sistem yang lama
- Menyusun dokumen spesifikasi teknis sebagai panduan untuk tim developer
- Berkoordinasi dengan developer, tester, dan user selama proses pengembangan
- Menguji sistem sebelum diimplementasikan ke pengguna akhir
- Memberikan pelatihan atau panduan penggunaan sistem kepada user
Baca Juga: Product Marketing vs Product Management: Kenali Bedanya!
5 Perbedaan Business Analyst dan System Analyst
Sumber: Freepik
Warga Bimbingan udah tau pengertian dari business analyst dan system analyst, selanjutnya MinDi mau jelasin perbedaannya dari 5 aspek nih. Yuk, simak!
1. Fokus Utama
Perbedaan business analyst dan system analyst bisa dilihat dari fokus kerjanya. Business analyst lebih condong ke sisi kebutuhan bisnis dan mencari solusi yang bisa ningkatin nilai bisnis secara keseluruhan.
Sedangkan system analyst fokusnya di solusi teknis, seperti desain sistem dan efisiensi teknisnya.
2. Keahlian Teknis
System analyst biasanya punya skill teknis yang cukup dalam. Mulai dari pemrograman, manajemen database, sampai arsitektur sistem. Mereka juga paham banget soal siklus pengembangan perangkat lunak.
Di sisi lain, business analyst lebih memahami proses bisnis secara umum dan strategi perusahaan, meski tetap punya pengetahuan teknis dasar buat komunikasi sama tim IT.
3. Tanggung Jawab Utama
Dalam hal tanggung jawab, perbedaan business analyst dan system analyst cukup jelas. Business analyst lebih sering ngurus analisis kebutuhan bisnis, dokumentasi requirement, dan evaluasi proses bisnis biar solusi IT yang dibuat bisa relevan.
Sementara system analyst mengurus desain teknis, nerjemahin kebutuhan bisnis menjadi spesifikasi teknis, hingga testing sistem dan support-nya.
4. Kolaborasi dengan Stakeholder
System analyst lebih intens kerja bareng tim teknis kayak developer buat implementasi sistem. Sedangkan business analyst lebih banyak berinteraksi sama stakeholder bisnis buat gali kebutuhan, jelasin permasalahan, dan ngejembatani komunikasi antara tim bisnis dan teknologi.
5. Relevansi di Industri
System analyst umumnya lebih banyak dibutuhkan di industri yang berkutat sama pengembangan software dan IT. Contohnya seperti upgrade sistem rekam medis elektronik atau kerja sama bareng tim keamanan siber buat melindungi sistem.
Sementara itu, business analyst punya peran penting di berbagai industri. Misalnya, meningkatkan efisiensi proses perawatan pasien, analisis tren pasar, sampai optimasi manajemen rantai pasok.
Baca Juga: Panduan Sertifikasi Business Analyst: Jenis & Manfaatnya
Business Analyst vs System Analyst: Mana Pilihanmu?
Gimana, Warga Bimbingan udah tau kan perbedaan business analyst dan system analyst? Kamu masih bingung nentuin karier di antara keduanya? Nah, biar nggak salah langkah, kamu bisa mulai dari memahami minat dan kekuatan kamu sendiri.
Kalau kamu lebih tertarik sama strategi bisnis dan suka ngobrol sama banyak stakeholder, karier sebagai business analyst bisa jadi pilihan tepat. Tapi kalau kamu lebih senang utak-atik sistem dan punya ketertarikan teknis, role system analyst bakal lebih cocok buat kamu.
Apapun pilihannya, dua-duanya punya peran penting dalam pengembangan solusi yang impactful buat bisnis dan teknologi.
Baca Juga: 13 Rekomendasi Software Project Management Terbaik
Yuk, Upgrade Skill & Portofolio Analyst-mu!
Sekarang kamu udah makin paham kan perbedaan business analyst dan system analyst? Kalau kamu tertarik buat jadi salah satunya, sekarang waktunya upgrade skill bareng Bootcamp Product & Project Management dibimbing.id!
Belajar langsung bareng mentor berpengalaman, silabus terlengkap, praktek nyata buat portofolio, gratis mengulang kelas, dan udah ada 96% alumni yang sukses dapat kerja. Gak cuma itu, dibimbing.id juga punya 840+ hiring partner buat bantu kamu disalurkan ke perusahaan impian.
Warga Bimbingan punya pertanyaan kayak “Kalau aku dari jurusan non-IT bisa ikut gak?” atau “Kira-kira tools yang dipelajari apa aja, ya?” Konsultasi gratis di sini. dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi karier impianmu!
Referensi
Tags