Mau Jadi Business Analyst? Pelajari Role, Skillset, & Gaji

Farijihan Putri
•
25 May 2023
•
6866

Catatan Redaksi:
Artikel ini pertama kali diterbitkan pada Mei 2023 dan diperbarui pada 17 Mei 2025 untuk memastikan informasi tetap akurat dan relevan.
Warga Bimbingan tertarik menjadi penghubung antara tim bisnis dan tim teknis? Nah, business analyst adalah salah satu peran penting yang bisa bikin kamu ngerasain serunya kerja bareng berbagai divisi sambil ngasah kemampuan problem solving dan analisis data.
Buat kamu yang suka mikir strategis, pengin karier yang berdampak besar, dan tertarik sama dunia project & product, peran ini cocok banget dicoba!
Bahkan nih Warga Bimbingan, profesi business analyst lagi naik daun lho! Nggak cuma dibutuhin startup, tapi juga perusahaan besar di berbagai industri.
Yuk, cari tahu apa aja tugas utama seorang business analyst, skill yang perlu kamu kuasai, sampai estimasi gajinya di artikel ini!
Baca Juga: Rekomendasi Bootcamp Project Management, Kurikulum Terupdate
Apa Itu Business Analyst?
Business analyst adalah seorang profesional yang bantu perusahaan bikin keputusan penting lewat analisis data. Biasanya, mereka kerja bareng tim data buat cari insight yang bisa bantu atasan atau stakeholder ngerti arah bisnis yang paling oke.
Selain ahli analisis, mereka juga berperan sebagai penghubung antara stakeholder dan tim teknis kayak developer atau tim IT lainnya. Jadi, komunikasi efektif itu kunci!
Oh ya, meskipun nama jabatannya bisa beda-beda, kayak management analyst, financial analyst, atau market research analyst tugas utamanya tetap sama lho! Yup, bantu perusahaan ambil keputusan lewat data yang kuat.
Apa Saja Role dan Tanggung Jawab Business Analyst?
Warga Bimbingan udah tau nih kalau business analyst adalah peran penting buat bantu perusahaan ambil keputusan berbasis data. Nah, sekarang MinDi mau ajak kamu kenalan lebih dekat sama tanggung jawab sehari-hari seorang business analyst. Yuk simak!
1. Menganalisis Kebutuhan Bisnis
Langkah awalnya adalah memahami secara mendalam kebutuhan perusahaan, baik dari sisi operasional maupun strategi. Dari sana, business analyst bisa mulai menyusun arah pengembangan yang tepat.
2. Mengumpulkan dan Menganalisis Data
Proses ini melibatkan banyak observasi dan riset dari berbagai sumber, mulai dari wawancara stakeholder sampai riset pasar. Data yang terkumpul akan dianalisis untuk menggali insight yang bermanfaat.
3. Merancang Solusi Bisnis
Business analyst adalah sosok yang merancang solusi untuk menjawab kebutuhan yang udah teridentifikasi. Biasanya, solusi ini bisa berbentuk sistem, proses baru, atau teknologi tertentu.
4. Komunikasi dan Kolaborasi
Supaya solusi bisa dijalankan dengan lancar, seorang business analyst wajib menguasai skill komunikasi. Mereka harus bisa menyampaikan ide ke tim manajemen, IT, hingga end-user.
5. Manajemen Proyek
Business analyst sering terlibat dalam perencanaan sampai monitoring jalannya proyek. Meski bukan project manager, mereka tetap ikut ngecek progress dan pastikan proyek sesuai tujuan.
6. Pengembangan Strategi Bisnis
Analisis data nggak cuma buat laporan, tapi juga dipakai buat ngasih rekomendasi strategis. Dari sinilah perusahaan bisa ambil keputusan jangka panjang yang lebih mantap.
Baca Juga: Contoh Timeline Project Professional & Tips Ampuh Membuatnya
Skill Wajib Business Analyst
Sumber: Freepik
Berikut 5 skill wajib yang harus dimiliki kalau kamu pengen menjadi Business Analyst andalan, apalagi buat kamu yang baru mau mulai karier atau lagi siap-siap switch!
1. Analytical Thinking
Skill ini mutlak banget, karena business analyst harus bisa memilah-milah data, melihat pola, dan bikin kesimpulan dari data yang kompleks. Kalau kamu punya logika yang kuat dan suka mikir kritis, ini udah menjadi modal utama.
2. Communication Skills
Ngobrol sama stakeholder, tim IT, user, sampe manajemen itu bagian dari kerjaan harian. Maka dari itu, kamu harus bisa menjelaskan hal teknis secara jelas dan nyambung ke semua pihak.
3. Problem Solving
Setiap hari business analyst bakal ketemu masalah bisnis yang butuh solusi konkret. Kemampuan mencari jalan keluar yang efisien dan relevan itu bakal bikin kamu stand out di mata atasan.
4. Data Literacy
Business analyst nggak harus jadi data scientist, tapi wajib ngerti cara baca dan interpretasi data. Mulai dari Excel, SQL, sampe tools kayak Power BI atau Tableau bisa banget bantu pekerjaan kamu.
5. Business Understanding
Punya pemahaman mendalam soal bagaimana bisnis berjalan bikin analisis kamu makin tajam. Dari model bisnis, proses internal, sampai tren industri, semua bakal berguna buat bikin rekomendasi yang berdampak.
Gaji Business Analyst 2025
Gaji business analyst di Indonesia tahun 2025 cukup bervariasi tergantung lokasi dan pengalaman.
Berdasarkan data dari Indeed, rata-rata gaji nasional untuk posisi ini berada di angka Rp5.150.315 per bulan. Namun, di Jakarta, nominalnya bisa jauh lebih tinggi, yaitu sekitar Rp8.432.791 per bulan.
Perbedaan ini bisa terjadi karena kebutuhan perusahaan di kota besar lebih kompleks dan menuntut skill yang lebih matang.
Bagaimana Cara Menjadi Business Analyst?
Warga Bimbingan udah nggak sabar berkarier sebagai business analyst? Ada beberapa langkah yang bisa kamu tempuh biar kariermu makin terarah. Yuk simak cara-caranya!
1. Pahami Dulu Apa Itu Business Analyst
Sebelum mulai, kamu harus tahu dulu peran dan tanggung jawab seorang business analyst. Pekerjaan ini bukan cuma soal ngumpulin data, tapi juga soal memahami kebutuhan bisnis dan kasih solusi yang berdampak nyata. Jadi, penting buat pelajari dasar-dasarnya dulu biar gak asal terjun.
2. Pelajari Skill-Skill yang Dibutuhkan
Business analyst butuh skill yang cukup lengkap, dari komunikasi, problem solving, sampai data analysis.
Kamu juga harus familiar sama tools seperti Excel, SQL, dan mungkin juga software visualisasi seperti Tableau atau Power BI. Skill ini bisa kamu pelajari lewat kursus online atau bootcamp yang fokus ke data dan bisnis.
3. Ambil Program Pelatihan atau Bootcamp
Biar gak belajar sendirian dan lebih terarah, kamu bisa ikut bootcamp business analyst. Di situ, kamu bisa dapet materi yang udah dikurasi, mentor berpengalaman, dan bisa praktek langsung lewat studi kasus nyata. Plus, ada juga yang bantuin bikin portfolio sampai disalurin ke perusahaan.
4. Bangun Portfolio dan Pengalaman
Setelah belajar, penting buat bikin portofolio dari project yang pernah kamu kerjain. Misalnya analisis data penjualan, riset pasar, atau solusi buat efisiensi bisnis. Portfolio ini akan ngebantu nunjukin ke calon employer kalau kamu udah siap kerja.
5. Apply ke Posisi Entry-Level atau Internship
Langkah terakhir, kamu bisa mulai apply ke posisi entry-level atau internship di bidang analis. Dari situ, kamu bisa dapet pengalaman langsung, belajar dari lingkungan kerja nyata, dan ningkatin skill kamu seiring waktu.
Baca Juga: Pahami Perbedaan Business Intelligence dan Business Analytics
Yuk, Belajar Ambil Keputusan yang Tepat untuk Proyek Bisnis!
Business analyst adalah peran kunci yang bantu perusahaan ambil keputusan penting lewat data dan insight yang tajam. Kalau kamu pengen berkarier di bidang ini, saatnya gabung Bootcamp Product & Project Management dibimbing.id!
Belajar bareng mentor berpengalaman, praktek langsung lewat proyek nyata, silabus super lengkap, dan gratis mengulang kelas kapanpun kamu butuh. Udah terbukti, 96% alumni berhasil kerja dan ada 840+ hiring partner siap bantu penyaluran kerja kamu.
Masih kepo soal, “Kalau gak punya background IT bisa ikut?” atau “Portofolio yang dibangun cocok buat apply ke mana aja?” konsultasi gratis di sini aja deh! dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi impian kariermu!
Referensi
- Gaji Business analyst di Indonesia [Buka]
Tags