Auditor Internal & Eksternal: Apa Bedanya & Mana yang Dibutuhkan?

Farijihan Putri
•
01 July 2025
•
81

Auditor adalah orang yang bertugas memeriksa, mengevaluasi, dan memastikan apakah laporan keuangan atau sistem dalam suatu organisasi udah berjalan sesuai aturan yang berlaku. Dalam dunia audit perusahaan, ada dua jenis peran yang sering banget ditemui yaitu auditor internal dan auditor eksternal.
Perbedaan auditor internal dan eksternal sering bikin bingung, apalagi kalau kamu baru mulai ngulik finance & accounting. Di mata orang awam, keduanya sama-sama pemeriksa keuangan. Padahal, fungsi, posisi, bahkan cara kerjanya jauh berbeda, lho!
Di artikel ini, kamu bakal MinDi ajak kenalan sama dua profesi ini, lengkap dengan kelebihan masing-masing, biar kamu bisa tahu mana yang lebih cocok buat jalur kariermu. Yuk, kupas tuntas bareng MinDi, Warga Bimbingan!
Apa Itu Auditor Internal?
Auditor internal adalah profesional yang bekerja di dalam sebuah perusahaan atau organisasi untuk menilai efektivitas sistem kontrol internal, proses operasional, serta kepatuhan terhadap kebijakan internal dan regulasi eksternal.
Fokus utama auditor internal adalah membantu manajemen mengidentifikasi risiko, meningkatkan efisiensi, dan memastikan segala aktivitas berjalan sesuai prosedur. Mereka bersifat independen secara fungsi, tapi tetap jadi bagian dari struktur organisasi perusahaan.
Apa Itu Auditor Eksternal?
Auditor eksternal adalah pihak independen dari luar perusahaan yang ditugaskan untuk menilai kewajaran laporan keuangan dan memastikan bahwa laporan tersebut disusun sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum.
Biasanya, mereka berasal dari kantor akuntan publik (KAP) dan dibutuhkan saat perusahaan ingin menunjukkan transparansi kepada pemangku kepentingan seperti investor, regulator, atau publik.
Karena sifatnya independen, hasil audit dari auditor eksternal sering dijadikan dasar pengambilan keputusan penting di luar organisasi.
5 Perbedaan Auditor Internal dan Eksternal
Sumber: Freepik
Setelah tahu pengertian masing-masing, sekarang saatnya kamu memahami perbedaan auditor internal dan eksternal secara lebih detail. Yuk, simak poin-poin berikut biar kamu nggak salah kaprah!
1. Status dan Hubungan dengan Perusahaan
Auditor internal merupakan bagian dari struktur organisasi perusahaan dan bekerja sebagai karyawan tetap. Fokusnya adalah membantu manajemen dalam memperbaiki sistem dan proses internal.
Sebaliknya, auditor eksternal berasal dari pihak ketiga yang independen dan tidak memiliki hubungan langsung dengan perusahaan. Makanya, hasil kerja mereka lebih objektif untuk konsumsi publik atau pemangku kepentingan eksternal.
2. Tujuan Audit
Salah satu perbedaan auditor internal dan eksternal terletak pada tujuannya. Auditor internal bertugas membantu perusahaan meningkatkan efisiensi, mengelola risiko, dan memastikan kepatuhan internal.
Sementara itu, auditor eksternal fokus memverifikasi laporan keuangan agar sesuai dengan standar akuntansi dan bisa dipercaya oleh pihak luar. Dengan kata lain, auditor eksternal lebih menekankan pada transparansi dan keandalan laporan finansial.
3. Standar yang Digunakan
Dalam pelaksanaan audit, auditor internal menggunakan pedoman internal perusahaan dan standar audit internal seperti IIA (The Institute of Internal Auditors). Mereka punya fleksibilitas dalam menentukan pendekatan berdasarkan kebutuhan organisasi.
Sedangkan, auditor eksternal wajib mengikuti standar audit eksternal yang telah diakui secara nasional maupun internasional, seperti PSAK dan ISA. Oleh karena itu, standar mereka cenderung lebih baku dan formal.
4. Waktu dan Frekuensi Audit
Audit internal bisa dilakukan kapan saja, tergantung kebutuhan manajemen atau berdasarkan jadwal tahunan. Frekuensinya pun lebih fleksibel dan bisa mencakup berbagai aspek di luar laporan keuangan.
Di sisi lain, audit eksternal umumnya dilakukan setahun sekali, biasanya setelah tahun fiskal berakhir. Hal ini bertujuan untuk memberikan opini atas laporan keuangan tahunan perusahaan.
5. Pelaporan dan Pengguna Laporan
Terakhir, perbedaan auditor internal dan eksternal terlihat dari kepada siapa hasil audit dilaporkan. Auditor internal melapor ke manajemen atau dewan pengawas internal seperti komite audit.
Sebaliknya, auditor eksternal menyampaikan laporan kepada pemegang saham, investor, regulator, atau publik. Perbedaan audiens ini membuat hasil audit eksternal memiliki peran strategis dalam pengambilan keputusan eksternal.
Baca Juga: 5 Contoh Laporan Keuangan Sederhana, Panduan Lengkap
Auditor Internal vs Eksternal, Mana yang Dibutuhkan?
Auditor internal vs eksternal, mana yang dibutuhkan? Jawabannya tergantung pada kebutuhan dan tujuan organisasi kamu.
Kalau perusahaan ingin meningkatkan efisiensi operasional, memperkuat kontrol internal, dan mengelola risiko dari dalam, maka auditor internal lebih dibutuhkan.
Tapi kalau tujuannya adalah memberikan jaminan objektif kepada pihak eksternal seperti investor, regulator, atau publik terkait kewajaran laporan keuangan, maka kehadiran auditor eksternal menjadi sangat penting.
Idealnya, perusahaan besar butuh keduanya agar bisa menjaga performa internal sekaligus membangun kepercayaan dari luar.
Baca Juga: Cara Membuat Presentasi Laporan Keuangan dan Contohnya
Udah Paham Perbedaan Auditor Internal dan Eksternal?
Warga Bimbingan udah makin paham perbedaan auditor internal dan eksternal kan? Tinggal selangkah lagi buat mulai bangun karier di bidang ini bareng mentor-mentor berpengalaman lewat Bootcamp Finance & Accounting dibimbing.id.
Kamu bakal belajar dari silabus terlengkap, dapet praktik nyata buat portofolio, gratis mengulang kelas, dan bergabung dengan 96% alumni yang sudah sukses kerja. Bahkan, ada 840+ hiring partner yang siap bantu penyaluran kerja kamu!
Masih bingung kayak “Kak, aku gak punya basic akuntansi, masih bisa ngikutin gak?” atau “Apakah nanti diajarin juga cara pakai software akuntansi di dunia kerja?”, langsung konsultasi gratis di sini. dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi Finance & Accounting Specialist.
Tags