10 Pekerjaan yang Boleh di Outsource dan Tips Memilih

Irhan Hisyam Dwi Nugroho
•
28 February 2025
•
858

Pekerjaan yang boleh di outsource sering kali mencakup tugas yang tidak perlu dikelola secara internal, seperti customer service, IT support, atau digital marketing. Strategi ini membantu bisnis meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya operasional.
Memahami jenis pekerjaan yang bisa dialihdayakan memungkinkan perusahaan untuk tetap fokus pada aktivitas inti.
Artikel ini akan membahas 10 pekerjaan yang dapat di-outsourcing, serta memberikan tips memilih penyedia jasa outsourcing yang tepat.
Baca juga : 10 Manfaat Problem Solving, Bisnis Lebih Inovatif & Adaptif
Apa Itu Outsourcing?
Outsourcing adalah praktik bisnis di mana perusahaan menggunakan pihak ketiga untuk menangani tugas atau layanan tertentu yang sebelumnya dikelola secara internal.
Strategi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi biaya, dan memungkinkan perusahaan fokus pada aktivitas inti.
Banyak bidang yang dapat di-outsourcing, seperti IT, pemasaran, layanan pelanggan, dan administrasi, tergantung pada kebutuhan bisnis.
Dengan memilih penyedia jasa yang tepat, outsourcing dapat membantu perusahaan mengakses tenaga ahli tanpa harus menanggung beban biaya perekrutan dan pelatihan.
Baca juga : Perencanaan Pelatihan Kerja: Manfaat, Contoh, & Cara Efektif
10 Pekerjaan yang Boleh di Outsource
Sumber: Canva
Dalam dunia bisnis yang terus berkembang, outsourcing menjadi solusi strategis untuk meningkatkan efisiensi dan mengoptimalkan sumber daya. Berikut adalah 10 jenis pekerjaan yang umum di-outsourcing oleh perusahaan:
1. Layanan Pelanggan (Customer Service)
Banyak perusahaan mengalihdayakan layanan pelanggan ke call center atau chatbot berbasis AI untuk memberikan respons cepat dan efisien.
Outsourcing customer service membantu bisnis tetap melayani pelanggan tanpa harus membangun tim internal yang besar. Selain itu, penyedia layanan outsourcing biasanya sudah memiliki sistem yang terintegrasi dengan CRM perusahaan.
2. IT Support dan Pengembangan Software
Perusahaan sering kali menyerahkan pengelolaan infrastruktur IT, keamanan siber, atau pengembangan software kepada vendor pihak ketiga.
Hal ini memungkinkan mereka mendapatkan keahlian teknis tanpa harus membangun tim internal yang mahal dan sulit direkrut. Dengan layanan outsourcing IT, perusahaan juga bisa lebih fleksibel dalam menyesuaikan kebutuhan teknologi mereka.
3. Digital Marketing
Strategi pemasaran digital melibatkan berbagai aspek seperti SEO, social media management, dan periklanan berbayar.
Dengan menggunakan jasa agensi digital, perusahaan dapat menjalankan kampanye yang lebih efektif tanpa perlu membangun tim internal yang besar. Selain itu, para penyedia jasa ini memiliki wawasan dan pengalaman lebih luas dalam menangani berbagai industri.
4. Akuntansi dan Keuangan
Mengelola pembukuan, pajak, dan analisis keuangan membutuhkan tenaga ahli yang berpengalaman dan selalu mengikuti regulasi terbaru.
Outsourcing ke firma akuntansi profesional membantu bisnis memastikan kepatuhan hukum dan efisiensi dalam pengelolaan keuangan. Dengan cara ini, perusahaan bisa menghindari risiko kesalahan dalam laporan keuangan.
Baca juga : 7 Problem Solving Framework, Atasi Berbagai Masalah Bisnis
5. Sumber Daya Manusia (HR)
Banyak perusahaan meng-outsourcing proses rekrutmen, payroll, dan manajemen karyawan kepada penyedia layanan HR.
Ini membantu mengurangi beban administratif serta memastikan kebijakan ketenagakerjaan berjalan sesuai regulasi. Penyedia layanan HR juga biasanya memiliki sistem yang lebih efisien untuk mengelola database karyawan.
6. Manajemen Data dan Entry Data
Proses pengelolaan data seperti input, verifikasi, dan analisis sering kali menyita waktu dan tenaga kerja internal.
Dengan outsourcing, perusahaan bisa mendapatkan hasil yang lebih cepat dan akurat dari penyedia jasa yang sudah memiliki sistem otomatisasi. Selain itu, ini juga membantu mengurangi kesalahan dalam pencatatan data.
7. Desain Grafis dan Konten Kreatif
Kebutuhan desain visual untuk branding, media sosial, dan kampanye pemasaran bisa dialihkan ke freelancer atau agensi kreatif.
Dengan outsourcing, perusahaan bisa mendapatkan hasil yang profesional tanpa harus mempekerjakan desainer full-time. Selain itu, penyedia jasa kreatif biasanya memiliki portofolio yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis.
8. Legal dan Konsultasi Hukum
Banyak perusahaan menggunakan jasa konsultan hukum eksternal untuk menangani kontrak, kepatuhan hukum, dan litigasi.
Ini lebih hemat biaya dibandingkan memiliki tim legal internal, terutama bagi bisnis skala kecil hingga menengah. Selain itu, firma hukum biasanya memiliki spesialisasi dalam berbagai aspek hukum bisnis.
9. Logistik dan Distribusi
Bisnis e-commerce dan manufaktur sering kali mengalihdayakan pengelolaan gudang, pengiriman, dan rantai pasok ke perusahaan logistik.
Dengan outsourcing logistik, perusahaan dapat fokus pada produksi dan pemasaran, sementara distribusi ditangani oleh ahlinya. Ini juga memungkinkan perusahaan mengurangi biaya operasional dan meningkatkan efisiensi.
10. Produksi Konten dan Copywriting
Bisnis yang membutuhkan artikel, blog, dan materi pemasaran sering mengandalkan penulis freelance atau agensi konten.
Outsourcing konten memungkinkan perusahaan mendapatkan tulisan berkualitas tinggi tanpa harus membangun tim internal. Selain itu, penyedia jasa konten biasanya sudah memahami strategi SEO untuk meningkatkan visibilitas bisnis di mesin pencari.
Baca juga : 7 Contoh Penerapan Improvement di Tempat Kerja yang Efektif
Tips Memilih Jasa Outsourcing yang Tepat
Sumber: Canva
Memilih jasa outsourcing yang tepat sangat penting agar bisnis tetap efisien dan mendapatkan hasil terbaik. Berikut adalah tiga tips yang dapat membantu dalam memilih penyedia jasa outsourcing yang tepat:
1. Evaluasi Reputasi dan Pengalaman Vendor
Sebelum bekerja sama, lakukan riset mendalam tentang penyedia jasa outsourcing, termasuk pengalaman mereka dalam industri yang relevan.
Pastikan mereka memiliki portofolio yang kuat, ulasan positif dari klien sebelumnya, serta sertifikasi atau penghargaan yang menunjukkan kredibilitas mereka.
Menggunakan vendor yang sudah terbukti berkualitas akan mengurangi risiko ketidaksesuaian layanan dengan kebutuhan bisnis.
2. Pastikan Keamanan Data dan Kepatuhan Hukum
Jika layanan outsourcing melibatkan akses ke data sensitif perusahaan, penting untuk memastikan bahwa vendor memiliki standar keamanan tinggi.
Periksa apakah mereka mematuhi regulasi yang berlaku, seperti GDPR atau ISO 27001, untuk memastikan perlindungan data tetap terjaga. Selain itu, pastikan ada perjanjian kontrak yang jelas mengenai hak dan tanggung jawab terkait pengelolaan informasi perusahaan.
3. Perhatikan Transparansi Biaya dan Fleksibilitas Layanan
Biaya outsourcing sebaiknya tidak hanya dilihat dari harga murah, tetapi juga dari transparansi dan fleksibilitas layanan yang ditawarkan.
Pilih vendor yang memberikan penjelasan detail mengenai biaya, termasuk biaya tambahan yang mungkin muncul, serta fleksibilitas dalam menyesuaikan layanan dengan kebutuhan bisnis.
Vendor yang dapat menyesuaikan skalabilitas layanan akan lebih menguntungkan dalam jangka panjang.
Baca juga : 5 Metode Problem Solving untuk Mengoptimalkan Solusi Bisnis
Tingkatkan Performa Tim dengan Corporate Training di dibimbing.id!
Seperti strategi bisnis yang matang, pengembangan keterampilan karyawan juga harus direncanakan dengan baik! Program Corporate Training dari dibimbing.id hadir untuk membantu perusahaan meningkatkan kompetensi tim melalui pelatihan berbasis kebutuhan industri.
Perusahaan dapat memilih pelatihan Digital Skill, Soft Skill, hingga Leadership Training yang dirancang sesuai kebutuhan tim.
Dengan dukungan 338+ mentor profesional & pengalaman bekerja sama dengan 58+ perusahaan terkemuka di Indonesia, dibimbing.id siap mendampingi bisnis Anda menjadi lebih strategis dan kompetitif.
Jangan biarkan tim Anda tertinggal! Hubungi di sini dan jadwalkan sesi pelatihan terbaik untuk meningkatkan produktivitas dan performa bisnis. #BimbingSampeJadi
Referensi
- 20 Examples of Jobs Commonly Outsourced by Businesses [Buka]
Tags

Irhan Hisyam Dwi Nugroho
Irhan Hisyam Dwi Nugroho is an SEO Specialist and Content Writer with 4 years of experience in optimizing websites and writing relevant content for various brands and industries. Currently, I also work as a Content Writer at Dibimbing.id and actively share content about technology, SEO, and digital marketing through various platforms.