Gaji Data Scientist di Indonesia: Profesi, Tugas, & Penghasilan

Gaji Data Scientist di Indonesia bikin penasaran, ya Warga Bimbingan? Apalagi kalau kamu lagi kepo soal profesi ini.

Masalahnya, tanpa tau peran dan tugas Data Scientist secara jelas, kamu bisa salah kaprah, deh, soal harapan gaji. Nah, pastinya bikin galau kalau udah siap terjun tapi nggak tau medan.

Kali ini, MinDi bakal kupas tuntas profesi Data Scientist, mulai dari tugas-tugasnya, peran krusialnya di perusahaan, sampai faktor-faktor yang mempengaruhi penghasilan. Jadi, siap-siap ya, biar kamu bisa ambil keputusan karier dengan lebih mantap!

Apa Itu Data Scientist?

Data Scientist adalah seorang profesional yang tugas utamanya mengolah data mentah menjadi insight berharga untuk membantu perusahaan membuat keputusan strategis. 

Bisa dibilang, mereka ini kayak "detektif data" yang jago banget nyari pola-pola tersembunyi dari tumpukan data. Nah, kalo kamu sering dengar istilah gaji Data Scientist, ini wajar banget karena profesi ini dikenal punya bayaran yang cukup menggiurkan.

Mereka nggak cuma menganalisis data, tapi juga menggunakan teknik seperti machine learning dan algoritma prediktif buat meramalkan tren di masa depan. Gak cuma jadi jagoan di bidang teknologi, Data Scientist juga sering banget jadi andalan perusahaan buat ngambil keputusan penting.

Dalam konteks gaji data science, peran Data Scientist ini jadi sangat krusial, makanya gajinya juga bisa beragam tergantung pengalaman dan skill-nya. 

Mulai dari Rp8 juta sampai lebih dari Rp30 juta per bulan, tergantung level dan industri tempat mereka bekerja. Jadi, gak heran kalo banyak orang mulai tertarik buat terjun ke dunia ini!

Baca juga : Jupyter: Struktur, Fitur, & Fungsinya untuk Data Scientist

Tugas Seorang Data Scientist

Sumber : Canva

Oke, Warga Bimbingan, sebelum kita bahas gaji Data Scientist, kita harus paham dulu dong tugas-tugas seorang Data Scientist. 

MinDi bakal kasih gambaran jelas soal apa aja sih yang dikerjain Data Scientist. Yuk, kita kupas satu-satu!

1. Mengumpulkan dan Membersihkan Data

Tugas pertama Data Scientist adalah nyari data, entah dari database internal perusahaan atau sumber eksternal. 

Tapi, data mentah itu gak langsung bisa dipake, gaess. Mereka juga harus ngerapihin dan ngebersihin data biar siap diolah. Bayangin kayak ngerapiin lemari baju yang berantakan sebelum kamu bisa nyari outfit terbaik!

2. Menganalisis Data untuk Cari Pola dan Insight

Nah, setelah datanya rapi, barulah Data Scientist mulai nge-analyze. Mereka ini kayak detektif yang nyari pola tersembunyi di balik angka-angka. 

Insight yang mereka temuin bisa bantu perusahaan bikin keputusan strategis, misalnya buat ningkatin penjualan atau memahami perilaku konsumen.

3. Membangun Model Prediksi dengan Machine Learning

Ini nih bagian yang bikin mereka jadi “data dewa”. Mereka pake machine learning buat bikin model prediksi, yang bisa bantu perusahaan meramal tren di masa depan. Jadi, Data Scientist bukan cuma ngebaca data yang udah ada, tapi juga ngeramal apa yang bakal terjadi nantinya.

4. Visualisasi Data

Data Scientist gak cuma ngolah data, tapi juga harus pinter nyajiin data dengan cara yang gampang dipahami sama orang-orang yang nggak terlalu "ngerti" data. Mereka bikin visualisasi atau grafik yang keren, supaya bos-bos besar bisa ngambil keputusan tanpa pusing liat angka doang.

5. Eksperimen dan Validasi

Selain menganalisis data yang ada, Data Scientist sering juga ngelakuin eksperimen. Misalnya, mereka bisa bikin A/B testing buat ngebandingin dua skenario yang beda. Setelah itu, hasil eksperimennya bakal divalidasi buat ngecek apakah strateginya berhasil atau nggak.

6. Mengikuti Perkembangan Teknologi Data

Dunia data tuh cepet banget berubah, Warga Bimbingan. Jadi, Data Scientist juga harus terus belajar dan update sama perkembangan teknologi terbaru, kayak teknik machine learning baru atau tools data science yang lagi hype.

Baca juga: 5 Perbedaan Data dan Informasi, Data Scientist Wajib Tahu

Rentang Gaji Data Scientist

Sumber : Canva

Oke, Warga Bimbingan, pasti kalian udah gak sabar kan buat tau rentang gaji Data Scientist? Jangan khawatir, MinDi bakal kupas tuntas biar kalian bisa ngehitung, kira-kira seberapa tebal dompet kalo jadi Data Scientist. Siap? Yuk, kita mulai!

1. Gaji Data Scientist Junior

Buat kalian yang masih di level pemula atau baru terjun ke dunia data, gaji Data Scientist biasanya mulai dari Rp8 juta - Rp12 juta per bulan. Lumayan banget kan buat awal karier? Apalagi kalau udah mulai pegang proyek seru!

2. Gaji Data Scientist Menengah

Kalo udah punya pengalaman beberapa tahun, alias udah mulai "ngerti medan perang", gaji kalian bisa naik ke Rp12 juta - Rp20 juta per bulan. Ini buat kalian yang udah sering bikin model prediksi, nganalisis data ribuan baris, dan kasih insight yang bikin perusahaan terkesima.

3. Gaji Data Scientist Senior

Nah, buat yang udah jago banget dan sering mimpin proyek, gaji di level senior bisa melambung lebih dari Rp20 juta bahkan sampe Rp30 juta per bulan, loh! Biasanya mereka juga udah punya tanggung jawab besar dan sering jadi andalan buat ambil keputusan penting di perusahaan.

Gimana? Udah kebayang kan rentang gaji Data Scientist? Mulai dari angka yang lumayan sampe yang fantastis, tergantung pengalaman dan skill yang kalian punya. Tapi inget, gaji yang besar datang dengan tanggung jawab yang besar juga, jadi siap-siap buat belajar terus ya, Warga Bimbingan!

Baca juga: 5 Perbedaan Data Engineer vs Data Scientist, Termasuk Gaji

Faktor yang Mempengaruhi Gaji Data Scientist

Sumber : Canva

Oke, Warga Bimbingan, biar lebih fokus, MinDi kasih 5 faktor utama yang paling ngaruh sama gaji Data Scientist. Yuk, kita bedah satu per satu!

1. Pendidikan dan Sertifikasi

Gelar pendidikan yang sesuai, kayak dari ilmu komputer, matematika, atau statistik, bakal bikin kamu dilirik perusahaan. Ditambah sertifikasi spesifik di bidang data science, peluang buat dapet gaji lebih tinggi makin gede!

2. Pengalaman Kerja

Pengalaman itu segalanya, gaess. Semakin lama jam terbangmu sebagai Data Scientist, makin tinggi pula gajimu. Jadi, buat kalian yang masih junior, jangan khawatir, gaji bakal terus naik seiring bertambahnya pengalaman.

3. Keahlian Khusus

Skill langka kayak machine learning, deep learning, atau penguasaan big data bikin kamu lebih berharga di mata perusahaan. Semakin spesifik keahlianmu, makin besar pula peluang dapet gaji premium.

4. Lokasi Kerja

Tempat kamu bekerja juga ngaruh, lho! Data Scientist di kota besar kayak Jakarta biasanya dapet gaji yang lebih tinggi dibanding di kota kecil. Ya, ini juga menyesuaikan sama biaya hidup, kan?

5. Industri Tempat Kamu Bekerja

Industri juga menentukan. Kerja di perusahaan teknologi, fintech, atau e-commerce biasanya lebih menjanjikan soal gaji dibanding sektor tradisional kayak manufaktur. Jadi, pilih industri yang lagi berkembang buat nambah peluang dapet gaji yang lebih besar.

Baca juga: 19 Skill Penting untuk Menjadi Data Scientist yang Sukses

Yuk, Naik Level dengan Data Science Bootcamp di Dibimbing.id!

Warga Bimbingan, udah liat kan betapa menariknya gaji data science di Indonesia? Gaji mulai dari Rp8.000.000 sampai lebih dari Rp30.000.000 itu bikin semangat, kan? Nah, kalo kamu pengen jadi bagian dari profesi keren ini, sekarang waktunya buat upgrade skill di Data Science Bootcamp Dibimbing.id.

Di bootcamp ini, MinDi gak cuma ngajarin teori, tapi kamu bakal langsung terjun praktek dari awal sampai jago. Mulai dari analisis data sederhana, machine learning, sampe bikin model prediksi yang bikin perusahaan klepek-klepek! Dilengkapi mentor berpengalaman dan modul yang super lengkap, kamu juga bakal dapet kesempatan buat bikin portfolio kece yang bisa langsung dipamerin ke perusahaan

Plus, dengan lebih dari 700+ hiring partner, 90% alumni kita udah berhasil meraih pekerjaan impian mereka di bidang data. So, kalau kamu mau jadi Data Scientist profesional yang diburu banyak perusahaan, ini kesempatan emas buat kamu!

Yuk, gabung sekarang di Data Science Bootcamp Dibimbing.id! Masih ragu? Tenang aja, konsultasi gratis dulu di sini. #BimbingSampeJadi