Paid Promote Adalah? Definisi dan Contohnya di 2025
Farijihan Putri
•
11 December 2023
•
6297
Paid promote adalah strategi yang bisa bikin produk atau jasa langsung diliat oleh calon pelanggan tepat di depan mata. Tapi, masih banyak yang jebol budget karena kurang paham cara optimasinya.
Data We Are Social (2025) menunjukkan potensi pasar yang besar. Indonesia punya 143 juta pengguna media sosial per Januari 2025 atau setara 50,2% populasi, dengan pertumbuhan 2,9% dari tahun sebelumnya.
Sayang banget kan kalau peluang sebanyak ini nggak dimanfaatin dengan strategi yang tepat, apalagi sampai boncos karena iklan nggak tepat sasaran?
Nah, di artikel ini MinDi akan jelasin secara lengkap mulai dari manfaat paid promote, contoh, sampai strategi yang anti boncos.
Nggak perlu bingung lagi! Buat Warga Bimbingan yang pengin ahli digital marketing dari nol sampai bisa bikin strategi paid promote yang efektif dan efisien, Bootcamp Digital Marketing dibimbing.id solusinya.
Baca Juga: Bootcamp Digital Marketing Offline Dibimbing, Siap Upgrade Salary?
Apa Itu Paid Promote?
Paid promote adalah metode promosi berbayar untuk menampilkan konten atau iklan di platform digital kepada audiens target. Berbeda dengan strategi organik, metode ini memungkinkan bisnis menjangkau calon pelanggan secara lebih cepat dan terukur.
Berbagai format bisa digunakan, mulai dari sponsored post di media sosial hingga iklan search engine. Kunci utamanya terletak pada kemampuan menargetkan audiens yang tepat dengan konten yang relevan.
Mengapa Paid Promote Penting?
Penasaran kenapa sih banyak brand yang memilih strategi paid promote? Yuk, simak penjelasannya!
1. Meningkatkan Brand Awareness
Konten promosi yang ditampilkan di akun populer mampu menjangkau audiens lebih luas dan beragam. Transisi dari sekadar dikenal menjadi diingat oleh calon pelanggan pun bisa terjadi lebih cepat.
2. Menjangkau Audiens yang Tepat
Paid promote adalah strategi tepat untuk menyasar segmen konsumen yang relevan dengan produk kita. Kemampuan targeting yang presisi ini memastikan pesan promosi sampai kepada orang yang benar-benar membutuhkan.
3. Mendorong Engagement
Tingkat engagement yang tinggi dari sebuah akun dapat berpengaruh langsung pada konten promosi yang dibagikan. Hasilnya, interaksi seperti like, komentar, dan share pun ikut meningkat signifikan.
4. Lebih Efisien dari Segi Biaya
Bagi UMKM dan startup, metode ini umumnya lebih terjangkau dibandingkan iklan konvensional. Anggaran pemasaran bisa dialokasikan dengan lebih optimal untuk mencapai target bisnis.
Baca Juga: Berapa Harga Bootcamp Digital Marketing? Ini Biayanya
5 Strategi Execute Paid Promote untuk Hasil Maksimal 2026
Sumber: Freepik
Warga Bimbingan, setelah paham pentingnya paid promote, sekarang yuk eksekusi dengan strategi yang tepat!
1. Pilih Platform yang Tepat dengan Audiens dan Tujuan
Gunakan data demografi platform untuk menyasar audiens yang paling relevan dengan produkmu. Misalnya, LinkedIn sangat cocok untuk target B2B dan profesional, sementara Twitter Spaces bagus untuk obrolan real-time. Untuk menjangkau Gen Z dan Milenial, TikTok dan Instagram Reels dengan konten video pendek terbukti paling efektif.
2. Manfaatkan Pertumbuhan Platform Tertentu
LinkedIn menunjukkan lonjakan pengguna hingga 26.9% yang bisa menjadi peluang emas. Sebagai early-mover, kamu bisa menikmati biaya iklan yang lebih kompetitif sebelum menjadi mainstream. Platform yang sedang naik daun seperti ini biasanya punya algoritma yang lebih ramah untuk konten baru.
3. Fokus pada Konten yang Diinginkan Audiens
Data We Are Social mengungkap 51% orang Indonesia pakai media sosial untuk cari inspirasi belanja. Makanya, paid promote adalah cara tepat untuk menyajikan konten yang menghibur sekaligus mengedukasi. Konten yang memberikan value dan inspirasi akan dapat engagement lebih tinggi dibanding konten promosi biasa.
4. Optimalkan Iklan dengan Format Terbaru
Jangan stuck dengan format iklan yang itu-itu saja, cobain fitur terbaru seperti Reels Ads atau TikTok Spark Ads. Platform biasanya prioritaskan konten yang pakai fitur update-an terbaru mereka. Percobaan berbagai format ini bisa bantu kamu nemuin formula yang paling cocok untuk audiens.
5. Analisis dan Lakukan A/B Testing
Rutin cek performance iklan setidaknya seminggu sekali untuk lihat mana yang bekerja baik. Lakukan A/B testing pada berbagai elemen seperti headline, visual, hingga call-to-action. Data dari testing ini akan kasih insight berharga untuk optimasi campaign selanjutnya.
Baca Juga: Switch Karier ke Digital Marketing di 2026? Cek Peluang & Gajinya
Kapan Memilih Paid Promote vs. Endorse?
Warga Bimbingan, meski sama-sama bentuk influencer marketing, paid promote dan endorsement punya strategi yang berbeda.
Pilih paid promote ketika ingin kontrol penuh atas konten dan menjalankan kampanye cepat dengan budget terbatas. Sementara endorsement, lebih tepat digunakan saat membangun authentic connection dan membutuhkan testimoni personal dari influencer.
Berikut tabel perbedaannya yang bakal bantu kamu tentukan pilihan:
Fitur | Paid Promote | Endorsement |
Pembuatan Konten | Brand menyediakan aset kreatif (gambar, video, caption) yang sudah jadi | Influencer membuat konten sendiri, biasanya berisi review atau pengalaman pribadi |
Pengiriman Produk | Tidak selalu perlu mengirim produk fisik ke influencer | Wajib mengirim produk untuk diulas dan digunakan influencer |
Mekanisme | Influencer hanya memposting materi yang disediakan brand | Influencer aktif mencoba produk dan memberikan rekomendasi pribadi |
Biaya | Umumnya lebih hemat karena pekerjaan influencer lebih sedikit | Biasanya lebih mahal karena melibatkan proses pembuatan konten dan review |
Tingkat Kepercayaan | Dianggap sebagai iklan transaksional yang langsung | Lebih autentik dan terpercaya karena berupa rekomendasi pribadi |
Contoh Paid Promote
Biar makin paham, yuk simak contoh-contoh paid promote yang sering kamu jumpai sehari-hari!
1. Sponsored Post di Instagram Feed
Coba perhatikan akun-akun travel yang kamu follow, biasanya ada postingan hotel atau destinasi wisata dengan tulisan "paid partnership". Konten ini dirancang brand untuk tampil natural di antara konten biasa influencer. Biasanya dilengkapi swipe-up link langsung ke situs pemesanan.
2. Instagram Story dengan Fitur Tap & Swipe
Contoh lain yang sering muncul adalah Instagram Story produk skincare dengan tulisan "klik di sini untuk beli". Fitur swipe up ini memudahkan audiens langsung menuju halaman pembelian. Engagement-nya tinggi banget karena sifatnya yang casual dan tidak mengganggu.
3. YouTube Pre-roll Ads yang Diskip
Sumber: Youtube
Jenis paid promote selanjutnya adalah jenis iklan 5 detik di awal video YouTube yang bisa kamu skip. Meski singkat, iklan ini efektif menyasar audiens berdasarkan minat menonton mereka. Biasanya brand gaming atau tech suka pakai metode ini untuk build awareness.
4. TikTok Branded Hashtag Challenge
Kalau kamu pernah lihat challenge dengan tagar tertentu atau semacamnya, itu termasuk paid promote. Brand membuat hashtag khusus dan mengajak creator membuat konten dengan tema tertentu. Hasilnya bisa viral karena melibatkan partisipasi massal.
5. Facebook In-Stream Ads
Iklan yang muncul di tengah-tengah video Facebook ini durasinya pendek, sekitar 15 detik. Posisinya pas banget saat audiens lagi asyik menonton konten favorit mereka. Biasanya cocok untuk promosi produk FMCG yang butuh jangkauan luas.
Baca Juga: Panduan Memilih Bootcamp Digital Marketing Terbaik
Siap Kuasai Paid Promote dan Jadi Digital Marketer yang Dicari Perusahaan?
Warga Bimbingan, sekarang kamu sudah paham kan paid promote adalah senjata andalan untuk mendongkrak visibilitas bisnis di era digital. Namun, teori saja tidak cukup; yang dibutuhkan industri adalah kemampuan eksekusi yang matang dan portofolio yang membuktikan keahlianmu.
Nah, untuk membekali diri dengan skill yang siap pakai, Bootcamp Digital Marketing dibimbing.id hadir dengan program intensif yang dirancang khusus buat kamu. Baik kamu di Jakarta maupun kota lain, kamu bisa ikut program online maupun offline ini dan dapatkan keunggulan eksklusif.
Mulai gratis mengulang kelas, pendanaan s.d. Rp1 juta untuk praktek langsung buat campaign ads, 2,5 bulan pengalaman magang, 20+ Assignment & Real Case dengan UMKM untuk portfolio building. Saat ini, 96% alumni sudah bekerja berkat dukungan dari 840+ hiring partner untuk penyaluran kerja.
Kamu masih penasaran, "Bagaimana mekanisme penggunaan pendanaan campaign ads senilai Rp1 juta itu? atau "Seperti apa bentuk bantuan penyaluran kerja ke 840+ hiring partner setelah lulus? Konsultasi gratis sekarang di sini. Yuk, wujudkan karier cemerlangmu di dunia digital marketing bersama dibimbing.id yang pasti #BimbingSampeJadi!
Referensi
- Indonesia's Social Media Users to Increase by Early 2025 [Buka]
- Special report digital 2025 [Buka]
- Defining paid promotion [Buka]
Tags
