dibimbing.id - Oracle Database: Definisi, Fungsi, Plus-Minus, & Contohnya

Oracle Database: Definisi, Fungsi, Plus-Minus, & Contohnya

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

•

11 June 2024

•

2954

Image Banner

Mengelola data memang bisa jadi tantangan tersendiri. Untuk mempermudah proses pengelolaan data, Oracle Database adalah solusinya!

Ini merupakan salah satu manajemen basis data relasional (RDMBS) paling populer. Sistemnya dirancang untuk mengelola data besar dan kompleks.

Ini juga bisa mendukung beragam aplikasi bisnis yang penting. Penasaran soal Oracle Database? Yuk, baca artikel ini sampai habis!


Apa yang Dimaksud dengan Oracle Database?


Ini merupakan sistem manajemen basis data relasional (RDMBS). Sistem ini dikenal juga dengan OracleDB atau hanya Oracle. 

Mengutip dari javatpoint, ini pertama kali dirilis pada tahun 1977 oleh Oracle Corporation. Sejak saat iitu, ini telah menjadi salah satu mesin basis data relasional paling populer di industri IT.

Lebih lanjut, artikel javatpoint juga menyatakan bahwa sistem ini memakai bahasa SQL untuk berinteraksi dengan database

Dengan SQL ini, pengguna bisa melakukan beragam operasi. Mulai dari menambah, menghapus, memperbarui data, hingga melakukan kueri.



Sejarah Oracle Database


Oracle Database punya sejarah panjang sejak didirikan oleh Larry Elison, Bob Miner, dan Ed Oates pada tahun 1977 sebagai Software Development Laboratories. 

Institusi ini kemudian berubah jadi Oracle Corporation. Oracle Database pertama kali dikenalkan tahun 1997 sebagai Oracle V2, sebuah RDMBS pertama dengan SQL.

Pada versi ketiganya di tahun 1983, Oracle menjadi database yang bisa dijalankan pakai beragam platform. Seiring perkembangan, versi 6 memperkenalkan PL/SQL.

Lalu, pada versi 7 di tahun 1992, Oracle menambah prosedur tersimpan dan trigger. Kemudian, di tahun 1997, Oracle 8 mulai mendukung tipe data baru dan partisi tabel besar.

Oracle8i pada tahun 1999 didesain untuk komputasi internet. Lalu, tahun 2001, Oracle9i memperkenalkan Real Application Clusters (RAC).

Terakhir, di tahun 2003, Oracle Database 10g memperkenalkan grid computing.

Sejak saat itu, versi Oracle 12c hingga 21c terus meningkatkan stabilitas, performa, dan integrasi dengan teknologi modern. Contohnya adalah cloud dan blockchain.



Oracle Digunakan untuk Apa?


Oracle Database dirancang untuk menyimpan, mengorganisir, dan mengambil data secara efisien. 

Salah satu inovasi utamanya adalah penggunaan grid computing untuk kebutuhan perusahaan dan data warehousing

Fitur ini menawarkan cara paling fleksibel dan hemat biaya untuk mengelola informasi dan aplikasi.

Baca Juga:  Database Engineer: Pengertian, Tugas, Skill, dan Gajinya


Fitur Oracle Database


Oracle Database memiliki berbagai fitur canggih yang menjadikannya pilihan utama untuk manajemen basis data. Mengutip dari javatpoint, ada tujuh fitur utama Oracle Database.

Ini mencakup ketersediaan, keamanan, skalabilitas, kinerja, analitik, dan manajemen. Supaya kamu paham apa maksud dari masing-masing fitur, berikut MinDi jelaskan poinnya secara lengkap:


Ketersediaan (Availability)


Oracle Database dirancang untuk selalu online dan tersedia 24/7. Fitur Oracle Data Guard memungkinkan penggunaan database sekunder sebagai salinan dari database utama saat terjadi kegagalan. 

Ini memastikan bahwa proses normal seperti backup dan kegagalan parsial tidak mengganggu penggunaan database.



Keamanan (Security)


Oracle menyediakan mekanisme kontrol akses untuk mencegah akses tidak sah ke database

Fitur Oracle Advanced Security menawarkan dua solusi utama. Pertama adalah Transparent Data Encryption (TDE) untuk enkripsi data.

Kedua adalah Data Redaction untuk menyembunyikan data sensitif pada tingkat aplikasi. 

Selain itu, ada fitur Oracle Database Vault dan Oracle Label Security.untuk mengatur hak akses pengguna.



Skalabilitas (Scalability)


Oracle Database sangat skalabel berkat fitur seperti Real Application Cluster (RAC) dan portabilitas. RAC memungkinkan migrasi instance secara bergulir, upgrade, dan pemeliharaan kontinuitas aplikasi.

Selain itu, ini juga berfungsi sebagai manajemen kualitas layanan. Hal ini membuat database dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan penggunaan.



Kinerja (Performance)


Oracle menyediakan berbagai alat optimasi kinerja. Ini mencakup:

  1. Oracle Advanced Compression
  2. Oracle Database In-Memory
  3. Oracle Real Application Testing
  4. Oracle Times Ten Application-Tier Database Cache

Alat-alat ini dirancang untuk meningkatkan kinerja sistem ke level tertinggi.



Analitik (Analytics)


Oracle menawarkan solusi analitik seperti OLAP (Oracle Analytic Processing) untuk perhitungan analitik yang kompleks.

Ada juga Oracle Advanced Analytics yang menggabungkan Oracle R Enterprise dan Oracle Data Mining. 

Solusi ini membantu pelanggan membuat model bisnis prediktif melalui penambangan data dan teks serta perhitungan statistik.



Manajemen (Management)


Fitur Oracle Multitenant memungkinkan manajemen database yang efisien dengan menggabungkan satu container database.

Ini dilakukan dengan banyak pluggable databases dalam desain yang terkonsolidasi. Ini mempermudah pengelolaan banyak database dalam satu platform.



Kelebihan dan Kekurangan Oracle Database


Selain mempelajari fitur-fiturnya, berikutnya mari kita eksplor kelebihan dan kekurangannya. Berikut adalah penjelasan terkait kelebihan dan kekurangan Oracle:


Kelebihan Oracle Database


Berikut adalah beberapa kelebihan Oracle Database yang menjadikannya unggul:

  1. Kinerja Tinggi: Teknik optimasi kinerja mempercepat waktu eksekusi query dan operasi lainnya.
  2. Portabilitas: Oracle dapat digunakan di berbagai platform. Ini mendukung sekitar 20 protokol jaringan dan lebih dari 100 platform perangkat keras.
  3. Backup dan Pemulihan: Oracle memudahkan proses backup dan pemulihan dengan menggunakan RMAN (Recovery Manager).
  4. Dukungan PL/SQL: Oracle mendukung ekstensi PL/SQL untuk pemrograman prosedural.
  5. Manajemen Multiple Database: Oracle memungkinkan manajemen beberapa instance database pada satu server.
  6. Teknologi Flashback: Versi terbaru Oracle memungkinkan pemulihan data yang terhapus atau hilang karena kesalahan manusia.



Kekurangan Oracle Database


Berikut adalah beberapa kekurangan Oracle Database yang perlu dipertimbangkan:

  1. Kompleksitas: Oracle tidak disarankan untuk pengguna yang tidak memiliki keahlian teknis. 
  2. Biaya: Harga produk Oracle sangat tinggi dibandingkan dengan database lainnya. 
  3. Sulit Dikelola: Manajemen aktivitas tertentu dalam Oracle seringkali lebih kompleks dan sulit dibandingkan dengan database lainnya.



Contoh Penggunaan Oracle Database


Berikut adalah contoh penggunaan Oracle Database dalam berbagai industri:


Perbankan dan Jasa Keuangan


Mengutip dari Redress Compliance, Bank bisa menggunakan Oracle Database untuk mengelola data nasabah, pemrosesan transaksi, manajemen risiko, dan kepatuhan. 

Bank bisa menyimpan informasi rekening nasabah, riwayat transaksi, dan data pinjaman dalam Oracle Database. Dengan sistem ini, bank dapat menangani volume transaksi tinggi dengan cepat dan andal.



Kesehatan


Artikel Redress Compliance menyatakan bahwa rumah sakit dan penyedia layanan kesehatan bisa menggunakan Oracle Database.

Di RS, Oracle bisa diapakai untuk mengelola catatan pasien, informasi penagihan, dan data medis. 

Misalnya, rumah sakit menyimpan riwayat medis pasien, jadwal janji temu, dan informasi penagihan menggunakan Oracle Database. 

Sistemnya punya fitur keamanan yang kuat untuk melindungi data sensitif pasien.



Kesimpulan


Pengetahuan tentang Oracle Database sangat berguna. Hal ini terutama jika kamu bekerja dengan data besar dan kompleks. 

Kalau kamu tertarik untuk belajar lebih dalam tentang daya, kamu bisa mengikuti Bootcamp Data Science dari Dibimbing.id!! Di sini, kamu akan diajarin semua tentang data dari dasar hingga mahir bareng para ahli di industri. 

Kamu juga akan mempraktikkan teori yang diajarkan dalam proyek-proyek nyata. Selain itu, program ini dirancang dengan kurikulum yang mudah dipahami oleh pemula. 

Jadi, meskipun baru mulai, kamu tetap bisa mengikuti pelajarannya dengan mudah. Bukan cuma pembelajarannya yang mudah dipahami, program ini juga ada jaminan kerjanya! 

Ini sudah dibuktikan oleh 94% lulusan Dibimbing yang berhasil mendapatkan pekerjaan seusai program selesai.

Menarik, bukan? Yuk, segera daftar dan kembangkan keahlianmu di bidang ilmu data bareng Dibimbing.id!



Referensi


  1. What is Oracle? [Buka]
  2. Introduction to Oracle Database [Buka]
  3. Oracle Database Software What is It Being Used For? [Buka]


Share

Author Image

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

Khadijah adalah SEO Content Writer di Dibimbing dengan pengalaman menulis konten selama kurang lebih setahun. Sebagai lulusan Bahasa dan Sastra Inggris yang berminat tinggi di digital marketing, Khadijah aktif berbagi pandangan tentang industri ini. Berbagai topik yang dieksplorasinya mencakup digital marketing, project management, data science, web development, dan career preparation.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!