dibimbing.id - Microlearning: Definisi, Ciri, Manfaat, dan Penerapannya

Microlearning: Definisi, Ciri, Manfaat, dan Penerapannya

Farijihan Putri

•

17 March 2025

•

200

Image Banner

Microlearning adalah metode pembelajaran yang memiliki format singkat, padat, dan mudah dipahami, sehingga lebih efektif dalam meningkatkan retensi pengetahuan.

Menariknya, sebuah studi dalam artikel Trialling Micro-Learning Design to Increase Engagement in Online Courses, melaporkan pembelajaran dalam potongan kecil dapat meningkatkan efisiensi dan transfer pembelajaran sebesar 17%.

Di era digital yang serba cepat, perhatian manusia semakin pendek rata-rata hanya sekitar 8 detik. Menurut penelitian dari Microsoft, rentang perhatian manusia sekarang lebih pendek dari ikan mas yang bisa fokus selama 9 detik. 

Maka, pembelajaran yang terlalu panjang dan kompleks justru membuat materi sulit diingat. Microlearning hadir sebagai solusi dengan materi yang ringkas, interaktif, dan dapat diakses kapan saja.

Ingin tahu lebih lanjut bagaimana microlearning bisa diterapkan dalam pelatihan di perusahaan atau pembelajaran individu? Yuk, simak selengkapnya di artikel ini!


Apa itu Microlearning?


Microlearning adalah metode pembelajaran yang menyajikan materi secara singkat, terfokus, dan fleksibel, sehingga lebih mudah dipahami dan diterapkan. 

Microlearning merupakan salah satu metode e-learning yang membagi materi menjadi bagian-bagian kecil yang bisa dipelajari dalam waktu singkat, biasanya hanya 3-10 menit. 

Formatnya yang lebih ringkas, seperti video pendek, infografis, atau kuis interaktif, metode ini membantu meningkatkan retensi pengetahuan tanpa membebani peserta dengan informasi berlebihan.


Ciri-ciri Microlearning


Sumber: Freepik

Anda harus tahu, microlearning memiliki ciri khas yang membuatnya efektif sebagai metode pembelajaran modern. Inilah 5 karakteristik utama yang membedakannya dari metode belajar lainnya!


1. Materi Dibagi dalam Segmen Kecil


Setiap topik disajikan dalam bagian-bagian singkat agar lebih mudah dicerna. Pendekatan ini membantu peserta fokus pada informasi inti tanpa merasa kewalahan.


2. Microlearning Menggunakan Beragam Format Konten


Materi bisa Anda sampaikan melalui video, infografis, gambar, artikel, atau bahkan kutipan inspiratif. Fleksibilitas ini memungkinkan pembelajaran menjadi lebih menarik dan interaktif.


3. Akses Lebih Fleksibel


Peserta dapat belajar sesuai dengan jadwal dan kecepatan mereka sendiri. Hal ini membuat microlearning sangat cocok untuk lingkungan kerja yang dinamis atau individu dengan waktu terbatas.


4. Meningkatkan Pemahaman dan Retensi Informasi


Pembelajaran dalam format ringkas membuat peserta lebih mudah menerima dan mengingat informasi. Teknik ini menghindari overload informasi yang sering terjadi dalam metode belajar tradisional.


5. Microlearning Lebih Praktis dan Langsung Diterapkan


Setiap materi berfokus pada satu konsep atau keterampilan tertentu yang langsung bisa diaplikasikan. Pendekatan ini membuat pembelajaran lebih relevan dengan kebutuhan pengguna.

Baca Juga: Implementasi LMS (Learning Management System) dalam Pembelajaran Masa Kini


Manfaat Microlearning 


Sumber: Freepik

Sebagian Anda mungkin penasaran mengapa metode microlearning penting. Nah, berikut 4 keunggulannya yang membuat metode ini semakin populer.


1. Meningkatkan Daya Ingat dan Implementasi Materi


Materi yang disajikan secara singkat dan terfokus membuat peserta lebih mudah mengingat informasi yang dipelajari. Selain itu, formatnya yang praktis membantu peserta langsung menerapkan pengetahuan dalam situasi nyata.


2. Membantu Pelajar Mencapai Tujuan Belajar dalam E-Learning


Microlearning memungkinkan pelajar menyerap informasi dalam langkah-langkah kecil tanpa merasa kewalahan. Pendekatan ini memudahkan mereka mencapai target pembelajaran dengan lebih efektif.


3. Mempermudah Proses Pembelajaran dalam E-Learning


Materi yang tersedia dalam berbagai format, seperti video atau infografis, membuat pembelajaran lebih menarik. Peserta juga dapat mengaksesnya sesuai kebutuhan tanpa harus mengikuti jadwal ketat.


4. Memudahkan Peserta Menemukan Jawaban Secara Cepat


Setiap modul microlearning biasanya berfokus pada satu topik spesifik, sehingga peserta dapat langsung menemukan informasi yang dibutuhkan. Hal ini sangat membantu dalam situasi kerja yang membutuhkan solusi cepat.


Contoh Microlearning


Sumber: Freepik

Anda tidak perlu khawatir, karena microlearning dapat diterapkan dalam berbagai format yang menarik dan mudah diakses. Yuk, simak contoh metode yang sering digunakan untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran!


1. Video Pembelajaran Mikro


Video pendek membantu memecah topik besar menjadi modul interaktif yang lebih mudah dipahami. 

Dengan durasi hanya 3-10 menit, peserta bisa fokus pada konsep utama tanpa merasa terbebani. Metode ini sangat cocok untuk pembelajaran berbasis keterampilan atau penjelasan visual.


2. Kuis Interaktif


Menggunakan kuis singkat memungkinkan peserta menguji pemahaman mereka dalam waktu cepat. 

Selain sebagai alat evaluasi, kuis juga meningkatkan retensi informasi dengan cara yang menyenangkan. Format ini sering digunakan dalam platform e-learning untuk memperkuat materi pelajaran.


3. Kartu Flash Digital


Kartu catatan bergerak berisi informasi ringkas yang dapat diakses kapan saja. Cara ini efektif untuk menghafal istilah, rumus, atau konsep penting dengan lebih mudah. Selain itu, tampilan visual yang menarik membantu mempercepat proses pemahaman.


4. Battle Card


Pokok bahasan singkat ini berisi informasi yang sering muncul dalam percakapan dengan pelanggan.

Metode ini membantu tim sales atau customer support merespons pertanyaan dengan lebih cepat dan akurat. Dengan battle card, komunikasi bisnis menjadi lebih efektif dan terarah.


5. Halaman Bergulir Pendek


Format ini menyajikan materi dalam bentuk artikel atau slide dengan poin-poin utama yang mudah dipahami. Peserta dapat membaca dengan cepat tanpa harus menyaring terlalu banyak informasi. Teknik ini sangat cocok untuk menyampaikan panduan atau ringkasan konsep.


6. Kelas Master Pembelajaran Mikro


Gabungan segmen pendek tentang teori, video demo cepat, dan tips dari para ahli membuat pembelajaran lebih mendalam. Peserta tidak hanya mendapatkan wawasan teori tetapi juga contoh penerapan langsung. Cara ini ideal untuk pelatihan keterampilan atau peningkatan profesional.


7. Kata atau Fakta Hari Ini


Informasi singkat yang disajikan setiap hari membantu peserta memperluas wawasan sedikit demi sedikit. Format ini sangat cocok untuk pembelajaran berkelanjutan tanpa perlu waktu lama. Dengan konsep ini, belajar menjadi lebih ringan namun tetap konsisten.

Baca Juga: Corporate Training Online: Solusi Efektif untuk Tim Anda


Penerapan Microlearning dalam Perusahaan


Microlearning semakin banyak diterapkan di perusahaan karena mampu meningkatkan efektivitas pelatihan tanpa mengganggu produktivitas karyawan. Simak 3contoh bagaimana microlearning dapat diimplementasikan dalam lingkungan kerja!


1. Pelatihan Karyawan Baru (Onboarding)


Proses orientasi karyawan menjadi lebih efisien dengan materi onboarding dalam format microlearning.

Video singkat, infografis, atau kuis interaktif membantu karyawan baru memahami budaya perusahaan, kebijakan, dan tugas mereka tanpa merasa kewalahan. Dengan pendekatan ini, mereka bisa belajar secara mandiri dan lebih cepat beradaptasi.


2. Pengembangan Keterampilan Karyawan


Perusahaan dapat menggunakan microlearning untuk meningkatkan keterampilan teknis maupun soft skills karyawan

Misalnya, pelatihan komunikasi, manajemen waktu, atau penggunaan software tertentu dapat dibagi menjadi modul pendek yang lebih mudah diserap. Akses yang fleksibel, membuat karyawan bisa belajar kapan saja tanpa harus meninggalkan pekerjaan mereka terlalu lama.


3. Dukungan Pelatihan Sales & Customer Service


Tim penjualan dan layanan pelanggan membutuhkan informasi yang selalu diperbarui untuk menghadapi berbagai situasi dengan pelanggan. 

Microlearning memungkinkan mereka mengakses battle card, video demo, atau tips singkat yang membantu dalam menjawab pertanyaan atau menangani keberatan pelanggan secara efektif. Metode ini memastikan mereka selalu siap dengan wawasan terbaru dalam waktu singkat.

Baca Juga: 10 Soft Skill dalam Dunia Kerja yang Penting & Tips Sukses


Tingkatkan Efektivitas Pelatihan dengan Microlearning!


Talent sourcing adalah langkah penting dalam menemukan kandidat terbaik yang siap berkembang bersama perusahaan Anda. Agar lebih efektif, perusahaan tidak hanya perlu mencari talenta berbakat, tetapi juga memastikan mereka memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan bisnis.

Melalui Hire & Train Program dari dibimbing.id, Anda bisa menemukan talenta berbakat dalam sekejap! Kami akan membantu mengurus seluruh proses rekrutmen, mulai dari Posting Iklan Lowongan Kerja, Seleksi Administrasi, Psikotes, Technical Test, Interview, Training, hingga Hire & Onboarding. 

Dibimbing.id siap membantu Anda mendapatkan kandidat terbaik untuk posisi Digital Marketing (SEO Specialist, Social Media Manager, Performance Marketer, Copywriter, Content Writer), Data Science, UI/UX Design, hingga Web Developer.

Kalau Anda memiliki pertanyaan seperti "Berapa lama proses Hire & Train berlangsung?" atau "Apakah program ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan spesifik perusahaan?", konsultasi gratis di sini aja! dibimbing.id pasti #BimbingSampeJadi membantu perusahaan Anda menemukan talenta terbaik.


Referensi


  1. Trialling micro-learning design to increase engagement in online courses [Buka]
  2. You Now Have a Shorter Attention Span Than a Goldfish [Buka]

Share

Author Image

Farijihan Putri

Farijihan is a passionate Content Writer with 3 years of experience in crafting compelling content, optimizing for SEO, and developing creative strategies for various brands and industries.

Hi!👋
Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!