Mengenal Apa Itu Dekomposisi dalam Computational Thinking
Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi
•
21 June 2024
•
3000
Sobat MinDi pernah ngerasa kewalahan ketika menghadapi masalah yang besar dan kompleks. Di situasi ini, dekomposisi adala strategi jitu untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Secara garis besar, dekomposisi adalah teknik dalam computational thinking yang digunakan untuk memecah masalah besar jadi kecil.
Dengan ini, permasalahan jadi lebih mudah dikelola. Tertarik untuk tahu lebih lanjut? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Apa yang Dimaksud Dekomposisi?
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, dekomposisi adalah bagian dari pemikiran komputasional.
Mengutip dari GeeksforGeeks, dekomposisi bisa diartikan sebagai proses memecah masalah kompleks menjadi beberapa masalah kecil dan mudah ditangani.
Metode ini dianggap efektif untuk memecahkan masalah yang kompleks. Pasalnya, ini bisa membantu mengidentifikasi pola, mengeliminasi detail tak perlu, dan menyelesaikan masalah secara bertahap.
Dalam kehidupan sehari-hari atau proses belajar, masalah yang kita hadapi biasanya mencakup problematika kecil yang lebih mudah dipecahkan.
Dilansir dari Learning.com, dekomposisi memungkinkan kita menganalisis aspek berbeda dari masalah tersebut, memperjelas pemikiran, dan membimbing kita menuju solusi akhir.
Meskipun menyelesaikan masalah kompleks bisa terasa sulit, menemukan solusi untuk setiap sub-masalah akan lebih sederhana.
Pada akhirnya, sub-masalah tersebut dapat digabungkan untuk menemukan solusi lengkap terhadap masalah asli.
Mengapa Dekomposisi Punya Peran Penting?
Sumber: Freepik
Dekomposisi memainkan peran penting dalam pemecahan masalah karena memudahkan penanganan masalah yang kompleks.
Berikut MinDi uraikan alasan yang menggambarkan peran penting dekomposisi:
Memudahkan Penanganan Masalah Kompleks
Dekomposisi memecah masalah besar menjadi sub-tugas yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola. Hal ini memungkinkan analisis yang lebih terfokus dan terperinci.
Pembagian Tugas yang Efektif
Sub-tugas yang dihasilkan dari proses dekomposisi dapat dikerjakan oleh individu atau kelompok yang berbeda. Ini dilakukan dengan memanfaatkan keahlian khusus dari setiap orang atau tim yang terlibat.
Analisis Mendetail
Dengan memecah masalah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, setiap sub-tugas dapat diperiksa secara detail.
Hal ini meningkatkan pemahaman dan penanganan terhadap aspek-aspek spesifik dari masalah tersebut.
Meningkatkan Efisiensi dan Kualitas
Distribusi sub-tugas ke dalam tangan yang paling ahli dalam bidang tertentu tidak hanya mempercepat proses penyelesaian masalah tetapi juga meningkatkan kualitas dari solusi yang dihasilkan.
Memfasilitasi Kolaborasi
Dekomposisi memungkinkan kerja sama antara berbagai pihak dengan kemampuan yang beragam. Hal ini mendukung kolaborasi efektif dalam lingkungan tim atau lintas disiplin ilmu.
Baca Juga: 9 Contoh Berpikir Komputasional Terbaik dalam Data Science
Contoh Penerapan Dekomposisi di Kehidupan Sehari-Hari
Penerapan dekomposisi bisa ditemukan di situasi sehari-hari. Akan tetapi, kamu mungkin sering tidak menyadarinya.
Supaya lebih paham dengan konsep dekomposisi, MinDi bakal kasih beberapa contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah contohnya:
Menyelenggarakan Makan Malam di Hari Raya
Penerapan teknik ini bisa dilihat dari pembagian proses penyelesaian menjadi empat tahap utama. Berikut detailnya:
Pemilihan dan Persiapan Menu
Proses dekomposisi dimulai dengan memilih menu untuk acara tersebut. Kamu bisa mulai dengan menentukan apa saja hidangan yang akan disajikan.
Lalu, tahap berikutnya dilanjutkan dnegan menugaskan orang-orang untuk membantu mempersiapkan masing-masing hidangan.
Terakhir, ini ditutup dengan menyusun daftar belanja berdasarkan kebutuhan masing-masing resep.
Penugasan dan Koordinasi Dapur
Kamu bisa mengorganisir dan mendistribusikan tugas di dapur. Contohnya adalah siapa yang bertanggung jawab memasak, mengatur meja, atau membersihkan.
Ini membantu memastikan bahwa semua pekerjaan dapur terorganisir dengan baik dan efisien.
Penjadwalan Kegiatan
Tahap berikutnya adalah menentukan urutan dan waktu untuk memasak setiap hidangan, serta waktu yang tepat untuk mulai makan malam.
Ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua makanan siap disajikan secara bersamaan.
Belanja Bahan Makanan
Dekomposisi diterapkan dalam menyusun daftar belanja dan merencanakan rute berbelanja di toko. Tujuannya adalah untuk menghemat waktu dan energi.
Penerapannya termasuk memilih rute yang efisien melalui lorong-lorong di toko dan merencanakan perjalanan ke toko serta kembali ke rumah.
Implementasi Program Baru di Tempat Kerja
Saat mengimplementasikan program baru atau inisiatif perubahan, dekomposisi membantu dalam membangun rencana strategis yang detail.
Ini melibatkan proses mendefinisikan visi program, strategi untuk mendapatkan dukungan serta mengembangkan tujuan inisiatif.
Lalu, ini mencakup identifikasi proses langkah demi langkah untuk mencapai tujuan tersebut.
Baca Juga: 10 Karakteristik Berpikir Komputasional di Pemecahan Masalah
Contoh Penerapan Dekomposisi di Ilmu Komputer
Dalam ilmu komputer, dekomposisi adalah sebuah strategi yang sangat penting. Hal ini khususnya berlaku dalam dunia pemrograman dan pengembangan game.
Sebagai contoh, ketika mahasiswa atau pengembang game merancang sebuah permainan baru. Mereka harus memecah proyek besar ini menjadi beberapa komponen yang lebih kecil dan mudah dikelola.
Berikut adalah proses dekomposisi yang dilakukan saat merancang sebuah game baru:
Pemikiran Karakter
Pada tahap pemikiran karakter, berikut adalah langkah yang perlu dikerjakan:
- Mendesain tampilan visual setiap karakter.
- Membuat backstory atau latar belakang karakter.
- Pemrograman perilaku karakter dalam game, seperti gerakan dan interaksi.
Pengaturan Setting dan Plot
Saat menetapkan setting dan plot, beberapa langkah yang harus dikerjakan adalah:
- Menentukan setting atau latar tempat terjadinya aksi dalam game, seperti dunia fiksi atau kota masa depan.
- Merancang alur cerita utama dan subplot. Hal ini memastikan ada keterkaitan logis antar event dalam game.
Desain Aksi
Selanjutnya dalam desain aksi, beberapa langkah yang perlu dilakukan adalah:
- Merencanakan interaksi antarkarakter dan reaksi game terhadap input pemain.
- Menentukan mekanisme kontrol yang akan digunakan pemain untuk berinteraksi dengan game.
Deployment dan Testing
Tahap terakhir adalah deployment dan testing. Berikut adalah tahapan yang perlu dikerjakan untuk melakukan deployment dan testing:
- Menyiapkan proses deployment, termasuk bagaimana game akan diluncurkan dan diinstal oleh pengguna.
- Melakukan testing untuk memastikan semua elemen game berfungsi dengan baik dan bebas dari bug.
Kesimpulan
Itulah penjelasan mendalam mengenai apa itu dekomposisi dalam computational thinking.
Dapat disimpulkan bahwa dekomposisi merupakan strategi berpikir komputasional yang bisa memecah masalah kompleks jadi lebih sederhana.
Selain itu, pemahaman dekomposisi adalah komponen penting yang harus dimiliki oleh data scientist. Sebab, seorang ilmuwan data harus berhadapan dengan berbagai masalah yang kompleks.
Selain berpikir komputasional, ada kemampuan lain yang harus dikuasai oleh data scientist. Beberapa di antaranya adalah pemrograman, analisis big data, machine learning, dan masih banyak lagi.
Eits, nggak usah bingung! Meski banyak hal yang harus dipelajari, kamu bisa tingkatkan kemampuanmu lewat Bootcamp Data Science Dibimbing.id.
Di bootcamp ini, kamu bisa belajar semua hal tentang data science bersama mentor ahli di industri. Selain itu, Sobat MinDi juga bakal dapat hands-on experience lewat real-case project semasa program.
Bukan hanya itu, kamu juga terjamin dapat pekerjaan lewat job-connection ke 500+ companies. Jadi, segera daftarkan dirimu dan tingkatkan keahlian di data science bareng Dibimbing.id!
Referensi
- Decomposition in Computational Thinking: Solving Problems More Effectively [Buka]
- What is Decomposition Computational Thinking? [Buka]
Tags
Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi
Khadijah adalah SEO Content Writer di Dibimbing dengan pengalaman menulis konten selama kurang lebih setahun. Sebagai lulusan Bahasa dan Sastra Inggris yang berminat tinggi di digital marketing, Khadijah aktif berbagi pandangan tentang industri ini. Berbagai topik yang dieksplorasinya mencakup digital marketing, project management, data science, web development, dan career preparation.