dibimbing.id - Memahami Perbedaan Frontend dan Backend Developer, Yuk Baca!

Memahami Perbedaan Frontend dan Backend Developer, Yuk Baca!

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

•

03 July 2024

•

512

Image Banner

Frontend dan backend developer adalah dua kunci utama dalam dunia pengembangan web. Meski keduanya bekerja sama untuk membangun aplikasi, peran mereka sangat berbeda.

Lantas, apa sih perbedaan frontend dan backend developer? Temukan perbedaannya dalam penjelasan MinDi di bawah ini!


Apa Itu Frontend Developer?

Dilansir dari Coursera, front-end developer adalah jenis pengembang perangkat lunak yang fokus pada pembuatan dan desain UI dan UX dari situs web dan aplikasi web. 

Tugas utama seorang front-end developer adalah memastikan bahwa aspek visual dan interaktif dari sebuah situs web atau aplikasi mudah digunakan, menarik secara estetika, dan berfungsi dengan efisien.

Dalam pekerjaan sehari-hari, front-end developer menggunakan berbagai teknologi seperti HTML, CSS, dan JavaScript untuk membuat halaman web yang bisa dilihat dan digunakan oleh pengguna. 

Mereka bertanggung jawab atas tampilan dan nuansa situs web, termasuk tata letak, warna, font, dan animasi. 

Selain itu, mereka juga bekerja untuk memastikan bahwa situs web atau aplikasi dapat berfungsi dengan baik di berbagai perangkat dan browser.

Secara sederhana, front-end developer adalah orang yang membuat bagian depan dari situs web atau aplikasi, yaitu bagian yang dilihat dan digunakan oleh pengguna. 

Mereka memastikan bahwa situs web tidak hanya terlihat bagus tetapi juga mudah digunakan dan responsif terhadap berbagai interaksi pengguna.


Tugas dan Tanggung Jawab Frontend Developer

Tugas dan tanggung jawab seorang front-end developer mencakup berbagai aspek yang memastikan situs web atau aplikasi web terlihat bagus, berjalan cepat, dan mudah digunakan. 

Berikut adalah penjelasan detail tentang tugas dan tanggung jawab mereka:

  1. Mengoptimalkan Aplikasi untuk Kecepatan Maksimal: Optimalkan kode dan aset untuk waktu muat yang cepat menggunakan teknik seperti code splitting, lazy loading, dan caching.
  2. Membangun Kode yang Dapat Digunakan Kembali: Buat komponen kode modular dan reusable menggunakan framework seperti React, Vue.js, atau Angular.
  3. Merancang Aplikasi dan Situs Web Baru: Kolaborasi dengan desainer UX/UI untuk menerjemahkan mockup menjadi aplikasi web yang interaktif, menarik, dan responsif.
  4. Mengembangkan Fitur Baru untuk Pengguna: Tulis kode bersih dan efisien untuk fitur baru dengan menambahkan interaktivitas, animasi, dan transisi, serta melakukan pengujian untuk kompatibilitas.
  5. Mengoptimalkan Pengalaman Pengguna: Tingkatkan elemen UI, alur navigasi, dan pola interaksi berdasarkan uji kegunaan dan umpan balik pengguna.
  6. Optimisasi Mesin Pencari (SEO): Terapkan praktik terbaik SEO seperti markup HTML semantik, meta tag, dan optimasi kinerja untuk meningkatkan visibilitas mesin pencari.


Sementara itu, beberapa keterampilan esensial yang wajib mereka miliki adalah:

  1. HTML
  2. CSS
  3. JavaScript
  4. Pemecahan masalah
  5. Kerja tim
  6. Alat pengembang browser


Baca Juga: 9 Bahasa Pemrograman Backend Terpopuler, Pemula Wajib Tahu!


Apa Itu Backend Developer?

Backend developer adalah seorang insinyur perangkat lunak yang ahli dalam merancang, mengimplementasikan, dan memelihara logika sisi server yang menjalankan aplikasi. 

Mereka adalah arsitek di balik layar yang bertugas untuk menciptakan struktur dasar yang memungkinkan bagian depan situs web dan aplikasi berfungsi dengan lancar. 

Tugas utama backend developer mencakup pengelolaan basis data, penulisan skrip, dan arsitektur aplikasi web. Peran utamanya adalah memastikan aliran data dari server ke klien berjalan dengan mulus.

Secara sederhana, backend developer adalah orang yang memastikan bahwa segala sesuatu di balik layar berjalan dengan lancar.

Dengan begitu, pengguna dapat menikmati aplikasi dan situs web yang berfungsi dengan baik tanpa gangguan.


Tugas dan Tanggung Jawab Backend Developer

Tugas dan tanggung jawab seorang backend developer mencakup berbagai aspek yang memastikan logika sisi server, basis data, dan komponen lain dari aplikasi web berfungsi dengan baik. 

Berikut adalah penjelasan detail tentang tugas dan tanggung jawab mereka:

  1. Menyelidiki dan Menyelesaikan Masalah: Identifikasi dan memperbaiki masalah teknis, serta jelaskan hasilnya kepada stakeholder, tim QA, dan manajer proyek.
  2. Mendidik dan Membantu: Ajarkan dan bimbing developer pemula, serta jaga alur kerja dan kelangsungan proyek.
  3. Pengujian untuk Kontrol Kualitas (QC): Pastikan aplikasi tampil baik di semua browser dan perangkat, serta buat dan kelola jadwal pengujian untuk meningkatkan UI/UX.
  4. Menganalisis Kecepatan dan Efisiensi: Tinjau skalabilitas dan efisiensi situs web sebelum dan selama pembaruan, serta lakukan perbaikan kode yang diperlukan.
  5. Membuat dan Memelihara Situs Web: Tentukan metode efisien untuk mengubah desain user-friendly menjadi situs web menggunakan berbagai bahasa dan framework.
  6. Menghasilkan Kode Berkualitas Tinggi: Tulis kode bersih dan terkelola untuk membangun program web yang tahan lama.
  7. Membuat dan Memelihara Basis Data: Kelola sistem manajemen dan administrasi basis data, serta penyimpanan dan pengambilan data.
  8. Mengintegrasikan API: Tangani proses penggunaan API, termasuk transfer, analisis, dan pengambilan data.
  9. Mengoptimalkan Performa: Optimalkan produk untuk efisiensi maksimum dan keamanan data yang tinggi.
  10. Komunikasi Efektif: Berkomunikasi dengan manajemen dan tim untuk mencapai hasil optimal.


Sementara itu, beberapa keterampilan esensial yang wajib mereka miliki adalah:

  1. Bahasa Pemrograman: Python, Java, Ruby, PHP, atau Node.js.
  2. Framework: Django, Spring Boot, Ruby on Rails, Laravel, atau Express.js.
  3. Pengembangan API: Desain, implementasi, dan pemeliharaan API.
  4. Manajemen Basis Data: MySQL, PostgreSQL, SQL Server, MongoDB, dan Oracle Database.
  5. Middleware: Pengaturan pergerakan data antara server, basis data, dan sistem operasi.
  6. Sistem Kontrol Versi: Git.
  7. Keamanan: Prinsip keamanan OWASP dan manajemen sesi di lingkungan server.


Apa Perbedaan Frontend dan Backend Developer?


Berhubung kamu sudah dapat gambaran tentang kedua profesi di atas, MinDi bakal kasih perbandingan perbedaan frontend dan backend developer dalam bentuk tabel supaya Sobat MinDi lebih paham.

Berikut adalah perbandingannya:


Aspek

Frontend Developer

Backend Developer

Fokus Utama

Tampilan dan interaksi pengguna (UI/UX).

Logika sisi server dan pengelolaan basis data.

Teknologi Utama

HTML, CSS, JavaScript.

Python, Java, Ruby, PHP, Node.js.

Framework Utama

React, Vue.js, Angular.

Django, Spring Boot, Ruby on Rails, Laravel, Express.js.

Tugas Utama

Desain dan implementasi antarmuka pengguna.

Desain, implementasi, dan pemeliharaan logika sisi server.

Interaksi dengan Pengguna

Langsung (menghadirkan tampilan yang dilihat pengguna).

Tidak langsung (mengelola data yang digunakan aplikasi).

Pengelolaan Data

Mengambil dan menampilkan data.

Mengelola penyimpanan dan pengambilan data dari server.

Optimasi

Kecepatan muat halaman dan responsivitas.

Efisiensi dan performa server serta keamanan data.

Kolaborasi

Bekerja sama dengan desainer UI/UX dan backend developer.

Bekerja sama dengan frontend developer dan DBA (Database Administrators).

Pengujian

Pengujian antarmuka pengguna dan kompatibilitas browser.

Pengujian performa server dan integritas data.

Tujuan Utama

Menciptakan pengalaman pengguna yang menarik dan responsif.

Membangun sistem yang efisien, skalabel, dan aman.


Baca Juga: 8 Framework Backend Populer dan Penerapannya


Jadi Backend Developer Bersama Dibimbing.id


Itulah perbedaan antara frontend developer dan backend developer.

Jika kamu tertarik menjadi backend developer, MinDi merekomendasikan kamu untuk mengikuti Bootcamp Golang Back-End Development Dibimbing.id

Di sini, Sobat MinDi akan diajarkan mulai dari dasar hingga praktik dengan proyek nyata pengembangan backend pakai Golang.

Jangan khawatir jika kamu pemula, karena program ini dirancang dengan kurikulum yang ramah untuk semua tingkat kemampuan. 

Selain itu, program ini juga menawarkan jaminan kerja. Fakta menariknya, 94% lulusan Dibimbing berhasil mendapatkan pekerjaan setelah menyelesaikan program.

Tertarik untuk memulai karier sebagai backend developer? Yuk, konsultasi di sini dan segera daftarkan dirimu untuk memulai karier yang sukses di dunia pengembangan backend bersama Dibimbing.id. 

Apapun tujuanmu, Dibimbing siap #BimbingSampaiJadi impianmu!


Referensi

  1. What Does a Front-End Developer Do? [Buka]
  2. Front End Developer Job Description in 2024 [Buka]
  3. Back-End Developer [Buka]
  4. What is a Backend Developer? [Buka]

Tags

Share

Author Image

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

Khadijah adalah SEO Content Writer di Dibimbing dengan pengalaman menulis konten selama kurang lebih setahun. Sebagai lulusan Bahasa dan Sastra Inggris yang berminat tinggi di digital marketing, Khadijah aktif berbagi pandangan tentang industri ini. Berbagai topik yang dieksplorasinya mencakup digital marketing, project management, data science, web development, dan career preparation.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!