Macam-macam Visualisasi Data Pertandingan Sepakbola
Anisa Fitri Maulida
•
17 October 2023
•
2441
Sepak bola merupakan cabang olahraga yang menghadirkan pertandingan seru dan menjadi tontonan favorit masyarakat luas. Saking serunya, sampai-sampai tidak jarang para penggemar membuat prediksi atau perbandingan kekuatan tim melalui cara canggih yang hasil akhirnya bisa berupa visualisasi data pertandingan sepakbola.
Seperti apa bentuk visualisasi yang dimaksud? Bagaimana cara membuatnya? Yuk, kita sama-sama cari tahu jawabannya!
Apa Itu Visualisasi?
Faktanya, visualisasi adalah gambar yang dibentuk untuk memudahkan pembaca dalam menemukan informasi tentang suatu kejadian. Sementara dalam konteks data mengenai sepak bola, visualisasi digunakan untuk membantu peneliti dalam menyampaikan perbandingan atau prediksi berdasarkan 'data' kepada publik yang mungkin kurang paham.
Dengan demikian, publik dapat menginterpretasikan hasil dari perbandingan atau prediksi suatu pertandingan atau apapun yang berhubungan dengan sepak bola dengan lebih sederhana dan efisien.
Tapi, perlu diketahui bahwa visualisasi data terdiri dari berbagai macam bentuk. Diperlukan ketelitian dan beberapa pertimbangan untuk menentukan bentuk dari visualisasi tersebut. Jika bentuknya kurang sesuai dengan banyaknya data, maka visualisasi yang dibuat untuk mempermudah cara baca pun akan tetap percuma. Lantas, seperti apa saja bentuknya?
Macam-macam Visualisasi Data Pertandingan Sepakbola
Dalam dunia sepakbola, visualisasi data memainkan peran penting untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai statistik dan pola permainan. Ada berbagai jenis grafik yang dapat digunakan untuk menyajikan berbagai aspek dari pertandingan sepakbola:
1.Grafik Batang
Sumber: Breaking Into Wall Street
Grafik Batang adalah salah satu bentuk visualisasi data yang paling umum digunakan dan mudah dipahami. Pada dasarnya, grafik ini menampilkan data dalam bentuk batang vertikal atau horizontal dengan panjang batang merepresentasikan jumlah atau nilai dari data tersebut.
Grafik dengan bentuk seperti ini biasanya digunakan untuk membandingkan jumlah gol yang dicetak setiap tim, menampilkan jumlah kartu pelanggaran yang diterima, dan membandingkan pemain mana yang paling sering menguasai bola.
Grafik Garis
Sumber: English Football Analysis
Grafik Garis adalah representasi visual data dengan data yang digambarkan dalam bentuk titik-titik yang dihubungkan menjadi suatu garis. Grafik jenis ini sangat berguna untuk menunjukkan tren atau perkembangan sepanjang waktu.
Biasanya visualisasi data pertandingan sepakbola berbentuk grafik garis seperti ini memberikan informasi tentang perkembangan seluruh tim dalam satu pertandingan, membandingkan kinerja beberapa pemain sepanjang musim berdasarkan statistik seperti jumlah gol, assist atau umpan berhasil, serta mengevaluasi taktik pemain dalam mencetak gol.
Grafik Lingkaran
Sumber: SportPix
Grafik lingkaran (pie chart) adalah salah satu jenis visualisasi yang paling intuitif untuk menyajikan distribusi atau proporsi data. Dalam analisis pertandingan sepak bola, para analisis akan memperlihatkan data yang berhubungan dengan perbandingan skor akhir, pelanggaran kartu, dan posisi mana saja yang paling banyak mencetak gol.
Peta Panas
Sumber: Research Gate
Sobat MinDi, pernah mendengar bentuk visualisasi satu ini? Sesuai dengan namanya, peta panas (heatmap) merupakan visualisasi yang paling unik diantara semua grafik yang ada. Karena, orang-orang menyebut perbandingan ini dengan sebutan ‘lebih panas’.
Misalnya, ketika peneliti ingin mengungkap bahwa area tengah adalah area yang paling sering dikunjungi oleh striker. Maka peneliti akan mengatakan bahwa area tengah adalah area yang ‘lebih panas’ dibandingkan area lainnya. Selain itu, bentuk area tengah lapangan yang digambarkan heatmap akan lebih cerah.
Headmap seperti ini biasanya digunakan untuk menganalisis area lapangan atau stadion.
Grafik Titik
Sumber: Research Gate
Grafik yang satu ini memiliki visualisasi yang lebih rumit dibandingkan yang lainnya. Bahkan, grafik seperti ini sering dikaitkan dengan grafik matematika karena melibatkan sumbu X dan Y.
Dalam konteks sepakbola, grafik titik (scatter plot) bisa digunakan untuk melihat korelasi antara jumlah tembakan yang dilakukan pemain dengan jumlah gol yang berhasil dicetak. Dengan memahami hubungan antarvariabel melalui scatter plot, pelatih atau analis bisa menilai efektivitas atau efisiensi pemain atau tim.
Grafik Spider
Sumber: Stats Bomb
Grafik yang berbentuk seperti sarang laba-laba ini digunakan sebagai variabel yang menghubungkan antara satu data dengan yang lainnya. Sehingga, grafik ini cocok untuk peneliti yang ingin memberikan visualisasi data yang padat.
Dalam sepakbola, grafik spider sering digunakan untuk membandingkan kinerja pemain dalam berbagai aspek seperti dribbling, passing, shooting, pertahanan, dan lainnya dalam satu tampilan. Grafik seperti ini akan memudahkan pelatih, pemain, dan penggemar untuk melihat kekuatan dan kelemahan pemain secara keseluruhan.
Grafik Area
Sumber: Romero Mentoring
Sekilas, grafik area memiliki tampilan yang sama dengan grafik garis. Bedanya, grafik area memiliki area yang lebih berwarna untuk membedakan antara satu faktor dengan faktor lainnya.
Dalam konteks sepakbola, grafik area dapat digunakan untuk menampilkan statistik seperti penguasaan bola tim selama pertandingan, semakin besar area yang warnai maka semakin besar peluang tim untuk mendominasi dalam pertandingan.
Grafik Sankey
Sumber: Fusion Charts
Grafik ini sebenarnya jarang digunakan untuk memvisualisasikan data, Sobat MinDi! Sebab, grafik ini memiliki alur yang cukup sulit untuk dipahami. Grafik seperti ini biasanya memperlihatkan ke mana saja bola meluncur dari satu pemain ke pemain lainnya dalam satu kali tanding.
Baca Juga: Cara Membuat Scatter Plot di Python
Berikut di atas adalah delapan macam visualisasi data pertandingan sepakbola yang biasa peneliti gunakan, untuk memperlihatkan suatu data yang dihasilkan oleh teknologi data seperti data science atau big data. Perlu diketahui, bahwa sebenarnya visualiasi seperti itu tidak hanya digunakan oleh peneliti untuk sepak bola saja, melainkan beragam kegunaannya.
Anda juga bisa menggunakan visualisasi tersebut untuk menunjukan hasil dari suatu data pada rekan kerja, atasan, bahkan keluarga yang cenderung awam. Asalkan, Anda bisa membuat visualisasinya dengan jelas. Bila Anda belum bisa melakukannya dan butuh pelatihan bersama orang yang lebih ahli, Anda bisa mengikuti kelas Corporate Training.
Corporate Training merupakan kelas bersertifikat internasional yang diselenggarakan oleh dibimbing.id. Hingga saat ini, kelas tersebut memiliki sekitar 50 mentor terpilih yang sudah berpengalaman lebih dari tiga tahun di bidangnya. Di sana, Anda bisa belajar dengan silabus yang Anda buat sendiri, agar pembelajaran dapat terarah dan sesuai dengan tujuan.
Tips Memilih Bentuk Visualisasi Data yang Tepat
Dalam menerapkan visualisasi, penting untuk memilih jenis grafik yang paling sesuai dengan data yang ingin disajikan agar interpretasi data menjadi lebih mudah dan efektif bagi pemirsa. Lalu, bagaimana caranya?
1.Tentukan Tujuan Anda
Sebelum memutuskan jenis visualisasi, tentukan terlebih dahulu apa tujuan Anda. Apakah Anda ingin menunjukkan tren sepanjang waktu, membandingkan kategori, atau menunjukkan distribusi data.
Pahami Audiens Anda
Pengetahuan dan latar belakang audiens Anda akan mempengaruhi pemilihan visualisasi. Beberapa audiens mungkin lebih terbiasa dengan bentuk visualisasi tertentu, sementara yang lain mungkin membutuhkan sesuatu yang lebih sederhana dan langsung.
Konsistensi dengan Data
Pastikan visualisasi Anda konsisten dengan pemilihan data yang ada. Misalnya, data berkelanjutan cocok dengan grafik garis, sedangkan data kategorikal lebih cocok dengan grafik batang.
Sederhanakan Kompleksitas
Jika data Anda kompleks, coba pecah menjadi beberapa grafik sederhana daripada satu grafik yang rumit. Terkadang, beberapa visualisasi sederhana dapat menyampaikan informasi dengan lebih efektif.
Hindari Membuat Visualisasi yang Salah
Pastikan untuk memilih skala, warna, dan ukuran yang tepat untuk visualisasi Anda. Kesalahan dalam pemilihan aspek-aspek ini bisa mengarah pada interpretasi yang salah.
Gunakan Warna dengan Bijak
Warna dapat membantu membedakan antara kategori atau menekankan titik data tertentu. Gunakan warna dengan sesuai, agar tidak menyulitkan atau menyebabkan kebingungan para pembaca.
Uji Coba dengan Audiens
Sebelum memfinalkan visualisasi Anda, lakukan uji coba dengan sekelompok orang untuk mendapatkan umpan balik. Cara ini akan membantu Anda memastikan bahwa visualisasi Anda efektif dalam menyampaikan informasi.
Konsultasi dengan Ahli
Jika Anda ragu tentang bentuk visualisasi terbaik untuk data Anda, konsultasikan dengan ahli visualisasi data atau analis yang berpengalaman.
Baca Juga: 5 Kursus Data Analyst Online Gratis untuk Pemula
Dalam perjalanan kita memahami dunia sepak bola, tidak dapat dipungkiri bahwa visualisasi data pertandingan sepakbola telah menjadi cara kekinian untuk melihat perkembangan dunia sepak bola. Lebih dari sekadar angka dan statistik, visualisasi memberikan gambaran yang jelas, memfasilitasi pemahaman mendalam tentang strategi, kekuatan, dan area perbaikan sebuah tim.
Namun, perlu dipahami bahwa visualisasi yang baik adalah visualisasi yang tepat. Tidak hanya menerapkan tips di atas, mempelajari ilmu-ilmu tentang visualisasi data pertandingan sepakbola juga penting. Untuk mengawali pembelajaran tersebut, akan lebih baik jika Anda belajar di kelas dengan mentor berpengalaman seperti di Corporate Training.
Ingat! Jangan lupa untuk selalu evaluasi visualisasi Anda, untuk mengetahui bentuk visualisasi seperti apa yang disenangi pembaca.
Tags