dibimbing.id - Learning and Development: Tujuan, Skill, Strategi, & Contoh

Learning and Development: Tujuan, Skill, Strategi, & Contoh

Farijihan Putri

07 November 2024

838

Image Banner

Learning and Development adalah salah satu elemen krusial dalam dunia HR. Nah, coba Warga Bimbingan bayangkan tim perusahaan terus berkembang, teknologi berubah super cepat dan karyawan punya ekspektasi tinggi soal pengembangan karier.

Tantangannya, bagaimana caranya memastikan setiap orang mendapat bimbingan yang tepat agar terus maju, berkembang, dan merasa dihargai? Di sinilah Learning and Development (L&D) berperan.

Dalam artikel ini, MinDi akan membongkar tuntas tujuan utama dari L&D, skill yang perlu diasah, strategi jitu yang bisa diimplementasikan, hingga contoh nyatanya dalam dunia kerja.

Kalau Warga Bimbingan tertarik mendalami karier di bidang HR, atau bahkan mau menjadi L&D specialist yang andal, yuk, lanjut baca! 


Apa itu Learning and Development?


Learning and Development adalah proses yang dirancang untuk membantu karyawan mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka agar bisa mencapai potensi maksimal di tempat kerja. 

L&D meliputi berbagai aktivitas, mulai dari pelatihan, mentoring, hingga program pengembangan karier yang bertujuan meningkatkan kemampuan individu dan tim secara keseluruhan. 

Dalam dunia HR, L&D penting karena membantu perusahaan mempertahankan karyawan yang terampil dan beradaptasi dengan perubahan.

Selain itu, sekaligus memberikan jalur bagi karyawan untuk berkembang dan merasa dihargai dalam pekerjaan mereka.


Tujuan Learning and Development


Sumber: Freepik

Warga Bimbingan mungkin penasaran, kenapa sih Learning and Development itu penting banget buat dilakuin? Eits, nggak cuma soal bikin training seru, loh!

Ada tujuan-tujuan strategis di baliknya yang bikin perusahaan jadi tempat yang asyik buat berkembang. Yuk, bedah satu per satu tujuan dari Learning and Development ini!


1. Mempertahankan Karyawan Potensial


Karyawan zaman sekarang bukan cuma cari gaji, lho. Mereka juga mau tempat kerja yang kasih kesempatan buat terus belajar dan berkembang.

Menurut survei Gallup, sekitar 65% pekerja memilih perusahaan berdasarkan adanya program peningkatan keterampilan.

Bayangkan, hampir dua per tiga calon karyawan nggak bakal segan buat skip lamaran kalau perusahaan nggak serius soal pengembangan diri. 

Nggak hanya itu, survei dari TalentLMS juga menunjukkan bahwa 76% karyawan bakal lebih setia sama perusahaan yang rajin kasih peluang pembelajaran.

Kalau ingin tim yang solid dan minim turnover, L&D bisa menjadi jawabannya!


2. Meningkatkan Pengalaman dan Keterlibatan Karyawan


Karyawan yang belajar terus bakal merasa lebih engaged alias terlibat secara emosional sama pekerjaan dan perusahaan. 

Kenapa? Karena mereka merasa dihargai, diberdayakan, dan punya jalan buat berkembang!

Dengan L&D yang seru dan relevan, karyawan nggak cuma “hadir” di tempat kerja, tapi juga betul-betul menikmati prosesnya. Kebayang kan, gimana jadinya kalau setiap orang happy dan semangat buat maju?


3. Menjembatani Kesenjangan Skill Karyawan


Setiap perusahaan pasti pernah ngalamin kesenjangan skill yaitu kondisi ketika skill yang dibutuhkan perusahaan nggak sepenuhnya ada di karyawan saat ini. 

Nah, L&D menjadi solusi untuk menutup gap ini. Daripada harus cari orang baru terus-terusan, lebih baik kasih pelatihan dan pengembangan buat karyawan yang sudah ada. 

Dengan begitu, tim menjadi lebih kompeten dan siap menghadapi tantangan bisnis yang ada.


4. Investasi Pemimpin di Perusahaan untuk Masa Depan


Siapa sih yang nggak pengen punya pemimpin yang andal? Program L&D juga bisa bantu perusahaan mencetak pemimpin masa depan. 

Dengan memberi kesempatan karyawan belajar leadership skills, mereka bisa tumbuh jadi calon-calon pemimpin yang siap mengarahkan perusahaan ke arah yang lebih baik. 

Jadi, L&D bukan cuma soal skill teknis, tapi juga investasi jangka panjang buat generasi pemimpin berikutnya.


5. Meningkatkan Daya Saing Perusahaan


Di dunia yang serba cepat ini, skill yang update adalah kunci buat tetap kompetitif. L&D bikin karyawan siap menghadapi perkembangan teknologi dan tren bisnis terbaru, sehingga perusahaan nggak ketinggalan. 

Bayangin kalau semua anggota tim kamu up to date sama tren dan punya skill baru, pesaing pasti ketinggalan jauh, kan? L&D nggak cuma bikin perusahaan “tetap bertahan,” tapi juga melaju di depan para kompetitor.

Baca Juga: Apa itu Career Development? Pengertian, Manfaat & Tipsnya!


Skill untuk Berkarier di Bidang Learning and Development


Sumber: Freepik

Warga Bimbingan tertarik berkarier di bidang Learning and Development? Nah, siap-siap deh buat mengasah skill khusus yang bakal bikin kamu jadi L&D specialist andal.

Bukan cuma soal bisa bikin pelatihan seru, ada skill-skill yang wajib dikuasai biar kamu sukses di bidang ini. Yuk, cek apa aja yang perlu dipelajari!


1. Kemampuan Analisis yang Tajam


Di L&D, kemampuan analisis itu penting karena kamu harus bisa mengidentifikasi kebutuhan pengembangan karyawan dan skill gap yang ada di perusahaan. 

Tanpa analisis yang tepat, program L&D bisa aja salah arah atau nggak berdampak optimal. 

Buat melatih skill ini, kamu bisa mulai dengan sering mempelajari data kinerja atau laporan HR untuk memahami tren. Ikut kursus dasar analisis data atau data visualisasi juga bisa bantu kamu mengolah data dengan efektif. 

Selain itu, coba eksplorasi alat seperti Google Data Studio atau Excel buat analisis sederhana sehari-hari.


2. Kreativitas dalam Desain Program Pembelajaran


Kreativitas itu penting karena pelatihan harus bisa menarik perhatian karyawan, biar mereka nggak cuma hadir tapi juga aktif belajar. Program yang menarik bikin materi lebih mudah diserap dan bikin peserta lebih engaged

Cara melatih kreativitas ini bisa dengan banyak mencari inspirasi dari platform seperti YouTube atau Pinterest untuk ide penyajian materi yang fresh

Kamu juga bisa coba ikutan kursus singkat tentang storytelling, desain grafis, atau bahkan instruksional desain untuk belajar bikin materi yang nggak ngebosenin. 

Eksperimen dengan metode seperti gamifikasi atau video interaktif buat menambah variasi program pelatihan.


3. Komunikasi yang Luwes dan Jelas


Di L&D, komunikasi yang luwes dan jelas adalah kunci supaya pesan dan tujuan pelatihan tersampaikan dengan baik ke karyawan dan pihak manajemen. 

Kamu harus bisa menyampaikan program dan manfaatnya dengan cara yang mudah dipahami dan meyakinkan. Untuk melatihnya, sering-seringlah presentasi atau latihan berbicara di depan umum. 

Warga Bimbingan juga bisa nih belajar dari feedback yang diberikan setelah komunikasi atau presentasi supaya terus berkembang. Ikut kursus public speaking atau komunikasi bisnis akan membantu memperkuat skill ini.


4. Kemampuan Menggunakan Teknologi Edukasi


Teknologi edukasi itu jadi senjata utama di L&D, apalagi sekarang kebanyakan program pelatihan menggunakan platform digital seperti Learning Management System (LMS) atau e-learning

Nah, ini bikin program lebih fleksibel dan bisa diakses kapan saja. Untuk melatih kemampuan ini, cobalah eksplorasi LMS yang sering digunakan, seperti Moodle atau Google Classroom.

Banyak tutorial dan kursus online yang bisa membantu kamu memahami cara kerja dan cara memanfaatkan fitur-fiturnya. Dengan latihan, kamu akan terbiasa dan makin percaya diri mengatur program pelatihan digital.


5. Keterampilan Evaluasi dan Feedback


Evaluasi dan feedback penting supaya program L&D bisa terus diperbaiki dan lebih efektif di masa depan. Skill ini bikin kamu bisa mengukur sejauh mana karyawan berkembang setelah pelatihan dan melihat aspek yang perlu ditingkatkan. 

Untuk melatihnya, mulailah dengan belajar teknik evaluasi dasar, seperti metode survei atau wawancara pasca-pelatihan. Pahami juga bagaimana cara memberikan feedback yang membangun dan positif. 

Kamu bisa belajar ini lewat kursus-kursus evaluasi kinerja atau bahkan dengan sering menerima dan memberikan feedback di lingkungan kerjamu.


Strategi Penerapan Learning and Development


Sumber: Freepik

Warga Bimbingan, udah siap menerapkan Learning and Development di perusahaan? Nah, punya program L&D aja nggak cukup, harus tahu strateginya biar program ini efektif dan bikin karyawan semangat belajar.

Yuk, bedah lima strategi penerapan L&D yang seru dan mudah dipahami plus contohnya biar makin jelas!


1. Personalisasi Program Pembelajaran


Siapa sih yang nggak suka program belajar yang pas banget sama kebutuhan kita? Dalam L&D, personalisasi ini penting banget. Karyawan bakal lebih engaged kalau materi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan mereka. 

Contohnya, kalau ada karyawan yang mau mengasah skill kepemimpinan, coba tawarkan kursus yang fokus di leadership. 

Kamu bisa pakai survei atau sesi diskusi untuk cari tahu skill apa yang mereka butuhkan, lalu rancang program yang tepat.


2. Penerapan Metode Belajar Fleksibel (Blended Learning)


Nggak semua orang punya waktu atau gaya belajar yang sama, makanya metode Blended Learning, alias kombinasi belajar online dan offline, jadi strategi keren buat L&D. 

Misalnya, kamu bisa kombinasikan kelas tatap muka untuk diskusi mendalam. Lalu lengkapi dengan e-learning yang bisa diakses kapan aja. Karyawan bisa belajar sesuai waktu dan cara yang paling nyaman buat mereka.

Contohnya, bikin modul pelatihan dasar yang bisa diakses di platform online, lalu adakan sesi tatap muka sebulan sekali buat diskusi bareng. Efektif dan fleksibel, kan?


3. Mentoring dan Coaching


Belajar nggak harus selalu lewat kelas atau video, loh. Mentoring dan coaching menjadi salah satu cara paling powerful di L&D karena memberikan bimbingan langsung dari orang yang lebih berpengalaman. 

Misalnya, buat karyawan baru, coba pasangkan mereka dengan mentor senior yang bisa bantu mereka adaptasi dan mengembangkan skill lebih cepat. 

Mentoring ini nggak cuma soal skill teknis, tapi juga membangun koneksi personal yang bikin karyawan merasa didukung. Cara ini bikin pengalaman belajar jadi lebih personal dan berkelanjutan.


4. Gamifikasi untuk Pelatihan yang Menyenangkan


Siapa bilang pelatihan harus serius dan membosankan? Dengan gamifikasi, kamu bisa bikin proses belajar jadi menyenangkan dan kompetitif.

Bayangkan pelatihan yang dibuat seperti game dengan poin, leaderboard, dan reward untuk tiap pencapaian. 

Misalnya, kamu bisa buat program pelatihan dengan sistem poin di mana setiap tugas yang diselesaikan memberikan poin, dan karyawan dengan poin terbanyak bisa dapet hadiah. 

Gamifikasi bikin karyawan lebih termotivasi dan pelatihan terasa lebih ringan, seperti main game!


5. Evaluasi dan Feedback Berkelanjutan


Evaluasi itu bukan cuma buat lihat hasil akhir, tapi juga buat memperbaiki program L&D biar makin efektif ke depannya. Jangan tunggu akhir program baru tanya feedback; minta evaluasi secara berkala selama program berjalan. 

Misalnya, setelah setiap sesi, minta karyawan kasih feedback tentang materi, metode, atau apapun yang bisa ditingkatkan.

Nah, ini bikin program L&D kamu lebih dinamis, karena kamu bisa langsung bikin perubahan kalau ada yang perlu ditingkatkan.


Contoh Program Learning and Development


Contoh program Learning and Development yang efektif adalah program Onboarding dan Mentoring Karyawan Baru. 

Dalam program ini, karyawan baru mendapatkan orientasi tentang tugas dan tanggung jawab mereka.

Selain itu, dipasangkan dengan mentor dari tim senior yang membantu mereka memahami budaya perusahaan, mengasah keterampilan teknis, dan mengatasi tantangan awal di lingkungan kerja baru. 

Selain sesi orientasi formal, karyawan dapat mengikuti kursus e-learning sesuai peran mereka untuk memperdalam pengetahuan.

Program ini biasanya berlangsung beberapa bulan, dengan evaluasi berkala untuk memastikan karyawan baru benar-benar siap dan nyaman dalam menjalankan peran mereka.

Baca Juga: Manajer Personalia: Kenali Peran, Gaji & Bedanya dengan HRD


Sudah Siap Berkarier sebagai Profesional Learning and Development?


Warga Bimbingan, udah siap buat jadi profesional di bidang Learning and Development? Kalau kamu tertarik mendalami dunia HR dan ingin terjun langsung dengan skill yang praktikal, yuk, bergabung di Bootcamp Human Resources dari dibimbing.id!

Di sini, kamu akan belajar bersama mentor-mentor berpengalaman dengan silabus terlengkap dan berkesempatan langsung praktik untuk membangun portofolio yang kuat. 

Nikmati juga fasilitas gratis mengulang kelas, sehingga kamu benar-benar paham setiap materi.

Kabar baiknya, 94% alumni kami sudah berhasil mendapatkan pekerjaan, dan dengan 700+ hiring partner, peluangmu untuk terserap di dunia kerja makin besar. 

Punya pertanyaan seperti “Gimana sih caranya mulai karier di L&D?” atau “Apa aja yang harus dipelajari?”, konsultasi gratis aja di sini. dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi untuk mengantarkan kamu ke karier impian!


Referensi


  1. Learning and Development A Comprehensive Guide [Buka]
  2. Mapping the Careers of the Future in the United Kingdom, France and Germany [Buka]
  3. The State of L&D in 2022 [Buka]

Share

Author Image

Farijihan Putri

Farijihan is a passionate Content Writer with 3 years of experience in crafting compelling content, optimizing for SEO, and developing creative strategies for various brands and industries.

Hi!👋
Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!