dibimbing.id - Lean Six Sigma: Arti, Tujuan, Level, Prinsip, & Contohnya

Lean Six Sigma: Arti, Tujuan, Level, Prinsip, & Contohnya

Farijihan Putri

09 January 2025

789

Image Banner

Lean Six Sigma adalah metodologi yang menggabungkan konsep efisiensi dari Lean dan pendekatan kualitas dari Six Sigma untuk meningkatkan proses bisnis secara maksimal. 

Metode ini berfokus pada pengurangan pemborosan, penghapusan kesalahan, serta peningkatan kepuasan pelanggan. 

Dalam artikel ini, Anda akan mempelajari arti Lean Six Sigma, tujuan implementasinya, berbagai level sertifikasi, prinsip-prinsip dasarnya, hingga contoh penerapannya di dunia nyata. 

Yuk, simak pembahasannya untuk memahami bagaimana Lean Six Sigma dapat membantu bisnis Anda!


Apa Itu Lean Six Sigma?


Lean Six Sigma adalah metodologi manajemen yang menggabungkan dua pendekatan populer, yaitu Lean dan Six Sigma, untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas proses bisnis. Lean berfokus pada pengurangan pemborosan dalam alur kerja, sementara Six Sigma bertujuan untuk meminimalkan cacat dan variasi dalam proses. 

Metode ini digunakan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan memperbaiki masalah di berbagai industri, mulai dari manufaktur hingga layanan. 

Dengan Lean Six Sigma, perusahaan dapat menciptakan proses yang lebih efektif, menghemat biaya, dan meningkatkan kepuasan pelanggan secara signifikan.


Tujuan Lean Six Sigma


Sumber: Freepik

​​Lean Six Sigma dirancang untuk membantu perusahaan mencapai efisiensi maksimal dan kualitas yang lebih baik. Berikut tiga tujuan utamanya.


1. Mengurangi Pemborosan


Salah satu tujuan utama metode ini adalah menghilangkan aktivitas yang tidak menambah nilai dalam proses kerja. Dengan mengidentifikasi dan mengurangi pemborosan, perusahaan dapat menghemat biaya dan waktu. Hasilnya, alur kerja menjadi lebih ramping dan efisien.


2. Meminimalkan Cacat dan Variasi


Lean Six Sigma bertujuan untuk menekan tingkat kesalahan dan variasi dalam hasil produk atau layanan. Dengan menggunakan data dan analisis mendalam, metode ini membantu perusahaan menghasilkan output yang konsisten. Hal ini juga meningkatkan kualitas produk dan kepercayaan pelanggan.


3. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan


Tujuan akhir dari Lean Six Sigma adalah menciptakan proses yang memenuhi kebutuhan pelanggan secara lebih baik. Dengan produk atau layanan berkualitas tinggi dan proses yang lebih cepat, kepuasan pelanggan otomatis meningkat. Pada akhirnya, ini membantu perusahaan membangun loyalitas pelanggan dan reputasi yang baik.

Baca Juga: Budaya Perusahaan: Arti, Tujuan, Jenis & Cara Membangun


Level Lean Six Sigma


Sumber: Freepik

Lean Six Sigma memiliki sistem sertifikasi berjenjang yang dikenal dengan istilah belt levels. Setiap level menunjukkan tingkat keahlian seseorang dalam menerapkan metodologi ini. Berikut penjelasan singkatnya.


1. White Belt


Pertama, White Belt yaitu level dasar bagi pemula yang baru mengenal Lean Six Sigma. White Belt fokus pada pemahaman dasar konsep dan istilah, namun biasanya tidak terlibat langsung dalam proyek.


2. Yellow Belt


Yellow Belt memiliki pengetahuan lebih mendalam tentang Lean Six Sigma dan berperan mendukung tim proyek. Mereka memahami konsep dasar dan membantu mengumpulkan data atau menjalankan tugas spesifik dalam proyek.


3. Green Belt


Green Belt adalah level menengah yang bertanggung jawab menjalankan proyek Lean Six Sigma di bawah bimbingan Black Belt. Mereka memimpin proyek kecil dan menggunakan alat-alat analisis untuk mengidentifikasi serta menyelesaikan masalah.


4. Black Belt


Black Belt adalah profesional yang ahli dalam menerapkan Lean Six Sigma dan biasanya memimpin tim proyek. Mereka menguasai teknik-teknik lanjutan serta strategi untuk meningkatkan proses di seluruh organisasi.


5. Master Black Belt


Master Black Belt adalah level tertinggi, bertugas melatih dan membimbing Black Belt dan Green Belt. Mereka juga berperan dalam menentukan arah strategis implementasi Lean Six Sigma di perusahaan.

Baca Juga: Mengenal Sertifikat BNSP, Jenis, Biaya, dan Manfaatnya


Prinsip Lean Six Sigma


Simak: Freepik

Lean Six Sigma didasarkan pada prinsip-prinsip inti yang menjadi panduan dalam meningkatkan efisiensi dan kualitas proses bisnis. Simak 5 prinsip utama yang perlu Anda pahami.


1. Fokus pada Pelanggan


Prinsip pertama Lean Six Sigma adalah memastikan semua upaya diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan. Lean Six Sigma bertujuan menciptakan produk atau layanan berkualitas tinggi yang memberikan nilai maksimal bagi pelanggan.


2. Identifikasi dan Penghapusan Pemborosan


Lean Six Sigma berfokus pada mengidentifikasi aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah dalam proses. Dengan menghilangkan pemborosan, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya.


3. Menggunakan Data dan Fakta untuk Pengambilan Keputusan


Prinsip ini menekankan pentingnya menggunakan data akurat dan analisis yang cermat untuk mendukung keputusan bisnis. Dengan pendekatan berbasis data, perusahaan dapat menemukan akar masalah dan merancang solusi yang efektif.


4. Melibatkan Tim dalam Proses Perbaikan


Metodologi manajemen ini percaya pada kolaborasi dan pemberdayaan anggota tim. Dengan melibatkan semua pihak terkait, perusahaan dapat menciptakan budaya kerja yang mendukung inovasi dan perbaikan berkelanjutan.


5. Perbaikan Berkelanjutan


Prinsip terakhir Lean Six Sigma adalah komitmen terhadap peningkatan yang berkesinambungan. Metodologi ini mendorong perusahaan untuk terus mencari cara baru agar proses menjadi lebih baik, bahkan setelah target awal tercapai.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Pelatihan Manajemen untuk Perusahaan


Contoh Lean Six Sigma


Lean Six Sigma adalah metode yang sering digunakan di berbagai industri, termasuk manufaktur dan layanan. 

Misalnya, sebuah perusahaan manufaktur menggunakan Lean Six Sigma untuk mengurangi waktu produksi dengan mengidentifikasi langkah-langkah yang tidak efisien dalam proses perakitan. 

Dengan menganalisis data dan menghilangkan pemborosan, perusahaan tersebut berhasil menurunkan waktu produksi hingga 20% dan meningkatkan kualitas produk secara signifikan.

Contoh lain adalah rumah sakit yang menerapkan Lean Six Sigma untuk mengurangi waktu tunggu pasien, sehingga memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pelanggan. Metodologi ini membuktikan efektivitasnya dalam menciptakan hasil yang lebih efisien dan berkualitas.


Apa Bedanya Six Sigma dan Lean Six Sigma?


Perbedaan utama antara Six Sigma dan Lean Six Sigma terletak pada fokus dan pendekatannya. Six Sigma adalah metodologi yang berfokus pada pengurangan cacat dan variasi dalam proses melalui analisis data yang mendalam. 

Di sisi lain, Lean Six Sigma adalah kombinasi dari Lean dan Six Sigma, yang tidak hanya menekan cacat tetapi juga mengurangi pemborosan dalam alur kerja. 

Dengan kata lain, Lean Six Sigma menambahkan elemen efisiensi dari Lean ke pendekatan kualitas Six Sigma, sehingga menciptakan metodologi yang lebih holistik untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas secara bersamaan.

Baca Juga: 7 Contoh Program Pelatihan Karyawan Terbaik yang Sukses


Sudah Memahami Lean Six Sigma?


Lean Six Sigma adalah metodologi efektif untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas dalam berbagai proses bisnis. Jika perusahaan Anda ingin mengoptimalkan kinerja tim melalui pelatihan profesional, gabunglah dengan Program Corporate Training dibimbing.id!

Kami menawarkan Digital Skill Training, Soft Skill Training, hingga Customizable Training untuk kebutuhan perusahaan Anda. Dengan dukungan 200+ mentor profesional, program ini telah membantu 58+ perusahaan terkemuka di Indonesia dengan tingkat kepuasan mencapai 90%

Kalau ada pertanyaan seperti "Apa program yang cocok untuk tim saya?" atau "Bagaimana cara memulai pelatihan ini?", konsultasi gratis aja di sini sekarang! dibimbing.id siap mendukung dan #BimbingSampeJadi solusi untuk perusahaan Anda.


Referensi


  1. Lean Six Sigma: Definition, Principles, and Benefits [Buka]
  2. What are the Lean Six Sigma Principles? [Buka]

Share

Author Image

Farijihan Putri

Farijihan is a passionate Content Writer with 3 years of experience in crafting compelling content, optimizing for SEO, and developing creative strategies for various brands and industries.

Hi!👋
Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!