Kunci Sukses Kuliah: Mengembangkan Empati di Kampus

Anisa Fitri Maulida
•
28 October 2023
•
2177

Dunia perkuliahan adalah dunia yang luar biasa menyenangkan, mengapa demikian? Sebab, di sana kamu bisa belajar banyak hal yang sesuai dengan jurusan yang dipilih. Eits, bukan hanya itu! Kamu juga bisa mempelajari hal lain, seperti mengembangkan empati di kampus.
Bahkan, mengembangkan empati juga menjadi salah satu rahasia sukses kuliah, yang tidak banyak orang tahu! Hayo, siapa diantara Sobat MinDi yang baru tahu juga? Penasaran kenapa bisa begitu? Yuk, kita cari tahu alasannya bersama-sama!
Apa Itu Empati?
Empati berasal dari kata Yunani "empathes", yang berarti "perasaan dalam". Empati adalah kemampuan untuk memasuki dunia perasaan orang lain, untuk merasakan apa yang mereka rasakan, tanpa kehilangan diri kita sendiri dalam proses tersebut. Dalam konteks yang lebih luas, empati mencakup tiga elemen utama:
Merasakan Perasaan Orang Lain: Merupakan kemampuan untuk merasakan emosi yang sama dengan apa yang dirasakan oleh orang lain.
Memahami Pikiran Orang Lain: Selain perasaan, empati juga melibatkan pemahaman tentang apa yang mungkin sedang dipikirkan oleh orang tersebut.
Merespon dengan Tepat: Setelah merasakan dan memahami, empati juga mengharuskan seseorang untuk merespon dengan cara yang mendukung.
Kemampuan empati ini biasanya akan terpakai, ketika kita berbincang dengan orang lain dalam konteks penting maupun tidak penting sekalipun. Maka tidak heran, bila empati merupakan kemampuan yang akan sangat terpakai di mana saja termasuk dunia kampus.
Mengapa Mengembangkan Empati di Kampus Itu Penting?
Seperti yang MinDi katakan sebelumnya, mengembangkan empati itu sangatlah penting karena berhubungan dengan komunikasi. Tapi, apa sebenarnya yang membuat empati itu penting di lingkungan kampus?
Membangun Hubungan yang Lebih Baik
Saat kamu memahami perasaan dan pikiran teman-teman, Sobat MinDi akan lebih mudah membangun hubungan yang lebih baik. Hal ini tentunya akan memperkaya pengalaman perkuliahanmu.
Meningkatkan Kemampuan Komunikasi
Dengan empati, kamu akan lebih peka terhadap perasaan dan kebutuhan orang lain, sehingga cara berkomunikasi akan lebih efektif dan menyentuh.
Menyokong Keberagaman
Di kampus, kamu akan bertemu dengan banyak orang dari berbagai latar belakang. Mengembangkan empati membantu kamu menghargai dan menghormati keberagaman tersebut.
Membentuk Relasi yang Luas dan Awet
Jika kamu perhatikan tiga poin di atas, kamu mungkin akan sadar bahwa semua poin tersebut akan mengarah pada poin satu ini. Dengan mengembangkan empati di kampus, kemungkinan kamu mendapat relasi yang luas dan awet akan lebih mudah.
Tentunya, relasi tersebut sangat berguna dalam berbagai hal. Salah satunya dalam dunia kerja, yang nanti akan menjadi masa depan para mahasiswa selaku calon fresh graduate.
Selain itu, empati akan sangat terpakai di tempat kerja. Sayangnya, mengembangkan empati saja tidak cukup. Kamu harus punya skill yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan posisi yang diinginkan, maka kamu perlu mempersiapkannya terlebih dulu.
Caranya? Ada banyak, Sobat MinDi! Salah satunya, mengikuti program Career Preparation for Campus dari dibimbing.id. Sesuai dengan namanya, kamu akan didampingi oleh mentor berpengalaman untuk mempersiapkan apa saja yang sekiranya kamu butuhkan untuk bisa meraih karir impian.
Setelah kamu mengikuti program ini, kamu akan mengikuti kelas yang sudah disesuaikan dengan jadwal yang kamu buat sebelumnya. Kalau ketinggalan? Jangan khawatir! Kamu bisa akses video rekamannya, akses ini berlaku selamanya. Menarik, ‘kan?
Baca Juga: Tips Optimalisasi Pelatihan Soft Skill untuk Mahasiswa Disini!
Cara Mengembangkan Empati di Kampus
Setelah mengetahui pentingnya empati, mungkin Sobat MinDi akan mulai bertanya-tanya. Bagaimana cara kita mengembangkan empati tersebut? Tenang, MinDi bisa kasih tahu kamu caranya.
Mendengarkan dengan Aktif
Jangan hanya mendengar untuk menjawab, tapi dengarkanlah untuk memahami. Saat seseorang berbicara, cobalah untuk benar-benar fokus pada apa yang mereka katakan tanpa memotong atau memberikan penilaian.
Tanyakan dan Jangan Menghakimi
Jika kamu tidak mengerti tentang sesuatu, tanyakan. Hindari asumsi yang bisa menimbulkan kesalahpahaman. Awas! Asumsi tidak benar bisa membuat hubunganmu dengan seseorang berantakan, tentunya kamu tidak mau itu terjadi, ‘kan?
Cobalah Merasakan
Saat temanmu berada dalam kesulitan, cobalah untuk merasakannya dan pikirkan apa yang kamu harapkan orang lain lakukan untukmu dalam situasi serupa. Kamu bisa datangi dia dan tanyakan, kira-kira adakah yang bisa kamu lakukan untuknya. Tentunya jawaban dari mereka akan mempermudah kamu untuk merasakan yang mereka rasakan.
Terlibat dalam Kegiatan Sosial
Semakin sering kamu berkomunikasi, maka semakin banyak sudut pandang yang kamu dapatkan. Tentunya, hal tersebut akan membuat empati kamu semakin besar. Melalui kegiatan-kegiatan sosial di kampus, kamu dapat memperluas wawasan dan pemahaman tentang berbagai isu yang dihadapi oleh teman-temanmu.
Evaluasi Diri Secara Berkala
Tanyakan pada diri sendiri, "Apakah saya sudah cukup empatik hari ini?". Jika belum, carilah cara untuk meningkatkannya. Tapi ingat, bahwa kamu tidak boleh terlalu keras pada diri sendiri.
Terlebih lagi, jika kamu baru pertama kali mengembangkan empati. Ingat, bahwa kali pertama adalah momen di mana kamu harus buat banyak kesalahan, dibandingkan berpura-pura paham walau sebenarnya tidak paham.
Baca Juga: Pelajari Tips dan Pentingnya Pelatihan untuk Mahasiswa Sebelum Berkarir
Mengembangkan empati di kampus adalah salah satu rahasia sukses berkuliah, yang jarang diketahui. Mengapa demikian? Sebab, empati dapat mengantarkan kamu mengenal sudut pandang kehidupan yang tidak bisa kamu dapatkan saat belajar bersama dosen.
Kamu bisa belajar mengembangkan empati di kampus lebih banyak, dengan cara berkomunikasi dengan kawan-kawan, keluarga, mentor, dan lainnya. Kamu juga bisa belajar melalui kelas Career Preparation for Campus, di sana kamu bisa bertemu kawan baru dan mentor yang bisa diajak berkomunikasi dan berdiskusi.
Tags