dibimbing.id - 10 Kelebihan & Kekurangan Topologi Tree Lengkap! Wajib dipahami

10 Kelebihan & Kekurangan Topologi Tree Lengkap! Wajib dipahami

Muthiatur Rohmah

•

03 September 2024

•

388

Image Banner

Hai Warga Bimbingan! Kamu tertarik menggunakan topologi tree untuk rangkain jaringan komputer kamu? Nah, kamu harus paham tentang topologi tree secara lengkap terlebih dahulu!

Topologi tree adalah jenis topologi jaringan komputer yang menghubungkan perangkat-perangkat dalam struktur hierarkis menyerupai pohon, dengan satu titik pusat yang bercabang ke node-node lainnya.

Topologi tree ini punya kelebihan dan kekurangannya yang harus kamu pahami sebelum memutuskan menggunakan topologi ini untuk jaringan komputer kamu.

Yuk langsung saja simak kelebihan dan kekurangan topologi tree secara lengkap yang dapat kamu jadikan bahan pertimbangan untuk memilih topologi jaringan yang tepat dan sesuai!


Apa itu Topologi Tree?

Warga Bimbingan! Sebelum kita membahas mengenai kelebihan dan kekurangan topologi tree, pertama-tama yuk pahami dulu apa yang dimaksud dengan topologi tree melalui pengertian berikut.

Topologi tree adalah struktur jaringan komputer yang menghubungkan perangkat dalam bentuk hierarki menyerupai pohon, dengan satu perangkat pusat yang bercabang ke node-node lain di bawahnya.

Pada topologi tree, ada satu perangkat utama yang disebut root yang terhubung ke beberapa perangkat lain di bawahnya. Dari perangkat-perangkat ini, ada lagi cabang-cabang yang menghubungkan ke perangkat lain, dan seterusnya.

Topologi tree sering dipakai karena strukturnya yang hierarkis dan teratur. Jadi, kalau kamu punya jaringan besar yang butuh pengelompokan atau pembagian tugas, topologi ini bisa jadi pilihan yang tepat. 

Misalnya, di perusahaan besar, topologi tree bisa dipakai buat mengelompokkan departemen-departemen berbeda, di mana tiap departemen punya sub-jaringan sendiri yang terhubung ke jaringan utama.

Namun tetap ada kekurangannya, kalau root-nya atau perangkat utama bermasalah, bisa jadi seluruh jaringan kena dampaknya. 

Meskipun begitu, topologi tree tetap banyak dipakai karena fleksibilitasnya dalam mengatur jaringan yang kompleks dan terstruktur. Jadi, kalau kamu mau bikin jaringan yang terorganisir dengan baik, topologi tree ini bisa jadi salah satu pilihan yang cocok.


5 Kelebihan Topologi Tree

Nah, agar Warga Bimbingan makin yakin untuk memilih topologi tree, yuk pahami 5 kelebihan topologi tree secara lengkap berikut ini.


1. Struktur yang Terorganisir

Topologi tree itu punya struktur yang rapi dan terorganisir banget, mirip kayak pohon dengan cabang-cabangnya. Karena ada hirarki yang jelas, kamu bisa gampang mengelola dan ngebagi jaringan jadi beberapa sub-jaringan. 

Misalnya, kalau kamu punya perusahaan besar dengan banyak departemen, masing-masing departemen bisa punya sub-jaringan sendiri yang terhubung ke jaringan utama. Ini bikin manajemen jaringan jadi lebih gampang dan teratur.


2. Skalabilitas yang Baik

Salah satu kelebihan topologi tree adalah skalabilitasnya. Kalau kamu butuh menambah perangkat atau memperluas jaringan, kamu bisa dengan mudah tambah cabang baru tanpa perlu merombak seluruh jaringan. 

Misalnya, kamu bisa nambahin komputer atau perangkat lain ke salah satu node di cabang tertentu tanpa ganggu jaringan yang lain. Jadi, topologi ini cocok buat jaringan yang diproyeksikan bakal tumbuh atau berkembang di masa depan.


3. Pemeliharaan yang Mudah

Karena strukturnya yang hierarkis, topologi tree memudahkan pemeliharaan dan troubleshooting. 

Misalnya, kalau ada masalah di salah satu bagian jaringan, kamu bisa cepat nentuin di mana letak masalahnya dan langsung tangani tanpa ganggu jaringan yang lain. Ini sangat membantu dalam menjaga kestabilan dan kinerja jaringan secara keseluruhan.


4. Isolasi Masalah

Salah satu keuntungan dari struktur cabang-cabang dalam topologi tree adalah isolasi masalah. Kalau ada satu node atau cabang yang bermasalah, biasanya hanya cabang tersebut yang terganggu, sedangkan cabang lain tetap bisa berfungsi dengan normal. 

Ini bikin jaringan lebih tahan terhadap gangguan, karena kerusakan di satu bagian nggak langsung menyebar ke seluruh jaringan.


5. Mendukung Pengelompokan Data

Topologi tree juga memudahkan pengelompokan data atau perangkat sesuai kebutuhan. Misalnya, kamu bisa bikin sub-jaringan khusus untuk departemen tertentu atau untuk jenis data tertentu. 

Dengan begitu, kamu bisa ngerancang jaringan yang lebih efisien dan sesuai dengan kebutuhan spesifik bisnis atau organisasi kamu.

Jadi, topologi tree ini punya banyak kelebihan yang cocok buat jaringan yang kompleks, terorganisir, dan punya potensi buat berkembang. 

Struktur yang teratur, kemudahan pemeliharaan, dan skalabilitas yang baik bikin topologi tree jadi pilihan yang populer di berbagai lingkungan jaringan.

Baca Juga: Topologi Tree Adalah: Karakteristik, Keuntungan & Kelemahan


5 Kekurangan Topologi Tree

Sebelum Warga Bimbingan memutuskan untuk menggunakan topologi tree, yuk pahami dulu kekurangan topologi tree yang dapat kamu gunakan sebagai bahan pertimbangan yang tepat berikut ini.


1. Tergantung pada Perangkat Pusat

Salah satu kelemahan utama topologi tree adalah ketergantungannya pada perangkat pusat atau root. Kalau perangkat pusat ini bermasalah atau down, seluruh jaringan bisa kena dampaknya. 

Jadi, meskipun strukturnya terorganisir, kalau root-nya bermasalah, bisa-bisa seluruh jaringan ikut terganggu.


2. Kompleksitas Instalasi dan Pengelolaan

Topologi tree mungkin kelihatan rapi, tapi instalasi dan pengelolaannya bisa cukup rumit, terutama kalau jaringannya besar dan terdiri dari banyak cabang. 

Semakin banyak cabang dan node yang terhubung, semakin kompleks juga pengaturan kabel dan perangkatnya. Ini bisa bikin setup awal jadi lebih sulit dan memakan waktu.


3. Biaya yang Lebih Tinggi

Karena topologi tree melibatkan banyak perangkat dan koneksi, biayanya bisa lebih tinggi dibandingkan dengan topologi lain, seperti bus atau ring. 

Kamu perlu lebih banyak kabel, perangkat switch, dan router untuk menghubungkan semua node di berbagai cabang. Ini bisa bikin anggaran jadi membengkak, terutama kalau jaringannya besar.


4. Rentan Terhadap Kegagalan di Cabang Tertentu

Meskipun masalah di satu cabang nggak selalu merusak seluruh jaringan, cabang itu sendiri bisa lumpuh total kalau ada kegagalan di node yang lebih tinggi dalam hirarki. 

Misalnya, kalau ada masalah di node yang menghubungkan beberapa sub-cabang, semua perangkat di bawahnya bisa terputus dari jaringan.


5. Pemeliharaan yang Memerlukan Perhatian Ekstra

Meskipun troubleshooting bisa lebih mudah karena strukturnya yang terorganisir, pemeliharaan topologi tree tetap memerlukan perhatian ekstra, terutama di bagian root dan node yang lebih tinggi. 

Kamu harus rutin mengecek dan memastikan bahwa perangkat-perangkat utama ini berfungsi dengan baik, karena kalau ada yang salah, dampaknya bisa besar ke seluruh jaringan.

Jadi, meskipun topologi tree punya banyak kelebihan, kekurangan-kekurangan ini perlu dipertimbangkan, terutama kalau kamu merencanakan jaringan dengan skala besar dan kompleks. 

Pastikan Warga Bimbingan siap dengan solusi untuk mengatasi tantangan-tantangan ini sebelum memutuskan untuk menggunakan topologi tree.

Nah, agar Warga Bimbingan makin paham, yuk simak kelebihan dan kekurangan topologi tree dalam bentuk tabel berikut.

Baca Juga: Apa itu Topologi Jaringan? Definisi, Jenis & Plus Minusnya


Yuk Pelajari Kelebihan dan Kekurangan Topologi Tree Sebelum Menggunakannya!

Warga Bimbingan, itulah beberapa penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangan topologi tree secara lengkap dan detail.

Setelah baca artikel ini sampai habis, Warga Bimbingan pasti bisa memutuskan dengan bijak apakah topologi tree ini tepat untuk jaringan komputer kamu atau bukan.

Ingin belajar topologi jaringan hingga pengembangan website? Bingung harus mulai darimana?

Yuk ikuti bootcamp web developer dibimbing.id, sebuah bootcamp terbaik dengan pembelajaran inovatif dan intensif. Bootcamp ini didampingi oleh mentor profesional dan terbaik yang bakal bantu kamu jadi web developer sukses.

Belum memiliki pengalaman tentang pengembangan web sama sekali?

Tenang saja, dibimbing.id siap bimbing kamu mulai dari nol, dengan kurikulum terlengkap, update serta beginner friendly

Sebanyak 95,5% alumni bootcamp ini berhasil mendapatkan kerja sesuai bidang mereka. Nah, jangan khawatir nganggur setelah lulus bootcamp ya, dibimbing.id juga menyediakan job connect ke 700+ hiring partner khusus buat Warga Bimbingan.

Kurang paham mengenai materi dan penjelasan mentor selama kelas berlangsung? Kamu bebas mengulang pembelajaran dari awal secara GRATIS tanpa dipungut biaya tambahan.

Tunggu apalagi? buruan konsultasi GRATIS di sini, apapun tujuan karirmu dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi karier impianmu.


Share

Author Image

Muthiatur Rohmah

Muthia adalah seorang Content Writer dengan kurang lebih satu tahun pengalaman. Muthia seorang lulusan Sastra Indonesia yang hobi menonton dan menulis. Sebagai SEO Content Writer Dibimbing, Ia telah menulis berbagai konten yang berkaitan dengan Human Resources, Business Intelligence, Web Development, Product Management dan Digital Marketing.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!