12 Kelebihan dan Kekurangan Topologi Bus Jaringan Komputer

Muthiatur Rohmah

•

03 July 2024

•

2266

Image Banner

Topologi bus adalah jenis topologi jaringan di mana semua perangkat terhubung ke satu kabel utama atau backbone, sehingga data yang dikirimkan oleh satu perangkat dapat diterima oleh semua perangkat lainnya di jaringan tersebut.

Topologi bus merupakan topologi jaringan yang sederhana dan cocok diterapkan dalam jaringan komputer Sobat MinDi.

Namun sebelum memilih topologi bus, sebaiknya Sobat MinDi pahami dulu apa saja kelebihan dan kekurangan topologi bus, sebagai bahan pertimbangan yang matang.

Penasaran mengenai apa saja kekurangan dan kelebihan topologi bus? Yuk simak penjelasan lengkapnya hanya pada artikel ini.


Apa itu Topologi Bus?

Tunggu dulu Sobat MinDi, sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai kelebihan dan kekurangan topologi bus, pertama-tama yuk pahami dulu apa itu topologi bus melalui beberapa pengertian berikut ini.

Dilansir dari lenovo, Topologi bus adalah salah satu jenis topologi jaringan di mana semua perangkat yang ada dalam jaringan tersebut terhubung ke satu kabel tunggal yang disebut "bus." 

Kabel ini berfungsi sebagai media komunikasi bersama, sehingga semua perangkat di jaringan dapat menerima sinyal yang sama secara bersamaan.

Pada topologi bus, kabel bus ini memanjang dari satu ujung jaringan ke ujung lainnya, dan setiap perangkat (seperti komputer, printer, dan lain-lain) terhubung ke kabel tersebut menggunakan konektor T atau perangkat tap. 

Sinyal data yang dikirim oleh salah satu perangkat akan berjalan di sepanjang kabel bus dan dapat diakses oleh semua perangkat yang terhubung ke kabel tersebut. 

Namun, hanya perangkat yang dituju yang akan memproses data tersebut, sementara perangkat lainnya akan mengabaikannya.


6 Kelebihan Topologi Bus


Sobat MinDi ingin menggunakan topologi bus pada sistem jaringan komputer? Langkah yang tepat, yuk simak dulu beberapa kelebihan topologi bus berikut ini, yang dapat semakin meyakinkan kamu!

Topologi bus memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya menarik untuk digunakan dalam jaringan tertentu. Berikut ini adalah beberapa kelebihannya:


1. Mudah dihubungkan dengan Perangkat

Topologi bus adalah topologi jaringan yang paling mudah dihubungkan perangkat atau komputer secara linear. Sobat MinDi hanya perlu satu kabel utama (bus) dan menghubungkan perangkat-perangkat ke kabel tersebut dengan konektor. Hal ini akan membuat instalasi menjadi sederhana.


2. Efisien untuk Jaringan Kecil

Topologi bus bekerja dengan sangat efisien pada jaringan yang kecil. Ketika jumlah perangkat yang terhubung tidak terlalu banyak, performa jaringan tetap stabil dan cepat. Ini membuatnya cocok untuk penggunaan di rumah atau kantor kecil.


3. Menggunakan Lebih Sedikit Kabel

Dibandingkan dengan topologi star, panjang kabel yang diperlukan untuk topologi bus jauh lebih sedikit. Sebab dalam topologi bus, satu kabel bus sudah cukup untuk menghubungkan semua perangkat.


4. Mudah Menambah atau Mengurangi Perangkat

Menambah atau mengurangi perangkat dalam jaringan topologi bus sangat mudah dan tidak mempengaruhi perangkat lain dalam jaringan. 

Sobat MinDi cukup menghubungkan atau melepaskan perangkat dari kabel bus, tanpa perlu melakukan konfigurasi ulang pada perangkat lain.


5. Biaya Terjangkau

Topologi bus sangat cost-effective dibandingkan dengan topologi jaringan lainnya seperti mesh atau star. Karena hanya memerlukan satu kabel utama dan beberapa konektor, biaya instalasi dan pemeliharaannya lebih rendah.


6. Mudah Dipahami

Topologi bus mudah dipahami dan diimplementasikan. Baik pengguna maupun teknisi jaringan dapat dengan cepat mengerti cara kerjanya dan melakukan instalasi atau pemecahan masalah jika diperlukan.

Dengan kelebihan-kelebihan ini, topologi bus menjadi pilihan yang menarik untuk jaringan skala kecil dengan anggaran terbatas. 

Baca Juga: Topologi Tree Adalah: Karakteristik, Keuntungan & Kelemahan


6 Kekurangan Topologi Bus


Meskipun Sobat MinDi sudah yakin ingin menggunakan topologi bus, Namun, penting juga untuk mempertimbangkan kekurangan topologi bus sebelum memutuskan untuk menggunakannya.

Yuk simak beberapa kekurangan topologi bus berikut ini, yang dapat Sobat MinDi jadikan bahan pertimbangan yang efektif.


1. Tidak Ideal untuk Jaringan Besar

Topologi bus tidak cocok untuk jaringan yang besar. Semakin banyak perangkat yang ditambahkan ke jaringan, semakin besar kemungkinan terjadinya tabrakan data (data collisions), yang akan mengurangi kinerja jaringan secara keseluruhan. Jaringan besar juga akan lebih sulit untuk dikelola dan diatur dalam topologi bus.


2. Sulit Mengidentifikasi Masalah

Jika seluruh jaringan mengalami gangguan atau mati, akan sangat sulit untuk mengidentifikasi sumber masalahnya. 

Karena semua perangkat terhubung ke satu kabel utama, menemukan titik kerusakan memerlukan pemeriksaan seluruh kabel dan setiap konektor yang terhubung.


3. Packet Loss yang Tinggi 

Packet loss atau kehilangan paket data cenderung tinggi dalam topologi bus, terutama saat lalu lintas data meningkat. 

Hal ini dapat mengakibatkan data yang dikirimkan tidak sampai ke tujuan dengan lengkap atau tepat waktu, sehingga mengganggu komunikasi dan transfer data dalam jaringan.


4. Kompleksitas Instalasi dan Pemeliharaan Jaringan.   

Topologi bus memerlukan terminator di kedua ujung kabel utama untuk mencegah sinyal kembali memantul sepanjang kabel, yang bisa menyebabkan gangguan dan tabrakan data. Ini menambah kompleksitas instalasi dan pemeliharaan jaringan.


5. Penambahan Perangkat Memperlambat Jaringan

Setiap perangkat tambahan yang dihubungkan ke kabel bus akan memperlambat kinerja jaringan secara keseluruhan. Hal ini disebabkan oleh peningkatan jumlah sinyal yang berjalan di sepanjang kabel dan kemungkinan meningkatnya tabrakan data.


6. Kegagalan Kabel Utama Mematikan Jaringan

Jika kabel utama (bus) mengalami kerusakan, seluruh jaringan akan gagal atau terpisah menjadi dua bagian yang tidak dapat berkomunikasi satu sama lain. Ketergantungan pada satu kabel utama membuat topologi bus sangat rentan terhadap kerusakan fisik pada kabel tersebut.

Dengan mempertimbangkan kekurangan-kekurangan ini, penting untuk menilai kebutuhan dan kondisi jaringan sebelum memutuskan untuk menggunakan topologi bus. 


Apa saja Tips Menggunakan Topologi Bus?

Sobat MinDi, ingin menggunakan topologi bus? Bingung harus mulai dari mana? Yuk simak beberapa tips menggunakan topologi bus berikut ini.


1. Rencana untuk Skalabilitas

Ketika merencanakan jaringan dengan topologi bus, penting untuk mempertimbangkan pertumbuhan dan ekspansi di masa depan. Pastikan bahwa topologi bus dapat menampung perangkat tambahan tanpa secara signifikan mempengaruhi kinerja keseluruhan jaringan. 

Hal ini berarti perencanaan yang baik dalam hal penempatan perangkat dan panjang kabel bus untuk memastikan bahwa jaringan dapat diperluas dengan mudah.


2. Penggunaan Kabel Berkualitas

Menciptakan pengaturan kabel yang baik untuk backbone bus adalah kunci untuk menjaga kinerja jaringan. Pastikan bahwa kabel yang digunakan memiliki perlindungan yang memadai untuk meminimalkan interferensi sinyal dan degradasi.

Menggunakan kabel dengan bandwidth yang sesuai dan memastikan bahwa kabel tersebut memenuhi persyaratan jaringan adalah langkah penting untuk menjaga integritas sinyal dan kinerja jaringan.


3. Implementasi Redundansi

Pertimbangkan untuk menambahkan redundansi dalam jaringan untuk mengurangi risiko kegagalan satu titik (Single Point of Failure, SPoF). Dalam topologi bus, satu kerusakan pada kabel utama dapat mematikan seluruh jaringan. 

Dengan menambahkan jalur cadangan atau perangkat cadangan, risiko kegagalan total dapat diminimalkan, sehingga jaringan lebih andal dan kinerjanya lebih stabil.


4. Terminasi yang Tepat pada Bus

Mengakhiri kedua ujung bus dengan terminator adalah langkah penting untuk mencegah pantulan sinyal dan memastikan integritas sinyal. Terminasi yang tidak tepat dapat menyebabkan degradasi sinyal dan masalah kinerja. 

Oleh karena itu, memastikan bahwa terminator dipasang dengan benar di kedua ujung kabel bus adalah kunci untuk menjaga kualitas dan keandalan jaringan.

Topologi bus dapat diterapkan dalam berbagai situasi, terutama di jaringan yang lebih kecil atau lingkungan di mana biaya menjadi faktor utama. Berikut beberapa penerapan praktis topologi bus:

  1. Jaringan Kantor Kecil: Topologi bus cocok untuk kantor kecil dengan jumlah perangkat terbatas, di mana jaringan tidak membutuhkan kecepatan tinggi atau skala besar.
  2. Jaringan Pendidikan: Di laboratorium komputer sekolah atau universitas, topologi bus bisa menjadi solusi ekonomis untuk menghubungkan beberapa komputer dalam satu ruang.
  3. Jaringan Sementara: Untuk acara sementara seperti pameran atau konferensi, topologi bus bisa digunakan karena mudah diatur dan dibongkar.


Dengan memahami kegunaan dan cara mengoptimalkan topologi bus, pengguna dapat memanfaatkan kelebihan topologi bus dan meminimalkan dampak dari kekurangannya.

Baca Juga: Apa itu Topologi Star? Definisi, Cara Kerja & Kelebihannya


Ingin Belajar tentang Topologi Bus? Yuk Ikuti Bootcamp Dibimbing.id!

Sobat MinDi, itulah beberapa pembahasan mengenai kelebihan dan kekurangan topologi bus. Jika Sobat MinDi hendak menggunakan topologi ini, hendaknya pertimbangkan kekurangan dan kelebihan topologi bus terlebih dahulu.

Topologi bus memiliki kelebihan sederhana dan ekonomis dalam hal instalasi, karena memerlukan lebih sedikit kabel dibandingkan dengan topologi lainnya seperti topologi bintang atau cincin. 

Namun, topologi bus juga memiliki keterbatasan dalam hal kecepatan dan keandalan, terutama ketika jumlah perangkat yang terhubung semakin banyak.

Jadi, topologi bus adalah solusi yang praktis untuk jaringan kecil dengan anggaran terbatas, tetapi perlu dipertimbangkan dengan cermat untuk jaringan yang lebih besar atau yang membutuhkan kecepatan dan keandalan tinggi.

Yuk ikuti bootcamp web developer dibimbing.id, sebuah bootcamp terbaik dengan pembelajaran inovatif dan intensif. Bootcamp ini didampingi oleh mentor profesional dan terbaik yang bakal bantu kamu jadi web developer sukses.

Belum memiliki pengalaman tentang pengembangan web sama sekali?

Tenang saja, dibimbing.id siap bimbing kamu mulai dari nol, dengan kurikulum terlengkap, update serta beginner friendly

Sebanyak 94% alumni bootcamp dibimbing.id telah berhasil mendapatkan kerja sesuai bidang mereka. Nah, jangan khawatir nganggur setelah lulus bootcamp ya, dibimbing.id juga menyediakan job connect ke 570+ hiring partner khusus buat Sobat MinDi.

Tunggu apalagi? buruan konsultasi di sini, apapun tujuan karirmu dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi karir impianmu.

Reference:

  1. What is Bus Topology? - Buka
  2. Advantages and Disadvantages of Bus Topology - Buka

Share

Author Image

Muthiatur Rohmah

Muthia adalah seorang Content Writer dengan kurang lebih satu tahun pengalaman. Muthia seorang lulusan Sastra Indonesia yang hobi menonton dan menulis. Sebagai SEO Content Writer Dibimbing, Ia telah menulis berbagai konten yang berkaitan dengan Human Resources, Business Intelligence, Web Development, Product Management dan Digital Marketing.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!