Git: Definisi, Fungsi, Fitur, Kelebihan, dan Kekurangannya
Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi
•
28 June 2024
•
1471
Kalau kamu seorang software developer atau tertarik dalam dunia programming, Git adalah salah satu alat yang wajib kamu pahami.
Secara garis besar, Git adalah sistem kontrol versi yang bisa mengelola kode dengan lebih mudah dan efisien. Dengan ini, kamu bisa kembangkan fitur baru tanpa ganggu kerja tim lain.
Mau tahu lebih banyak soal Git? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Apa yang Dimaksud dengan Git?
Git adalah sistem kontrol versi yang populer. Sistem ini diciptakan oleh Linus Torvalds pada tahun 2005 dan sejak itu dipelihara oleh Junio Hamano.
Dilansir dari simplilearn, sistem ini dipakai untuk melacak perubahan kode, siapa yang membuat perubahan, dan memungkinkan kolaborasi dalam pengembangan software.
Sebagai sistem kontrol versi terdistribusi, Git digunakan untuk manajemen kode sumber dalam pengembangan software.
Alat ini mendukung pengembangan non-linear melalui cabang paralel. Hal ini memungkinkan pengembang membuat cabang terpisah untuk fitur baru atau perbaikan bug.
Setalah selesai, perubahan tersebut bisa digabungkan kembali ke cabang utama dengan aman.
Dengan Git, pengembang bisa bekerja secara kolaboratif dan efisien. Mereka bisa menjaga integritas kode dan melacak seluruh riwayat perubahan dalam proyek mereka.
Apa Perbedaan Git dan GitHub?
Git dan GitHun adalah dua sistem yang sering kali dikira sama. Akan tetapi, kedua ini adalah dua hal yang berbeda.
Git bisa digunakan oleh pengembang untuk mengelola versi kode mereka. Sementara GitHub berfungsi untuk memfasilitasi kolaborasi tim secara lebih efektif.
Supaya lebih paham, berikut MinDi gambarkan perbedaannya dalam bentuk tabel:
Aspek | Git | GitHub |
Definisi | Sistem kontrol versi terdistribusi. | Platform hosting repositori Git berbasis web. |
Fungsi Utama | Melacak perubahan kode yang memungkinkan kolaborasi. | Memfasilitasi kolaborasi dan menyediakan alat manajemen proyek. |
Cara Kerja | Bekerja secara lokal di komputer pengembang. | Bekerja secara online untuk menyimpan dan berbagi repositori. |
Penggunaan | Membuat, menyimpan, dan mengelola repositori kode lokal. | Mengunggah (push) dan mengunduh (pull) repositori Git. |
Fitur Tambahan | Cabang (branches), penggabungan (merge), revert kode. | Pull requests, GitHub Actions, GitHub Pages, issue tracking. |
Kreator/ Kepemilikan | Linus Torvalds (2005). | Didirikan oleh Tom Preston-Werner, Chris Wanstrath, PJ Hyett, dan Scott Chacon (2008). Lalu, ini dimiliki oleh Microsoft (2018). |
Fungsi | Mengelola versi kode secara lokal. | Menghosting repositori Git dan memfasilitasi kolaborasi online. |
Penggunaan Umum | Melacak dan mengelola perubahan kode secara lokal. | Berbagi dan mengelola repositori Git secara online. |
Fitur Utama | Kontrol versi dasar. | Fitur kolaborasi seperti pull requests dan issue tracking. |
Baca Juga: 8 Framework Backend Populer dan Penerapannya
Apa Saja Fungsi Git?
Git memiliki berbagai fungsi yang sangat penting dalam pengembangan perangkat lunak.
Berikut adalah beberapa fungsi utama Git yang dapat membantu pengembang mengelola kode sumber mereka dengan efisien:
- Melacak Perubahan Kode: Dengan Git, kamu dapat melihat sejarah perubahan, siapa yang membuat perubahan, dan kapan perubahan tersebut dilakukan.
- Manajemen Kode Sumber: Sebagai alat kontrol versi terdistribusi, Git membantu dalam manajemen kode sumber.
- Kolaborasi Pengembang: Git memungkinkan banyak pengembang untuk bekerja bersama-sama pada proyek yang sama tanpa mengganggu pekerjaan satu sama lain.
- Pengembangan Non-linear: Git mendukung pengembangan non-linear melalui ribuan cabang paralel.
- Manajemen Proyek dengan Repositori: Repositori ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan semua versi kode sumber dan riwayat perubahan.
- Kloning Proyek: Ini memungkinkan pengembang untuk mengerjakan proyek tanpa harus terhubung ke internet sepanjang waktu.
- Branch: Git memungkinkan pembuatan cabang (branch) untuk bekerja pada bagian atau versi proyek yang berbeda.
- Merge: Setelah selesai, perubahan pada cabang tersebut dapat digabungkan (merge) kembali ke cabang utama.
- Pull dan Push: Git memungkinkan pengembang untuk menarik (pull) versi terbaru dari proyek ke salinan lokal mereka dan mendorong (push) pembaruan lokal ke proyek utama.
Fitur-Fitur dalam Git
Git memiliki berbagai fitur yang membuatnya sangat berguna dalam pengembangan perangkat lunak.
Berikut adalah beberapa fitur utama Git yang dapat membantu pengembang mengelola proyek mereka dengan lebih efisien:
- Melacak Sejarah Perubahan: Melacak setiap perubahan pada kode sumber. Hal ini memungkinkan pengembang melihat siapa yang melakukan perubahan, kapan, dan apa yang diubah.
- Gratis dan Sumber Terbuka: Git adalah perangkat lunak gratis dan open source. Sehingga, ini dapat digunakan dan dikembangkan oleh siapa saja tanpa biaya.
- Mendukung Pengembangan Non-linear: Memungkinkan penggunaan cabang (branches) untuk bekerja pada berbagai fitur atau perbaikan bug secara paralel tanpa mengganggu yang utama.
- Menciptakan Cadangan: Setiap commit menciptakan cadangan versi kode, sehingga Anda memiliki riwayat lengkap dari semua perubahan yang pernah dilakukan.
- Skalabilitas: Dapat menangani proyek dari ukuran kecil hingga sangat besar dengan jutaan baris kode dan ribuan pengembang.
- Mendukung Kolaborasi: Dirancang untuk mendukung kolaborasi antara banyak pengembang. Hal ini memungkinkan mereka bekerja bersama pada proyek yang sama.
- Pencabangan Mudah: Memungkinkan pembuatan cabang dengan mudah untuk mengerjakan fitur atau perbaikan baru. Pengembang kemudian bisa menggabungkannya kembali ke cabang utama.
- Pengembangan Terdistribusi: Setiap pengembang memiliki salinan lengkap dari repositori. Hal ini memungkinkan mereka bekerja secara offline dan menyinkronkan perubahan saat online.
Kelebihan dan Kekurangan Git
Selain mempelajari fitur-fiturnya, berikutnya mari kita eksplor kelebihan dan kekurangannya. Berikut adalah penjelasan terkait kelebihan dan kekurangan Git:
Kelebihan Git
Berikut adalah beberapa kelebihan Git yang menjadikannya unggul:
- Melacak Sejarah Perubahan: Memungkinkan pengembang melacak setiap perubahan yang dilakukan pada kode sumber.
- Gratis dan Sumber Terbuka: Siapa saja dapat menggunakannya dan berkontribusi pada pengembangannya tanpa biaya.
- Skalabilitas: Dapat menangani proyek dari ukuran kecil hingga sangat besar dengan jutaan baris kode dan ribuan pengembang.
Kekurangan Git
Berikut adalah beberapa kekurangan Git yang perlu dipertimbangkan:
- Konflik Merge: Ketika banyak pengembang bekerja pada bagian kode yang sama, konflik merge dapat terjadi dan memerlukan resolusi manual. Ini bisa memakan waktu dan membingungkan.
- Kompleksitas Manajemen Cabang: Dengan banyaknya cabang dan merge yang terjadi, manajemen cabang bisa menjadi rumit dan sulit diatur jika tidak dikelola dengan baik.
- Dependensi pada Command Line: Banyak perintah Git yang diakses melalui command line. Hal ini bisa menjadi tantangan bagi pengguna yang tidak terbiasa dengan antarmuka baris perintah.
Belajar Backend Dari Awal di Dibimbing.id
Sobat MinDi, itulah pembahasan lengkap terkait Git, mulai dari pengertian hingga plus-minusnya.
Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa Git adalah sistem kontrol versi untuk melacak perubahan dalam kode sumber. Dengan Git, kolaborasi antara pengembang bisa jadi lebih mudah.
Kalau mau jadi pengembang yang handal dalam pengelolaan kode sumber, kamu mungkin perlu belajar backend dulu. Well, proses belajar ini mungkin sulit kamu lakukan sendiri.
Makanya, MinDi rekomendasikan kamu buat ikut Bootcamp Golang Back-End Development Dibimbing.id.
Lewat bootcamp ini, Sobat MinDi bakal diajarin cara mengelola logika sisi server pakai bahasa pemrograman Go (Golang). Tentunya, kamu bakal diajarin dari nol di sini.
Mulai dari teori dasar, alat pendukung, skrip pemrograman, hingga praktik dengan real-case project. Kalau baru mulai pun, kamu tidak perlu khawatir bakal kesulitan mengikuti kelasnya.
Sebab, program ini dirancang dengan kurikulum beginner-friendly. Jadi, tidak akan ada drama kesusahan buat para career-switcher atau pemula yang mengikuti program ini.
Di samping itu, program ini juga menawarkan jaminan kerja. Buktinya, 94% lulusan Dibimbing berhasil mendapatkan pekerjaan setelah menyelesaikan program. Menarik, bukan?
Yuk, konsultasi di sini dan segera daftarkan dirimu untuk mulai karier yang baik di backend development bersama Dibimbing.id. Apapun tujuannya, Dibimbing siap #BimbingSampaiJadi impianmu!
Referensi
- Git and GitHub Introduction [Buka]
- What is Git: Features, Commands, Branch, and Workflow in Git [Buka]
- Getting Started - What is Git? [Buka]
Tags
Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi
Khadijah adalah SEO Content Writer di Dibimbing dengan pengalaman menulis konten selama kurang lebih setahun. Sebagai lulusan Bahasa dan Sastra Inggris yang berminat tinggi di digital marketing, Khadijah aktif berbagi pandangan tentang industri ini. Berbagai topik yang dieksplorasinya mencakup digital marketing, project management, data science, web development, dan career preparation.