dibimbing.id - Deployment: Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Contohnya

Deployment: Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Contohnya

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

•

28 June 2024

•

1288

Image Banner

Pernah dengar istliah deployment dalam dunia teknologi informasi? Kalau kamu seorang developer atau berkecimpung di industri IT, deployment adalah salah satu fase yang tidak bisa diabaikan.

Pasalnya, deployment bukan cuma memindahkan software ke server. Akan tetapi, ini juga bisa menentukan sukses tidaknya sebuah aplikasi di pasar.

Mau tahu lebih lanjut tentang definisi hingga contoh deployment yang efektif? Yuk, simak selengkapnya di dalam artikel ini!



Apa yang Dimaksud dengan Deployment?


Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, deployment merupakan proses yang menentukan kesuksesan aplikasi atau software di pasar.

Dilansir dari artikel Sanity, deployment adalah tahapan krusial yang melibatkan pemindahan pembaruan atau perubahan dari lingkungan pengembangan atau uji coba ke lingkungan produksi yang aktif.

Sederhananya, deployment merupakan proses pemindahan software dari tahap percobaan ke penggunaan nyata. 

Tujuan deployment adalah pengguna bisa menikmati perubahan atau peningkatan pada software yang sudah dikembangkan.

Secara keseluruhan, proses ini bertujuan untuk memastikan bahwa perubahan yang dibuat aman dan efektif sebelum dikenalkan ke lingkungan di mana pengguna bisa mengakses dan menggunakannnya.



Apa Perbedaan Development dan Deployment?


Sama sama punya peran dalam pengembangan perangkat lunak, development dan deployment adalah dua hal yang penting. Akan tetapi, keduanya adalah dua hal yang berbeda.

Supaya kamu lebih paham tentang konsep ini, berikut MinDi siapkan tabel yang menggambarkan perbedaannya:

Aspek

Development (Pengembangan)

Deployment (Pengerjaan)

Definisi

Proses di mana kode atau software dibuat dan dikembangkan.

Proses mengeluarkan perangkat lunak yang telah dikembangkan dan diuji ke lingkungan produksi.

Fokus

Pembuatan kode yang efisien dan pemenuhan persyaratan fungsional serta teknis.

Stabilitas dan efisiensi perangkat lunak di lingkungan produksi tanpa mengganggu operasi yang ada.

Kegiatan Utama

Penulisan kode, desain fitur, pengujian, dan revisi di lingkungan pengembangan.

Penyiapan server produksi, konfigurasi database, dan penyesuaian infrastruktur untuk akses pengguna akhir.

Tujuan

Mengembangkan perangkat lunak yang memenuhi kebutuhan pengguna dan spesifikasi teknis.

Memastikan perangkat lunak beroperasi secara efektif dan dapat diakses oleh pengguna akhir.

Lingkungan

Lingkungan pengembangan, sering kali terisolasi dari pengguna akhir dan lingkungan produksi.

Lingkungan produksi, di mana perangkat lunak tersedia dan beroperasi untuk pengguna akhir.

Tantangan

Mengidentifikasi dan memperbaiki bugs, memenuhi spesifikasi, dan mencapai tujuan fungsional.

Mengintegrasikan dengan sistem yang ada, meminimalkan downtime, dan mengelola isu kompatibilitas.

Secara sederhana, development adalah proses pembuatan atau perbaikan perangkat lunak. 

Sementara itu, deployment merupakan proses untuk memastikan perangkat lunak tersebut bisa digunakan dengan mudah di dunia nyata oleh konsumen.



Apa Tujuan dari Deployment?


Tujuan dari deployment dalam pengembangan perangkat lunak sebenarnya cukup sederhana. Akan tetapi, ini sangat penting untuk keberhasilan aplikasi atau sistem yang dikembangkan.

Berikut adalah beberapa tujuan utama dari proses deployment:

  1. Menghadirkan Fitur Baru dan Memperbaiki Bug: Memperbarui aplikasi dengan fitur terbaru dan memperbaiki bug yang ada.
  2. Meningkatkan Performa: Melakukan peningkatan untuk membuat aplikasi lebih cepat dan efisien.
  3. Menjaga Keunggulan Kompetitif: Mempercepat waktu ke pasar produk untuk tetap kompetitif di pasar yang berubah cepat.
  4. Meningkatkan Pengalaman dan Kepuasan Pengguna: Memastikan pengguna mendapatkan versi terbaru dan perbaikan dari aplikasi, sehingga ini bisa meningkatkan kepuasan mereka.
  5. Membangun Sistem Umpan Balik untuk Perbaikan Berkelanjutan: Menciptakan loop umpan balik dari pengguna untuk memandu pengembangan dan strategi deployment berikutnya.
  6. Mengoptimalkan Sumber Daya dan Mengurangi Biaya: Mengotomatisasi proses deployment untuk menghemat waktu dan mengurangi kesalahan. Pada akhirnya, bisa menghasilkan penghematan biaya.

Baca Juga: 3 Metode Deploy Website Beserta Kelebihan dan Kekurangannya


Apa Saja Tahap Deployment?


Untuk menghasilkan produk terbaik, developer harus menjalani beberapa tahapan dalam deployment

Dilansir dari codefresh, tahapan ini meliputi perencanaan, konfigurasi, uji kualitas, implementasi, dan monitor hasil. Untuk penjelasan detailnya, berikut MinDi siapkan uraian lengkap tiap tahapannya:


Perencanaan dan Penilaian

Tahap awal ini melibatkan perencanaan hati-hati dan penilaian kebutuhan serta tujuan organisasi. Di sini, Sobat MinDi bisa mengidentifikasi masalah yang ingin diatasi oleh software.

Lalu, kamu juga bisa menetapkan syarat-syarat yang jelas untuk solusi yang akan dikembangkan. 

Selain itu, penting juga untuk mempertimbangkan batasan-batasan seperti anggaran, sumber daya, atau kebutuhan infrastruktur yang ada.



Pengembangan atau Konfigurasi

Setelah kebutuhan dan tujuan organisasi teridentifikasi, langkah selanjutnya adalah mengembangkan atau mengonfigurasi solusi software

Ini bisa meliputi penyesuaian paket software yang sudah ada dan mengembangkan solusi khusus dari awal. 

Atau, kamu bisa mengintegrasikan beberapa aplikasi software untuk menciptakan sistem yang seragam.

Selama fase ini, sangat penting untuk memastikan bahwa software sesuai dengan kebutuhan organisasi. Kamu juga harus pastikan bahwa software kompatibel dengan sistem serta infrastruktur yang ada.



Pengujian dan Jaminan Kualitas

Sebelum software di-deploy di lingkungan nyata, ini harus diuji secara menyeluruh. Pengujian ini memastikan bahwa software berfungsi sesuai rencana dan bebas dari cacat atau bug.

Proses pengujian biasanya melibatkan metode pengujian manual dan otomatis. Biasanya, ini juga mencakup peninjauan menyeluruh terhadap kinerja, fungsionalitas, dan keamanan software.



Pengerjaan atau Deployment

Setelah software diuji dan disetujui, saatnya untuk men-deploy ke pengguna akhir. 

Ini melibatkan instalasi dan konfigurasi software pada perangkat keras dan infrastruktur yang sesuai, atau menggelar langsung ke perangkat pengguna akhir.

Proses deployment juga melibatkan pemantauan untuk memastikan software terus memenuhi kebutuhan. 

Tujuannya adalah untuk mengatasi masalah dengan cepat dan melakukan rollback ke versi kerja sebelumnya jika diperlukan.



Pemantauan dan Pemeliharaan

Proses deployment tidak berakhir setelah software berjalan di produksi. Penting untuk terus memantau kinerja dan fungsionalitas software serta mengatasi masalah yang muncul.

Pemeliharaan dapat melibatkan pembaruan reguler, patch, peningkatan, atau perubahan konfigurasi. 

Tujuannya adalah untuk memastikan software tetap sesuai rencana dan terus memberikan hasil yang diinginkan.



Jenis-Jenis Deployment


Kalau mau menerapkan deployment dalam proses rilis software yang sudah dikembangkan, kamu bisa pilih beberapa macamnya. 

Pilihan ini bisa dibuat berdasarkan kebutuhan tim, tujuan proyek, dan batasan yang ada. Menurut artikel Sanity, berikut ini adalah beberapa jenis deployment yang umum digunakan:

  1. Basic Deployment: Metode ini melibatkan pembaruan semua node atau unit secara bersamaan. Akan tetapi, ini berpotensi untuk menyebabkan downtime selama proses pembaruan berlangsung.
  2. Rolling Deployment: Sebagian unit diperbarui satu per satu. Cara ini meminimalkan downtime karena tidak semua sistem diperbarui sekaligus, namun memerlukan waktu yang lebih lama 
  3. Blue/Green Deployment: Menjalankan dua versi perangkat lunak secara bersamaan. Pengguna secara bertahap dialihkan dari versi lama ke baru. Ini bisa mengurangi risiko masalah selama transisi.
  4. Canary Deployment: Mirip dengan blue/green deployment, tetapi versi baru hanya dirilis ke sekelompok kecil pengguna terlebih dahulu.
  5. A/B Testing: Dua versi perangkat lunak dikerahkan ke subset pengguna yang berbeda berdasarkan parameter tertentu. Strategi ini sering digunakan untuk menguji fitur atau desain baru.
  6. Shadow Deployment: Versi baru diuji bersamaan dengan yang llama tanpa mempengaruhi lalu lintas pengguna. 



Contoh Deployment dalam Development


Supaya Sobat MinDi lebih paham konsep deployment, berikut adalah beberapa contoh yang bisa dipelajari:


Rilis Fitur Baru Sistem Manajemen

Contoh deployment adalah ketika sistem manajemen perusahaan mengalami upgrade atau penambahan fitur baru. 

Misalnya, sistem manajemen sumber daya manusia (HRM) diperbarui untuk memasukkan modul kepatuhan terbaru atau fitur pengelolaan kinerja yang lebih canggih. 

Deployment dilakukan untuk mengimplementasikan versi baru dari sistem ini di lingkungan produksi perusahaan.



Peluncuran Aplikasi Web E-Commerce Baru

Contoh berikutnya adalah etika sebuah perusahaan meluncurkan platform e-commerce baru. 

Dengan deployment, situs web harus dipindahkan dari lingkungan pengembangan ke server produksi yang memungkinkan transaksi pelanggan.



Belajar Backend Dari Nol di Dibimbing.id


Sobat MinDi, itulah pembahasan lengkap terkait deployment. Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa deployment adalah proses penting dalam siklus pengembangan perangkat lunak.

Proses ini memastikan perangkat lunak yang telah dikembangkan dapat digunakan secara efektif oleh pengguna akhir. Dengan pemahaman yang baik tentang deployment, kolaborasi dan peluncuran produk bisa menjadi lebih lancar dan efisien.

Kalau mau jadi pengembang yang handal dalam pengelolaan perangkat lunak, kamu mungkin perlu belajar lebih dalam tentang backend development

Untuk itu, MinDi rekomendasikan kamu buat ikut Bootcamp Golang Back-End Development Dibimbing.id

Lewat bootcamp ini, Sobat MinDi bakal diajarin cara mengelola logika sisi server pakai bahasa pemrograman Go (Golang). Tentunya, kamu bakal diajarin dari nol di sini.

Mulai dari teori dasar, alat pendukung, skrip pemrograman, hingga praktik dengan real-case project. Program ini juga dirancang dengan kurikulum beginner-friendly

Yuk, konsultasi di sini dan segera daftarkan dirimu untuk mulai karier yang lebih baik di backend development bersama Dibimbing.id. Apapun tujuannya, Dibimbing siap #BimbingSampaiJadi impianmu!



Referensi


  1. Deployment Definition [Buka]
  2. The Software Deployment Process: Steps, Importance, and Best Practices [Buka]
  3. Software Deployment - Definition & Overview [Buka]


Tags

Share

Author Image

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

Khadijah adalah SEO Content Writer di Dibimbing dengan pengalaman menulis konten selama kurang lebih setahun. Sebagai lulusan Bahasa dan Sastra Inggris yang berminat tinggi di digital marketing, Khadijah aktif berbagi pandangan tentang industri ini. Berbagai topik yang dieksplorasinya mencakup digital marketing, project management, data science, web development, dan career preparation.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!