dibimbing.id - 6 Ide & Contoh Case Study UI/UX Untuk Memperindah Portofolio

6 Ide & Contoh Case Study UI/UX Untuk Memperindah Portofolio

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

09 September 2023

5362

Image Banner

Apabila ingin memulai karir di dunia UI/UX, kamu wajib memiliki portofolio yang bisa menunjukkan keahlianmu. Oleh sebab itu, kamu mungkin perlu membuat atau mencari inspirasi case study UI/UX yang bisa memperindah portofoliomu.


Dengan case study, kamu bisa mengembangkan mock-up atau fake project untuk menunjukkan keahlianmu. Tertarik untuk mempelajarinya? Simak ide dan contoh case study UI/UX di bawah ini!




Apa Tujuan Memasukkan Studi Kasus dalam Portofolio?



Ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari studi kasus. Salah satu manfaat utamanya bagi desainer adalah pemahaman mendalam akan tantangan, kebutuhan, dan preferensi pengguna. Berikut beberapa tujuan untuk menambahkan studi kasus di portofolio:




1. Menunjukkan Keahlian


Studi kasus memungkinkan kamu untuk menggambarkan bagaimana kamu mengatasi tantangan nyata dalam desain antarmuka pengguna. Ini membuktikan kepada calon klien atau employer bahwa kamu memiliki keterampilan praktis dalam merancang solusi yang efektif.



2. Menggambarkan Proses Kerja


Dalam studi kasus, kamu dapat menjelaskan setiap tahapan dalam proses desain, mulai dari analisis pengguna, pemikiran kreatif, prototyping, hingga pengujian pengguna. Ini menunjukkan bahwa kamu memiliki pendekatan metodologis dalam desain.



3. Menunjukkan Pengalaman Nyata


Studi kasus memungkinkan kamu berbicara tentang pengalaman nyata dalam pekerjaan kamu. kamu dapat berbagi tantangan yang kamu hadapi, keputusan desain yang kamu ambil, dan bagaimana kamu bekerja dengan tim atau individu.



4. Memperlihatkan Kemampuan Komunikasi


Menjelaskan studi kasus dengan jelas dan terstruktur menunjukkan kemampuan kamu dalam berkomunikasi. Ini adalah keterampilan yang sangat penting dalam industri desain.



5. Meningkatkan Nilai Portofolio


Dengan studi kasus yang kuat, portofolio kamu akan lebih komprehensif dan berbicara banyak tentang kemampuan desain kamu. Ini akan membantu kamu mendapatkan perhatian dari calon klien atau employer.



Baca Juga: 7 Langkah Membangun Portofolio UX Writer yang Menarik





Tips Menyusun Studi Kasus UI/UX Design



Menyusun studi kasus UI/UX yang efektif memerlukan perencanaan dan strategi yang baik. Berikut adalah lima tips untuk membantu kamu menyusun studi kasus yang menarik dan informatif:


  • Pilih Proyek UI/UX yang Relevan dan Berdampak

Pilihlah proyek yang memperlihatkan berbagai aspek kemampuanmu, seperti desain antarmuka, pengalaman pengguna, atau penyelesaian masalah tertentu.

  • Jelaskan Tantangan atau Masalah yang Dihadapi dalam Proyek

Gambarkan dengan jelas kendala atau hambatan yang perlu diatasi, sehingga pembaca dapat memahami konteksnya

  • Rinci Proses Desainmu Langkah demi Langkah

Mulai dari penelitian awal, analisis pengguna, hingga tahap pengujian dan iterasi. Ini menunjukkan pendekatan metodologismu.

  • Tambahkan Komponen untuk Menggambarkan Konsep Desain

Sertakan tangkapan layar, wireframe, prototipe, atau video interaktif yang menggambarkan konsep desain kamu. Ini membantu pembaca memahami bagaimana solusi kamu berfungsi.

  • Sajikan Hasil Nyata yang Telah Dicapai Melalui Proyek Tersebut

Berikan data atau statistik jika ada. Misalnya, peningkatan penggunaan, pengurangan masalah, atau dampak positif lainnya.





3 Ide UI/UX Case Study



Berikut adalah tiga ide UI/UX case study yang dapat kamu pertimbangkan:



1. Membuat Desain UI/UX Aplikasi Baru


Dengan ide case study UI/UX ini, kamu dapat mengeksplorasi proses desain untuk aplikasi baru. Kamu bisa cantumkan beberapa elemen, seperti:


  • Ide awal.

  • Penelitian pengguna.

  • Pembuatan wireframe

  • Pembuatan prototipe interaktif. 


Kamu dapat menyoroti bagaimana cara menggabungkan elemen desain yang modern dan user-friendly untuk menciptakan pengalaman menarik bagi pengguna.




2. Menyederhanakan Desain UI/UX


Case study UI/UX ini berfokus pada cara penyederhanaan desain dari aplikasi yang sudah ada. Beberapa hal yang bisa kamu jelaskan antara lain:


  • Cara menghilangkan elemen yang tidak perlu.

  • Cara mengoptimalkan alur penggunaan.

  • Cara meningkatkan kejelasan antarmuka. 


Selain menjelaskan hal tersebut, pastikan juga untuk menyertakan sebelum dan sesudah perubahan untuk memperlihatkan dampaknya




3. Mendesain Ulang UI/UX Aplikasi


Case study UI/UX ini akan berfokus pada proses mendesain ulang antarmuka aplikasi yang sudah ada. Kamu bisa menjelaskan beberapa hal yakni: 


  • Alasan di balik keputusan perubahan desain.

  • Llangkah-langkah yang diambil untuk mengidentifikasi masalah.

  • Perubahan yang diimplementasikan untuk meningkatkan pengalaman pengguna. 


Hal ini akan memperlihatkan kemampuanmu dalam merancang perbaikan yang signifikan.



Baca Juga: Contoh dan Tips Mengoptimalkan CV UI/UX Designer





3 Contoh UI/UX Case Study


Berikut ini adalah contoh studi kasus UI/UX untuk mengilustrasikan bagaimana pendekatan desain ini diterapkan dalam konteks nyata:



1. Aplikasi Mobile "FitLife" untuk Kesehatan dan Kesejahteraan


Contoh ini dilatarbelakangi oleh desain aplikasi kesehatan dan kesejahteraan yang menyediakan berbagai fitur. Misalnya, pelacakan aktivitas, diet, jadwal latihan, dan tips kesehatan.


Studi kasus yang bisa kamu ungkit adalah tentang penggunaan warna dan tata letak intuitif untuk memastikan pengguna dengan mudah mengakses fitur-fitur yang dibutuhkan. Kamu juga bisa jelaskan pengujian prototipe pada pengguna.



2. Platform E-learning "SkillUp" untuk Pendidikan Online


Contoh berikutnya dilatarbelakangi oleh platform e-learning yang menghubungkan instruktur dan peserta didik dalam berbagai kursus online. Fokusnya ada pada desain antarmuka yang memudahkan pembelajaran.


Studi kasus yang bisa kamu ungkit adalah tentang penekanan pada tampilan yang bersih dan jelas. Tujuannya adalah untuk memudahkan navigasi antara kursus-kursus yang ditawarkan. 


Kamu juga bisa menjelaskan penggunaan elemen visual seperti ikon dan ilustrasi untuk memvisualisasikan materi pembelajaran.



3. Aplikasi "Travel Explorer" untuk Perjalanan Wisata


Contoh terakhir ini dilatarbelakangi oleh aplikasi perjalanan yang membantu pengguna merencanakan perjalanan wisata. Aplikasinya menawarkan informasi tentang destinasi, akomodasi, transportasi, dan pengalaman lokal.


Studi kasus yang bisa kamu ungkit adalah tentang pemilihan palet warna yang mencerminkan semangat petualangan dan eksplorasi. Desain navigasi yang intuitif untuk memandu pengguna dalam mencari informasi tentang destinasi dan pengalaman wisata. 


Kamu juga bisa lakukan pengujian pengguna di berbagai grup usia dan minat perjalanan. Tujuannya adalah untuk menyesuaikan antarmuka dan fitur-fitur yang diinginkan.



Itulah beberapa penjelasan lengkap mengenai case study UI/UX yang bisa kamu terapkan di portofoliomu. Tertarik untuk belajar lebih banyak?


Jika iya, MinDi rekomendasikan kamu untuk ikut Bootcamp UI/UX Design Dibimbing.id. Dengan program ini, kamu bisa belajar semua hal tentang UI/UX. Mulai dari teori dasar hingga praktik dengan real-case project.


Yuk, segera daftar dan kembangkan keahlian serta karirmu di industri ini bareng Dibimbing.id!



Share

Author Image

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

Khadijah adalah SEO Content Writer di Dibimbing dengan pengalaman menulis konten selama kurang lebih setahun. Sebagai lulusan Bahasa dan Sastra Inggris yang berminat tinggi di digital marketing, Khadijah aktif berbagi pandangan tentang industri ini. Berbagai topik yang dieksplorasinya mencakup digital marketing, project management, data science, web development, dan career preparation.

Hi!👋
Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!