dibimbing.id - 10 Contoh Deep Web dan Tips Aman Saat Mengaksesnya

10 Contoh Deep Web dan Tips Aman Saat Mengaksesnya

Irhan Hisyam Dwi Nugroho

•

03 February 2025

•

333

Image Banner

Contoh deep web sering dikaitkan dengan hal-hal misterius dan sulit diakses oleh mesin pencari biasa. Padahal, banyak situs di deep web yang memiliki fungsi penting, mulai dari database akademik hingga layanan komunikasi terenkripsi. 

Warga Bimbingan, jangan keburu panik dulu! Deep web itu luas, dan gak semuanya menyeramkan kok.

Nah, sebelum terjun lebih dalam, MinDi bakal kasih tahu cara aman buat mengaksesnya biar gak tersesat di dunia maya. Yuk, kita bahas 10 contoh deep web dan tips supaya tetap aman saat menjelajah!


Apa Itu Deep Web?


Deep web adalah bagian dari internet yang tidak terindeks oleh mesin pencari seperti Google, Bing, atau Yahoo, sehingga tidak bisa diakses secara langsung melalui pencarian biasa. 

Konten di dalamnya mencakup database akademik, arsip pemerintah, sistem perbankan, hingga forum yang hanya bisa diakses dengan login atau izin khusus. 

Berbeda dengan dark web yang sering dikaitkan dengan aktivitas ilegal, deep web sebenarnya digunakan untuk menyimpan informasi yang bersifat pribadi dan terbatas. 

Karena tidak terbuka untuk publik, akses ke deep web memerlukan tautan langsung atau kredensial tertentu agar bisa masuk ke dalamnya.

Baca juga : Capture the Flag: Pengertian, Jenis, Tujuan, dan Contoh Soal


10 Contoh Deep Web yang Umum Digunakan


Sumber: Canva

Warga Bimbingan, tahukah kamu bahwa deep web bukan hanya soal hal-hal misterius yang sering dibicarakan di internet? 

Faktanya, banyak layanan yang kita gunakan sehari-hari sebenarnya termasuk dalam deep web karena tidak bisa diakses secara langsung oleh mesin pencari. Berikut ini adalah beberapa contoh deep web yang sering digunakan dalam berbagai bidang:


1. Database Akademik


Banyak universitas dan lembaga riset memiliki database akademik yang hanya bisa diakses oleh mahasiswa, dosen, atau peneliti yang memiliki izin. Misalnya, perpustakaan digital seperti JSTOR, IEEE Xplore, dan ScienceDirect berisi jurnal serta penelitian yang tidak dapat ditemukan melalui pencarian Google. 

Akses ke database ini biasanya membutuhkan login institusi atau langganan berbayar. Keberadaan deep web di dunia akademik sangat membantu dalam mendukung penelitian dan inovasi.


2. Email dan Layanan Cloud Pribadi


Setiap kali kamu membuka email di Gmail atau Outlook, kamu sebenarnya sedang mengakses deep web. Semua pesan yang ada dalam akun emailmu tidak akan muncul di mesin pencari dan hanya bisa diakses dengan kredensial pribadi. 

Begitu juga dengan layanan cloud storage seperti Google Drive, Dropbox, dan OneDrive yang menyimpan file secara privat. Keamanan dalam layanan ini sangat penting agar data pribadi tidak bocor ke publik.


3. Sistem Perbankan Online


Layanan perbankan digital seperti internet banking dan aplikasi mobile banking termasuk dalam deep web. Informasi rekening, riwayat transaksi, dan layanan keuangan lainnya tidak dapat diakses tanpa login yang sah. 

Bank menggunakan enkripsi tingkat tinggi untuk melindungi data nasabah dari akses tidak sah. Oleh karena itu, menjaga keamanan akun dengan autentikasi dua faktor sangat disarankan saat mengakses layanan perbankan online.

Baca juga : Black Hat Hacker: Pengertian, Metode, dan Cara Mencegahnya


4. Portal Pemerintah dan Data Kependudukan


Banyak sistem pemerintahan menggunakan deep web untuk menyimpan informasi sensitif, seperti data kependudukan, layanan pajak, atau catatan kesehatan publik. Contohnya adalah layanan seperti e-KTP, BPJS, dan sistem pajak online yang hanya dapat diakses oleh pengguna yang terdaftar. 

Informasi ini dirancang untuk tidak terindeks oleh mesin pencari guna menjaga privasi warga negara. Oleh sebab itu, akses ke portal pemerintah seringkali memerlukan login dengan identitas resmi.


5. Forum dan Komunitas Berbasis Keanggotaan


Sumber: Canva

Banyak forum diskusi yang memerlukan login untuk mengakses thread tertentu, seperti forum teknologi, keuangan, hingga komunitas pengembang perangkat lunak. Situs seperti Reddit, Stack Overflow, atau forum khusus di niche tertentu memiliki ruang diskusi privat yang hanya bisa diakses oleh anggota. 

Beberapa forum ini menyimpan informasi berharga yang tidak dapat ditemukan melalui pencarian Google. Selain itu, beberapa komunitas juga menerapkan kebijakan ketat untuk menjaga keamanan diskusi mereka.


6. Layanan Kesehatan dan Rekam Medis Elektronik


Rumah sakit dan penyedia layanan kesehatan memiliki sistem digital yang menyimpan catatan medis pasien, hasil laboratorium, serta jadwal konsultasi dokter. Sistem seperti Electronic Health Records (EHR) hanya dapat diakses oleh tenaga medis dan pasien yang berwenang. 

Data kesehatan ini sangat penting dan tidak boleh bocor ke publik karena berisi informasi pribadi yang sensitif. Oleh karena itu, sistem ini biasanya menggunakan teknologi enkripsi tingkat tinggi untuk melindungi privasi pasien.


7. Layanan Streaming yang Memerlukan Login


Platform streaming seperti Netflix, Disney+, dan Spotify termasuk dalam deep web karena kontennya hanya bisa diakses setelah login. Tidak semua film, serial, atau lagu bisa ditemukan di mesin pencari, karena perusahaan ini menggunakan sistem berlangganan untuk membatasi akses. 

Selain itu, beberapa konten juga dibatasi berdasarkan lokasi geografis dan hanya tersedia di negara tertentu. Ini membuat layanan streaming menjadi salah satu bagian dari deep web yang paling sering digunakan oleh banyak orang.


8. Sistem Manajemen Perusahaan (ERP dan CRM)


Banyak perusahaan menggunakan sistem manajemen internal seperti Enterprise Resource Planning (ERP) dan Customer Relationship Management (CRM) untuk mengelola operasional bisnis. Platform seperti SAP, Oracle, dan Salesforce memungkinkan perusahaan menyimpan data karyawan, pelanggan, serta transaksi bisnis yang tidak bisa diakses publik.

Sistem ini membantu meningkatkan efisiensi kerja tetapi juga perlu keamanan ekstra agar tidak mudah diretas. Oleh karena itu, hanya karyawan dengan izin tertentu yang bisa mengakses informasi ini.

Baca juga : Hacktivist: Pengertian, Tujuan, Metode, dan Dampaknya


9. Situs dan Database Hukum


Deep web juga mencakup database hukum yang berisi dokumen hukum, keputusan pengadilan, atau regulasi pemerintah. Situs seperti Westlaw, LexisNexis, dan PACER menyimpan ribuan dokumen hukum yang hanya bisa diakses oleh profesional hukum atau pelanggan berbayar. 

Data ini sangat penting bagi pengacara dan peneliti hukum untuk melakukan analisis kasus. Keamanan dalam database ini sangat dijaga karena seringkali berisi informasi sensitif terkait peradilan dan hukum.


10. Jaringan Internal Organisasi (Intranet)


Banyak perusahaan dan institusi memiliki jaringan intranet yang hanya bisa diakses oleh karyawan atau anggota organisasi. Intranet ini digunakan untuk komunikasi internal, berbagi dokumen penting, atau mengakses sistem kerja yang tidak boleh diketahui publik. 

Contohnya adalah portal internal bank atau sistem informasi kampus yang hanya bisa diakses dengan VPN atau jaringan lokal. Akses ini dibuat terbatas untuk menjaga keamanan dan privasi data.

Baca juga : Apa Itu Hacker Jahat? Jenis, Metode, dan Cara Melindungi


Tips Aman Mengakses Deep Web


Sumber: Canva

Meskipun contoh deep web menyimpan banyak informasi berharga, Warga Bimbingan tetap harus berhati-hati agar tidak terkena ancaman siber. Berikut beberapa tips aman yang bisa MinDi kasih buat kalian:


1. Gunakan Jaringan yang Aman dan VPN


Mengakses contoh deep web sebaiknya dilakukan dengan jaringan yang aman dan bukan dari koneksi publik seperti Wi-Fi gratis. 

Pastikan menggunakan VPN berkualitas agar IP address kamu tetap anonim dan tidak bisa dilacak oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Dengan cara ini, data pribadi dan aktivitas browsing tetap terlindungi dari ancaman peretas.


2. Hindari Mengunduh atau Klik Tautan Sembarangan


Banyak situs di contoh deep web yang mengandung malware atau phising yang bisa mencuri data pengguna. Jangan sembarangan mengunduh file atau mengklik tautan yang mencurigakan, terutama jika berasal dari sumber yang tidak jelas. 

Pastikan kamu hanya mengakses situs yang terpercaya dan memiliki reputasi baik dalam komunitas deep web.


3. Jangan Gunakan Identitas Asli Saat Mengakses


Contoh deep web bukan tempat yang aman untuk menggunakan informasi pribadi seperti email utama atau akun media sosial asli. 

Gunakan identitas anonim, seperti email burner atau username khusus, agar aktivitas kamu tetap aman dan tidak bisa dilacak. Semakin sedikit jejak digital yang kamu tinggalkan, semakin kecil kemungkinan menjadi target serangan siber.

Baca juga : Keylogging Adalah: Jenis, Bahaya, dan Cara Menghindarinya


Ingin Menjelajahi Deep Web dengan Aman?


Setelah mengenal 10 contoh deep web dan tips keamanannya, kini saatnya meningkatkan pemahamanmu tentang keamanan siber! Jangan biarkan risiko siber mengintai, yuk tingkatkan skill dan jadi lebih waspada dengan mengikuti Bootcamp Cyber Security di dibimbing.id!

Di bootcamp ini, kamu akan belajar tentang ethical hacking, digital forensik, keamanan jaringan, hingga teknik melindungi data dari ancaman siber. Semua materi disusun langsung oleh para mentor berpengalaman dan didukung dengan kurikulum berbasis praktik nyata.

Ditambah lagi, ada lebih dari 700+ hiring partner yang siap membantumu meniti karier di bidang cyber security, serta tingkat keberhasilan alumni mencapai 94%!

Jadi, tunggu apa lagi? Hubungi di sini dan daftar sekarang di sini! Mulai perjalananmu menjadi profesional cyber security dan lindungi data dari ancaman siber! #BimbingSampeJadi 


Referensi

  1. Deep Web Meaning & Definition [Buka]

Share

Author Image

Irhan Hisyam Dwi Nugroho

Irhan Hisyam Dwi Nugroho is an SEO Specialist and Content Writer with 4 years of experience in optimizing websites and writing relevant content for various brands and industries. Currently, I also work as a Content Writer at Dibimbing.id and actively share content about technology, SEO, and digital marketing through various platforms.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!