10 Contoh Database yang Sederhana, Lengkap Banget Deh!
Farijihan Putri
โข
15 August 2024
โข
1115
Warga Bimbingan, pernah nggak sih kamu bingung dengan berbagai istilah rumit tentang database?
Padahal, di era digital ini, memahami database itu udah jadi hal wajib lho, apalagi buat kamu yang terjun di dunia IT. Tapi tenang, kamu nggak perlu pusing lagi!
Di artikel ini, MinDi bakal bahas 10 contoh database sederhana tapi super lengkap. Yuk, kepoin bareng-bareng dan buat belajar database jadi lebih asik!
10 Contoh Database Sederhana
Warga Bimbingan! Kita semua taha dalam dunia Data Science, database itu ibarat bahan baku yang super penting.
Nah, biar kamu makin ngerti dan nggak ngerasa database itu sesuatu yang kaku dan membosankan, yuk lihat 10 contoh database sederhana tapi bermanfaat banget.
1. Database Transaksi Penjualan
Sumber: Freepik
Bayangin kamu punya toko online, dan setiap hari ada ribuan orang yang belanja di sana. Nah, semua transaksi ini harus dicatat rapi biar kamu nggak bingung saat ngecek pemasukan, kan?
Di sini, database jadi pahlawan kamu! Dengan pakai MySQL atau PostgreSQL, kamu bisa nyimpen semua detail transaksi, dari produk yang dibeli, harga, sampai siapa pembelinya.
Terus, Data Scientist bisa bantu kamu ngebaca pola belanja pelanggan, ngasih insight tentang produk favorit, dan bahkan memprediksi tren belanja di masa depan. Jadi, toko kamu makin cuan deh!
2. Database Pengguna Aplikasi
Pernah penasaran gimana aplikasi kesayangan kamu tahu banget soal kebiasaan kamu? Yup, semua data tentang aktivitas kamu disimpan di database pengguna.
Misalnya, MongoDB bisa jadi pilihan yang tepat buat ini karena fleksibilitasnya dalam menangani data yang beragam.
Data Scientist bisa pakai data ini buat ngasih rekomendasi fitur yang kamu suka, ngeboost user experience, dan bikin kamu betah berlama-lama di aplikasi tersebut.
3. Database Sensor IoT
Sekarang bayangin, di pabrik modern, ada banyak sensor yang terus-terusan ngumpulin data dari mesin-mesin.
Data kayak suhu mesin, kecepatan produksi, sampai kelembaban ruang disimpen di database. Kamu bisa pakai TimescaleDB atau InfluxDB buat nyimpen data dari sensor-sensor ini.
Data Scientist nanti bakal menganalisis data ini buat mencegah mesin rusak sebelum waktunya, meningkatkan efisiensi, dan ngurangi biaya operasional. Bikin pabrik jalan lancar tanpa hambatan!
4. Database Media Sosial
Kamu pasti sering lihat konten yang lagi viral di media sosial, kan? Nah, itu nggak lepas dari database yang nyimpen semua interaksi pengguna.
Berbagai interaksi kayak like, comment, share, semuanya ada di sini! Dengan Cassandra atau HBase, data besar ini bisa disimpan dan dianalisis.
Data Scientist bisa bantu kamu buat ngebaca tren, memahami apa yang lagi happening, dan bikin konten yang tepat sasaran. Jadi, kamu bisa ikutan jadi bagian dari tren viral!
Baca juga: Jenis Jenis Data dalam Data Science yang Perlu Kamu Tahu!
5. Database Riwayat Medis
Sumber: Freepik
Kesehatan itu penting, dan di balik semua catatan medis kamu, ada database yang nyimpen semuanya. Dari diagnosa dokter sampai resep obat, semua disimpan rapi pakai Oracle atau SQL Server.
Buat Data Scientist, ini adalah tambang emas! Mereka bisa ngolah data ini buat ngebantu dokter ngambil keputusan lebih baik.
Bahkan, bisa juga bantu memprediksi risiko kesehatan di masa depan. Kesehatan kamu jadi lebih terjaga!
Baca Juga: Mengenal 6 Tipe Database Beserta Fungsinya, Yuk Baca!
6. Database Genomik
Ini seru banget! Bayangin data DNA ribuan orang disimpan dalam satu database. Neo4j, yang fokus pada hubungan antar data, bisa kamu pakai buat nyimpen data genomik ini.
Data Scientist bisa menganalisis pola genetik buat ngerti penyakit, bikin terapi yang personal, dan siapa tahu, nemuin solusi kesehatan masa depan. Masa depan medis yang lebih cerah ada di tangan database ini!
7. Database Sensor Cuaca
Kalau kamu pernah nonton berita cuaca, bayangin betapa banyak data yang harus dikumpulin dari sensor cuaca di seluruh dunia. Nah, data kayak suhu, hujan, dan angin semua disimpen di database seperti SQLite.
Dari sini, Data Scientist bisa ngebantu ngasih prediksi cuaca yang akurat, bahkan memprediksi perubahan iklim dan bencana alam.
Jadi, kalau prediksi cuacanya akurat, ingat, itu berkat data yang tersimpan di database!
8. Database Klik Iklan
Pernah heran kenapa iklan yang muncul di layar kamu kok selalu pas banget sama yang kamu cari?
Semua berkat database yang nyimpen semua klik iklan kamu. DynamoDB bisa kamu pakai buat nyimpen data klik dalam jumlah besar ini.
Data Scientist bakal ngebantu ngolah data ini buat ngukur seberapa efektif iklannya, ngerti perilakumu sebagai konsumen, dan nyusun strategi iklan yang lebih jitu. Iklan jadi makin relevan, kamu jadi makin tergoda buat beli!
9. Database Perjalanan Kendaraan
Kalau kamu punya perusahaan logistik, setiap perjalanan kendaraan harus dicatat dong! Dari rute, kecepatan, sampai waktu tempuh, semuanya disimpen rapi di database kayak MySQL atau MariaDB.
Data Scientist kemudian bakal menganalisis data ini buat nyusun rute pengiriman yang paling efisien, ngurangin konsumsi bahan bakar, dan bikin operasional jadi lebih hemat.
Hasilnya? Pengiriman barang kamu jadi lebih cepat dan efisien!
Baca juga: Jenis Jenis Data dalam Data Science yang Perlu Kamu Tahu!
10. Database Pembelajaran Mesin (Machine Learning)
Inilah contoh database sederhana yang jadi mainan favorit Data Scientist! Bayangin, kamu punya dataset besar yang siap dilatih buat model machine learning.
Hadoop HDFS atau Google BigQuery bisa kamu andalkan buat nyimpen data ini. Dari sini, Data Scientist bakal ngolah data buat bikin model prediksi yang cerdas, mulai dari pengenalan wajah sampai analisis teks.
Jadi, teknologi masa depan yang kamu pakai, mungkin lahir dari database ini!
Baca Juga: 19 Skill Penting untuk Menjadi Data Scientist yang Sukses
Mau Belajar Database Lebih Lanjut?
Warga Bimbingan, setelah ngebahas serunya dunia database dan gimana pentingnya dalam Data Science, pasti kamu jadi makin penasaran kan?
Kalau udah begitu, jangan cuma berhenti di sini aja! Yuk, upgrade skill kamu dan jadi jagoan database yang bisa ngebongkar rahasia data!
Di Bootcamp Data Science dibimbing.id, kamu nggak cuma belajar teori, tapi langsung praktek bikin dan ngolah database yang powerful.
Bayangin, kamu bakal ngerti gimana caranya data-data ini diolah jadi insight berharga yang bikin kamu stand out di dunia kerja. Kabar baiknya, 94% alumni dibimbing.id udah berhasil ngejar karir impian mereka!
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, konsultasi gratis di sini dan siap-siap buat jadi master database yang nggak cuma paham teori, tapi juga jago prakteknya. dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi data scientist yang handal!
Referensi
- MySQL Sample Databases [Buka]
- 10 Database Examples in Real Life [Buka]
- Whatโs an Example of Good E-Commerce Database Design? [Buka]
Tags
Farijihan Putri
Farijihan is a passionate Content Writer with two years of experience in crafting compelling content, optimizing for SEO, and developing creative strategies for various brands and industries. As an SEO Content Writer Officer at dibimbing.id, she writes articles on topics such as Digital Marketing, Data Science, Golang, UI/UX Design, and English for Professionals.