12 Contoh Analisis SWOT Usaha Makanan : Lengkap & Detail!

Untuk menunjukkan keunggulan bisnis, Sobat MinDi harus mengevaluasi jalannya usaha secara konsisten. Termasuk kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan usaha secara konsisten dan berkala.

Salah satu caranya adalah dengan analisis SWOT, sebuah teknik evaluasi usaha atau bisnis yang bertujuan untuk mengetahui hal yang perlu diubah, dipertahankan dan ditingkatkan dalam bisnis.

Dalam usaha makanan, analisis SWOT merupakan hal yang penting dan perlu diperhatikan agar bisnis berjalan lancar. Lantas bagaimana gambaran contoh analisis SWOT usaha makanan? Yuk simak contoh lengkapnya di artikel ini.

Kekuatan (Strengths) mencakup segala aspek positif internal yang memberikan keuntungan kompetitif kepada usaha makanan, seperti resep unik, layanan pelanggan yang superior, atau lokasi yang strategis. 

Kelemahan (Weaknesses) merujuk pada faktor internal yang dapat menghambat pertumbuhan atau kinerja bisnis, seperti biaya operasional yang tinggi atau keterbatasan dalam distribusi. 

Peluang (Opportunities) adalah elemen eksternal yang dapat dimanfaatkan untuk memperluas pasar atau meningkatkan keuntungan, seperti tren konsumen yang berubah atau ekspansi pasar baru. 

Ancaman (Threats) juga bersifat eksternal dan dapat mengganggu keberhasilan bisnis, termasuk peningkatan persaingan atau perubahan regulasi. 

Strengths (Kekuatan)

• Pengembangan rasa unik yang menarik bagi berbagai segmen pasar.

• Membangun identitas merek yang kuat dan mudah dikenali oleh konsumen.

• Jaringan distribusi yang luas, memungkinkan produk tersedia di banyak titik jual.

Weaknesses (Kelemahan)

• Tantangan dalam mempertahankan kualitas produk tanpa pengawet buatan yang bisa mengurangi daya tarik bagi konsumen sadar kesehatan.

• Pasar yang sangat kompetitif memaksa margin keuntungan yang lebih rendah.

Opportunities (Peluang)

• Meningkatnya permintaan makanan ringan sehat bisa dimanfaatkan dengan mengembangkan lini produk baru.

• Peluang untuk memperluas pasar, baik domestik maupun internasional, terutama di negara-negara dengan permintaan tinggi terhadap makanan ringan inovatif.

Threats (Ancaman)

• Peraturan pemerintah yang lebih ketat mengenai label makanan dan kandungan gizi bisa mempengaruhi produksi.

• Perubahan preferensi konsumen yang memerlukan adaptasi yang cepat dari usaha untuk tetap relevan.

Strengths (Kekuatan)

• Menawarkan berbagai pilihan sambal yang dapat disesuaikan dengan selera pedas konsumen, memberikan keunggulan kompetitif.

• Berlokasi dekat dengan universitas dan area komersial, menarik banyak pelajar dan pekerja kantoran sebagai pelanggan tetap.

• Kemampuan untuk menyajikan pesanan dengan cepat, memenuhi kebutuhan konsumen yang ingin makanan praktis namun lezat.

Weaknesses (Kelemahan)

• Terbatasnya kapasitas dapur dan area duduk, yang mengurangi kemampuan melayani pelanggan saat jam makan siang dan makan malam yang ramai.

• Kesulitan dalam mengelola persediaan bahan baku, terutama dalam menjaga ketersediaan ayam segar dan bahan sambal dalam jumlah yang cukup.

Opportunities (Peluang)

• Meningkatkan penjualan melalui pemasaran media sosial dan kerjasama dengan layanan pesan antar makanan untuk menjangkau pelanggan yang lebih luas.

• Pengembangan menu baru, seperti ayam geprek dengan topping unik untuk menarik segmen pasar yang lebih luas.

Threats (Ancaman)

• Banyaknya pesaing di pasar ayam geprek, baik dari usaha lokal independen maupun  waralaba besar.

• Kenaikan harga ayam dan bahan baku lainnya yang dapat mempengaruhi margin keuntungan.

Strengths (Kekuatan)

• Produk yang mudah disiapkan dan disajikan, memenuhi kebutuhan konsumen yang mencari solusi makanan praktis.

• Kemampuan untuk disimpan dalam waktu yang lama tanpa kehilangan kualitas, mengurangi limbah makanan.

• Menawarkan berbagai jenis makanan beku, dari makanan siap saji hingga bahan dasar masakan, menarik berbagai segmen pasar.

Weaknesses (Kelemahan)

• Beberapa konsumen mungkin memiliki persepsi negatif tentang nutrisi dan rasa makanan beku dibandingkan dengan makanan segar.

• Memerlukan pengeluaran lebih untuk penyimpanan dan distribusi karena kebutuhan akan fasilitas pendingin.

Opportunities (Peluang)

• Pengembangan produk makanan beku sehat, seperti sayuran beku tanpa tambahan pengawet, untuk memenuhi permintaan pasar yang meningkat.

• Meningkatkan kehadiran online dan kerjasama dengan platform e-commerce untuk menjangkau pelanggan yang lebih luas.

Threats (Ancaman)

• Persaingan ketat dari produk serupa dan merek besar yang sudah mapan di pasar.

• Ketergantungan pada bahan baku yang fluktuasi harganya dapat mempengaruhi biaya produksi dan harga jual.

Strengths (Kekuatan)

• Menawarkan kopi berkualitas tinggi dengan biji kopi pilihan dari berbagai daerah penghasil kopi terkenal.

• Lokasi bisnis yang strategis di area dengan lalu lintas pejalan kaki yang tinggi, seperti pusat kota atau dekat kampus universitas.

• Menyediakan suasana yang nyaman dan unik, membuat pelanggan ingin kembali.

Weaknesses (Kelemahan)

• Sewa tempat di lokasi strategis dan biaya bahan baku berkualitas yang tinggi meningkatkan biaya operasional.

• Tren konsumsi kopi yang cepat berubah memerlukan adaptasi yang konstan terhadap preferensi pelanggan.

Opportunities (Peluang)

• Meningkatnya popularitas kopi sebagai minuman sehari-hari menawarkan peluang pertumbuhan pasar.

• Pengembangan lini produk baru, seperti kopi spesialitas atau minuman berbasis kopi untuk menarik lebih banyak segmen pasar.

Threats (Ancaman)

• Banyaknya pesaing di pasar kopi, dari kafe lokal independen hingga rantai internasional.

• Harga biji kopi di pasar global yang fluktuatif dapat mempengaruhi margin keuntungan.

Baca Juga: Etika Bisnis Adalah: Fungsi & Cara Menerapkannya

Strengths (Kekuatan)

• Penyajian seblak dengan rasa yang autentik dan pilihan topping yang beragam, menarik bagi pecinta kuliner pedas.

• Menawarkan harga yang terjangkau, membuatnya populer di kalangan pelajar dan pekerja kantoran.

• Usaha berlokasi di area dengan lalu lintas pejalan kaki yang tinggi, seperti dekat kampus atau pusat perbelanjaan.

Weaknesses (Kelemahan)

• Ruang penyajian yang kecil, membuat pelanggan harus menunggu atau mengambil makanan untuk dibawa pulang.

• Tantangan dalam menjaga ketersediaan bahan baku segar, terutama saat ada lonjakan permintaan.

Opportunities (Peluang)

• Meningkatkan penjualan melalui pemasaran di media sosial dan kerjasama dengan layanan pengantaran makanan online.

• Pengembangan variasi menu seblak, termasuk opsi untuk pelanggan yang menginginkan pilihan yang kurang pedas atau lebih sehat.

Threats (Ancaman)

• Banyaknya pedagang seblak lain di sekitar lokasi yang menawarkan produk serupa, meningkatkan tingkat persaingan.

• Risiko perubahan selera konsumen yang dapat berpindah ke jenis makanan pedas lainnya atau tren kuliner baru.

Strengths (Kekuatan)

• Menawarkan cake dengan rasa yang lezat dan dekorasi yang menarik, menggunakan bahan baku berkualitas tinggi.

• Terus mengembangkan variasi produk, termasuk opsi bebas gluten atau vegan untuk memenuhi kebutuhan beragam pelanggan.

• Membangun merek yang diakui untuk kualitas dan kreativitas, memperkuat posisi di pasar.

Weaknesses (Kelemahan)

• Penggunaan bahan baku berkualitas dan proses produksi yang rumit meningkatkan biaya produksi.

• Terbatasnya kapasitas produksi dapat mempengaruhi kemampuan memenuhi pesanan dalam jumlah besar atau mendadak.

Opportunities (Peluang)

• Memperluas pasar melalui penjualan online dan sosial media, memanfaatkan tren belanja online yang meningkat.

• Peluang untuk berkolaborasi dengan event planner, kafe, dan restoran, memperluas jangkauan pasar.

Threats (Ancaman)

• Persaingan ketat dari penyedia cake lainnya, termasuk dari merek besar dan home baker yang menawarkan harga lebih kompetitif.

• Risiko perubahan preferensi konsumen yang cepat, seperti beralih ke pilihan makanan yang lebih sehat atau kurang manis.

Strengths (Kekuatan)

• Menawarkan berbagai varian rasa keripik singkong yang memenuhi selera beragam pelanggan.

• Penggunaan kemasan yang menarik dan higienis, memperpanjang umur simpan dan meningkatkan daya tarik di pasaran.

• Menggunakan singkong berkualitas dari petani lokal, mendukung ekonomi lokal dan menjamin kualitas bahan baku.

Weaknesses (Kelemahan)

• Terbatasnya kapasitas produksi yang dapat menghambat kemampuan memenuhi pesanan dalam jumlah besar.

• Strategi pemasaran yang belum maksimal, terutama dalam memanfaatkan media digital dan online.

Opportunities (Peluang)

• Potensi untuk memperluas pasar, baik secara geografis maupun online, untuk menjangkau lebih banyak pelanggan.

• Meningkatnya kesadaran konsumen terhadap konsumsi makanan ringan yang lebih sehat dapat dimanfaatkan dengan menawarkan keripik singkong sebagai alternatif.

Threats (Ancaman)

• Persaingan yang ketat dari produk serupa, baik dari produsen lokal maupun merek besar yang sudah ada di pasaran.

• Kenaikan harga singkong dan biaya produksi lainnya yang dapat mempengaruhi margin keuntungan.

Strengths (Kekuatan)

• Menyajikan menu autentik makanan Korea yang menarik bagi penggemar kuliner dan pecinta budaya Korea.

• Berada di lokasi yang strategis, seperti pusat perbelanjaan atau dekat dengan universitas, memudahkan akses bagi target pasar.

• Menawarkan pengalaman kuliner yang menyeluruh dengan dekorasi dan musik yang menambah nuansa Korea, meningkatkan daya tarik bagi pelanggan.

Weaknesses (Kelemahan)

• Bahan baku yang sebagian besar diimpor dari Korea, menjadikan biaya produksi lebih tinggi dan rentan terhadap fluktuasi kurs.

• Persaingan dengan restoran makanan Korea lainnya serta makanan Asia yang populer lainnya.

Opportunities (Peluang)

• Popularitas K-Pop dan K-Drama yang terus meningkat dapat dimanfaatkan untuk menarik lebih banyak pengunjung melalui promosi dan event tematik.

• Peluang untuk menambah variasi menu dengan makanan Korea modern atau fusion, memenuhi selera dan preferensi yang beragam.

Threats (Ancaman)

• Perubahan selera dan preferensi konsumen yang cepat dapat mempengaruhi permintaan terhadap makanan Korea.

• Ketidakstabilan pasokan bahan baku impor, baik karena masalah logistik atau regulasi impor, dapat mengganggu operasional.

Weaknesses (Kelemahan)

• Kapasitas produksi yang terbatas menghambat kemampuan untuk memenuhi pesanan besar atau ekspansi pasar.

• Menghadapi tantangan dalam pengelolaan persediaan bahan baku, terutama selama musim panen pisang yang tidak menentu.

Opportunities (Peluang)

• Peluang untuk memperluas pasar, baik secara offline maupun online, menjangkau lebih banyak konsumen di berbagai daerah.

• Meningkatnya kesadaran akan makanan sehat memberikan peluang untuk mempromosikan keripik pisang sebagai snack sehat.

Threats (Ancaman)

• Persaingan yang ketat dari berbagai merek keripik pisang lainnya, serta snack alternatif lain yang sehat.

• Perubahan harga pisang yang tidak stabil dapat mempengaruhi margin keuntungan.

Weaknesses (Kelemahan)

•  Terbatasnya kapasitas produksi yang bisa menghambat pengambilan proyek besar atau banyak pesanan secara bersamaan.

• Biaya operasional yang tinggi, terutama untuk bahan baku berkualitas dan tenaga kerja terampil.

Opportunities (Peluang)

• Meningkatnya minat masyarakat terhadap makanan sehat dan organik, memberikan peluang untuk mengembangkan menu khusus.

• Potensi kerjasama dengan event organizer untuk menyediakan catering pada acara-acara khusus, memperluas jangkauan pasar.

Threats (Ancaman)

• Persaingan yang ketat dari penyedia jasa catering lain dengan harga yang lebih kompetitif atau paket yang lebih menarik.

• Perubahan preferensi konsumen yang cepat dan variatif, memerlukan adaptasi yang konstan pada menu dan layanan.

Strengths (Kekuatan)

• Penyajian makanan Padang yang kaya rasa dan autentik, memenuhi selera pecinta kuliner Indonesia.

• Sistem penyajian yang unik dan efisien, memungkinkan pelanggan untuk segera menikmati berbagai pilihan hidangan.

• Makanan Padang memiliki basis pelanggan setia yang luas, berkat cita rasanya yang konsisten dan memuaskan.

Weaknesses (Kelemahan)

• Penggunaan rempah-rempah dan bahan baku berkualitas tinggi dapat meningkatkan biaya produksi.

• Menyediakan berbagai jenis hidangan dalam satu waktu memerlukan pengelolaan persediaan yang kompleks dan ketat.

Opportunities (Peluang)

• Potensi untuk memperluas pasar dengan membuka cabang di lokasi baru atau melalui layanan pesan antar.

• Pengembangan menu baru atau varian rasa untuk menarik segmen pasar yang lebih luas.

Threats (Ancaman)

• Persaingan ketat dari restoran makanan Padang lainnya serta varietas kuliner Indonesia lain yang populer.

• Risiko perubahan selera konsumen, termasuk kecenderungan menuju pilihan makanan yang lebih sehat atau internasional.

Contoh Analisis SWOT usaha makanan membantu pebisnis untuk menyusun strategi dalam mengembangkan dan mempertahankan posisi di pasar kuliner yang kompetitif.

Sobat MinDi, itulah beberapa penjelasan mengenai contoh analisis SWOT usaha makanan yang perlu dipahami dan dipelajari oleh pebisnis kuliner.

Baca Juga: Prinsip- Prinsip Etika Bisnis Beserta Contohnya

Bagi perusahaan, Analisis SWOT penting sebagai bahan evaluasi dan peningkatan, contohnya jika strengths perusahaan melemah, kita harus melakukan upaya peningkatan seperti membangun SDM yang berkualitas.

Salah satu upaya membangun SDM yang berkualitas adalah mengadakan pelatihan karyawan untuk meningkatkan skill dan potensi mereka yang nantinya akan menguntungkan perusahaan.

Yuk ikuti corporate training dibimbing.id, sebuah pelatihan kerja terbaik dan efisien, siap membantu tim Anda bertumbuh dan berkembang sesuai tujuan perusahaan.

Training dibimbing.id bersifat fleksible, mulai dari sistem pembelajaran hingga materi pembelajaran. Anda dapat menyesuaikannya yang paling tepat dengan kebutuhan perusahaan.