Yuk Cari Tahu, Apa Saja Checklist SEO Teknikal Website yang Wajib Dioptimasi

Nadia L Kamila
•
08 October 2023
•
268

Apakah Sobat MinDi memiliki atau mengelola sebuah website? Untuk membuat situs yang baik dan mampu mendatangkan banyak trafik tentunya butuh strategi SEO yang terstruktur. Mulai dari teknikal, SEO on page, off page, hingga keyword research.
Untuk artikel ini akan membahas lebih mendalam tentang Teknikal SEO, khususnya checklist SEO teknikal website apa saja yang harus dioptimasi agar website mampu berjalan secara organik.
Baca juga: Apa itu SEO? Pengertian dan Cara Kerjanya di 2024
Apa Itu Checklist SEO Teknikal Website?
Checklist SEO Teknikal Website adalah daftar langkah-langkah atau item yang perlu diperiksa dan dioptimalkan pada sebuah website untuk memastikan website tersebut mudah diakses, dimengerti, dan diindeks dengan baik oleh mesin pencari.
Langkah-langkah atau item yang perlu diperiksa ini lebih berfokus pada aspek teknis website, dan bukan isi kontennya. Oleh karena itu disebut sebagai SEO Teknikal website.
Agar lebih tergambar, mari kita analogikan sebagai berikut. Jika website adalah rumah, maka SEO konten adalah dekorasi dan furniture yang ada di dalamnya, sementara SEO teknikal adalah pondasi, struktur, dan instalasi listriknya.
Sehingga sebagus dan semahal apapun dekorasi dan furniture yang ada di dalam rumah, jika rumah tersebut tidak memiliki pondasi dan struktur yang baik maka rumah tersebut bisa ambruk atau tidak nyaman untuk ditempati.
Daftar Checklist SEO Teknikal Website
Checklist SEO teknikal website mencakup serangkaian elemen yang harus dioptimalkan untuk memastikan website dapat diakses, dipahami, dan diindeks dengan baik oleh mesin pencari.
1. Responsivitas Website (Mobile Friendly)
Checklist SEO teknikal website yang pertama adalah pastikan website sudah mobile friendly. Banyak orang yang membuka website lewat smartphone, tentu tidak nyaman jika membuka website di HP tapi tampilannya sama seperti melihat layar komputer.
Website yang responsif akan menyesuaikan tampilannya sesuai dengan ukuran layar perangkat yang digunakan. Jadi, ketika Anda membuka website di komputer, tablet, atau smartphone, tampilannya akan selalu optimal, mudah dibaca, dan navigasinya pun tetap intuitif.
2. Kecepatan Loading Halaman Website
Kecepatan loading dari halaman website ibarat kecepatan layanan di restoran favoritmu. Jika makanan datang dengan cepat, kamu merasa puas dan ingin kembali. Tapi jika terlalu lama, kamu mungkin akan kesal dan pergi mencari restoran lain.
Kecepatan loading mempengaruhi kepuasan pengunjung dan peringkat situs di mesin pencari. Situs yang cepat meningkatkan peluang konversi pengunjung menjadi pelanggan.
Untuk mempercepat loading halaman, kamu dapat mengoptimalkan gambar, mengurangi kode berlebih, dan memanfaatkan teknologi seperti Content Delivery Network (CDN).
3. Optimasi XML Sitemap
XML Sitemap adalah peta digital website yang membantu mesin pencari memahami struktur dan kontennya. Seperti daftar isi buku, sitemap memastikan Google dan mesin pencari lainnya mengetahui halaman-halaman penting dalam situsmu.
Dengan optimalisasi XML Sitemap, kamu memudahkan mesin pencari untuk mengindeks situs dengan lebih efisien, meningkatkan kemungkinan konten website muncul di hasil pencarian.
Pastikan sitemap dari situsmu selalu up-to-date, bebas dari link yang rusak, dan telah diajukan ke Google Search Console untuk hasil terbaik.
4. Robot.txt
Robot.txt adalah file sederhana yang diletakkan dalam root direktori website Anda. Fungsinya? Memberitahu mesin pencari seperti Google mengenai mana halaman atau bagian situs yang sebaiknya tidak diindeks atau dikunjungi.
Misalnya, Anda memiliki halaman draft atau data internal yang tidak ingin ditampilkan di hasil pencarian. Dengan robot.txt, Anda bisa "mengatakan" pada mesin pencari untuk mengabaikannya.
Namun, gunakan dengan hati-hati ya. Jangan sampai terjadi kesalahan dalam pengaturannya hingga mengakibatkan halaman penting dari sebuah website malah tidak muncul di hasil pencarian.
5. Struktur URL yang SEO Friendly
Struktur URL yang SEO friendly berarti mudah dibaca oleh manusia maupun mesin pencari. URL yang singkat, jelas, dan mampu mendeskripsikan konten akan lebih efektif untuk hasil pencarian.
Hindari penggunaan karakter non-alfanumerik berlebihan seperti tanda seru atau tanda bintang. Sebaiknya gunakan kata-kata kunci yang relevan dan pisahkan kata-kata dengan tanda hubung (-) bukan garis bawah (_).
Misalnya, dibimbing.id/layanan/bootcamp/digital-marketing jauh lebih baik daripada dibimbing.id/post123?id=456. URL yang jelas tidak hanya meningkatkan peringkat SEO, tapi juga meningkatkan kepercayaan pengguna saat ingin mengklik link milikmu.
6. Penggunaan HTTPS
Checklist SEO teknikal website selanjutnya adalah penggunaan HTTPS. HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure) adalah versi aman dari HTTP, protokol yang digunakan saat mengirim data antara website dan browser pengunjung.
Dengan HTTPS, data yang dikirimkan dienkripsi, menawarkan lapisan keamanan tambahan. Google memberi prioritas kepada situs yang menggunakan HTTPS karena menawarkan pengalaman browsing yang lebih aman bagi pengguna.
Jadi, selain melindungi data pengunjung, HTTPS juga bisa memberi dorongan kecil pada peringkat situs. Pastikan situs milik kamu telah beralih ke HTTPS untuk keamanan dan keuntungan SEO.
7. Optimalisasi Internal Link
Internal link adalah tautan yang menghubungkan satu halaman ke halaman lain di dalam situs yang sama. Optimalisasi internal link membantu mesin pencari mengerti struktur dan konten situsmu, serta mendistribusikan 'nilai' SEO ke berbagai halaman.
Dengan menyertakan tautan ke konten berkualitas di situs website, kamu mampu meningkatkan keterlibatan pengunjung dan memudahkan mesin pencari mengindeks halaman-halaman tersebut.
Pastikan tautan relevan dengan konten, gunakan teks anchor yang deskriptif, dan hindari penggunaan internal link berlebihan pada satu halaman. Internal link yang tepat meningkatkan autoritas situs dan membantu SEO.
8. Canonical Tags
Canonical Tags adalah elemen HTML yang memberitahu mesin pencari mana halaman yang harus dianggap "otoritatif" atau sumber utama ketika ada konten duplikat di beberapa halaman.
Jika ada konten yang sama di lebih dari satu halaman, tag ini memberitahu mesin pencari, bahwa "Ini halaman aslinya, fokus ke sini.". Adanya canonical tag membantu menghindari kerancuan karena konten yang sama.
9. Cek Keberadaan Broken Link
Broken link adalah tautan yang tak berfungsi atau mengarah ke halaman yang tidak ada. Ibaratnya seperti kamu berjalan di sebuah mal dan menemukan toko dengan papan "Tutup Selamanya". Pasti merasa kesal, bukan?
Dalam teknikal SEO, memeriksa dan memperbaiki broken link penting untuk menjaga kualitas situs. Mesin pencari seperti Google memandang broken link sebagai indikasi situs yang kurang terawat.
Oleh karena itu, rutinlah memeriksa situsmu untuk memastikan semua tautan berfungsi dengan baik.
10. Perbaiki Struktur Konten dengan Heading
Mengatur konten dengan heading (seperti H1, H2, H3) di situs web mirip dengan memberikan peta isi di buku. Heading memberikan petunjuk tentang urutan dan prioritas informasi.
Dengan heading yang tepat, mesin pencari lebih mudah memahami struktur dan isi kontenmu, sementara pengunjung mendapatkan panduan visual tentang apa yang paling penting di halaman tersebut.
Sebagai hasilnya, struktur konten yang rapi dengan heading yang efektif akan meningkatkan kualitas SEO dan kenyamanan pengguna.
11. Memaksimalkan Gambar dengan alt.text
Alt text atau "teks alternatif", adalah deskripsi singkat tentang gambar di situs web Anda. Jika gambar tidak bisa dimuat, maka alt text ini yang akan muncul sebagai gantinya.
Mesin pencari tidak bisa "melihat" gambar seperti manusia, dan alt text memberikan konteks tentang apa isi gambar tersebut. Dengan menambahkan alt text yang deskriptif, mesin pencari lebih mudah memahami gambar dan relevansinya dengan konten.
Itulah beberapa checklist SEO teknikal website yang wajib kamu optimasi agar mesin pencari bisa mengindex situs website dengan lebih maksimal dan mampu menaikkan ranking serta kredibilitas di mata mesin pencari seperti Google.
SEO sebagai bagian dari Digital Marketing merupakan bidang yang senantiasa terus berkembang, sehingga kamu perlu untuk terus upgrade diri dan kemampuan agar tetap bisa mengikuti perkembangannya.
Dibimbing memiliki Bootcamp Digital Marketing dimana kamu bisa belajar seluk beluk dunia digital marketing termasuk SEO di dalamnya. Tak hanya belajar teori, kamu juga akan mendapatkan pengalaman nyata melalui real-case project yang menantang.
Kalau kamu penasaran dan ingin tahu lebih lanjut tentang bootcamp ini, bisa klik di sini ya!
Tags