5 Cara Optimalisasi Strategi Machine Learning Untuk Kebutuhan Sepakbola
Anisa Fitri Maulida
•
19 October 2023
•
93209
Strategi machine learning dalam sepakbola merupakan cara terbaru yang menggunakan teknologi komputer, untuk membentuk strategi yang digunakan sebagai alat memecahkan masalah. Strategi seperti ini sudah digunakan tidak hanya dalam ranah sepakbola, tapi juga bidang lainnya seperti bisnis, kesehatan, dan masih banyak lagi.
Walaupun dikenal canggih, strategi machine learning yang merupakan pengembangan teknologi hasil pemograman manusia pun perlu dilakukan optimasi lagi. Hal tersebut dilakukan, untuk menghindari kerusakan pada alat komputer yang bisa terjadi kapan saja.
Lantas, bagaimana cara mengoptimalisasi strategi machine learning yang tepat? Berikut informasinya.
Akibat Tidak Melakukan Optimalisasi Strategi Machine Learning
Saat membicarakan sepakbola, kita tidak hanya membicarakan tentang mengejar bola dan mencetak gol, melainkan juga sebuah orkestrasi taktik dan strategi yang dikemas dalam 90 menit pertandingan.
Dalam konteks ini, strategi machine learning muncul sebagai salah satu instrumen yang dapat mengubah cara kita merencanakan serangan dan pertahanan, mengidentifikasi talenta baru, dan bahkan berinteraksi dengan para penggemar. Menyelami keterlibatan teknologi ini dalam sepakbola, memungkinkan kita untuk melihat peluang kemenangan.
Lantas, bagaimana jika kita memilih untuk tidak sepenuhnya memanfaatkan potensi dari ML ini, dengan cara tidak melakukan optimalisasi? Kemungkinan alat tidak dapat memprediksi strategi yang sesuai, itu sudah pasti. Tapi ternyata, kegagalannya bisa lebih dari itu, lho! Apa saja, ya?
1.Performa Model Bisa Semakin Memburuk
Optimalisasi model yang dilakukan adalah mencakup teknik dan pendekatan yang ditujukan, untuk meningkatkan kemampuan model dalam membuat prediksi atau klasifikasi yang akurat.
Jika model tidak dioptimalisasi, maka ada kemungkinan alat yang digunakan tidak bisa mengidentifikasi dan mempelajari data-data penting. Sehingga, bisa mengakibatkan prediksi dan strategi menjadi tidak akurat atau relevan dengan keadaan saat ini.
Overfitting dan Underfitting
Jika Sobat MinDi pernah mengenal machine learning, mungkin pernah mendengar dua kata ini. Overfitting menggambarkan suatu kondisi alat yang terlalu pintar mengenal data lama, sehingga tidak dapat atau kesulitan menerima data baru untuk dipelajari. Karena, alat tersebut diprogram untuk terus berpacu pada data lama.
Sementara, Underfitting adalah kondisi yang mana alat tidak dapat digunakan untuk mempelajari data baru maupun data lama secara detail. Sehingga, prediksi data yang dihasilkan akan sangat jauh dari harapan atau bahkan tidak menyesuaikan data yang ada.
Pengenalan soal overfitting dan underfitting dapat Sobat MinDi pelajari melalui kelas Corporate Training dari dibimbing.id. Di sana, Anda bisa belajar mengenai seluk-beluk Artificial Intelligence (AI), termasuk machine learning bersama mentor yang sudah berpengalaman di bidangnya.
Jangan khawatir bentrok dengan jadwal pribadi, Sobat MinDi! Sebab di kelas ini, kamu dibebaskan untuk memilih jadwal sesuka hati.
Solusi Tidak Skalabel
Skalabilitas adalah kemampuan sistem untuk menangani peningkatan beban kerja dengan menambahkan sumber daya. Model yang tidak dioptimalisasi mungkin tidak mampu menangani volume data atau permintaan yang besar karena keterbatasan komputasi atau karena model yang tidak dirancang untuk skenario seperti itu.
Keterbatasan ini dapat menciptakan bottleneck dalam operasi dan mencegah penggunaan model dalam pengaturan produksi yang lebih besar atau lebih menuntut.
Kegagalan Proyek
Tanpa optimalisasi yang tepat, seluruh proyek pengembangan strategi machine learning bisa berisiko gagal. Hal ini disebabkan karena model yang tidak dioptimalisasi kemungkinan tidak akan memenuhi tujuan yang dibutuhkan tim sepakbola atau kebutuhan pengguna yang ditetapkan pada awal proyek.
Sebab, perlu Sobat MinDi ingat bahwa machine learning adalah alat investasi jangka panjang. Dengan berkembangnya teknologi, machine learning bisa berkembang jauh lebih hebat lagi dibanding sekarang. Jika tidak dioptimalisasikan, maka alat akan ketinggalan zaman dan tidak dapat memenuhi permintaan analisis data sekarang.
Menyimak dari penjelasan di atas, tampak jelas bahwa tidak mengoptimalisasikan strategi machine learning bisa membawa berbagai dampak negatif. Tentunya hal tersebut sangat disayangkan, mengingat machine learning merupakan alat yang banyak digunakan dan strategi yang dihasilkan pun banyak memberi kemudahan bagi para pelatih dan pemain sepakbola.
6 Cara Optimalisasi Strategi Machine Learning Sepakbola
Lantas, apa yang seharusnya dilakukan agar strategi machine learning tetap memberikan dampak yang luar biasa?
1.Beradaptasi Dengan Teknologi Baru
Memperbarui dan mengintegrasikan teknologi terbaru dalam strategi machine learning adalah kunci untuk menjaga agar solusi yang dikembangkan tetap kompetitif dan relevan.
Tidak hanya melibatkan penggunaan algoritma terbaru, adaptasi ini juga melibatkan investasi waktu dan sumber daya untuk pembelajaran dan pelatihan tim, sehingga pemahaman dan keterampilan mereka terus terasah.
Mengintegrasikan Data yang Relevan dan Beragam
Salah satu kunci utama dalam mengembangkan strategi sepak bola melalui machine learning terletak pada pengumpulan dan pengolahan data yang relevan dan komprehensif.
Peneliti perlu mengumpulkan data yang tidak hanya terkait dengan statistik permainan, seperti pemilikan bola, jumlah tendangan, dan takling, tapi juga data tambahan seperti kondisi cuaca, kondisi fisik pemain, dan data terkait lainnya.
Sumber data yang beragam dan kaya akan membantu model untuk belajar dan mengenali berbagai pola serta dinamika dalam pertandingan yang kemudian bisa digunakan untuk merumuskan strategi yang lebih tepat dan efektif.
Implementasi Real-Time Analytics
Kemampuan untuk melakukan analisis data secara real-time, dapat memberikan keunggulan taktis yang signifikan selama pertandingan berlangsung. Dengan mengintegrasikan teknologi analitik, pelatih dan pemain dapat menerima insight dan rekomendasi strategis seketika yang berdasarkan pada situasi permainan saat itu.
Hal tersebut membuka kemungkinan untuk melakukan otomatisasi dalam pembuatan keputusan taktis, yang dapat memberikan dukungan tambahan bagi tim pelatih dan pemain selama pertandingan.
Pengembangan dan Penerapan Model Baru
Strategi yang efektif adalah strategi yang dinamis dan dapat beradaptasi dengan perubahan. Oleh karena itu, pengujian, validasi, dan iterasi model merupakan langkah yang harus terus-menerus dilakukan.
Memastikan bahwa model tetap relevan dan akurat, dengan cara regular menguji dan meng-update model berdasarkan data dan performa terbaru, akan menjaga agar strategi tetap kompetitif dan efektif dalam jangka panjang.
Lakukan Kolaborasi dengan Pelatih Lainnya
Meski teknologi memiliki peran penting, kolaborasi dengan ahli strategi dan pelatih sepak bola tetap menjadi faktor penting. Membentuk mekanisme di mana ada sinergi antara insight yang dihasilkan oleh model machine learning dengan pengalaman serta intuisi pelatih dapat menciptakan strategi yang lebih efektif.
Baca Juga: Cara dan Tips Terbaik Menyajikan Data Statistik
Menggunakan strategi machine learning adalah keputusan bijak yang bisa diambil, di era teknologi yang semakin maju ini. Terlebih lagi, teknologi ini sudah bisa digunakan tidak hanya untuk sepakbola melainkan untuk beragam bidang dan salah satunya bisnis.
Tapi, akan sangat disayangkan bila strategi tersebut tidak dioptimalisasi dengan baik. Teknologi yang seharusnya memberikan kemudahan, bisa berbalik memberikan kerugian. Maka dari itu, akan lebih baik jika peneliti atau Anda yang menggunakan machine learning, untuk bisa mengoptimalisasi strategi Anda dengan menggunakan cara di atas.
Jika Anda mengalami hambatan dalam melakukan optimalisasi tersebut, mengikuti program Corporate Training bisa menjadi opsi agar Anda mendapatkan bimbingan langsung dari mentor-mentor berpengalaman.
Tags