Cara Membuat Portofolio Programmer dengan Cepat

Kezia Margaretha

•

11 October 2022

•

10522

Image Banner

Buat kamu yang seorang programmer, tahukah kamu kalau sekadar membuat CV programmer tidak akan cukup untuk melamar di sebuah perusahaan teknologi impian kamu? Untuk melengkapi CV tersebut, diperlukan juga portofolio programmer sebagai daya tarik kamu di mata para HR atau user. kamu juga perlu membuat sebuah portofolio unik yang menggambarkan value  dari diri kamu dan project apa saja yang telah dikerjakan.. 


Tetapi, untuk bikin portofolio tersebut menarik, tentunya ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan. Untuk mengetahuinya lebih lanjut, yuk simak sampai akhir artikel ini ya!


Apa itu Portofolio Programmer?


Berbeda dari CV programmer, portofolio programmer merupakan kumpulan dari karya-karya untuk membuktikan skill-skill serta pengalaman yang telah dicantumkan di CV. Portofolio programmer sendiri biasanya dibuat dalam bentuk website untuk menunjukkan kemampuan kamu. 



Dengan adanya portofolio programmer, perusahaan dapat melihat bagaimana hasil kerja kamu di bidang tersebut. Hal ini tentunya dapat menjadi pertimbangan bagi perusahaan untuk melihat seberapa cocok kamu terhadap pekerjaan yang sedang dibutuhkan oleh perusahaan. 

Melalui portofolio programmer, kamu juga dapat membentuk personal branding diri kamu. Dengan hasil kerja yang kamu tampilkan, perusahaan secara tidak langsung dapat melihat bagaimana kepribadian dan soft skill lainnya yang kamu miliki. Hal ini dapat memberi nilai tambah diri kamu di mata perusahaan tersebut. 


Hal yang perlu kamu masukkan ke dalam portofolio programmer?


Memasukkan hasil-hasil dari karya kamu tentunya sangat penting dalam sebuah portofolio. Namun, terdapat elemen-elemen lainnya yang wajib kamu masukkan dalam portofolio programmer milik kamu. Apa saja ya? 

  1. Deskripsi Diri 

Sebelum memperkenalkan hasil karya kamu, perkenalan diri kamu juga ga kalah pentingnya, lho! Untuk itu, kamu perlu memasukkan data diri kamu secara ringkas ke dalam portofolio programmer milik kamu. kamu dapat memasukkan nama, foto, serta hal-hal yang kamu lakukan atau ketertarikan kamu. Namun, perlu diingat, kamu sebaiknya memperkenalkan diri kamu dengan hal-hal yang terkait programming. 

  1. Karya dan Project

Hasil karya kamu merupakan inti dari portofolio programmer yang kamu buat. kamu perlu menunjukkan karya terbaik kamu dalam website yang kamu buat. kamu juga perlu menunjukkan bagian ini dengan semenarik mungkin, sehingga hal ini dapat menjadi nilai tambah yang membedakan kamu dengan pelamar-pelamar lainnya. 

  1. Kontak Diri

Ketika membuat sebuah portofolio programmer, kamu tidak boleh melewatkan untuk menuliskan kontak diri kamu. Dengan melewatkan bagian ini, kamu sama saja seperti melewatkan kesempatan kamu untuk mendapatkan pekerjaan. kamu perlu memasukkan kontak diri seperti sosial media, email, atau nomor telepon kamu. Hal ini bertujuan agar perusahaan dapat segera mengkontak kamu, ketika tertarik terhadap portofolio programmer yang telah kamu buat. 

Berikut merupakan dasar-dasar dari portofolio programmer yang kamu buat. Terlihat mudah bukan? Namun, terkadang masih ada kesalahan-kesalahan kecil yang tak luput ketika membuat sebuah portofolio. Untuk itu, MinDi akan ngasih tau kamu 3 kesalahan yang perlu kamu hindari ketika membuat sebuah portofolio! 

  1. Jangan masukkan hasil karya orang lain 

Hal ini tentunya merupakan basic yang semua orang ketahui ketika membuat sebuah portofolio. Namun, di sini MinDi ingin mengingatkan bahwa kamu perlu memasukkan hasil karya yang murni milik kamu. Jangan sampai memasukkan karya-karya dari orang lain terutama tanpa izin dari orang yang bersangkutan! 

Ketika kamu terpaksa perlu memasukkan proyek orang lain, dimana mungkin kamu juga mengambil bagian didalamnya. kamu perlu untuk meminta izin dan memberikan kredit dari karya tersebut di portofolio kamu. Untuk menghindari masalah kedepannya, kamu dapat memasukkan alasan yang jelas mengapa kamu memasukkan karya tersebut ke dalam portofolio kamu.

Hal ini namun tetap saja sangat berisiko dan perlu perhatian yang lebih. Apabila kamu diketahui oleh perusahaan mengambil atau menggunakan karya orang lain tanpa izin, kamu tentunya kehilangan kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan tersebut.

2. Portofolio harus diperbaharui terus menerus

Seperti CV, portofolio programmer juga harus diperbaharui terus menerus. kamu perlu memperbaharui karya-karya terbaru atau terbaik kamu dalam portofolio yang kamu miliki. Hal ini bertujuan agar perusahaan dapat terus menerus melihat hasil karya kamu yang mengalami perkembangan. 

Selain itu, dengan terus menerus memperbaharui karya-karya kamu. kamu juga dapat menunjukkan bahwa kamu bekerja secara produktif di bidang ini dan benar-benar passionate di bidang tersebut. Perusahaan dapat melihat kamu sebagai orang-orang yang bersungguh-sungguh dan hard working yang dapat menjadi salah satu bahan penilaian. 

Dengan portofolio yang tidak diperbaharui, kamu juga dapat tertinggal dari pelamar-pelamar lainnya. Melihat dari industri programming yang terus berkembang, kamu tentunya tidak dapat mengikuti perkembangan zaman dengan hasil portofolio yang tidak pernah diperbaharui. 

3. Penjelasan yang buruk

Ketika membuat sebuah portofolio, kamu tentunya harus memikirkan dari sisi perusahaan atau orang lain. Tidak semua orang tentunya berasal dari latar belakang yang sama dengan kamu, sehingga akan lebih baik untuk menjelaskan karya-karya kamu dengan kata-kata yang lebih mudah dimengerti. Dengan demikian, kamu dapat menjangkau lebih banyak orang sebagai client kamu. 

Ketika menjelaskan proyek yang kamu lakukan, kamu juga perlu menjelaskannya secara rinci dan jelas. Hal ini untuk menghindari adanya penjelasan-penjelasan yang terlepas dari konteks.


Tools untuk Membuat Portofolio Programmer

  1. GitHub Pages 

Tools Portofolio GitHub/ Sumber: Medium

GitHub merupakan salah satu tools yang sangat berguna di dunia para programmer. Banyak dari programmer memiliki profil di aplikasi tersebut. Dengan begitu, ketika kamu membuat portofolio programmer kamu di GitHub, kamu juga dapat membangun koneksi kamu dengan programmer-programmer lainnya. 


2. Start Bootstrap 


Tools Portofolio Start Bootstrap/Sumber: Start Bootstrap


Untuk kamu yang ingin membuat portofolio kamu semenarik mungkin, kamu mungkin dapat memikirkan opsi yang satu ini. Di Bootstrap, kamu dapat memilih banyak elemen dan template yang sangat beragam. Namun, aplikasi ini memiliki beberapa kekurangan sehingga hanya direkomendasikan bagi kamu yang ingin membuat portofolio yang simple saja. 


3. Dribbble 

Tools Portofolio Dribbble/Sumber: Dribbble


Bagi kamu yang mungkin bingung untuk memulai portofolio darimana, kamu dapat memanfaatkan aplikasi ini untuk mencari berbagai inspirasi. Di tools yang satu ini, kamu dapat melihat berbagai ide-ide portofolio dari programmer-programmer lain. 


Nah berikut tools-tools yang dapat kamu gunakan untuk membantu pembuatan portofolio programmer kamu. Bagi kamu yang masih bingung, berikut contoh yang dapat kamu jadikan acuan ketika membuat portofolio programmer. 


Website Portofolio Programmer 


Untuk melihat lanjut dapat dilihat di website berikut ini: https://bhaktibuana-mypokemon.netlify.app/


Gimana nih Sobat MinDi udah mulai ngerti belum gimana cara bikin portofolio programmer? Untuk kamu yang masih belum ngerti, kamu bisa ikut Bootcamp Web Development dari Dibimbing.id. 


Disini kamu akan diajarin mengenai Front-End Web Development dan Back-End Web Development dari nol sampai kamu jadi expert, lho! Bukan hanya itu, mentor yang akan mendampingi kamu merupakan orang-orang yang telah berpengalaman di bidangnya. 


Yuk, buruan segera daftarkan diri kamu di sini! Hope to see you around, Sobat MinDi!
Platform Tepat untuk Belajar Front-End Web Development

Share

Author Image

Kezia Margaretha

Content writer yang (masih) banyak pengen tau ini itu.

Artikel Terkait

Contoh Use Case Diagram Berikut Ini Mudah Dipelajari dan Dipahami, Lho!

Web Development

Contoh Use Case Diagram Berikut Ini Mudah Dipelajari dan Di...

Berbagai contoh use case diagram berikut ini akan membantu pemahaman Sobat MinDi. Penerapan use cas...

Image Author

Suci Wulandari

•

29 May 2023

10 Jenis Tipe Data Pemrograman Paling Populer 2024

Web Development

10 Jenis Tipe Data Pemrograman Paling Populer 2024

Di artikel ini, MinDi akan membahas tentang 10 jenis tipe data pemrograman yang paling sering digun...

Image Author

Suci Wulandari

•

01 August 2023

10 Cara Membuat Biodata di HTML

Web Development

10 Cara Membuat Biodata di HTML

Membuat biodata yang menarik dan informatif di HTML dapat membantu meningkatkan kesan profesional, ...

Image Author

Suci Wulandari

•

21 September 2023

Cara Membuat Form Input PHP: Panduan Lengkap

Web Development

Cara Membuat Form Input PHP: Panduan Lengkap

Form input adalah cara utama untuk berinteraksi dengan pengguna di situs web. Artikel ini akan memb...

Image Author

Suci Wulandari

•

25 September 2023

Virtual Machine (VM):  Definisi, Fungsi, Jenis, & Cara Kerja

Web Development

Virtual Machine (VM): Definisi, Fungsi, Jenis, & Cara Kerja

Virtual machine atau VM artinya adalah emulasi hardware komputer yang berkaitan dengan pelaksanaan ...

Image Author

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

•

02 February 2024

5 Contoh Gerbang Logika dalam Aplikasi Nyata, Yuk Lihat

Web Development

5 Contoh Gerbang Logika dalam Aplikasi Nyata, Yuk Lihat

Aplikasi gerbang logika bisa ditemukan di berbagai aspek dari elektronik digital hingga sistem komp...

Image Author

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

•

08 February 2024