Cara Membuat Aplikasi dengan Golang: Panduan untuk Pemula!
Farijihan Putri
•
13 September 2024
•
10053
Warga Bimbingan pengen bikin aplikasi, tapi bingung mulai dari mana? Apalagi pas denger kata "Golang”, yang terkesan canggih dan rumit?
Banyak pemula yang merasa stuck di awal karena nggak tahu step by step yang jelas.
Nah, di artikel ini, MinDi bakal bedah cara membuat aplikasi dengan Golang dari nol, biar kamu nggak perlu lagi galau di tengah jalan. Yuk, langsung gas!
Bagi kamu yang ingin mempelajari Golang untuk pemula, bisa mengikuti kelas online ini! Disini akan membahas pengenalan Golang untuk pemula yang diajarkan oleh professional melalui video online. Selain itu akan ada simulasi pembuatan project juga, lho! Agar kamu bisa lebih paham dan mempraktekannya secara langsung!
Persiapan Awal
Sebelum bikin aplikasi, ada beberapa hal yang perlu Warga Bimbingan siapin dulu nih biar ngoding Golang nggak terhambat.
Persiapan itu penting banget. Kalo udah siap dari awal, nanti proses belajar bakal lebih lancar. Yuk, bahas satu-satu bareng MinDi!
1. Instalasi Golang
Langkah pertama jelas harus instal Golang dulu. Golang ini atau sering disebut Go, bisa kamu download gratis di situs resminya. Pilih versi yang sesuai sama sistem operasi kamu: Windows, Mac, atau Linux.
Gimana cara installnya?
- Windows: Download file .msi, klik dua kali, terus ikuti instruksi yang muncul. Udah deh, beres!
- Mac: Download file .pkg, terus ikuti petunjuk instalasi. Jangan lupa cek apakah Go udah terinstall dengan perintah go version di terminal.
- Linux: Kamu bisa pake perintah terminal seperti sudo apt install golang-go. Simpel, kan?
2. Setup Editor Kode
Nah, setelah Golang terinstall, sekarang kamu butuh text editor buat nulis kode. Nggak perlu yang ribet, pilih aja yang kamu nyaman pake. Ada beberapa pilihan populer:
- VS Code: Ini paling sering dipake developer karena ringan dan banyak ekstensi pendukung untuk Golang.
- Sublime Text: Buat yang suka editor ringan tapi powerful, Sublime bisa jadi pilihan.
- Goland: Kalau kamu mau yang bener-bener dibuat khusus buat Golang, coba Goland (tapi ini berbayar ya).
Pastikan editor kamu punya plugin Go biar auto complete dan debugging makin gampang.
3. Setting GOROOT & GOPATH
Kalo kamu udah sering ngoding, pasti pernah denger yang namanya environment variables, kan?
Di Golang, ada dua environment yang perlu kamu atur: GOROOT dan GOPATH.
- GOROOT: Path ke tempat instalasi Golang di sistem kamu.
- GOPATH: Lokasi di mana semua proyek Go kamu bakal disimpen.
Biasanya sih, setelah instal, ini udah otomatis ke-set. Tapi, kalo mau cek, kamu bisa masuk ke terminal dan ketik go env. Di sana bakal keliatan setting-an GOROOT dan GOPATH milikmu.
4. Bikin Folder Proyek Pertama
Sekarang udah siap nih, waktunya bikin folder untuk proyek pertamamu. Di dalam folder ini, semua file kode kamu bakal disimpen.
Jadi, buat satu folder, misal di desktop atau folder project kamu. Lalu masuk ke folder itu lewat terminal
Contoh perintah di terminal:
5. Tes Instalasi dengan “Hello World”
Biar makin yakin Golang udah terinstall dengan baik, coba buat program sederhana dulu yuk, yang sering kita sebut "Hello World". Nah, ini langkahnya:
- Buka editor kode kamu, terus buat file baru dengan nama main.go.
- Di dalam file itu, tulis kode sederhana berikut ini:
- Simpan file tersebut, terus di terminal kamu ketik go run main.go.
Kalau berhasil, bakal muncul tulisan “Hello, World!” di terminal milikmu. Itu artinya, kamu udah siap lanjut ke langkah selanjutnya!
6. Belajar Dokumentasi Golang
Terakhir nih, Warga Bimbingan, jangan lupa buat rajin buka dokumentasi Golang. Dokumentasi ini semacam panduan resmi yang bisa bantu kamu ketika bingung.
Semua fungsi, library, dan fitur Golang ada di sana. Cek aja di docs Golang. Ini tuh bakal jadi teman baik kamu selama belajar Golang.
Baca Juga: Panduan Belajar Golang untuk Pemula Sampai Mahir 2025
Membuat Aplikasi Pertama dengan Golang
Udah siap nih, Warga Bimbingan? Setelah persiapan yang kamu lakuin sebelumnya, sekarang saatnya masuk ke tahap membuat aplikasi pertama dengan Golang!
Tenang aja, MinDi akan mulai dari yang sederhana biar kamu langsung ngerti dasar-dasarnya. Yuk, mulai!
1. Buat Proyek Baru
Pertama-tama, kamu butuh proyek baru untuk aplikasi. Masih inget kan caranya bikin folder proyek? Kalau lupa, gampang kok:
- Buka terminal atau command prompt.
- Buat folder baru untuk proyek kamu dengan perintah ini:
2. Buat File main.go
Di Golang, file utama yang pertama kali dieksekusi adalah file dengan fungsi main. Jadi, kamu perlu bikin file main.go. Caranya:
- Di editor kode kamu (misalnya VS Code), buat file baru dengan nama main.go.
- Di file ini, kita bakal nulis kode dasar aplikasi.
3. Tulis Kode Hello World
Sekarang, yuk buat aplikasi paling sederhana, yaitu "Hello World." Cara ini klasik, tapi penting buat ngecek apakah Golang udah jalan dengan baik. Ini kodenya:
Apa yang Terjadi di Kode Ini?
- package main: Menandakan bahwa file ini adalah bagian dari paket utama aplikasi. Semua aplikasi Golang butuh paket main supaya bisa dijalankan.
- import "fmt": Kita mengimpor pustaka fmt yang berisi fungsi untuk menampilkan teks di konsol, kayak fmt.Println.
- func main(): Fungsi utama yang akan dieksekusi pertama kali ketika aplikasi dijalankan.
- fmt.Println("Hello, World!"): Ini perintah buat menampilkan tulisan "Hello, World!" di konsol. Fungsi Println akan mencetak teks dan otomatis pindah baris setelahnya.
4. Jalankan Aplikasi Pertama
Udah selesai nulis kode? Saatnya menjalankan aplikasi. Di terminal, pastikan kamu berada di dalam folder proyek yang tadi kamu buat. Lalu ketik perintah ini:
Kalau semuanya berjalan lancar, kamu bakal lihat output di terminal:
Selamat! Kamu baru aja bikin aplikasi pertamamu dengan Golang.
Konsep Penting Golang
Warga Bimbingan udah berhasil nih bikin aplikasi pertama, sekarang saatnya dalemin lagi konsep penting di Golang.
Ibaratnya nih, kalau aplikasi itu mobil, maka variabel, fungsi, dan control flow adalah mesinnya. Tanpa mereka, aplikasi kamu nggak bakal jalan mulus.
1. Variabel: Tempat Menyimpan Data
Pernah kebayang nggak, gimana caranya aplikasi bisa nyimpen data kayak nama pengguna, umur, atau hasil kalkulasi?
Di Golang, variabel itu semacam kotak yang bisa kamu isi dengan data, terus bisa kamu panggil kapanpun dibutuhkan.
Contoh simpel:
2. Fungsi: Kumpulan Kode yang Bisa Dipakai Berulang
Bayangin kamu mau ngelakuin sesuatu yang sama berulang kali, kayak menghitung sesuatu atau menampilkan pesan. Kalau kamu nulis kode yang sama berkali-kali, capek dong?
Fungsi itu kayak alat multifungsi yang bisa kamu panggil kapanpun dibutuhkan, tanpa harus nulis ulang kodenya.
Contoh:
3. Control Flow: Mengontrol Alur Program
Pernah kepikiran gimana caranya aplikasi kamu bisa ngambil keputusan? Misalnya, kalau umur pengguna lebih dari 18 tahun, tampilkan “Anda sudah dewasa”, dan kalau kurang, tampilkan “Anda masih anak-anak.”
Contoh paling umum adalah if-else:
Baca Juga: 15 Framework Populer untuk Golang Tahun 2025, Bonus Tips!
Siap Membuat Aplikasi dengan Golang?
Nah, Warga Bimbingan, setelah belajar konsep dasar dan bikin aplikasi pertama, kamu udah lebih siap buat melangkah lebih jauh dengan Golang!
Tapi, kalo kamu pengen belajar lebih dalam lagi, terutama di bidang back-end development, nggak ada salahnya buat ikut Bootcamp Golang Back-End Development dibimbing.id.
Dalam program ini, kamu bakal belajar bareng mentor berpengalaman yang siap bantu kamu dari nol sampe ahli. Kamu juga nggak perlu khawatir soal penyaluran kerja, karena 90% alumni berhasil dapet kerja, loh!
Plus, ada 700+ Hiring Partner yang siap nerima kamu. Bonusnya lagi, kamu bisa gratis mengulang kelas sampai bener-bener paham.
Kalo ada pertanyaan kayak "Gimana sih caranya biar jadi back end developer yang handal?" atau "Tools apa aja yang perlu dikuasai?", kamu bisa coba konsultasi gratis dulu di sini.
Tenang aja, dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi buat karirmu lebih cemerlang!
Referensi
Tags