dibimbing.id - 7 Cara Manajemen Stress untuk Kesejahteraan Mental di Kantor

7 Cara Manajemen Stress untuk Kesejahteraan Mental di Kantor

Anisa Fitri Maulida

12 October 2023

407

Image Banner

Stress di kantor bisa menjadi hambatan serius dalam mencapai produktivitas. Masalah ini tidak hanya mempengaruhi performa kerja Anda, tetapi juga kualitas hidup Anda secara umum. Oleh karena itu, penting untuk memahami cara manajemen stress yang efektif.


Artikel ini akan membahas beberapa penyebab umum stress di kantor serta lima cara untuk mengelolanya, agar Anda dapat bekerja dengan lebih tenang, fokus, dan produktif. Bagi Anda yang saat ini tengah merasakan hal yang sama, cara ini bisa jadi solusi yang bisa Anda terapkan sehari-hari.


Penyebab Terjadi Stress di Kantor

Sebelum membahas tentang cara manajemen stress. Sebaiknya, Anda ketahui dulu definisi dari stress itu sendiri. Stress merupakan perasaan atau reaksi yang secara umum muncul, ketika seseorang dihadapkan oleh suatu peristiwa yang belum pernah dialami sebelumnya.


Reaksi stress tentunya akan beragam pada setiap orang. Bisa jadi dia merasa ketakutan, nafas berubah cepat bahkan terasa sesak, jantung berdegup dua kali lebih kencang, otot menegang, dan masih banyak lagi.


Satu yang perlu Anda garis bawahi, stress adalah sesuatu yang wajar. Sebab, manusia pada umumnya akan selalu menuntut diri sendiri agar bisa keluar dari situasi yang asing tersebut. Tapi pada fase ini, dia tidak dapat keluar karena tidak tahu caranya. 


Stress sendiri bisa terjadi kapan saja dan tidak bisa diprediksi. Salah satunya di kantor. Berikut adalah penyebab terjadi stress di kantor:



1.Beban Kerja yang Tinggi

Tugas yang menumpuk, tenggat waktu yang ketat, dan ekspektasi untuk selalu memberikan hasil terbaik bisa membebani mental karyawan. Apalagi jika pekerjaan tersebut melebihi kapasitas seseorang tanpa adanya dukungan yang memadai.

  1. Hubungan dengan Rekan Kerja

Konflik interpersonal, gosip, persaingan tidak sehat, atau bahkan pelecehan di tempat kerja dapat menciptakan lingkungan kerja yang toxic. Hubungan yang kurang harmonis dengan rekan kerja atau atasan bisa menjadi sumber stress yang konstan.

  1. Keseimbangan Hidup dan Pekerjaan (Work Life Balance)

Di era digital ini, batasan antara waktu kerja dan waktu pribadi semakin tipis. Kehadiran teknologi seringkali membuat karyawan sulit 'mematikan' pekerjaannya, sehingga waktu untuk diri sendiri dan keluarga menjadi terbatas.

  1. Ketidakstabilan Pekerjaan

Di era yang semakin tidak menentu, kekhawatiran akan pemutusan hubungan kerja, perubahan perusahaan seperti merger atau akuisisi, serta perubahan jobdesc tanpa pemberitahuan sebelumnya dapat menimbulkan rasa tidak aman dan kecemasan.

  1. Lingkungan Kerja yang Tidak Mendukung

Fasilitas yang kurang memadai, kondisi kantor yang buruk seperti ventilasi atau pencahayaan yang tidak memadai, atau bahkan kurangnya alat dan sumber daya untuk menyelesaikan tugas bisa menambah beban pikiran karyawan.

  1. Tuntutan Peran

Pernah dengar kata-kata, ‘With great power, comes great responsibility’? Kata-kata itu dipopulerkan oleh Ben Parker dalam film Spiderman. Tidak hanya berlaku untuk Spiderman, kata-kata itu berlaku untuk semua orang.


Semakin besar posisi yang seseorang miliki, maka tanggung jawab yang dimiliki akan semakin besar. Terkadang, tanggung jawab tersebut membuat seseorang tidak memiliki waktu untuk beristirahat. Itulah yang membuat stress datang.


  1. Tingkat Ekspektasi

Terlalu banyak ekspektasi atau tuntutan yang tidak jelas dari atasan bisa membuat karyawan merasa bingung dan tertekan. Kondisi ini semakin diperparah jika komunikasi di tempat kerja tidak berjalan dengan baik. Bisa juga semakin diperparah, bila target yang ada harus dicapai tanpa adanya bantuan tim.


  1. Perubahan Teknologi dan Digitalisasi

Adaptasi dengan teknologi baru seringkali menjadi tantangan tersendiri bagi seseorang. Terlebih, jika perubahan tersebut terjadi dengan cepat dan memerlukan pembelajaran keterampilan baru dalam waktu yang singkat. Kecemasan akan tertinggal atau tidak mampu beradaptasi bisa menambah beban pikiran.


  1. Tuntutan Mobilitas dan Perjalanan Dinas

Siapa bilang pergi dinas justru bisa membuat karyawan merasa senang? Ternyata, tidak juga! Meskipun terdengar menarik, seringkali hal ini bisa menimbulkan stress. Faktor-faktor seperti perbedaan zona waktu, adaptasi dengan lingkungan baru, atau jauh dari keluarga bisa menjadi sumber kecemasan.


  1. Ambiguitas Peran dan Tanggung Jawab

Ketidakjelasan mengenai tanggung jawab dan ekspektasi peran bisa menjadi sumber ketidakpastian dan kebingungan bagi seorang karyawan. 


Tanpa pedoman yang jelas, mereka mungkin akan merasa kesulitan dalam menentukan prioritas pekerjaan atau bahkan merasa terlalu terbebani dengan tanggung jawab yang tidak seharusnya menjadi miliknya. Biasanya, hal-hal seperti ini terjadi pada karyawan baru.


Baca Juga: Pelatihan Kepemimpinan: Pengertian, Manfaat, dan Materinya


Memahami berbagai sumber stress di kantor adalah langkah awal yang penting. Mengapa? Sebab, penelusuran pribadi membantunya dan juga perusahaan, untuk mencari solusi preventif dan intervensi yang tepat guna mengurangi dampak buruk dari stress tersebut. 


Pun, dengan mengetahui gejala stress. Anda pun bisa memperkirakan cara manajemen stress seperti apa yang sesuai untuk Anda. Seperti ini caranya.





Cara Manajemen Stress yang Efektif di Kantor


Cara Manajemen Stress yang Efektif


Berikut adalah tujuh cara manajemen stress yang bisa Anda terapkan untuk mengatasi stress di kantor:



1.Prioritaskan Tugas

Salah satu alasan mengapa Anda bisa merasa stress, bisa jadi karena Anda belum mencoba untuk mengatur prioritas pekerjaan yang perlu dikerjakan. Urutkan prioritas sesuai dengan deadline-nya. Semakin dekat deadline, maka pekerjaan itu harus di prioritaskan.

  1. Katakan Tidak

‘Yes Man’ dalam dunia kerja adalah istilah untuk seorang karyawan, yang tidak bisa menolak keinginan rekan kerja dan atasannya. Menjadi Yes Man tentunya akan berpotensi mendatangkan stress. Sebab, pekerjaan Anda akan semakin banyak.


Maka dari itu, belajarlah untuk mengatakan ‘Tidak’. Tentunya, dengan alasan yang logis. Jangan pernah ragu untuk mengatakan, bahwa Anda memiliki banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. 


  1. Lakukan Teknik Pomodoro

Teknik Pomodoro merupakan teknik yang memanfaatkan waktu paling krusial untuk mengerjakan tugas tertentu. Caranya sederhana, Anda perlu menetapkan berapa lama Anda akan fokus pada suatu kerjaan. Misalnya, 25 menit. Setelah itu, gunakan timer dan segera kerjakan tugas tersebut dalam waktu 25 menit, hingga timer bunyi.


Setelah itu, lakukan istirahat selama lima sampai 15 menit. Lalu ulangi hal yang sama. Teknik ini akan membuat Anda disiplin dan fokus, sehingga Anda akan melupakan hal-hal yang bisa membuat stress. 


Ingat! Jangan lakukan dua pekerjaan sekaligus dalam teknik ini. Sebab, teknik ini dibuat agar seseorang bisa fokus dengan satu pekerjaan saja.

  1. Luangkan Waktu untuk Istirahat

Ingat, bahwa Anda adalah manusia. Bukanlah robot yang bisa bekerja 24/7. Anda tetap membutuhkan waktu untuk beristirahat, jangan terlalu memaksakan diri sampai Anda stress dan sakit. 


Anda bisa meluangkan waktu untuk istirahat dan melakukan kegiatan lain yang membuat pikiran menjadi lebih segar. Contohnya, berolahraga, menikmati hobi, bermain dengan teman, dan masih banyak lagi.

  1. Diskusi dengan HRD

Jika lingkungan kerja membuat Anda merasa tidak nyaman untuk bekerja, jangan ragu untuk berdiskusi dengan HRD. Sampaikan kepada HRD, apa saja yang sekiranya mengganggu dan sampaikan ekspektasi Anda. Biasanya, HRD akan membantu menyediakan fasilitas atau layanan yang bisa digunakan.

  1. Minta Bantuan Atasan atau Rekan Kerja

Jika Anda merasa stress karena adanya tuntutan kerja atau jobdesc yang tidak transparan. Disarankan untuk langsung meminta bantuan atasan atau rekan kerja, agar atasan dan rekan kerja tahu bagaimana cara membantumu. Bahkan, jangan ragu untuk meminta tolong. 


  1. Ikuti Kelas Khusus

Tidak bisa dipungkiri, bahwa teknologi memang selalu berkembang pesat. Sebagai manusia, kita pun pasti memiliki batasnya masing-masing. Salah satunya, pada saat mempelajari teknologi tersebut, pasti diperlukan waktu untuk memahaminya.


Supaya proses memahami teknologi tersebut berjalan lebih cepat, Anda bisa mengikuti kelas khusus. Seperti kelas Corporate Training dari dibimbing.id. Dengan mentor yang sudah berpengalaman di bidangnya, Anda bisa belajar mengenal teknologi tersebut dari dasar.


  1. Diam

Cara manajemen stress satu ini, mungkin akan terdengar ambigu. Tapi, jangan salah! Solusi ini, bisa Anda terapkan bahkan di belakang meja kerja Anda sekalipun. Berikan Anda waktu untuk diam selama lima sampai sepuluh menit.


Tarik nafas perlahan, buang panjang, lalu pikirkan apa yang saja permasalahan yang selama ini Anda pikirkan. Dengan melakukan hal tersebut, Anda bisa menguraikan benang kusut yang ada di dalam pikiran, menjadi sedikit lebih rapi. 


Sebab, hal-hal yang membuat Anda stress, bisa jadi berasal dari diri sendiri yang tidak bisa memahami apa yang terjadi di dalam diri. 


Jika Anda ingin menuliskannya, silahkan di tulis. Setelah itu, Anda bisa renungkan hasil tulisan tersebut untuk mencari jalan keluar atau mengkonsultasikannya dengan psikolog untuk mencari jalan keluarnya.


Baca Juga: 7 Contoh Program Pelatihan dan Pengembangan SDM


Manajemen stress adalah kunci untuk menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan harmonis. Dengan memahami berbagai penyebab stress dan menerapkan cara manajemen stress yang tepat, kita bisa meredam dampak negatif dari tekanan kerja dan meningkatkan kualitas hidup.


Bukan hanya tugas karyawan untuk mengerti tentang manajemen stress, perusahaan—sebagai tempat kedua yang dihuni karyawan—harus memastikan adanya suasana kerja yang mendukung. Ada banyak metodenya, misalnya dengan mengikuti kelas Corporate Training dari dibimbing.id, sebagai sarana bagi karyawan untuk memperdalam pengetahuan, termasuk dalam hal manajemen stress.



Share

Author Image

Anisa Fitri Maulida

Anisa merupakan penulis lepas dengan 4+ tahun pengalaman . Ia memiliki passion yang tinggi dalam dunia digital marketing. Kontribusi tulisanya dapat ditemukan di berbagai platform, dari mulai industri hiburan, pemerintahan, portal berita, hingga Edutech.

Hi!👋
Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!