dibimbing.id - Bagaimana Cara Cek Website Scam dengan Mudah dan Aman?

Bagaimana Cara Cek Website Scam dengan Mudah dan Aman?

Irhan Hisyam Dwi Nugroho

20 August 2025

1049

Image Banner

Warga Bimbingan, penipuan online kini menjadi salah satu kejahatan siber paling marak di Indonesia. Menurut riset APJII, pada 2024, 32,5% kasus kerentanan keamanan digital di Indonesia disebabkan oleh penipuan online.

Untuk itu, penting bagi kita semua untuk mengetahui cara cek website scam agar tetap aman saat online. MinDi siap membantu kamu dengan langkah-langkah praktis yang bisa langsung kamu terapkan.

Dengan memahami cara cek website scam yang tepat, kamu bisa melindungi diri dari potensi kerugian. Yuk, simak artikel ini untuk mengetahui tips dan tools yang dapat memastikan keamanan website yang kamu kunjungi.


Apa Itu Website Scam?

Website scam adalah situs yang dibuat dengan tujuan untuk menipu pengunjungnya, biasanya untuk mencuri informasi pribadi atau uang. 

Situs ini sering kali menampilkan penawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, seperti harga barang yang sangat murah atau hadiah besar. 

Banyak website scam yang terlihat sangat mirip dengan situs asli, membuat pengguna merasa aman dan tergoda untuk memberikan data pribadi. 

Oleh karena itu, penting untuk selalu waspada dan memeriksa keamanan website sebelum melakukan transaksi atau memasukkan informasi sensitif.

Baca juga: Panduan Memilih Bootcamp Cyber Security yang Tepat


10 Cara Cek Website Scam dengan Mudah

Sumber: Canva

Warga Bimbingan, saat ini semakin banyak situs web yang berusaha menipu pengguna dengan penawaran yang menarik tapi berbahaya.

Berikut ini adalah 10 cara yang bisa kamu lakukan untuk memeriksa apakah suatu website aman atau tidak, dan MinDi akan membantu kamu dengan penjelasan yang mudah dipahami.


1. Periksa URL Website

Hal pertama yang perlu kamu perhatikan adalah URL situs web. Pastikan website yang kamu kunjungi menggunakan HTTPS (HyperText Transfer Protocol Secure) dan bukan hanya HTTP. HTTPS menunjukkan bahwa koneksi antara browser dan server situs terenkripsi, yang berarti data kamu lebih aman.

Selain itu, perhatikan juga domainnya. Website scam sering kali menggunakan domain yang mirip dengan yang asli, namun dengan sedikit perubahan, seperti mengganti huruf atau menggunakan domain yang tidak jelas. 

Misalnya, jika situs yang kamu kunjungi terlihat seperti www.paypal.com tapi menggunakan www.paypall.com, itu bisa menjadi tanda peringatan.


2. Periksa Sertifikat Keamanan (SSL)

Setiap situs web yang aman memiliki sertifikat SSL, yang dapat dilihat dengan adanya ikon gembok di sebelah kiri URL di bar alamat browser. Situs yang tidak memiliki SSL sering kali akan menampilkan peringatan bahwa koneksi tidak aman.

Jika kamu mengunjungi situs dan tidak melihat ikon gembok atau mendapatkan peringatan, itu adalah tanda bahwa situs tersebut mungkin tidak aman untuk memberikan informasi pribadi atau melakukan transaksi. Pastikan situs web yang kamu kunjungi memiliki enkripsi yang tepat.


3. Cek Keberadaan Kontak dan Alamat Fisik

Website scam biasanya tidak menyediakan informasi kontak yang jelas atau alamat fisik yang dapat diverifikasi. Situs yang sah biasanya mencantumkan alamat kantor dan nomor telepon yang dapat dihubungi.

Untuk memeriksa keabsahan informasi kontak ini, kamu bisa mencoba mencari nomor telepon atau alamat tersebut di Google. Jika tidak ada hasil atau jika terlihat mencurigakan, itu bisa menjadi tanda bahwa situs tersebut berpotensi scam.


4. Periksa Reputasi Website

Sebelum melakukan transaksi, penting untuk mencari tahu reputasi website yang ingin kamu kunjungi. Salah satu cara termudah adalah dengan mencari nama situs tersebut di Google dan melihat ulasan dari pengguna lain.

Kamu bisa menggunakan situs review seperti Trustpilot, ScamAdvisor, atau SiteJabber untuk memeriksa apakah ada keluhan atau peringatan terkait situs tersebut. Jika banyak orang melaporkan masalah atau penipuan, sebaiknya hindari situs tersebut.


5. Cek Informasi Pemilik Domain (WHOIS Lookup)

Melakukan pencarian WHOIS Lookup adalah cara yang efektif untuk mengetahui siapa yang memiliki dan mengelola situs web. Situs web yang terdaftar dengan informasi yang jelas tentang pemiliknya biasanya lebih dapat dipercaya.

Jika hasil pencarian WHOIS menunjukkan informasi yang tidak jelas atau bahkan anonimus, itu bisa menjadi tanda bahwa situs tersebut sengaja disembunyikan untuk menipu pengunjung. 

Website scam sering kali menggunakan layanan pendaftaran domain anonim untuk menyembunyikan identitas mereka.


6. Cari Tahu di Google

Jika kamu merasa ragu tentang suatu situs, lakukan pencarian di Google untuk mencari tahu lebih banyak. Cek apakah ada laporan atau ulasan negatif yang menyebutkan situs tersebut.

Kadang-kadang, pengguna lain telah mengungkapkan penipuan atau masalah terkait situs tersebut di forum atau media sosial. 

Jadi, mencari informasi tambahan di Google dapat memberi kamu gambaran lebih jelas tentang reputasi situs tersebut.


7. Periksa Kebijakan Privasi dan Ketentuan Layanan

Sumber: Dibimbing.id

Website yang sah biasanya menyediakan kebijakan privasi dan syarat serta ketentuan yang jelas. 

Ini menunjukkan bahwa mereka menghargai data pribadi pengunjung dan memiliki pedoman yang transparan tentang cara mereka mengelola informasi.

Jika situs tidak memiliki halaman kebijakan privasi atau jika isinya sangat umum dan tidak spesifik, itu bisa menjadi tanda bahwa situs tersebut tidak dapat dipercaya. Selalu baca dengan teliti kebijakan privasi untuk memastikan data kamu akan aman.


8. Waspadai Penawaran yang Terlalu Bagus untuk Menjadi Nyata

Penawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan sering kali merupakan tanda peringatan dari website scam. 

Misalnya, jika sebuah situs menawarkan produk dengan harga jauh di bawah harga pasar atau memberikan hadiah besar yang tampaknya tidak mungkin, itu adalah tanda bahaya.

Biasanya, situs scam akan menggunakan taktik seperti ini untuk menarik perhatian dan membujuk kamu memberikan informasi pribadi atau melakukan transaksi yang tidak aman. 

Jika suatu penawaran terdengar terlalu bagus, pastikan untuk melakukan pengecekan lebih lanjut.


9. Cek Keamanan Website dengan VirusTotal

VirusTotal adalah salah satu alat yang dapat membantu kamu memeriksa apakah suatu website terinfeksi malware atau berpotensi membahayakan. 

Dengan mengunjungi situs VirusTotal, kamu bisa memasukkan URL untuk memeriksa apakah website tersebut terdeteksi sebagai situs berbahaya.

VirusTotal akan memberikan laporan yang menunjukkan apakah situs yang kamu kunjungi telah dilaporkan oleh penyedia layanan keamanan sebagai situs yang berbahaya. Ini adalah cara yang cepat dan mudah untuk mengecek status keamanan situs web.


10. Periksa Penggunaan Iklan atau Pop-up yang Mencurigakan

Website scam sering kali dipenuhi dengan iklan pop-up yang mengganggu atau tidak relevan dengan konten yang ada di situs. 

Ini bisa menjadi cara mereka untuk menipu pengunjung atau bahkan mengarahkan kamu ke situs lain yang berbahaya.

Selain itu, pop-up yang menawarkan hadiah atau penawaran menarik sering kali digunakan untuk mengumpulkan data pribadi atau menyebarkan malware. 

Jika situs kamu penuh dengan iklan pop-up yang tidak wajar, sebaiknya pertimbangkan untuk meninggalkan situs tersebut.

Baca juga: Panduan Lengkap Belajar Cyber Security dan Peluang Kerja


Tools untuk Memeriksa Keamanan Website

Sumber: Canva

Warga Bimbingan, agar tetap aman saat online, kamu bisa menggunakan berbagai tools untuk memeriksa keamanan website. 

Berikut ini adalah tiga alat yang dapat membantu kamu mengecek apakah situs yang kamu kunjungi aman atau tidak.


1. Google Safe Browsing

Google Safe Browsing memberi peringatan jika situs yang kamu kunjungi berisiko atau berbahaya. 

Alat ini mudah diakses melalui browser dan sangat efektif untuk menghindari malware. Google juga memberitahumu tentang situs yang dapat mencuri data pribadi.


2. VirusTotal

VirusTotal memeriksa URL atau file untuk mendeteksi potensi ancaman. Alat ini menggunakan berbagai database keamanan untuk memberikan laporan yang komprehensif. Ini sangat berguna untuk mengecek keamanan file yang kamu unduh.


3. Whois Lookup

Whois Lookup membantu kamu mengetahui siapa yang mendaftarkan domain suatu situs. Alat ini memungkinkan kamu memverifikasi apakah situs memiliki identitas yang jelas. 

Situs scam sering menggunakan pendaftaran domain anonim yang bisa kamu deteksi dengan tools ini.

Baca juga: Cyber Security Roadmap: Panduan Lengkap untuk Pemula


Ingin Jadi Cyber Security Professional?

Setelah mengetahui cara cek website scam dengan mudah dan aman, kini saatnya memperdalam kemampuanmu dalam dunia cyber security! 

Yuk, ikuti Bootcamp Cyber Security di dibimbing.id! Di sini, kamu akan belajar cara melindungi sistem, mengidentifikasi ancaman, dan mengatasi serangan siber dengan bimbingan langsung dari mentor berpengalaman.

Dengan kurikulum yang aplikatif dan praktis, kamu akan siap menghadapi tantangan di dunia cyber security. 

Selain itu, dibimbing.id bekerja sama dengan lebih dari 840+ hiring partner dengan tingkat keberhasilan alumni 96%, membuka peluang kariermu di dunia keamanan siber!

Jadi, tunggu apa lagi? Hubungi kami dan daftar sekarang disini untuk memulai perjalananmu menjadi seorang Cyber Security Professional. #BimbingSampeJadi!


Referensi

  1. How to spot a fake, fraudulent or scam website [Buka]


Share

Author Image

Irhan Hisyam Dwi Nugroho

Irhan Hisyam Dwi Nugroho is an SEO Specialist and Content Writer with 4 years of experience in optimizing websites and writing relevant content for various brands and industries. Currently, I also work as a Content Writer at Dibimbing.id and actively share content about technology, SEO, and digital marketing through various platforms.

Hi!👋
Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!